NovelToon NovelToon
Setelah Aku Pergi

Setelah Aku Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG othor @ersa_eysresa

Anasera Naraya dan Enzie Radeva, adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Namun tepat di hari pernikahan, sebuah tragedi terjadi. Pesta pernikahan yang meriah berubah menjadi acara pemakaman. Tapi meskipun begitu, pernikahan antara Ana dan Enzie tetap di laksanakan.

Namun, kebahagiaan pernikahan yang diimpikan oleh Ana tidak pernah terjadi. Karena bukan kebahagiaan yang dia dapatkan, tapi neraka rumah tangga yang ia terima. Cinta Enzie kepada Ana berubah menjadi benci di waktu sama.

Sebenarnya apa yang terjadi di hari pernikahan mereka?
Apakah Ana akan tetap bertahan dengan pernikahannya atau menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuduhan Nggak Jelas

Enzi keluar dari kamar dengan pakaian rapi dan menemui Ana yang duduk di meja makan. Terlihat raut wajahnya sangat kesal dengan tangan berkacak pinggang berdiri di hadapan Ana.

"Apa kau tuli? Sudah ku katakan segera bersihkan rumah ini. Jangan bermalas-malasan. Lakukan tugasmu dengan baik. " Kata Enzi dengan suara keras hingga membuat Ana terjingkat kaget.

"Mas, sudah ku katakan, aku bisa membantumu membayar gaji pelayan disini. Aku itu kerja, dan bisa menghasilkan uang... "

"Simpan kata-katamu itu. Sebaiknya kamu lakukan apa yang harus kamu lakukan jangan bermalas-malasan. Terserah kamu mau melakukan apapun, asal pekerjaan rumah sudah selesai. Aku pergi dulu. " ucap Enzi memotong ucapan Ana dan langsung meninggalkan Ana yang -diam perpaku

Air mata Ana menetes tiba-tiba setelah melihat sikap Enzi kepadanya yang sangat berubah setelah menikah. Bukan romantisme pengantin baru yang dia dapatkan, tapi setiap kata-katanya sangat pedas dan menyakitkan. Padahal sebelumnya Enzi tidak pernah bersikap kasar kepadanya. Dia tidak tau dimana letak salahnya, kenapa Enzi berbuat seperti itu kepadanya.

"Sabar, mbak Ana. Mungkin mas Enzi butuh waktu setelah kehilangan kedua orang tuanya. " Bi Darmi mengusap punggung Ana dengan lembut mencoba menguatkan hati nona mudanya yang terpuruk setelah menikah.

"Iya, bi. Aku akan memberikan waktu kepada mas Enzi. Mungkin dia memang butuh waktu untuk menenangkan diri. Aku akan mengalah untuk saat ini, dan memberikan waktu untuknya." ujar Ana mencoba berbesar hati menerima perubahan sikap Enzi.

Dia lalu mulai mengerjakan apa yang harus dia kerjakan, membersihkan rumah mulai dari kamar mereka di lantai atas sampai teras rumah. Setelah itu dia mencuci pakaian. Hampir semua pekerjaan dia lakukan, kecuali urusan dapur. Karena dia tidak bisa memasak makanan yang enak, hanya masakan seadaanya yang bisa masak.

"Bi Darmi bisa beritahu aku, apa yang harus dilakukan oleh seorang istri kepada suaminya untuk membuatnya merasa bahagia? " tanya Ana saat mereka makan bersama.

"Emmm, apa ya, mbak. Kalau hal dasar yang bibi tau sih misalnya, kalau suami datang kerja dibikinin kopi atau teh. Terus mungkin dengan masakan mbak Ana sendiri yang di masak spesial utuk mas Enzi. Ya, mungkin hal-hal kecil seperti itu, mbak yang bisa mbak Ana lakukan untuk menyenangkan dan memberikan perhatian kepada suami. " kata Bi Darmi, "Terkadang, hal-hal kecil seperti itulah yang akan sulit untuk dilupakan, saat kita tiada, mbak. "

Ana mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh Bi Darmi. Dia mungkin akan melakukan apa yang dikatakan oleh Bi Darmi, mungkin dengan hal kecil seperti itu bisa meluluhkan hati Enzi yang sudah berubah.

"Baiklah, bi. Aku akan melakukan apa yang bibi katakan. Hal kecil yang mungkin akan selalu diingat oleh mas Enzi nanti." Kata Ana dengan senyum di bibirnya. "Mulai besok, aku akan bangun pagi dan membersihkan rumah. Lalu membuatkan kopi dan juga sarapan untuk mas Enzi. "

Bi Darmi ikut tersenyum melihat senyum di Ana yang sudah kembali, "Iya, mbak. Tapi bibi sarankan, mbak Ana nggak usah ngepel rumah ini, biar bibi aja. Kita bagi tugas, mbak Ana yang nyapu, biar bibi yang ngepel kalau kalian sudah berangkat kerja. Kalau semua dikerjakan mbak Ana, bibi kerja apa dong. "

Ana tersenyum lebar dan menganggukkan kepalanya, setuju dengan pembagian tugas yang akan mereka lakukan.

********

Di Perusahaan, Enzi terlihat duduk di kursi kebesarannya dengan memegangi keningnya yang berdenyut. Dia tidak tau apa yang sudah ia lakukan kepada Ana sudah benar atau tidak. Yang ia rasakan saat ini hanyalah rasa marah dan kesal saat melihat wajah Ana. Lalu bagaimana dengan perasaan cinta yang ia miliki Sebelumnya?

"Siang, bos. Ini laporan yang perlu anda tanda tangani." kata Arvin, asisten Enzi

"Letakkan disana, aku akan memeriksanya nanti. " ucap Enzi tanpa menoleh sedikitpun kepada Arvin.

Arvin mendengus kesal dan membanting map di meja kerja Enzi dengan wajah kesal. Mendengar gebrakan meja itu sontak membuat Enzi terjingkat kaget dan menatap Arvin sengan tatapan tajam.

"Apaan sih, Nggak jelas. "

"Kamu yang apa-apaan, nggak jelas. Ini tempat kerja bukan tempat untuk berduka. Kalau kamu masih berduka, sebaiknya kamu pulang dan menangis di kamar. Jangan membuat mood karyawan menjadi buruk setelah melihat wajahmu itu. " kata Arvin mengeluarkan unek-unek yang sejak tadi tertimbun di hatinya.

Mendengar ocehan Arvin, Enzi hanya diam dan mendengus sambil memutar kursinya menatap jendela kaca besar di hadapannya.

"Aku malas berada di rumah dan bertemu dengan Ana. " Kata Enzi lirih.

"Kenapa? Bukankah dia istrimu, wanita yang kamu cinta selama lima tahun terakhir?" tanya Arvin kesal sekaligus penasaran.

"Nggak tau, aku merasa marah dan kesal setiap kali melihat wajah Ana yabg berkeliaran di hadapanku. " jawab Enzi acuh.

"Hey.... kamu bercanda? " Arvin benar-benar tidak mengerti apa maksud Enzi sahabat sekaligus bosnya itu.

Enzi terdiam. Tatapannya menatap lurus kedepan, yang dia lihat hanya bangunan-bangunan tinggi dan rumah-rumah kecil dibawah sana. Pikirannya tertuju pada masa lalu, saat dia masih menjalin hubungan kasih dengan Ana dan juga kebahagiaannya bersama dengan kedua orang tuanya. Tapi sekarang semua berubah.

"Aku menyesal menikah dengan Ana, seharusnya aku tidak menikahinya. Dengan begitu, kedua orang tuaku tidak akan repot-repot pulang ke Indonesia dan mengalami kecelakaan. Seharusnya aku tidak menikahi Ana. "

Arvin terkesiap mendengar ucapan Enzi, dia mengatakan penyesalan nya sudah menikahi Ana. Padahal sebelumnya dialah orang yang paling bersemangat untuk mencintai kekasihnya itu. Dan sekarang dia menyesal? benar-benar tidak terduga sama sekali.

"Kamu serius ngomong ini?" tanya Arvin mencoba mencari tahu kebenaran dari kata-kata yang diucapkan oleh Enzi.

Enzi membalikkan kursinya dan mengangguk dengan mantap. Bahwa penyesalan itu benar adanya.

"Nzi, kamu sadar apa yang kamu katakan? Ana itu wanita yang paling kamu cintai selama ini. Kenapa perasaan cinta yang kamu miliki selama ini untuknya bisa tiba-tiba berubah menjadi penyesalan. Lima tahun kamu pacaran sama dia, dan sekarang kalian sudah menikah, harusnya kalian bisa hidup bahagia. Tidak seprti ini. " kata Arvin.

Enzi menggeleng, "Aku sudah kehilangan kedua orang tuaku dihari pernikahanku. Kalau saja aku nggak menikah dengannya, orang tuaku pasti masih hidup dan masih bisa bersamaku. Kamu tau kan, selama ini kedua orang tuaku lah yang sudah mendukungku hingga aku menjadi seperti sekarang ini. Tanpa mereka aku bukan siapa-siapa. " Kata Enzi mencoba menahan airmata nya agar tidak menetes.

"Sadar Enzi, orang tuamu meninggal itu sudah takdir, bukan salah Ana. Mau kamu menikah dengan Ana atau enggak, kalau Tuhan sudah menakdirkan usia mereka sampai disana, kita nggak bisa berbuat apa-apa. " Arvin mencoba menyadarkan sahabatnya itu.

"Nggak!!! Ini semua karena dia, kalau aku nggak nikah sama dia, Orang tuaku nggak akan mati!!! "

1
Fazira Aisyah
ceritanya bagus 👍👍👍, bikin penasaran, yuk semangat Up nya Thor 💪💪💪
Rohmi Yatun
double up dong thor🙏
Jumiati Umi
pergi sejauh mungkin ana. jangan pernah kembali dengan laki lucknut
Akasia Rembulan
berangkat dan tinggalkan..
partini
ingat Anna jangan kembali kerana
dia sudah memilih
Wahyuningsih
thor buat enzi menyesal d bust segan mtipun tk mau biar nyakho dia d tnggu upnya thor yg buanyk hrs tiap hri sehat sellu thor n jga keshtn tetp 💪💪💪💪💪
Akasia Rembulan
ana.. tinggalkan saja ...masih banyak diluar sana yg lebih baik
Jumiati Umi
waktunya kaboooor ana...
partini
sudah is over now,, sayangi dirimu sendiri udah cukup semuanya
be strong woman you can do it
Akasia Rembulan
kau akan menyesal Enzi
Akasia Rembulan
harus tegas batasannya.. setuju Ana..
Wahyuningsih
lma2 kk q malas ya bacanya ana udah d sakiti ampe kyk gtu masih ngasih ksmptn lgi benar2 menyeblkn
Eys Resa: dikit lagi
total 1 replies
partini
kalau teman mu yg ngasih Gimana ?
marah atau pura pura ga tau
partini
hemmm lelaki 1/2 ons ya gini mau aja dia ajak Kunti
Eys Resa: weh ngakak😂😂😂
total 1 replies
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹🌹👍
Eys Resa: makasih bintang pertamanya kk🤩🤩🤩❤❤🌹🌹🌹
total 1 replies
Rohmi Yatun
lanjut thor
Akasia Rembulan
enzi.. kau akan menyesal nanti.
partini
dari sinopsis nya nyesek ini cerita
Maria Cherry
sikap suami yg tdk mengerti perasaan istri pantas didiamkan.
Maria Cherry
mengapa baru menikah sdh pisah ranjang.🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!