Ayah!!! Ibu Yang Jahat Kabur Lagi

Begitu Jasmine masuk kedalam ball room hotel,dia langsung menjadi pusat perhatian.

Dengan langkah yang anggun dia menggandeng nenek nya,sementara Tian dan Brillia mengikuti dari belakang.

Mereka tersenyum penuh kebanggaan melihat mata orang-orang yang memandang penuh kekaguman pada putri mereka.

"Jasmine"

Dua orang gadis muda menghampiri mereka,membuat langkah keluarga kaya yang tengah menjadi sorotan ini berhenti sejenak.

"Paman,bibi,nenek" sapa mereka ramah seolah-olah mereka memang sudah saling mengenal.

"Hai Gladis,July" seru Jasmine sembari berpelukan dengan ke dua wanita itu.

Sang nenek yang melihat penampilan kedua wanita itu sangat berkelas,langsung merasa puas.

Ini adalah cucu yang sangat dia banggakan,bahkan pertemanan nya pun bukan orang sembarangan.

"Siapa nona-nona cantik ini sayang" Nyonya tua Graham bertanya pada Jasmine dengan sengaja,agar menarik perhatian kedua wanita itu pada nya.

"Oh..astaga lihat aku yang pelupa ini"Jasmine menepuk pelan dahi nya,tindakan nya yang lucu membuat siapa saja yang memperhatikan mereka tertawa.

"Gladis ini adalah anak dari pemilik 'G.Luck Fashion' nek,dan July anak dari 'Love Shoes'.Mereka adalah teman-teman ku saat di universitas." Jasmine sengaja menyebut kan latar belakang kedua teman nya pada nenek nya.

Bagaimana pun Jasmine sangat mengetahui karakter nenek nya dengan baik.Bagi nenek nya tidak masalah berteman dengan siapapun yang paling penting harus sederajat dengan mereka.

Karna hal inilah kesombongan Jasmine telah terukir hingga ke tulang nya.

"Oh! Senang bertemu dengan kalian nona-nona,jika gadis ku yang nakal ini bertindak kurang sopan tolong marahi saja dia." kata-kata yang penuh sanjungan keluar dari Nyonya tua Graham.

Wajah keriput nya semakin keriput akibat tersenyum begitu lebar.Meski sudah sepuh tetapi Nyonya tua Graham masih cukup familiar dengan dua toko pemasok barang branded terbesar di kota B ini,dan terlebih lagi kedua nya adalah teman cucu nya.

"Nenek bercanda,bagaimana mungkin gadis konyol ini tidak sopan? Kami bukan tandingan nya dalam hal etiket" Gladis juga wanita yang ahli menyanjung.

"Benar nenek,bagaimana mungkin gadis lembut dan patuh seperti Jasmine bertindak bodoh? Aku akan memukul orang yang berani mengatakan hal buruk tentang Jasmine" July juga ikut menimpali.

Hingga terjadilah percakapan diantara para wanita beda generasi tersebut,yang isi nya hanyalah sanjungan-sanjungan membosankan.

Tian dan Brillia lebih memilih menuju meja kosong di sebelah mereka.

"Bukankah Jasmine hebat sayang?"

Brillia membuka pembicaraan diantara mereka berdua,wajah nya yang di rawat dengan hati-hati tidak dapat berhenti tersenyum melihat putri yang di didik nya.

Lalu kenapa jika dia hanya seorang wanita simpanan?

Bukankah pada akhir nya dia yang menjadi pemenang nya?

"Benar! Putri kita memang hebat,aku tidak menyangka putri ku ini bahkan memiliki koneksi seperti itu." jawab Tian yang di penuhi rasa puas.

"Tentu saja harus seperti itu,bukan kah hal itu juga akan menguntungkan kita pada akhir nya??"

Tian mengangguk menyetujui perkataan Brillia,putri nya harus lah seseorang yang memiliki kemampuan seperti ini,bukan seperti putri yang lain..

'Untung saja aku memilih yang paling tepat'

Kata nya di dalam hati lalu menatap ke arah Jasmine lagi,semakin dia memandang putri nya,semakin puas hati nya.

Ketika Jasmine tengah asyik bercerita dengan teman-teman dan nenek nya,tiba-tiba suara seorang pria menyela pembicaraan mereka.

"Malam sayang.." suara rendah dan serak nya membuat siapa pun yang mendengar nya menjadi tidak nyaman,bahkan jika itu Jasmine sendiri.

Bulu mata Jasmine bergetar lembut begitu melihat pria itu mendekati nya.Senyum yang tadi nya terpancar di wajah nya kini mulai redup.

Gladis dan July menyadari ketidak nyamanan Jasmine,apalagi Nyonya Graham.Mata tua nya dapat melihat jika cucu nya merasa kurang nyaman dengan pria ini.

"Maaf anak muda,jika wanita tua ini boleh bertanya,siapakah Anda?" suara Nyonya tua Graham penuh dengan kewibawaan yang mencerminkan jiwa seorang wanita pemimpin.

"Nenek hati ku sakit jika anda melupakan saya secepat itu,bukan kah keluarga saya telah mengirimkan hadiah pertunangan ke kediaman Graham tempo hari?" pria itu adalah Regan,pria yang menjadi sponsor obsesif Jasmine.

Mendengar pernyataan pria itu,mulut Gladis dan July ternganga lebar.

Kedua gadis itu saling memandang dengan bingung,bukan kah Jasmine adalah tunangan dari pewaris Laguna??

Yah

Meski mereka juga belum memberikan pernyataan resmi,tetapi rumor yang beredar sudah mengesahkan fakta tersebut.

Lalu darimana datang nya tunangan ini lagi?

Kenapa juga mereka yang menjadi teman baik Jasmine sama sekali tidak mengetahui nya??

Wajah nyonya Graham menjadi serius mendengar perkataan pria muda ini,senyum di wajah nya sudah sirna sejak tadi.

"Maaf tuan muda Regan,saya merasa kurang pantas jika anda berkata seperti itu." Jasmine bersuara dengan lembut,nyaris tidak terdengar.Kedua tangan nya juga terlihat gugup memilin-milin gaun cantik nya.

Melihat Jasmine begitu ketakutan,Gladis dan July langsung menarik Jasmine ke belakang mereka untuk menghalangi Jasmine dari pandangan Regan.

"Kami tidak mengenal mu,begitu juga Jasmine.Jadi pergilah kesana" suara Gladis terdengar lantang mengusir Regan,July menggangguk menyetujui perkataan Gladis.

Melihat ketiga wanita di depan nya bertingkah aneh,Regan tertawa.Namun tawa nya sangat tidak enak di dengar,apalagi mata tajam nya menghunus tepat kearah Jasmine,yang ada di belakang mereka.

"Apakah menurut mu kedua teman mu ini bisa menghalangi ku sayang?" tanya nya dengan suara rendah.

"Tuan muda perkataan anda sangat tidak menyenangkan untuk di dengar,orang-orang dapat salah memahami maksud anda."

Nyonya tua Graham juga angkat bicara,bagaimana pun pria ini tidak ada banding nya dengan pewaris Laguna,didalam hati nya cucu nya yang berharga ini hanya cocok bersanding dengan pewaris Laguna.

"Tidak menyenangkan? Jadi bagaimana saya harus memanggil tunangan saya agar terdengar menyenangkan Nyonya tua?"

"Tuan muda Regan"

Pada saat ini Tian dan Brillia juga mendekati mereka,dan yang baru saja bicara adalah Tian Graham.

"Kami dengan jelas menolak hadiah tunangan dari anda,bagaimana mungkin anda dengan tidak tau malu nya mengatakan bahwa anda adalah tunangan putri saya??"

Brillia bertanya dengan sengit,dia tidak boleh membiarkan perkataan pria ini menyebar,apalagi jika sampai ke telingan keluarga Laguna.Teringat keluarga Laguna,Brillia mengedarkan pandangan nya ke sekeliling pesta,dan bernafas lega karna keluarga Laguna belum datang.

Mata nya kembali melihat kearah pemuda di depan nya.

"Jangan melewati batas anda,anda tau kan jika pesta perjamuan ini di selenggarakan oleh keluarga Laguna? Tentu anda juga tahu bukan hal yang baik jika sampai perkataan anda didengar oleh keluarga Laguna kan?"

Brillia semakin percaya diri dengan ucapan nya.

Meski dia mengetahui bahwa pria ini adalah seorang pewaris,tetapi jika di banding kan dengan pewaris Laguna,siapakah pria ini??

Melihat kesombongan di wajah Brillia membuat wajah tampan Regan menjadi muram.

Tatapan nya menjadi tidak bersahabat saat melihat keluarga Graham.

"Sayang aku memberi mu waktu lima detik untuk datang kepada ku sendiri atau..."

"Atau apa??" suara bariton yang rendah dan sexy terdengar dari belakang Regan.

Regan sontak menoleh dan melihat pria mendominasi di hadapan nya kini,dia adalah pewaris Laguna saat ini,Samuel Laguna.

"Kak Muel" suara lembut Jasmine langsung terdengar bahkan tubuh ramping nya kini ada di sebelah Samuel.

Orang-orang di sekitar menjadi bersemangat melihat mereka bertiga.

Pandangan penuh gosip langsung menghujam tubuh ketiga nya,bahkan seseorang secara tidak sadar berkata "Bukan kah ini adalah kisah pahlawan menyelamatkan kecantikan?".

Pertanyaan ini langsung mendapat persetujuan diam-diam di sekitar nya.

"Oh Tuhan,aku sangat iri pada wanita itu."

"Benar,jika aku berada di posisi nya saat ini,aku mungkin tidak bisa tidur sepanjang malam."

"Jadi pria mana yang sebenarnya yang menjadi tunangan wanita itu?"

Bisik-bisik dapat terdengar oleh mereka bertiga,namun baik Regan maupun Samuel tidak menghiraukan nya,kedua pria ini sama-sama mendominasi dengan cara nya masing-masing.

Sementara Jasmine,sebagai tokoh utama nya merasa sangat puas melihat dampak dari tindakan nya ini.Dia akan membuktikan bahwa dirinyalah ratu di dalam pesta malam ini.