Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.
apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 25
Seperti yang di rencanakan oleh Afkar. malam ini afkar pergi menjemput Zelin di toko afzel cake. malam ini afkar membawakan mobil terbaik miliknya. Pokoknya dia harus terlihat keren di depan Zelin, apa lagi tujuan mereka saat ini adalah party.
aku sudah sampai _ afkar
Setelah pesan itu terkirim, tidak butuh waktu lama Zelin terlihat keluar dari toko kue. afkar terpesona melihat Zelin berjalan ke arahnya dengan memakai gaun pesta yang elegan.
zelin terus berjalan mendekati afkar hingga dia berdiri di depan pria itu. afkar tidak berkedip, Zelin benar benar cantik, apa lagi wajahnya memakai makeup tipis tipis yang cocok dengan kulitnya.
" ayok" ajak Zelin.
" ehh?" afkar terkejut " ah! Ayok" ujarnya saat tersadar dari lamunannya.
Afkar membuka pintu mobil untuk Zelin, setelah Zelin masuk memutar mobil lalu masuk dan duduk di balik kemudi.
Afkar mulai menjalankan mobilnya, dia sesekali melirik pada Zelin yang sedang menatap jalan. Afkar terkejut, kala melihat pergelangan tangan Zelin yang terdapat geleng bintang berwarna biru yang mirip dengan gelang yang dia pakai.
" kamu dapat dari mana gelang itu?" tanya Afkar.
Dia penasaran, apa Zelin juga mendapatkan gelang itu sama seperti nya? tiba tiba ada di pergelangan tangan nya.
" gelang ini?" tanya zelin menunjukan gelang yang ada di pergelangan tangan nya.
" iyaa" jawab afkar mengangguk.
" dari orang tua ku" jawab Zelin " ini milik ibu ku, dan yang milik papa ku sudah kau pakai" lanjut Zelin dengan santai.
" maksudnya?" tanya Afkar tidak mengerti.
" gelang yang ada di pergelangan tangan mu itu milik orang tua ku"
afkar tertawa. dia mengira Zelin sedang bercanda. Mana mungkin ini gelang orang tua Zelin kan? Mereka saja baru bertemu akhir akhir ini.
" kamu pintar membuat lelucon" ujar afkar.
" terserah kamu jika tidak ingin percaya " ujar zelin lalu kembali menatap jalanan.
afkar pun terdiam, dia menatap lurus kedepan. Dia sedang berfikir, apa Zelin serius? Tapi bagaimana bisa?
" kau serius?" tanya Afkar akhir " tapi bagaimana bisa gelang ini tiba tiba ada di pergelangan tangan ku?"
zelin mengangkat bahu acuh " kau ingat ingat saja sendiri " jawab Zelin yang membuat afkar semakin binggung.
Setelah beberapa menit di perjalanan, akhirnya mereka tiba di depan sebuah hotel bintang lima. Afkar menghentikan mobilnya di depan hotel lalu ada 2 pria yang membuka kan pintu mobil mereka. Mereka berdua turun, afkar menyerahkan kunci mobilnya pada pria itu untuk di parkiran di basemen.
Afkar mengandeng tangan Zelin sedikit ragu ragu takut wanita itu menolak nya. untungnya Zelin tidak protes, Zelin hanya melirik tangan mereka sekilas lalu mereka berjalan memasuki gedung itu.
Sumpah! Jantung afkar berdetak kencang. Dia juga merasa nyaman dan ingin terus mengandeng tangan Zelin seperti ini.
Saat mereka tiba di aula pesta, beberapa orang menyapa Afkar. " tuan Afkar, akhirnya anda datang juga. saya pikir anda tidak akan datang " ujar pemilik secara.
" maaf, saya sedikit telat " ujar afkar.
" tidak masalah " ujar pria itu " apa dia kekasih anda?" tanya nya melirik pada Zelin.
afkar ikut melirik Zelin sekilas lalu kembali melihat pria itu " yaa, dia kekasih saya"
zelin tersenyum saya pada pria itu, memang nya dia harus apa lagi? Terserah afkar saja mau mengatakan apa.
" waw! Selera Anda sangat bagus" puji pria itu.
" terimakasih" ujar Afkar.
Setelah itu Afkar di persilahkan untuk menikmati jamuan yang ada di sana. dan pria itu menyapa tamu tamu yang lain.
" duduk" ujar afkar menarik kursi mempersilahkan ana untuk duduk.
zelin segera duduk, pegal juga kalo berdiri terus. " mau minum apa? Wine? jus? Atau sirup"
" jus aja" ujar zelin.
Zelin tidak pernah meminum minuman beralkohol. jadi dia lebih memilih jus saja.
Afkar berjalan ke meja yang di penuhi oleh gelas berisi jus jeruk. Dia mengambil satu gelas jus jeruk dan juga satu gelas wine lalu kembali menghampiri Zelin.
" minumlah" ujar Afkar.
Zelin meminum nya. Jujur saja dia merasa gugup berada di tempat seperti ini. dia belum pernah datang ke tempat khusus orang kaya. gaun yang dipakai Zelin saja dia pinjam dari salsa.
Afkar meletakkan gelas berisi wine yang sudah dia teguk sedikit di atas meja. Setelah itu dia melepaskan jasnya lalu meletakkan di atas paha Zelin untuk menutupi paha Zelin yang terekspos dengan jelas.
" terimakasih" ujar zelin.
Sebenarnya Zelin merasa risih memakai baju terbuka seperti ini. namun ini semua dia lakukan demi harga diri agar tidak mempermalukan diri dia dan juga Afkar.
Lihat lah, sepanjang mata memandang semua nya cewe seksi dengan gaun yang terbuka. Bahkan ada yang lebih terbuka dari pada Zelin.
