Istri Yang Disia Siakan

Istri Yang Disia Siakan

suami ku pilih kasih

“Mas, tolong belikan HP untuk Amira, Mas,” pinta Anita yang entah sudah berapa kali memohon hal itu.

“Gak ada uang. Udah, pakai punyamu aja,” jawab Arman sambil membuka sepatunya.

“Tapi, Mas, HP-ku kameranya rusak. Amira gak bisa ikut Zoom meeting, Mas. Gurunya sudah beberapa kali mengingatkan,” lagi-lagi Anita memohon kepada suaminya.

“Udah, ah! Mas capek. Pulang kerja langsung disodorin masalah,” jawab Arman lalu berbalik badan dan masuk ke dalam rumah.

“Om... makasih ya, HP-nya bagus!” seru Salma yang baru saja datang bersama ibunya, Dewi, adik Arman. Ia menenteng plastik dari toko HP terkenal.

Anita merasa hatinya disayat sembilu. Bagaimana mungkin suaminya bisa membelikan HP untuk keponakannya yang baru berusia 10 tahun, sedangkan Amira yang sudah 15 tahun tidak dibelikan HP, padahal Amira sangat membutuhkannya?

Anita masuk ke kamar lalu membanting HP.

“Oke, Mas. Kalau itu mau kamu, aku sudah lelah. Lagi dan lagi kamu terus mendahulukan kepentingan keluargamu,” batin Anita.

Arman masuk ke kamar. “Anita, kamu kok gak bikinin aku kopi?” ucapnya seolah tak merasa bersalah.

“Mas, kenapa tega? Aku seperti pengemis minta uang buat HP Amira, sedangkan kamu dengan enteng membelikan HP untuk Salma,” ujar Anita, matanya nyalang menatap Arman.

“Oh, itu... Salma merengek terus sama Dewi minta HP baru. Suaminya belum ngirim uang, jadi Ibu nyuruh aku membelikan HP untuk Salma,” jawab Arman santai, seolah hal itu biasa saja.

“Oh, terus anakmu itu gak penting, gitu? Jahat kamu, Mas!”

“Tapi Ibu terus maksa aku buat beliin HP Salma. Bisa apa aku? Dia yang melahirkan dan membesarkan aku. Aku harus nurut sama Ibu.”

“Tapi, Mas, Salma kan punya ayah! Dia bukan anak yatim piatu. Dia tanggung jawab orang tuanya, Mas!”

“Iya, aku ngerti, Nita. Tapi aku gak bisa nolak perintah Ibu.”

“Iya, tapi kamu dengan entengnya menolak permintaanku. Padahal aku minta bukan untukku, tapi untuk anakmu sendiri, darah dagingmu, Mas!” ucap Anita, menekankan kata “darah daging” agar Arman sadar dan mengerti betapa sakitnya diabaikan.

“Sudahlah, aku lelah. Aku mau keluar dulu. Capek aku dengar ocehanmu,” ucap Arman lalu pergi meninggalkan Anita.

Anita membatin sambil melihat HP usangnya. Ia membuka aplikasi NovelToon.

“Wow, ada uang lima juta! Alhamdulillah, ya Allah. Ini rezekimu, Amira, anak Mama,” gumam Anita sambil menciumi HP usangnya.

Di luar, Arman termenung.

“Emang apa salahku? Aku cuma ingin berbakti pada ibuku. Dia yang melahirkan dan membesarkanku. Anita siapa? Dia ketemu aku setelah aku bisa menghasilkan uang. Selamanya aku gak akan bisa nurutin permintaannya,” pikir Arman.

---

Pagi datang. Anita sibuk sendiri di dapur. Ibu mertuanya, Laksmi, sudah jarang turun ke dapur sejak ada Anita. Sudah sekitar 16 tahun ia tak pernah lagi mengurus dapur. Sementara itu, Dewi kerjaannya hanya merias diri, padahal suaminya tidak ada di rumah.

“Anita!” suara melengking ibunya terdengar seperti geledek.

“Apa, Bu?” jawab Anita.

“Ini kenapa cuma ada sayur kangkung dan tempe doang?” ucap Laksmi dengan muka merah padam.

“Aku kemarin beli tempe, Bu. Sedangkan kangkung aku petik di pinggir sawah. Uang dapur udah habis, Bu,” jawab Anita.

“Arman...!” teriak Laksmi.

Arman keluar kamar dengan pakaian rapi, siap untuk bekerja. “Ada apa sih, Bu, teriak-teriak?” tanyanya sambil merapikan bajunya.

“Si Anita ini boros banget! Masa uang dapur udah habis? Harusnya dua juta per bulan lebih dari cukup buat makan ayam setiap hari!”

“Anita, kenapa bisa begini?” tanya Arman.

Anita memandangi suaminya. “Mas lupa? Uang dua juta yang Mas kasih itu diambil lagi sama Mas. Katanya Dewi pinjam 500 ribu dan bakal diganti, tapi sampai sekarang belum diganti-ganti, Mas.”

“Oh, iya. Aku lupa,” jawab Arman.

“Dewi!” teriak Arman.

Dewi keluar masih dengan daster yang sama.

“Mana uang Mas yang kamu pinjam? Balikin sekarang! Kalau enggak, sampai akhir bulan kami dan Ibu bakal makan kangkung terus!”

“Bang Dani belum kirim uang, Mas,” jawab Dewi dengan alasan klise, seperti biasa. Pinjam uang, ujung-ujungnya gak bayar.

“Pakai uang kamu dulu, Nita,” perintah Laksmi.

“Mana ada uang aku, Bu? Aku aja ngandelin Bang Arman,” jawab Anita.

“Dasar menantu tak berguna! Coba dulu Arman nikah sama wanita karier, pasti hidupnya gak bakal serepot ini!” ucap Laksmi tanpa sedikit pun mempertimbangkan perasaan Anita.

Anita pergi ke dapur. Percuma berdebat dengan ibu mertuanya, ujung-ujungnya dia yang disalahkan. Di dalam dapur, Anita menangis.

“Kenapa aku tak dihargai? Hanya karena aku ibu rumah tangga? Hanya karena aku memasak, mencuci baju, membersihkan rumah, dan mengurus semua kebutuhan penghuni rumah? Apa setidak berharganya seorang ibu rumah tangga di mata mereka?”

“Kenapa aku tak dihargai? Apakah hanya karena aku lulusan SMP? Atau karena aku anak yatim piatu?”

“Andai tidak ada Amira, tak sudi aku tinggal di sini. Aku hanya ingin Amira hidup dengan keluarga utuh, punya ibu dan bapak. Aku tak ingin Amira sepertiku, sejak lahir hanya mengenal pengasuh panti.”

Arman datang ke dapur. Buru-buru Anita menyeka air matanya.

“Nih, aku tambah uang 200 ribu. Harus cukup sampai akhir bulan,” ucap Arman lalu pergi meninggalkan Anita tanpa bertanya:

“Apakah kamu baik-baik saja, istriku?”

“Kenapa kamu menangis, istriku?”

“Ceritakanlah padaku tentang masalahmu. Aku ini suamimu.”

Mengharapkan ungkapan seperti itu sepertinya hanya angan-angan Anita. Sesuatu yang sederhana, tetapi seolah tak mungkin terwujud.

Dewi datang ke dapur.

“Sini, aku minta uang 100 ribu.”

"uang apa?" tanya Anita sambil menyembunyikan uang yang diberikan Arman

"mas Arman tadi memberikan uang sama kamu 200.000 KA, sini aku minta 100.000"

"ga ada uangnya mau aku pakai buat makan 10 hari kedepan sebelum mas Arman gajihan"

"ibuuuu" teriak Dewi

Laksmi datang ke dapur "ada apasih teriak teriak" ucap Laksmi

"nih si Anita ga mau ngasihin duit ke aku Bu" adu Anita pada Laksmi

"Anita cepet kasihkan uangnya"

"tapi Bu ini uang untuk kita makan selama 10 hari Bu"

"pakai 100.000 makanya kamu jangan boros"

Anita mengeluarkan uang 200.000 dari sakunya

"ini ibu pegang aja uangnya, aku ga tanggung jawab kalau kita makan sama garam setiap hari" ucap Anita

Mata Dewi berbinar melihat itu

"urusan menyediakan makanan itu adalah urusanmu, " ucap Laksmi lalu pergi bersama Dewi ke ruang tengah

Anita mengepalkan tangannya

"ok akan ku buat kalian kelaparan, sekarang aku autor novel toon, saldoku sudah 5 juta, untuk makan aku dan Amira sudah lebih dari cukup" pikir Anita

Dia melanjutkan pekerjaan rumahnya, diam dan merenungi ketidak Adilan dirinya hanya membuat dia sakit hati dan sakit badan lebih baik bergerak agar hati dan pikiran terbuka, sambil mencerna beberpa ide yang muncul untuk dia jadikan tulisan.

bersambung

Terpopuler

Comments

Jumiah

Jumiah

nitapintar2lh sedikit ..
pergi aj kewarung bersama anammu
mkn di luar ,gk usah repot pikirkan mertua mu ,suami aneh perhitungan
bayangkan aj melayani suami 24 ,jam ..

2025-04-08

0

💔

💔

halo Thor aq mampir y..
kadang suka heran sama jalan pikiran suami yang seperti itu,, terlalu pilih kasih

2025-04-15

0

Soraya

Soraya

mampir thor, jadilah istri yg cerdik dan pintar jgn bodoh

2025-03-25

1

lihat semua
Episodes
1 suami ku pilih kasih
2 beli HP baru
3 3 dia anak mu bukan
4 4 kamu akan pilih siapa?2
5 Perkara kamar Amira
6 Keributan kecil
7 apkah aku siap melepaskan nya
8 BARU TAHU PUSINGNYA JADI IRT
9 2 SUDUT PANDANG
10 SEDIKIT KEKACAUAN
11 aku milih siapa
12 AWAL DARI SEBUAH AKHIR
13 SIAPA YANG BEBAN KELUARGA
14 BAU-BAU PERSELINGKUHAN
15 MENCARI FAKTA
16 MENEMUKAN FAKTA
17 DRAMA MOGOK MAKAN
18 ARMAN MEMINTA MAAF
19 ROMATIS YANG SEMU
20 BIANKA KE RUMAH ARMAN
21 ARMAN BINGUNG
22 SYARAT POLIGAMI ANITA
23 POLIGAMI
24 BERCERAI
25 hari pertama tanpa anita
26 KEKACAUAN arman
27 KURANG MEMBERI PENDIDIKAN
28 aksi nekad dewi
29 ADZAB APA UJIAN
30 FITNAH YANG KEJI
31 Semua salah anita
32 keluarga yang diberkahi???
33 wanita yang memastikan semua lancar
34 KALAU SUDAH TIDA BARU TERASA
35 tuhan apa salahku
36 Amira pulang
37 akhirnya Arman menikah
38 tabunganku untuk hidupku mas
39 apakah ini yang disebut berkah
40 kembalikan air susu ku
41 OB nya bos
42 tenang ada aku
43 jomlo akut
44 ANITA DI PECAT
45 hay pembaca
46 kehamilan yang berbeda
47 terbongkar
48 DEWI MENGHADAPI POLIGAMI
49 bianka mulai beraksi
50 terimakasih bianka
51 pernikahan Anita dan hilman
52 pernikahan Anita 2
53 malam pertama anita
54 pagi pertama anita dan hilman
55 amira di culik
56 kemarahan hilman
57 surya
58 kencan pertama lestari
59 bab mengecewakan
60 main ps aja
61 assalamu'alaikum nyonya
62 kecelakaan
63 transfusi darah
64 fakta terungakap
65 fakta terungkap
Episodes

Updated 65 Episodes

1
suami ku pilih kasih
2
beli HP baru
3
3 dia anak mu bukan
4
4 kamu akan pilih siapa?2
5
Perkara kamar Amira
6
Keributan kecil
7
apkah aku siap melepaskan nya
8
BARU TAHU PUSINGNYA JADI IRT
9
2 SUDUT PANDANG
10
SEDIKIT KEKACAUAN
11
aku milih siapa
12
AWAL DARI SEBUAH AKHIR
13
SIAPA YANG BEBAN KELUARGA
14
BAU-BAU PERSELINGKUHAN
15
MENCARI FAKTA
16
MENEMUKAN FAKTA
17
DRAMA MOGOK MAKAN
18
ARMAN MEMINTA MAAF
19
ROMATIS YANG SEMU
20
BIANKA KE RUMAH ARMAN
21
ARMAN BINGUNG
22
SYARAT POLIGAMI ANITA
23
POLIGAMI
24
BERCERAI
25
hari pertama tanpa anita
26
KEKACAUAN arman
27
KURANG MEMBERI PENDIDIKAN
28
aksi nekad dewi
29
ADZAB APA UJIAN
30
FITNAH YANG KEJI
31
Semua salah anita
32
keluarga yang diberkahi???
33
wanita yang memastikan semua lancar
34
KALAU SUDAH TIDA BARU TERASA
35
tuhan apa salahku
36
Amira pulang
37
akhirnya Arman menikah
38
tabunganku untuk hidupku mas
39
apakah ini yang disebut berkah
40
kembalikan air susu ku
41
OB nya bos
42
tenang ada aku
43
jomlo akut
44
ANITA DI PECAT
45
hay pembaca
46
kehamilan yang berbeda
47
terbongkar
48
DEWI MENGHADAPI POLIGAMI
49
bianka mulai beraksi
50
terimakasih bianka
51
pernikahan Anita dan hilman
52
pernikahan Anita 2
53
malam pertama anita
54
pagi pertama anita dan hilman
55
amira di culik
56
kemarahan hilman
57
surya
58
kencan pertama lestari
59
bab mengecewakan
60
main ps aja
61
assalamu'alaikum nyonya
62
kecelakaan
63
transfusi darah
64
fakta terungakap
65
fakta terungkap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!