NovelToon NovelToon
Jebakan Cinta Twins A (Anindira & Anindita)

Jebakan Cinta Twins A (Anindira & Anindita)

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Pengganti
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mom AL

Ikuti setiap bab nya dan jangan lupa tinggalkan dukungannya ♥️
****

Anindira dan Anindita adalah saudari kembar yang terpisah sejak lahir. Keduanya memiliki nasib yang berbeda, Anindira sudah menikah tetapi dirinya selalu di sakiti oleh sang suami dan tidak mendapatkan kebahagiaannya. Sementara Anindita, dirinya hanya bisa menghamburkan uang dan angkuh.

Suatu hari, tanpa sengaja Anindita menggantikan peran Anindira. Dirinya masuk ke dalam kehidupan suami Anindira, dan tidak menyangka betapa hebat saudari kembarnya itu bisa hidup di tengah-tengah manusia Toxic.

Bagaimana kehidupan mereka selanjutnya?

SO STAY STUNE!
NO BOOM LIKE, BACA TERATUR DAN SEMOGA SUKA 😍🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 30 TWINS A

Dua hari kemudian.

Pagi ini, Ayuna alias Anindita, kembali kerumah Daffa. Saat dia masuk ke dalam rumah, terlihat Daffa dan Zuma yang sudah menunggunya diruang tamu. Mereka menatap ke arah Dira dengan tatapan tajam.

"Kami pikir kau tidak berani kembali lagi kerumah ini." cibir Zuma sambil berdiri dari tempat duduknya, diikuti oleh Daffa.

"Apa kau yakin dengan keputusanmu, Anin?" Daffa tersenyum miring.

Anindita tidak peduli, dia menerobos masuk dan berjalan menuju kamarnya.

"Hei, wanita rendahan!" teriak Zuma membuat Anindita mengepalkan kedua tangannya. "Lihatlah, Nak. Dia pasti sedang marah saat ini karena disebut sebagai wanita rendahan! Cih."

Anindita membalikkan tubuhnya, dia berjalan mendekati Zuma dan Daffa. "Jika kau berani memanggilku dengan sebutan itu lagi, maka aku pasti akan mengoyak mulutmu itu!" ucapnya sambil memperagakan.

Daffa berdiri di tengah-tengah Mamanya dan Anindita. Dia menaikkan sebelah alisnya. "Kau mau apa? Berani kau sentuh Mamaku, aku akan berikan kau pelajaran yang tidak bisa kau lupakan." ujarnya mendelik.

Anindita malah tertawa. "Kau pikir aku takut? Halo! Bangunlah dari tidurmu, aku ini bukan Anindira yang dulu, aku sudah berubah." tekannya berlalu pergi dari hadapan Daffa dan Zuma.

"Apa dia Anindira istrimu, Daffa?" tanya Zuma mendekati putranya.

"Entahlah, Ma. Dia sangat-sangat berubah. Aku akan temui dia, dan bicara padanya." Daffa berjalan menyusul Anindita.

Setelah berada di kamar, dia melihat Dita yang sedang bermain ponsel sambil memakan buah apel. Sesekali gadis itu tertawa karena melihat pesan lucu yang Haikal kirimkan. Dita tidak menyadari kedatangan Daffa karena sibuk berbalas pesan dengan Haikal.

Daffa menarik ponsel yang ada di tangan Dita, dia melemparnya ke sembarang arah.

"Ponselku!" Teriak Anindita terkejut. Gadis itu menatap Daffa dengan tajam.

"Apa?" Daffa memasang wajah sombong.

Anindita mengeraskan rahangnya, dia turun dari ranjang dan mengambil ponselnya. Namun, sebelum itu, gadis tersebut melemparkan buah apel hingga mengenai pundak Daffa. Tentu saja membuat pria itu menjadi murka. Daffa menarik lengan Anindita, dan menghempaskan tubuh gadis itu ke atas ranjang.

"Sepertinya aku sudah mulai kecanduan dengan tubuhmu, Anin. Aku akan beri hukuman, sesuai dengan keinginanku." Daffa membuka kancing kemejanya, dan Anindita pun menelan ludah dengan susah payah.

'Kakak dan pria kurang ajar ini, pernah melakukan hubungan? Mereka bercinta? Iyu, menjijikan!' batin Anindita geli.

Saat Daffa ingin mengungkung Anindita, gadis itu dengan cepat menendang buah zakar milik Daffa hingga sang empunya merasa kesakitan dan terkejut dengan tindakan wanita yang dia kira Anindira. Dia tidak pernah menyangka bahwa Anindira akan melakukan hal seperti itu.

"Apa yang kau lakukan, Anin?!" teriak Daffa dengan marah.

Anindita berdiri dari ranjang dan memandang Daffa dengan mata yang tajam.

"Aku tidak akan membiarkan kamu melakukan hal seperti itu padaku, Daffa," kata Anindita dengan suara yang tegas. Dira sudah menceritakan semuanya, mereka pun sepakat untuk bertukar posisi. Maka dari itu, Anindita mengetahui nama Daffa beserta orang-orang yang dekat dengan pria itu.

Daffa masih merasa kesakitan dan marah, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena Anindita telah mengambil alih kendali situasi.

"Kau akan membayar untuk apa yang kau lakukan ini, Anin." kata Daffa dengan suara yang mengancam.

Anindita tidak terkejut dengan ancaman Daffa. Dia telah siap untuk menghadapi konsekuensi dari tindakannya.

"Aku tidak takut padamu, Daffa," kata Anindita dengan suara yang tegas.

Daffa merasa terkejut dengan keberanian Anindita. Dia tidak pernah menyangka bahwa Anindita akan menjadi begitu berani dan tegas.

"Aku akan lihat apa yang bisa kau lakukan selanjutnya, Anindira," kata Daffa.

Anindita menaikkan sebelah alisnya, menerima ancaman dari Daffa.

"Aku melakukan apa yang aku ingin ku lakukan, Daffa," kata Anindita tersenyum lebar, membuat Daffa semakin emosi.

Setelah Daffa meninggalkan kamar, Anindita merasa lega dan bahagia karena telah berhasil menghadapi Daffa dengan berani. Daffa pasti berpikir jika Anindira nya telah mengambil alih kendali atas hidupnya sendiri dan tidak akan membiarkan Daffa mengontrolnya.

Anindita kemudian mengambil ponselnya dan melihat pesan dari Haikal. Dia tersenyum dan merasa bahagia karena Haikal telah mengirimkan pesan yang lucu dan membuatnya tertawa.

Saat itu, Anindita mendengar suara ketukan di pintu kamar. Dia membuka pintu dan melihat Zuma yang berdiri di depan pintu dengan wajah yang marah.

"Tadi anaknya, sekarang Ibunya. Keluarga ini memang benar-benar menyebalkan.'' ketus Anindita berniat menutup pintu. Namun, Zuma menahannya.

"Anindira, apa yang kau lakukan pada putraku?!" teriak Zuma dengan marah.

Anindita tidak terkejut dengan kemarahan Zuma. Dia menutup telinganya sejenak. ''Hei, Tua! Bisakah kau kecilkan sedikit volume suaramu itu? Kau bisa membuatku tuli. Dan ya, aku tidak melakukan apa pun pada putramu. Aku hanya tidak ingin, dia melakukan hal seperti itu lagi padaku, Zuma," kata Anindita dengan suara yang tegas.

Zuma merasa terkejut dengan keberanian Anindita, yang dia kira Anindira. Dia tidak pernah menyangka bahwa Anindira akan menjadi begitu berani dan tegas.

"Berani sekali kau memanggilku dengan sebutan itu! Aku akan berikan kau pelajaran!" Zuma ingin menampar Anindita, tetapi di cegah oleh gadis itu.

"Eits, tidak kena!" Anindita tertawa karena ekspresi Zuma yang terlihat takut. "Berani kau menyentuhku, akan aku patahkan tanganmu." ancam Anindita membuat Zuma menurunkan tangannya.

"Aku akan lihat apa yang bisa kau lakukan nanti, Anindira. Daffa pasti akan memberikan pelajaran yang setimpal untukmu." kata Zuma dengan suara yang mengancam sebelum meninggalkan kamar.

"Hei, sampaikan padanya. Aku menunggu pelajaran yang ingin dia berikan!" teriak Anindita. Namun, sayangnya Zuma tidak mempedulikan dan hanya membanting pintu kamar dengan cukup keras.

Anindita merasa lega dan bahagia karena telah berhasil menghadapi Zuma.

Anindita kemudian memutuskan untuk menghubungi Haikal dan memberitahunya tentang apa yang telah terjadi. Dia ingin berbagi kebahagiaan dan kelegaan yang dia rasakan setelah menghadapi Daffa dan Zuma dengan berani.

Saat Haikal menjawab panggilan Anindita, dia terdengar sangat khawatir dan ingin tahu apa yang telah terjadi.

📱"Yuna, kau kemana saja? Kenapa baru menelponku? Beberapa hari ini aku mencoba menghubungimu, tapi tidak bisa. Bahkan aku pergi kerumahmu, dan satpam bilang kau tidak ada. Aku sangat khawatir, sungguh! kata Haikal dengan suara yang memang gelisah.

Anindita tersenyum dan merasa bahagia karena Haikal sangat peduli padanya.

"Aku baik-baik saja, Haikal. Aku bahagia karena kau begitu mempedulikan aku."

📱"Aku peduli karena aku—" Haikal tidak meneruskan ucapannya, membuat Anindita merasa penasaran.

"Kenapa tidak dilanjutkan?"

📱"Lupakan saja. Sekarang katakan, kau ada dimana?" tanya Haikal antusias.

Anindita sedikit kecewa, dia pikir Haikal akan berkata, peduli karena mencintanya. Anindita mulai menceritakan semuanya pada Haikal, dia tidak akan sempat jika harus bercerita secara langsung dengan pria itu, karena Daffa pasti tidak akan membiarkannya pergi dari rumah.

📱"Aku sangat bangga padamu, Yuna. Kau telah menunjukkan bahwa Anindira, kakakmu itu, sebenarnya adalah wanita yang kuat dan berani," kata Haikal dengan suara yang bangga. "Tapi kau juga harus ingat satu hal, jaga dirimu. Aku rasa, mereka itu tipikal manusia yang Toxic dan kejam. Kau harus berhati-hati."

"Tentu, aku pasti akan menjaga diriku. Terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku." Anindita tersenyum miris, nada suaranya terdengar lemah.

📱"Apa pun untukmu, Ayuna. Eh, maksudku, Anindita.'' gurau Haikal membuat mereka berdua tertawa bersama.

Anindita merasa bahagia dan lega karena Haikal selalu mendukung dan percaya padanya. Dia merasa bahwa dia telah menemukan seseorang yang benar-benar peduli dan terlihat mencintainya.

LANJUT NANTI MALAM YA GUYSS.... SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKANNYA ♥️ JANGAN LUPA DUKUNG TERUS NOVEL INI AGAR OTHOR LEBIH SEMANGAT 😍

BERSAMBUNG

ANINDITA YANG PEMBERANI 🤌

1
yanah
sama2 slalu q tunggu kak kelanjutannya, semangat💪💪
🌺°°äRïes🌺 ™: Aaa... terima kasih, Kaka 🤗
total 1 replies
yanah
aseekkk
mudah2 an mereka saling menerima 1 sama lainnya
🌺°°äRïes🌺 ™: Pasti dong, Kaka 🥰
total 1 replies
yanah
semoga yuna bisa membalaskan perbuatan mereka pada anin
🌺°°äRïes🌺 ™: ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
yanah
bengsekk itu dafa
🌺°°äRïes🌺 ™: HAJAR, KAK 😅
total 1 replies
mariammarife
klwnaku jadi Anin mendingan aku kabur dech
🌺°°äRïes🌺 ™: Sama, Kak 🥲
total 1 replies
mariammarife
Ayuna ini Andindita kah kembaran nya Anindira?
🌺°°äRïes🌺 ™: Entar ada jawabannya, Kak. Di episode selanjutnya 🥰
total 1 replies
mariammarife
si Bu Wati melebihi lintah darat 👎
🌺°°äRïes🌺 ™: Di apakan enaknya, ya? 😌
total 1 replies
mariammarife
masih nyimak blom mau berkomentar
🌺°°äRïes🌺 ™: Makasih udh berkenan mengikuti novel ini, Kaka 🥰
total 1 replies
mariammarife
Sholat tahajud saja Dira,minta petunjuk ada NYA
🌺°°äRïes🌺 ™: Sepertinya, Othor yang harus sholat tahajud biar bisa tahu gimana alur cerita Dira ke depannya 😭
total 1 replies
mariammarife
mau kau apakan bayi itu,Adiba?
🌺°°äRïes🌺 ™: Bayinya di serahkan ke panti asuhan, Kak 🥲
total 1 replies
Yus Warkop
bagus
Yus Warkop
lanjuy bagud
🌺°°äRïes🌺 ™: Masya Allah, terima kasih, Kaka ☺️ Lanjutannya malem ya.... 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!