NovelToon NovelToon
When You Forget

When You Forget

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / CEO Amnesia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Disakiti, diselingkuhi, tidak dianggap sebagai istri. Itulah yang dialami oleh Sara selama tiga tahun pernikahannya.
Awalnya dia berniat bertahan karena keluarganya memerlukan kebesaran nama suaminya untuk bertahan dalam bisnis. Tapi dia tak tahan lagi.
Lalu kecelakaan terjadi, membuat suami yang tidak pernah mencintainya berubah.
Apa Sara membatalkan niatnya untuk berpisah? Atau dia tetap dalam pendiriannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Bodoh sekali!!! Bagaimana bisa kau gagal? Padahal aku sudah memberikan cara yang jelas untuk melakukannya? Apa kau memang benar-benar bodoh?!" tanya ayah Naya yang kecewa.

"Dia ... pria itu ... "

"Kenapa? Apa Marco masih menolakmu dengan alasan kehilangan ingatan? Dia masih belum mengenalimu? Tapi obat itu tak peduli apakah dia amnesia atau tidak. Obat itu akan tetap bekerja. Dan efeknya sama pada pria manapun. Bagaimana bisa gagal?!" bentak ayah Naya keras.

"Jangan membentak ku!! Obatnya bekerja. Tapi pria itu tak mau denganku. Bahkan mencekik leherku kuat-kuat. Sepertinya kak Marco memang belum mengingatku. Kalau sudah mengingatku, tidak mungkin kak Marco berlaku seperti itu"

"Obat itu sangat kuat. Bagaimana bisa Marco Varamus menahan desakannya?"

"Aku tidak tahu. Dia hanya meninggalkanku begitu saja. Lalu muncul dalam keadaan baik-baik saja beberapa menit kemudian. Tapi ... Nyonya Besar membantuku untuk mendekati kak Marco lagi. Kami berdansa dan bicara lagi seperti biasa. Daripada harus mengandalkan obat, sepertinya lebih mudah untuk memanfaatkan Nyonya besar" jelas Naya.

"Kalau begitu, coba minta uang pada nenek tua itu. Untuk mengembalikan uang perusahaan yang sudah kau pakai!"

"Memangnya berapa jumlahnya?"

"Lima ratus milyar"

"Apa?! Kenapa aku harus meminta uang sebanyak itu?!"

"Perawatan tubuh, mobil, perbaikan rumah, apartemen, tas, baju, gaun, make up kelas atas. Apa kau pikir semua itu tidak membutuhkan banyak uang?"

"Menyebalkan. Tapi baiklah. Aku akan segera menemui nenek dan meminta uang itu"

Belum sempat Naya bertemu dengan nenek tua yang selalu memberi Naya semuanya, ayahnya datang dan menampar. Keras sekali sampai dia tidak bisa berpikir.

"Apa-apaan ini?!?!" teriaknya tak terima.

Padahal dia baru saja selesai menghias kukunya.

"Kau ... Apa yang sudah kau lakukan? Katamu nenek tua itu akan selalu membantumu. Lalu apa ini?"

Naya tidak mengerti dengan perkataan ayahnya.

"Apa yang ayah bicarakan?!"

"Lihat ini!!"

Naya merebut kertas yang dipegang ayahnya. Membaca tapi tidak mengerti apa yang ada di dalamnya.

"Apa maksudnya ini?" tanyanya

Ayahnya menarik rambut Naya ke belakang dan bicara dekat-dekat.

"Kau!!! Dasar anak bodoh!! Ini adalah surat pemberitahuan audit perusahaan. Mereka akan datang besok dan kita tidak akan bisa menyembunyikan apapun dari mereka. Sial!!"

Ayah Naya melepas rambutnya dengan kasar lalu duduk. Naya memeriksa rambutnya yang terasa sakit karena tarikan tangan ayahnya tadi.

"Lalu kenapa memangnya?" katanya masa bodoh.

"Mereka akan mengaudit dan menemukan uang yang seharusnya disana ... TIDAK ADA. DASAR ANAK BODOH!!!"

Teriakan ayah Naya begitu keras. Dia yakin tetangga mereka yang berada jauh bisa mendengar semuanya.

"Kapan ayah butuh uang itu?"

"Apa?"

"Kapan ayah butuh lima ratus milyar?"

"Kau gila? Sekarang!!"

Dengan entengnya, Naya bangkit dari kursi. Memilih tas dan sepatu lalu berjalan ke arah pintu.

"Aku akan mendapatkan uang itu untuk ayah. Sekarang juga. Tenang saja" ucapnya lalu pergi.

Menghadapi ayah yang selalu berlaku kasar seperti itu menghabiskan kesabarannya. Lagipula salah ayahnya sendiri, tidak bisa membuat perusahaan yang besar. Yang bisa memenuhi semua pengeluaran Naya.

Tak lama, Naya sampai di perusahaan Varamus. Dia menyangka akan segera bisa bertemu Nyonya Besar tapi ternyata nenek tua itu belum datang ke perusahaan. Dan CEO perusahaan yang tidak lain adalah kak Marco, sedang memimpin rapat. Terpaksa Naya harus menunggu di ruangan khusus.

"Cepat beritahu aku kalau nenek sudah datang!!" perintahnya pada sekertaris Nyonya Besar.

"Baik Nona Naya"

Setidaknya, dia memiliki kedudukan di perusahaan Varamus. Meski belum menikah, dia dikenal sebagai Nyonya Muda keluarga Varamus. Dan itu mendatangkan banyak keuntungan baginya.

Daripada seorang wanita yang sebenarnya istri kak Marco tapi sedang membersihkan lantai di koridor perusahaan suaminya sendiri.

"Wanita bodoh!" hujat Naya ketika mendekati wanita penggila uang itu.

Wanita itu melihatnya lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling.

"Selamat pagi Nona" sapa wanita itu sopan sekali.

"Kak Marco dan aku bercumbu saat pesta kemarin. Kak Marco mencium ku dengan hebat. Seperti ketika dia tidak amnesia. Apa kau tahu apa artinya itu?!"

"Saya sedang bekerja"

"Itu artinya dalam dirinya, kak Marco masih mencintaiku. Dan kau? Kau hanya seorang wanita yang sama sekali tak punya kedudukan apapun. Baik di rumah maupun perusahaan Varamus. Kau bukan siapa-siapa!!"

Wanita itu hanya memegang alat kebersihannya dan menunduk. Sama sekali tidak membalas cercaan yang dilontarkan Naya. Sejak kapan wanita itu menjadi membosankan seperti ini? Padahal dulu ketika Naya mendekati kak Marco, wanita itu langsung menangis dan memohon-mohon padanya.

"Iya"

Apa? Wanita itu menjawab iya? Seakan tak peduli tentang kedekatan Naya dan kak Marco? Sungguh menyebalkan. Tidak seru sama sekali. Naya berbalik dan kembali ke ruang tunggu dengan kesal.

Tapi dia harus menelan kekesalannya karena Nyonya Besar mendadak muncul.

"Nenek!!" panggilnya manja.

"Cucu menantuku sayang, apa yang kau lakukan disini?" sambut Nyonya Besar membuat Naya mengerling ke wanita penggila uang itu.

"Nenek, Naya ingin meminta sesuatu!!" katanya lugas, tak menahan diri lagi.

Mereka masuk ke dalam ruangan Nyonya Besar dan Nay segera mengutarakan keinginannya.

"Berapa?!" tanya Nyonya Besar tampak terkejut.

"500 milyar" jawabnya.

"Lima ratus milyar? Sekarang?" tanya Nenek tua itu seperti keberatan. Sungguh aneh, padahal biasanya Nyonya Besar tidak pernah keberatan pada semua keinginannya.

"Iya nek. Aku membutuhkannya. Apa nenek tahu kalau rambut adalah mahkota wanita. Aku ingin memberikan perawatan terbaik pada rambutku. Juga bagian tubuh Naya yang lain. Karena kak Marco tidak lama lagi menjadi suamiku, maka aku harus memastikan tubuhku sempurna untuknya Nek"

"Tapi lima ratus milyar ... "

"Ada juga tas dan gaun yang Naya inginkan. Pokoknya nenek harus memberikan uang itu padaku sekarang!!" desaknya tidak mau tahu.

Nenek tua itu tampak ragu tapi lalu mengangguk lemah. Naya sudah tahu kalau Nyonya Besar tidak akan pernah menolak keinginannya. Setelah ini, dia akan melemparkan uang itu ke wajah ayahnya. Dia tidak mau diperlakukan kasar hanya karena uang lima ratus milyar.

"Biar aku bicara pada seseorang" kata Nyonya besar lalu keluar dari ruangan. Naya masa bodoh. Dia tidak peduli apa yang dilakukan Nyonya Besar selama uang itu akan diberikan padanya.

Keluarga Varamus memiliki banyak sekali uang dan aset. Memberi uang sebesar itu pada Naya tidak akan mengurangi kekayaan mereka. Lagipula, bisa dibilang itu adalah investasi pada calon penerus keluarga Varamus.

Naya merasa bangga pada dirinya sendiri.

1
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
kalo sampe kamu membelot naya gara gara diperkosa naya .. nama NOEL aku ubah jadi TOEL..... 🤣🤣🤣🤣
Lia Haeliah
jangan sampe si Noel bersekutu dengan naya
Lia Haeliah
semoga cepat ketauan Marco ga amnesia, pergi aja sementara sara daripada kek orang linglung
yumin kwan
kasihan sara... kapan Marco bergerak, tunda terus tunda terus, yg ada ntar sara keburu minggat baru tau rasa
Lia Haeliah
ini ceritanya bagusss ❤
Lia Haeliah
nyesek amay ya jadi Sara
Adinda
Sara dijadikan babu oleh keluarga marco
Lia Haeliah
naya perempuan ular 😡
Lia Haeliah
Sara harus bahagia...
yumin kwan
kok makin ke sini makin kesel ma Marco ya....mau aja dibodoh2i ma Naya.
Mutia Agustin
sejauh ini lumayan bagus ceritanya
Sahriani Nasution
suka ceritanya
Lia Haeliah
naya... naya... ga ada kapok nya
Lia Haeliah
bagusss
Lia Haeliah
semoga Sara hamil & bisa pergi sementara dari Marco, biar sehat mental bumil
Lia Haeliah
pergi aja Sara jangan balik lagi, kesian 🥺
Lia Haeliah
lanjutkan kakak ceritanya seruuuu
Queen AL
sorry berhenti baca
Queen AL
kenapa harus sara bertahan sih. bisa bikin sara prg tidak. lama2 bosan baca novelnya
Lia Haeliah
setelah tau nanti naya seperti apa, nenek akan langsung mati berdiri 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!