Menyeberang ke dunia paralel yang sangat mirip Bumi tempat jiwanya berasal, Ron mendapatkan sistem yang unik.
[Sistem Pembantu Super berhasil diikat!]
Dengan keberadaan sistem yang mendukungnya, banyak sekali kekuatan super yang dia peroleh.
Dalam iming-iming sistem yang sangat manis, tidak ada jalan yang bisa Ron pilih selain memulai jalan hidup yang tak terbayangkan.
Satu per satu pertolongan dan permintaan bantuan muncul, sistem akan membawanya ke berbagai dunia, tidak terkecuali dunia film, kartun, bahkan anime untuk membantu semua karakter.
Superman membutuhkan teman curhat? Ron siap untuk membantunya!
Putri Elsa ingin hidup bersama adiknya? Pasti akan Ron kabulkan!
Naruto ingin punya teman bermain yang seru? Ron bersedia mengajaknya bermain!
Nobita mau menjadikan Shizuka sebagai istrinya? Mungkin Ron akan wujudkan keinginannya!
Krilin ingin memiliki fantasi baru? Uhuk! Ron bisa memberinya seri terpanas dari dunianya!
Tanpa sadar Ron menjadi sosok terkuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15: Mengurus Keperluan Rumah
"Bagaimana? Ada yang kalian berdua keluhkan dari rumah ini?" Ron menatap kedua wanitanya yang di sofa seberang.
Raina yang hidup di dunia lain dengan latar dunia sebelum modern tak memiliki komentar apa-apa, dia tak mengerti rumah yang bagus di zaman sekarang seperti apa.
"Aku tidak ada masalah, semuanya bagus dan nyaman, aku suka dengan rumah ini," kata Raina sambil tersenyum manis.
Bibi Cass juga menampilkan senyuman dan memberikan pendapat. "Rumah ini bisa dibilang mewah, tapi beberapa furnitur dan penempatan barang tidak cocok dengan gaya rumahnya."
"Kamu mengerti tentang tata letak rumah yang bagus?"
"Aku tahu sedikit." Bibi Cass mengangguk sambil tersenyum malu.
Ron menggelengkan kepalanya melihat tingkah Bibi Cass yang lucu. "Kalau begitu, aku akan serahkan dekorasi dan estetika rumah ini padamu."
"Oke, sayang!" Dengan semangat Bibi Cass menerima permintaan bantuan Ron.
Melihat Raina yang sedikit cemberut, buru-buru Ron memberi tugas kepadanya. "Raina, aku meminta bantuan darimu, persoalan kebutuhan makanan akan diserahkan olehmu."
"Baik, aku pasti lakukan sungguh-sungguh!"
Ekspresi Raina berubah menjadi cerah, tak ada lengkungan bibir yang mengarah ke bawah.
Ron menghembus napas lega setelah melihat kedua wanitanya senang, tak ada perselisihan di antara mereka karenanya.
Baymax dikeluarkan oleh Ron dan dibiarkan berkeliling untuk mengenali rumah barunya, Ron juga meminta Baymax untuk bekerja sama dengan Raina mengenai kebutuhan makanan dan rumah.
"Aku akan membantu mengatur makanan dan perlengkapan rumah yang belum ada, Tuan!" Baymax menerima permintaan Ron dan merasa senang.
Raina juga tak menolak dengan pengaturan Ron, dia senang akan dibantu oleh Baymax. Pasalnya, dia benar-benar buta tentang barang apa saja yang dibutuhkan mereka semua, tidak tahu nama barang dan kegunaannya.
Tentang rumah tidak ada masalah lagi, semuanya ada yang mengurus.
Tugas Ron sendiri hanya terus mengambil dan mencari sumber daya untuk mereka semua, dia juga meminta Baymax untuk mengajarinya bermain Trading dan Investasi agar dia tidak kosong pengetahuan mengenai keuangan.
Seolah waktu adalah air di sungai yang deras, rasanya aliran waktu begitu cepat, tiba-tiba hari sudah sore.
"Sayang, aku sudah menyiapkan beberapa barang untuk berbagai ruangan di ruangan ini."
"Aku juga sudah membuat daftar yang harus kita beli untuk kebutuhan sehari-hari."
Wanita-wanita Ron begitu cepat mengerjakan apa yang Ron suruh, dalam hitungan jam mereka sudah membuat daftar apa saja yang harus dibeli
Ron juga tidak lupa untuk menghubungi perusahaan properti untuk membantu Bibi Cass dalam mengatur rumah.
Untuk sekarang Ron tak kekurangan uang, dia bisa membeli apa saja. Masih ada banyak rencana Ron memperkaya dirinya demi keluarga. Dengan cara legal.
Ron mencium pipi mereka berdua, tanda sayang dan cinta. "Kalian pintar sekali! Kalau kalian sudah tahu berapa uang yang dibutuhkan segera kasih tahu, oke?"
"Oke! Aku akan melaporkan biayanya!" Bibi Cass mengangguk cepat dan kembali mencari barang-barang di ponsel Ron.
Ron belum sempat membeli gadget untuk Bibi Cass, hanya Raina yang sudah punya ponsel sendiri.
Saat melihat kedua wanitanya sibuk mengurus tugasnya masing-masing, Ron izin keluar rumah untuk pergi berjemur ke luar angkasa.
Sosok Ron berubah menjadi garis hitam, dan sosoknya tiba-tiba sudah ada di atas langit oranye yang luas.
Efek dari kecepatan terbang Ron yang sangat tinggi, hampir mencapai kecepatan cahaya. Angka tepatnya, kecepatan gerak Ron bisa melebihi 700 ribu kali kecepatan suara.
Kecepatan ratusan ribu kali dari kecepatan suara bukan batas Ron.
Kurang dari 5 menit Ron terbang di luar angkasa yang dingin, dia telah sampai di Planet Merkurius yang panas karena jaraknya sangat dekat dengan Matahari.
"Radiasi Matahari di sini sangat melimpah, aku akan berjemur selama satu jam di sini sebelum membuka misi menolong."
Ron melayang di luar Planet Merkurius, sengaja menghadapkan tubuhnya ke arah Matahari yang sangat besar, kemudian matanya tertutup perlahan.
Radiasi Matahari yang sangat kuat mulai menjalar ke seluruh tubuh Ron di setiap detiknya, menempa fisik Ron menjadi lebih kuat terus-menerus.
Sesuai dengan rencananya, Ron yang berbaring sambil melayang di luar angkasa telah membuka mata, dia siap untuk menolong orang.
Dalam 1 jam, Ron meningkatkan kekuatan angkat dari tubuhnya sebesar 1 miliar ton. Cukup tajam peningkatannya.
Kendatipun kekuatannya meningkat banyak dalam waktu yang cepat, tapi skala kekuatannya sekarang terlalu besar. Terasa hanya bertambah sedikit pada kekuatan fisiknya.
Selain Gen Kryptonian yang berkembang, simbiot Venom milik Ron beradaptasi super cepat. Sekarang mampu bertahan di suhu yang sangat panas, belasan ribu derajat Celcius.
'Aku ingin hidup bersama adikku, kekuatanku yang besar ini menghalangiku, aku tak mau menyakiti siapa pun, apa lagi adikku! Kumohon seseorang bantu aku agar aku bisa hidup bersama lagi dengan adikku! Walaupun itu hanya sebentar!'
Ketika Ron membuka Fitur Pencarian Pertolongan, sebuah permintaan tolong dari seorang wanita langsung masuk ke dalam telinganya.
Alis Ron mengerut begitu mendengar isi permintaannya. "Terdengar familiar masalahnya ...."
Suara yang datang merupakan suara wanita dewasa yang frustasi akan masalahnya. Ron terfokus pada masalah yang dialami wanita ini, tampaknya dia kenal.
"Aku ingin menolong orang ini, Sistem." Tanpa banyak memilih, Ron menerima misi dari suara wanita tersebut.
[Ding! Misi Bantuan telah dirilis!]
[Misi: Membuat Putri Elsa bisa hidup bersama Anna tanpa takut.]
[Silakan memilih bayaran misi!]
[Sihir Es dan Salju, Gelar Bangsawan Kerajaan Arendelle, Sihir Kehidupan Terbatas, Bernyanyi, Takdir Roh Kelima, Kepemilikan Tubuh]
"Tebakanku benar, ternyata itu Putri Elsa dari Dunia Frozen." Bibir Ron bergerak membentuk senyuman.
Kepalanya terputar ingatan tentang Film Frozen yang cukup berkesan baginya. Dahulu kecil dia pernah menonton film ini dan memang bagus alurnya. Putri Elsa merupakan karakter yang dia ingat karena kekuatan esnya tak biasa.
Dahulu saat kecil, Ron ingin sekali memiliki kekuatan es sekeren itu.
Melihat ada banyak pilihan yang bisa dipilih sebagai bayaran, Ron berpikir sejenak. "Cukup banyak kemampuan yang dia punya."
Mata Ron terpaku pada salah satu pilihan. "Sudah jelas aku akan memilih kemampuan itu!" Ron langsung membuat pilihan di hatinya.
[Bayaran Kemampuan Sihir Es dan Salju diterima!]
[Apakah Host ingin pergi ke Dunia Frozen 1 sekarang?]
"Ya, aku ingin pergi sekarang!" Tidak perlu banyak berpikir, Ron ingin sekali masuk ke dunia animasi Frozen.
Begitu kalimat Ron keluar, Portal Dimensi muncul di depannya.
Ron terbang ke dalam hingga Portal Dimensi menghilang di sekitar luaran Planet Merkurius.
Pada saat detik berikutnya, Ron menemukan dirinya berada di atas langit yang tinggi, refleks mengaktifkan kemampuan terbangnya untuk menstabilkan tubuhnya.
"Kita lihat, di mana aku sekarang ...."
Kepala Ron menunduk, melihat pemandangan yang ada di bawah.
Dengan cepat dia menemukan bangunan mewah seperti istana dekat dengan perairan yang luas. Pemandangan alam di sana begitu indah dengan bukit-bukit di kejauhan.
Sudah jelas tempat itu adalah Kerajaan Arendelle, orang-orang harus ke sana menggunakan kapal atau perahu besar. Di luar kerajaan terdapat desa dengan berbagai bangunan kecil tempat di mana warga Arendelle hidup.
"Tunggu, kita berada di adegan apa saat ini? Apakah saat Elsa sudah keluar dan kabur dari kastil?" Ron belum tahu jelas garis waktu yang dia datangi sekarang.
Ron perlahan terbang mendekati Kerajaan Arendelle untuk melihat situasi dari jarak yang dekat.
"Bukankah ini adegan sebelum penobatan Putri Elsa? Mereka terlihat sibuk mempersiapkan acara yang besar."
Mata Ron menangkap banyak sekali orang-orang yang lalu-lalang di sekitar kerajaan, membangun dan menghiasi desa sebagus mungkin.
Di sekitar kerajaan juga ada banyak para pelayan dan prajurit kerajaan yang sibuk membuat sesuatu.
Mengetahui garis waktunya, Ron mengerahkan penglihatan matanya yang mampu menembus benda padat, mencari keberadaan Putri Elsa sekarang.
Pandangan Ron tertuju pada suatu ruangan di dalam kastil kerajaan, di sana terdapat sosok wanita cantik berambut putih terurai tengah termenung di dekat jendela.
Wanita itu adalah Putri Elsa, terlihat sedang bingung dan takut sembari memandang sesuatu di luar kastil.
Melihat kesempatan ini, Ron langsung terbang menuju jendela kamar Putri Elsa untuk bertemu dengan putri cantik itu.
Sosok Ron yang terbang dari ketinggian tertangkap mata Putri Elsa, wajahnya sekejap berubah dengan ekspresi yang membeku.
Ron hanya tersenyum melihat reaksi Putri Elsa yang lucu, terkejut karena cara kedatangannya yang tak biasa.
"Selamat sore, Yang Mulia Putri Elsa ...."
Sapaan yang sangat sopan keluar dari mulut Ron sembari dirinya memberikan etiket penghormatan ala bangsawan di udara.
Bibir merah muda Elsa mendadak kaku, hendak bicara sesuatu.
Ron perlahan mendekat ke arah Putri Elsa yang mematung dengan ekspresi tercengang di wajahnya.
"Apakah besok hari penobatan Putri Elsa yang sudah tidak terlihat?"
Sebuah suara yang terdengar dari luar kastil mengganggu momen pertemuan mereka berdua.
Beberapa pelayan kerajaan mengobrol sambil berjalan di sekitar kastil, posisi mereka sedang tepat di bawah jendela kamar Putri Elsa.
Putri Elsa yang tercengang melihat kedatangan Ron langsung sadar dan bereaksi cepat menarik pria tampan di depannya ke dalam kamar.
Jendela yang awalnya terbuka langsung tertutup keras oleh angin dingin yang dikendalikan Elsa.
"Kamu? Kamu siapa?"
Begitu mereka berdua berada di dalam kamar Elsa yang luas, Ron langsung ditembak oleh pertanyaan Elsa di depannya.
Mereka berdiri saling berhadapan dengan jarak 1 meter lebih.
Tatapan mata indah Elsa dipenuhi perasaan khawatir dan curiga kepada sosok Ron. Jauh di dalam hatinya, perasaan penasaran yang kental telah muncul.
Ron tersenyum sangat lembut, berdiri dengan santai sambil menatap wajah kecil Elsa yang cantik. "Perkenalkan ... namaku Ron, aku datang ke sini untuk memenuhi permintaan bantuanmu."
"Ron? Permintaan tolong dariku?"
Kebingungan hadir di ekspresi Elsa saat ini, dan berikutnya dia mengingat apa yang sebelumnya dilakukan. "Tunggu, jangan bilang permintaan tolong yang aku buat beberapa menit yang lalu membuatmu datang ke sini?"
"Benar, aku di sini untuk membantumu agar bisa hidup bersama Anna, adikmu sendiri."
"Sebentar! Bagaimana ini bisa terjadi?!"