Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17. Salah Paham
Ayu sedang memasak di dapur bersama bik Inem, untuk menyiapkan menu makan malam keluarga besar kakek Suryo. Dengan cekatan Ayu menyelesaikan segala nya dengan sempurna. Bik inem sangat senang di bantu oleh Ayu ketika di dapur, Karena pekerjaannya menjadi ringan. Tapi Lulu terus menerus mencari kesempatan untuk mempermalukan menantu yang tidak di inginkan nya itu.
Setelah Ayu dan bik Inem menata hidangan diatas meja makan, Ayu pergi sebentar ke kamarnya untuk mengerjakan ibadah shalat Maghrib. Sedangkan bik Inem kembali ke dapur untuk mengambil buah-buahan yang ada di dapur. Ketika itu pula Lulu memasukkan garam yang banyak ke dalam sayur sop ayam. Lulu terlihat terburu-buru agar tidak ada yang melihat aksinya itu.
tak lama terdengar suara bel pintu berbunyi. Ayu berlari ke arah pintu memastikan bahwa itu adalah suaminya. Ternyata benar sekali, Arya sudah berada di ambang pintu sambil tersenyum manis.
" Mas Arya sudah pulang... sini mas tasnya biar aku saja yang bawa " ujarnya manis
" Terima kasih sayang... "
" Mas mau mandi dulu atau langsung mau makan malam ? "
" Mas mau mandi dulu, soalnya badan mas udah terasa lengket. Kalau Udah mandi kan seger... "
" Oh yaudah kalau gitu aku siapkan dulu bajunya ".
15 menit kemudian semua keluarga sudah berkumpul di meja makan, Arya dan Ayu baru saja turun dari lantai atas untuk makan malam bersama keluarga.
" Dari aromanya pasti enak nih makanan nya " ujar Kek Suryo bersemangat.
" wanginya buat perut makin laper ya pa... " Kata Agung tertawa kecil.
" Pasti dong pa, Kek. Masakan Ayu pasti enak banget " Arya mulai memuji
" Ah... Kamu bisa aja mas, belum juga di rasa " ujar ayu tersenyum malu
Lulu tersenyum getir, tapi di hatinya dia malah tertawa. Karena senang masakan Ayu tidak sesuai ekspektasi mereka.
" Kakek coba dulu ya makanan nya "
Kek Suryo mulai menyendok makanan nya yang ada di piring, dan dengan pelan memasukkan ke dalam mulutnya. Tapi terlihat wajah Kek Suryo menjadi berubah, ia memejamkan matanya, lalu mengelap mulutnya dengan tisu. Dia langsung terdiam sesaat.
Begitu pula dengan Agung, ia langsung meludahkan apa yang di rasakannya. Membuat Ayu dan Arya menjadi terheran-heran.
" Gimana Kek, Pa, masakannya enak kan? " tanya Arya penasaran
Kek Suryo terdiam sesaat, lalu bersuara kecil
" Coba sekarang kamu cicipi? "
Arya menjadi ragu untuk mencicipi sayur sop itu. Tapi dia mulai mencobanya.
" Puih... Puih... Asin banget sih ! " kata Arya
" Coba mama cicipi sayurnya ... " mata Lulu membulat ketika satu sendok mendarat di mulutnya. Ia pun langsung mengekspresikan wajah yang tidak enak dilihat.
" Masakan apa ini ? Rasanya asin sekali ! kamu sengaja ya buat darah tinggi papa jadi naik? " Bentak Lulu sambil membanting sendok ke atas piringnya.
" Enggak Ma, aku gak tau kenapa sayur sop ayamnya bisa jadi asin " Ayu terlihat kebingungan.
" Apa kamu tidak mencintainya terlebih dahulu Ayu? Tanya ayah mertuanya
" Sudah Pa, aku sudah mencicipi rasanya terlebih dahulu. Dan bik Inem juga ikut merasainya " ujar Ayu menyela
" Terus kenapa rasanya seperti ini sayang? " tanya Arya lembut.
" Aku juga gak tau mas " ucap Ayu bingung.
" Terus kamu pikir seperti apa? Kalau bukan kesalahan kamu jadi kesalahan siapa? " Lulu terus saja menyalahkan Ayu.
" Sudah-sudah jangan ribut di depan makanan, pamali ! " ujar kek Suryo menengahi
" Biasanya makanan Ayu selalu enak kok, tapi gak tau kenapa seperti ini " ujarnya kembali.
" Iya bener Kek, sebelum mama dan papa ke rumah ini, Ayu selalu masakin kami berdua makanan yang enak-enak kok ma, pa... " kata Arya menjelaskan
" Oh mama sekarang mengerti, ternyata semenjak mama dan papa tinggal di sini, Dia pasti sengaja membuat mama tidak nyaman tinggal di rumah ini ! " tuduhnya
". Mama kok ngomong gitu sih ma, ya gak mungkin aku ngelakuin hal itu ke mama... " mata Ayu mulai berkaca-kaca.
" Dasar wanita licik, bilang saja kamu tidak senang melihat saya ada di rumah ini ! " teriak Lulu.
" Sudah cukup ma, hentikan! " bentak Arya
" Jangan bela dia ! "
" Sudah cukup ma ! " Teriak Arya mulai jengkel
" Kamu sekarang lebih membela dia ya, ketimbang mama kamu sendiri? Kamu sadar gak sih , kamu sudah membentak mama ... " Lulu berpura-pura menangis lalu pergi dari tempat itu.
" Ma... Mama, bukan maksud aku seperti itu.. " teriak Arya, tapi tak di hiraukan Lulu perkataan nya. Ia lalu masuk ke dalam kamarnya.
" Maafkan aku mas, semua ini memang kesalahan aku, mama jadi salah paham sama aku " ujar Ayu sedih, air matanya pun mengalir pelan.
" Mas tau kok, kamu gak seperti itu. Mungkin mama yang terlalu sensitif "
" papa mau nyusul mama dulu ke kamar " pamit Agung, sambil menggeser kursinya.
" Iya pa, maafkan Ayu ya pa? " ucap Ayu memelas.
Agung tak menjawab, ia terus saja berjalan meninggalkan mereka.
" Ayu masakin makanan yang lain aja ya kek ? " tanya Ayu
" Gak usah Ayu. Biar kita pesan makanan dari luar saja " Tolak kek Suryo lembut.
" Udah gak papa, kita pesan makanan dari luar saja ya , lagian kamu juga pasti sudah capek menyiapkan makanan ini semua. Besok di coba lagi ya !" Kata Arya menenangkan istrinya .
Arya lalu mengusap air mata istrinya. Kemudian mereka memesan makanan dari luar. Sedangkan Lulu merasa puas telah membuat situasi panas di rumah besar itu.
" Akhirnya rencana ku berhasil. Pasti lama - kelamaan mereka akan kecewa dengan hasil pekerjaan Ayu . Ha ..ha... " Lulu tertawa puas.
Lulu tidak menginginkan kehadiran Ayu di dalam keluarga besarnya. Apalagi dia melihat ayah mertuanya sangat sayang sekali terhadap Ayu. Lulu tidak ingin rasa sayang putra dan ayah mertuanya itu terbagi. Lulu menginginkan wanita cantik dan modis pilihan nya, untuk menjadi menantu nya. Sebuah rencana sudah di susun Lulu untuk menjauhkan Ayu dari keluarganya. Lulu berharap Ayu akan pergi dari kehidupan putra semata wayangnya. Karena Ayu berasal dari keluarga yang miskin dan tidak berpendidikan, membuat Lulu menjadi tidak merestui hubungan pernikahan mereka.
" Sayang... Kamu kenapa sedih ? " tanya Arya lembut, ketika melihat Ayu sedang melamun di depan jendela kamarnya.
" Aku bingung aja mas, kenapa sayur aku rasanya jadi berubah asin sekali. Padahal aku udah mencicipi rasanya itu sudah pas. Kenapa jadi begini... "
" Hem ... Ya sudah jangan kamu pikirkan lagi ya "
" Tapi kan mama jadi salah paham sama aku mas... "
" Iya , nanti aku akan coba bicara sama mama. Masakan kamu selalu enak kok, nanti kita cari tau kenapa bisa seperti itu. Sekarang Kamu harus istirahat! "
" Aku belum bisa tidur mas, aku masih kepikiran masalah tadi. Siapa ya kira-kira yang sengaja memasukkan garam yang banyak ke sayur sop ayam buatan aku? "
" Hem... Coba besok Kamu tanyain bik inem pelan-pelan ya, mana tau dia lupa. Lagian gak ada orang lain di rumah ini, kecuali kita semua "
" Iya sih mas ! " jawab Ayu pasrah