Kedatangan tetangga baru di depan rumahnya malah membuat suasana di lingkungannya tidak tenang lagi.
Aysila : " Setampan apa sih , sampai bisa buat heboh warga se rt ".
Arshaka : " Gadis galak , tapi...........cantik ".
Yang membuat Aysila bertambah kesal , sang Mami juga ikut - ikutan ingin menarik simpati sang Duda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Kejujuran Sila
" Ren , kalau kita punya anak lagi kayaknya asik deh , jadi punya mainan baru ". ucap Papi Erlang , kini ia tengah memeluk istrinya, mereka baru saja menyelesaikan sesi percintaan untuk kesekian kalinya .
Mami Rena yang mendengar ucapan suaminya langsung menyikutkan tangannya ke perut Papi Erlang.
" Aduhhh....sakit Ren , beruntung cuma perut , kalau turun lagi sedikit ke bawah bisa gawat , kamu yang akan nangis kejer nanti ". Papi Erlang mengusap- usap perutnya.
" Ck , pelan Mas....masa sakit sih , aku yang kamu tusuk- tusuk sama benda tumpul milik kamu aja aku enggak protes kok ".
" Itu beda Rena sayang, bukannya sakit kamu malah teriak keenakan....lagi Mas...lagi...".
Mami Rena tergelak , " Ha..ha...ha...iya ya ,habis gimana ya....bikin nagih sih ".
" Itu tau....gimana Ren , kita program lagi ya , aku mau kita punya anak lagi , di rumah sepi , Ay lebih sering di kamarnya , Arkana ...kamu tau bocah itu aktifitasnya segudang , ke rumah buat numpang mandi , makan dan tidur saja ".
Mami Rena membuang nafasnya pelan, " Aku bukannya tidak mau Mas , umurku mau menginjak kepala empat , resikonya sudah tinggi , lagi pula apa kamu masih sanggup menghamili aku Mas ?".
" Kamu meremehkan kekuatan benihku Ren , enggak ingat apa dulu aja sekali tusuk kamu langsung tekdung ".
" Ya iyalah , waktu itu kamu dan aku masih muda Mas , sekarang sudah beda , umur tidak bisa bohong ".
" Tapi kamu mau kan Ren ".
" Iya , usaha saja , kalau jadi ya di syukuri , kalau tidak ya Mas jangan marah ".
" Enggak Ren , aku tidak akan marah ".
" Tapi yang aku takutkan justru kedua anak kita yang akan marah , biasanya kalau sudah sebesar itu mereka tidak mau punya adik ".
" Belum juga jadi sudah pesimis aja....soal anak - anak jangan kamu pikirin, aku yakin mereka anak - anak baik kok ".
" Apa kita nunggu cucu saja Mas , bentar lagi juga Sila mau di nikahin sama Arshaka ".
" Kita lihat aja nanti.....tapi untuk sekarang , kita usaha sendiri dulu ya ". Papi Erlang sudah berpindah posisi , ia mulai mengurung kembali istrinya.
" Mas Erlang mau ngapain ?".
" Program Ren...program...".
" Lagi ???".
" Ya iyalah , mau apa lagi Ren , mumpung sepi ini ".
Hari ini Mami Rena memang sengaja mengambil cuti , begitupun dengan Papi Erlang, karena bekerja di perusahaan milik Pak Angga , ia juga ikut - ikutan libur mendadak, membuat Rayden mencak - mencak karena pekerjaannya kembali menumpuk.
*
*
Sila sengaja membawa kedua sahabatnya ke tempat agak sepi .Mereka ada di sebuah perpustakaan, dan memilih duduk paling pojok agar tidak mengganggu mahasiswa lain , beruntung suasana perpustakaan sedang sepi kali ini.
" Ini sebenarnya ada apa sih Sil , kayaknya serius sekali , elo tau Kin ?". Chika di buat penasaran , tak biasanya Sila memasang wajah seserius ini.
" Gue juga belum tau , makanya kamu diam dan dengarkan dulu penjelasan Sila ". mulut Chika hanya ber oh ria.
Mereka berbicara sangat lirih.
" Gue mau ngomong penting, tapi kalian jangan kaget apalagi teriak , terutama elo Chik , awas aja kalau mulut lo ember ya ".
" Eh , enak aja ...gue enggak ember ya , cuma kadang keceplosan aja ".
" Sama saja Markonah ".
" Hiissss si Kinan , nama gue Chika bukan Markonah ".
" Kalian ini , malah ribut bahas Markonah..".
" Sorry Sil....". " Ya sudah , mau ngomong apa ?:
Sila menarik nafas dulu sebelum bicara , " Malam minggu ini Pak Shaka mau melamar gue ".
Krik....
Krik....
Krik...
" Hah !!!! " Oppsss ". Kinar langsung menutup mulut Chika yang barusan berteriak .
" Kebiasaan deh , di bilang jangan berteriak juga ".
" Hhmmhhhmmmm....". ucap Chika tidak jelas.
" Gue buka tapi elo janji jangan teriak ya !". Chika mengangguk.
" Huufftttt , tangan lo bau Kin ".
" Mana ada bau , hidung lo yang bau ,sebentar gue pakai hand sanitizer dulu, jigong lo kayaknya nempel nih di tangan gue ".
Sila dan Kinar menahan tawanya. sedang Chik hanya memanyunkan bibirnya.
" Oh ya Sil , kok sudah mau di lamar aja , sejak kapan elo sama Pak Shaka dekat ??".
" Lumayan lama sih , gue memang sengaja merahasiakannya , kalian kan tau , Pak Shaka Dosen kita ".
" Lalu gimana caranya elo sama Pak Shaka bisa jadian , aaaah... potek hati adek Bang ". Chika mengelus dadanya.
" Enggak tau deh , pokoknya mengalir gitu aja , gue aja masih enggak percaya kalau Pak Shaka bakalan ngelamar gue ".
" Berarti elo jodoh sama Pak Shaka Sil , padahal di awal elo enggak suka banget ya sama Pak Shaka , tapi dengan mudahnya Tuhan membolak balikan hati elo , kita enggak tau apa yang akan terjadi nanti " .
" Terus laki - laki muda yang jemput elo waktu itu siapa ?" tanya Chika penasaran.
" Ck...mata elo melek kalau lihat yang cakep ya Chik ?".
" Bukan hanya gue yang penasaran, yang lain juga gitu , apalagi si Nindi , dia juga ribut mencari tau , dia enggak rela elo di samper dua kali oleh laki - laki tampan, meski yang pertama sudah dewasa ". jelas Chika , ingin rasanya Sila tertawa keras , tapi ini masih di dalam perpustakaan, bisa kena tegur dia .
" Kalian tau , yang pertama jemput gue itu Papi gue ".
" Busyet, Papi elo cakep gitu yak ".
" Emang elo enggak lihat , nih bibitnya cakep kayak gini ". Sila menepuk dadanya.
" Iya deh...emang elo yang paling cakep, tapi setelah gue ya ". Chika tertawa lirih.
Kinar berdecak sambil menggelengkan kepalanya.
" Terus yang kedua siapa Sil ?".
" Itu Om gue, adik Papi satu - satunya ".
" Oalah jodoh gue sudah otewe rupanya, pantas aja gue ngerasa klik sama om elo Sil ".
" Hadeh , cuma teman gini amat ya , segala macam laki - laki tampan selalu di akui jadi jodohnya , terus Pak Shaka mau di kemana in , bukannya elo fans fanatiknya ?".
" Sudah enggak, habis dia milihnya Sila , ya sudah gue ikhlas-sin "
Sila terkikik geli , Chika memang selucu itu.
" Yang kenaren elo pergi sama Pak Shaka itu ada urusan apa ?". Chika tidak menyela kali ini , ia tau dari Kinar waktu Sila pergi saat dirinya baru datang kemaren.
" Gue di ajak buat ketemuan sama mantan calon istrinya Pak Shaka ".
" Wait , mantan calon istrinya Pak Shaka ?? maksud elo Pak Shaka gagal nikah gitu ?".
" Iya ".
" Jadi Pak Shaka bukan Duda dong?".
" Hemmm , kamu benar Kin ".
" Kenapa ngakunya Duda ?".
" Enggak tau , mungkin Pak Shaka punya alasan sendiri kali....gue harap kalian datang ya ke rumah gue, kalau perlu dari pagi ".
" Siap ".
Chika yang paling semangat , karena ia yakin pasti akan bertemu dengan Om nya Sila.
Bersambung.....
Orng iri dngki ga ada hbisnya....
mau ftnah sila biar d bnci????tp tar mlah dia yg kna.....
anggp aja hkum krma....
Anggia mstinya sdar...para mntan udh bhgia,tp dia msh gtu2 aja.....
Eeehh.....pa shaka udh belah duren????🤭🤭🤭
cptn bwa pndah istrimu shaka,kl ga psti bkln d krjain trs sm mrtuamu....ga bkln bsa blah duren.....🤭🤭🤭
nnek shir udh pd bgt bkin kcau prnkhn sng mntan,taunya dia sndri yg kna....buang k laut aja lh,biar ga ngerecokin hdp shaka sm sila lg....
trs mau ngerecokin biar ggal nkah....
Duuuhhh......
yg udh ga sbr....pngennya cptn nkah y pa biar bsa bbi bareng???🤭🤭🤭
sbuk ngjar mntan smp ga pduli sm anknya sndri,pdhl mntan aja ga pduli sm dia...lgian,sila mh bdo amt kaleee sm tante girang ky situ.....😫😫😫