NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:58.4k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

DALAM PROSES REVISI


"Lebih baik, kau mati saja!"

Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.

Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.

Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"

Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Akhir dari Raina

Suasana kantor cabang Nugroho Group di New York sore itu tenang. Bram duduk di balik meja kerjanya, memandangi layar laptop yang menampilkan laporan proyek terbaru. Namun, pikirannya tidak sepenuhnya berada di sana. Matanya sesekali melirik ponsel yang tergeletak di samping meja. Layar ponsel itu berkedip sesaat, menunjukkan nama yang sudah tidak asing lagi: Raina.

Panggilan keempat hari ini. Bram hanya menatapnya dingin, tanpa ada niatan sedikit pun untuk menjawab. Ia tahu apa yang diinginkan wanita itu. Sejak kasus pencemaran nama baik yang dilakukan Raina terhadap Cassie dibawa ke jalur hukum, Raina terus mencoba menghubungi Bram, wanita itu memohon, menangis, berdalih bahwa ia tidak berniat menghancurkan kehidupan siapa pun.

Namun Bram tidak bisa melupakan apa yang sudah terjadi. Bagaimana fitnah Raina disebar ke berbagai media, bagaimana reputasi Cassie hancur, dan bagaimana semua itu berujung pada keputusan Cassie untuk pergi dari Jakarta dan menjauh dari semuanya. Dari dirinya.

Ia menarik napas panjang dan menekan tombol decline. Ponsel itu berhenti berdering.

Di sisi lain, Raina duduk di ruang tahanan sementara. Wajahnya pucat, rambutnya tergerai tak terurus, dan matanya sembab. Ia memandangi layar ponselnya dengan putus asa. Pesan-pesan yang ia kirim tidak pernah dibaca. Rekaman suara yang ia kirim hanya centang satu. Ia tahu, Bram benar-benar memutus semua hubungan dengannya.

Ingin menemui Bram, tidak mungkin dia lakukan hal tersebut karena pria itu sedang berada di Amerika. Raina merutuki nasibnya yang tidak beruntung. Bram secepat itu melupakan dirinya dan beralih pada Cassie.

“Bram... tolong dengar aku. Aku nggak punya siapa-siapa lagi...” gumamnya pelan, hampir seperti bisikan pada dirinya sendiri.

Pengacaranya masuk, membawa selembar surat panggilan sidang. “Sidang perdana akan dimulai minggu depan. Kau harus bersiap, Raina.”

“Bram akan datang, kan? Aku ingin bicara dengannya...”

Sang pengacara hanya menatapnya datar. “Aku tidak yakin dia akan muncul di pengadilan. Lagipula, kamu tidak bisa berharap simpati darinya. Semua bukti merugikanmu.”

Raina terdiam. Pundaknya gemetar. Dia tidak pernah membayangkan hidupnya akan berakhir seperti ini.

***

Sementara itu, di apartemen Cassie di kawasan Upper West Side, perempuan itu berdiri di depan cermin besar. Tangannya mengelus lembut perutnya yang mulai membulat. Kandungannya telah memasuki usia lima bulan. Ia bisa merasakan gerakan kecil dari dalam tubuhnya. Sebuah kehidupan baru yang ia jaga sendiri, jauh dari semua keramaian dan tekanan.

Terdengar ketukan di pintu. Cassie perlahan mendekati pintu dan membukanya. Dibanding tinggal bersama Tante Lydia, dia memilih untuk menyewa sebuah apartemen. Bram sering kali mengunjungi Cassie karena dirinya menempati unit di sebelah apartemen Cassie.

“Masuk saja,” ucap Cassie.

Pintu terbuka, dan Bram muncul dengan wajah lelah namun hangat. Ia membawa kantong belanjaan dan satu buket bunga segar. Pria itu sering kali mengunjungi Cassie, keduanya memiliki kesempakatan tanpa kata untuk kembali bersama.

“Aku bawa rosemary segar dan lemon. Kamu bilang kemarin ingin makan sup ayam, kan?”

Cassie tersenyum tipis. “Masih ingat aja.”

Bram berjalan ke dapur, mulai menyiapkan bahan-bahan masakan. Cassie memperhatikannya dari kejauhan. Selama beberapa minggu terakhir, Bram selalu datang setiap akhir pekan, membantunya belanja, memasak, dan bahkan menemani kontrol kehamilan. Tapi Cassie belum memberikan hatinya kembali. Tidak sepenuhnya.

“Aku heran,” ucap Cassie tiba-tiba. “Kenapa kamu masih di sini?”

Bram berhenti memotong bawang, lalu menoleh. “Karena kamu penting buatku, Cass. Bukan karena anak ini, bukan karena rasa bersalah. Tapi karena aku masih mencintaimu.”

Cassie mengalihkan pandangannya. Ada banyak luka yang belum sembuh. Tapi hatinya juga tahu—Bram yang berdiri di hadapannya kini, adalah pria yang berbeda.

Keesokan harinya, Cassie mengunjungi dokter kandungan untuk pemeriksaan rutin. Bram ikut, duduk di sebelahnya sambil menggenggam tangannya. Saat layar USG memperlihatkan detak jantung si kecil, Cassie menoleh pada Bram.

“Kamu tahu? Waktu kehamilan pertama kita dulu, kamu nggak pernah ikut begini...”

Wajah Bram menegang. “Aku menyesal, Cass. Aku melewatkan terlalu banyak hal.”

Setelah pemeriksaan selesai, mereka berjalan menyusuri trotoar kota. Bram tampak ragu sebelum akhirnya berkata, “Kalau kamu mau, kita bisa kembali ke Jakarta setelah bayi ini lahir. Kita bisa mulai dari awal.”

Cassie menggeleng pelan. “Aku nyaman di sini. Untuk saat ini... aku ingin tetap di New York.”

Bram tidak memaksanya. Ia hanya mengangguk dan menggenggam tangan Cassie lebih erat. Tidak ingin memaksanya kembali.

***

Beberapa hari kemudian, berita mengenai sidang Raina mulai tersebar di media. Publik mengetahui bahwa semua fitnah terhadap Cassie adalah bohong belaka. Raina kehilangan simpati. Bahkan keluarganya mulai menjaga jarak. Satu-satunya yang masih bertahan hanyalah ibunya, Rini.

Rini bersikeras untuk menghubungi Bram. Ia memohon agar kasus itu dicabut. Tidak ingin sesuatu terjadi pada dirinya.

“Raina hanya terobsesi, Nak. Dia masih mencintaimu. Dia... dia butuh bantuan.”

Bram menatap wanita paruh baya itu dengan tajam. “Maaf, Tante. Tapi saya tidak bisa lagi membiarkan kebohongan melukai Cassie. Dia sudah cukup menderita.”

Rini menangis, tapi Bram tak bergeming. Ia sudah memilih untuk melindungi satu-satunya hal yang paling berharga dalam hidupnya. Cassie. Dan anak mereka.

Hancur sudah hidup Raina. Dia tidak terima dengan keputusan hakim yang membuatnya mendekam di penjara.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca...

1
Jeng Ining
hemmmmm, bru part 32 giliran Bram kecelakaan hebat di tengah perjuangannya ngedapetin hati Cassie kembali, akankah ada episode Bram amnesia dn melupakan Cassie😏
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim berat banget cobaan cinta mereka, berpisah karena orang ketiga, dan sekarang rapuh karena kecelakaan?? mengulang kembali apa yg pernah Cassie alami kecelakaan dan kritis?? dan sekarang gantian Bram yg kritis?? 🤔😇😇
Chusnul Zazah
wow disinilah kedewasaan sikap diuji , cinta , kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan, meskipun berat dan sulit karena banyaknya persoalan dan kekecewaan di masa lalu?? tapi demi keutuhan keluarga dan masa depan perusahaan , harus siap mengambil keputusan mendampingi pasangan dan kembali berjuang bersama?? atau berpisah sementara waktu dan berikan kepercayaan sama pasangan?? 🤔😇😇 keduanya sama berat untuk dijalani 🤔🤔
Neni marheningsih
mending pisah aja...nanti berjalannya waktu kalau jodoh juga kembali lagi, jangan terpaku dengan rasa cinta kalau ternyata masih ada rasa sakit dan takut terulang lagi, mending obati luka dulu dengan cara menjauh sejauhnya
Dwi ratna
udh atuh Cass mo balik⅔,mo engga² gtu jgn tarik ulur trz udh brp bab dtarik ulur,huf
Noveni Lawasti Munte
apaan dah si Cassie ini...menye2 ga tegas..sebenarnya ga setuju kalo balikan lg tp temanya udah GT ya sudahlah....
Miss Yune
lupa bab 2 blm kuganti... hehe. makasih kak
Nurul Syahriani
tadi jessi kakak, skrg jessi jadi adik 😅
Miss Yune: lagi revisi kak.
total 1 replies
Dwi ratna
nah gitu dong. ini Bru aq suka,pelakor hempaskan
Chusnul Zazah
Akhirnya Raina si ulat bulu menuai apa yg dilakukan selama ini, semoga penjara bisa membuat dia menyadari, akan kesalahannya.
Dan juga Bram sekarang sudah bisa bersikap tegas sama Raina & emaknya, setelah dia menyadari kesalahannya dan gak mudah menggapai hati cassie
Chusnul Zazah
Hati yg terluka begitu dalam, perlu waktu untuk berdamai dengan diri sendiri, meskipun rasa kecewa itu akan selalu hadir tapi belajar ikhlas dan menerima demi sang buah hati yg masih bersemayam dlm rahim,.. bumil jangan terus bersedih kasihan dekbaynya.
Dan kamu Bram memang harus sabar dan menunggu bumil untuk membuka hati lagi?? 🤔😇😇💪💪💪
vj'z tri
ku tungguuuuuuu dirimuuuu selaluuuu oooooooo 🎉🎉🎉🎉🎉
Chusnul Zazah
wow meski pilu dan sedih , tapi sweet juga cara Bram meraih hati Cassie??
semoga bumil kali ini bisa menjalani kehamilannya dengan happy dan kerjain Bram dengan ngidammu yg menyusahkan ya calon dekbay?? 🤔😇😇
Azizah az
Miss, tolong balas komen ku
Neni marheningsih
mulai ramai nih Thor....aku suka cessie yg sekarang..tegas dan dingin , jangan lemah hanya karena cinta jadilah wanita yg tangguh cessie
Dwi ratna
capek baca ya, perasaan kmren udh Cassie udh mau ngasi kesempatan skrg rubah lgi. plin plan bgd hah lelah jdinya
Chusnul Zazah
Gimana Bram syok gak dengan sikap dingin Cassie?? pasti syoklah masa enggak?? kamu pikir dg minta maaf semua sikapmu selama ini akan terhapus?? apalagi sekarang Cassie telah Hamidun lagi, pasti dia gak mau karena kehamilannya, apalagi karena rasa bersalahmu? bukan karena cinta ??
Selamat menikmati buah kebodohanmu? dan selamat berjuang menaklukan bumil yg sensitif karena hormonal dan rasa kecewanya padamu??? 🤔😇😇😇
Jengendah Aja Dech
❤️
Idha Rahman
aku sih yes
Dwi ratna
hadeuh Cass,kabur gk memperbaiki masalah. ntar tiba² udh gede aja anknya Bru diketemukan sma bpkny,ah basi lah klo kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!