NovelToon NovelToon
Life As Fan Yu

Life As Fan Yu

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Romansa / Chicklit
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anastasia

Fan yu gadis bangsawan yang di buang hanya karena alasan konyol, dia dianggap sial oleh keluarga besarnya karena menyebabkan kematian ibu kandung nya.
ayahnya yang depresi yang tidak bisa menjaga Fan yu yang masih bayi, nenek Fan yu memerintah bibi Li bersama Xie untuk membawa Fan yu pergi ke kuil di pinggir kota.
saat dewasa Fan yu mengalami peristiwa yang merubah dirinya menjadi orang lain, dimana saat itu pembunuh bayaran mengejar Fan yu dan dia terpeleset ke pinggir sungai.
dan tenggelam terjatuh ke sungai, saat tenggelam itu Fan yu kehilangan nyawanya.
saat tubuh Fan yu berada di peti mati, tiba-tiba saja fenomenal aneh terjadi awan menjadi gelap petir menyambar di atas kuil. Lalu Fan yu kembali hidup, dan membuat semua orang terkejut melihat kebangkitan Fan yu.
apa yang terjadi kepada Fan yu?
bagaimana cerita setelah kebangkitan Fan yu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35.

Kereta kuda melaju perlahan di jalanan berbatu, iringan roda yang berderit menyatu dengan keheningan yang mencekam.

Di dalamnya, hanya ada dua orang raja Yun, sang jenderal dingin yang lebih akrab dengan medan perang ketimbang perbincangan.

Fan Yu, wanita yang seharusnya ia panggil istri, namun wajahnya pun belum pernah ia tatap saat akad pernikahan dulu.

Raja Yun sekali-kali melihat kearah Fan yu, dia yang bingung harus memulai kecanggungan antara mereka berdua.

Fan Yu duduk dengan tenang, tangan di pangkuan, mata menatap keluar jendela kecil. Matanya jernih, tapi menyimpan gelombang yang tak terlihat.

Ia tak berkata sepatah pun, seolah tak ingin memecah jarak yang sudah terbangun sejak hari ia ditinggalkan di pelaminan.

Raja Yun duduk di seberangnya, tubuh tegap namun kaku, seperti patung batu yang enggan bergerak. Tatapannya tajam, tapi bukan untuk Fan Yu. Ia menatap lurus ke depan, ke dinding kereta yang dingin, seakan jika ia menoleh pun, akan membuka luka yang selama ini ia simpan rapat.

Hening itu begitu tebal hingga suara napas terasa seperti denting. Tak ada kata maaf, tak ada penjelasan.

Hanya dua orang asing yang pernah disatukan oleh janji, tapi dipisahkan oleh keengganan untuk saling memahami.

Dan dalam kereta yang berguncang ringan itu, waktu terasa lambat.

Masing-masing larut dalam pikiran, dalam jarak, dalam diam yang menyimpan pertanyaan dalam benak mereka berdua.

'kenapa aku tidak bisa mendengar yang dipikirkan pria ini? 'Batin Fan yu tanpa berani menatap raja Yun.

Begitu sebaliknya raja Yun juga bergejolak dipikirannya, seakan dirinya bukan pertama bertemu dengan Fan yu.

'wajah gadis ini terasa tidak asing, tapi dimana aku pernah melihatnya?'.

Rombongan raja Yun akhirnya memasuki gerbang istana, dan rasa canggung diantara mereka akan berakhir.

Akhirnya kereta kuda mereka berhenti perlahan di depan halaman istana, disambut semilir angin musim dingin

Tirai sutra berwarna merah muda muda tersingkap pelan, menampakkan raja Yun yang keluar lebih dahulu.

Lalu dirinya turun dari kereta dan berdiri disamping kereta mereka,denga tatapannya tertuju pada satu titik yaitu istrinya.

Tirai sutra merah itu terbuka kembali, dan sekarang giliran Fan yu yang turun.

Dengan senyum tenang, raja Yun mengulurkan tangan, telapaknya terbuka, seakan menawarkan dunia untuk Fan yu.

Fan yu tersenyum malu-malu. Ia mengangkat tangannya, jemarinya nyaris menyentuh tangan suaminya.

Dan tiba-tiba saja__.

"Kri..e..ek!"

Kuda di depan meringkik dan melompat kecil, mengguncang badan kereta.

Karena terkejut Tubuh Fan yu terpental ke depan tanpa sempat berpegangan,namun dalam sekejap, sang suami menangkapnya.

Tubuhnya terseret ringan ke dalam dekapannya, lengan raja Yun melingkari pinggangnya erat, melindungi dengan penuh kelembutan.

Nafasnya terhenti sejenak saat menyadari betapa dekat wajah mereka kini dengan jarak hanya sejengkal.

Matanya membulat, sementara raja Yun itu menatapnya dengan senyum samar yang menggetarkan dada.

"Kamu tidak apa-apa? " Tanya raja Yun yang cemas.

Fan yu yang gugup mulutnya tidak bisa terbuka, sehingga hanya menganggukan kepalanya saja.

Dunia di sekeliling terasa hening terasa hanya ada mereka berdua dan degup jantung yang berpacu,beberapa detik berlalu dalam keheningan tapi keheningan yang sarat makna.

Jemari mereka masih saling menggenggam, tubuhnya masih dalam lindungan pelukan itu, dan untuk pertama kalinya mereka berdua tak ingin sama-sama segera melepaskan pegangan mereka satu sama lain.

Para pengawal dan Xie hanya tersenyum melihat kedekatan mereka, dan tidak berniat menganggu kedekatan mereka itu.

Sampai tiba-tiba dari kejauhan muncul raja Ning dan paman Wang yang merusak suasana romatis mereka.

"Mana sopan santun anak muda zaman sekarang?, bermesraan didepan umum! " Tegur ketus paman Wang.

Mendengar itu mereka berdua melepaskan genggaman tangan mereka, dan melihat kearah suara teguran itu.

"Siapa mereka? " Tanya Fan yu.

"Dia adikku raja Ning dan pamannya" Jawab raja Yun dengan tatapan mata tajam.

Melihat perubahan wajah suaminya, Fan yu menyadari kalau suaminya tidak menyukai mereka berdua.

Raja Yun lalu membantu Fan yu turun dari kereta, dan mereka berdua berjalan kearah raja Ning dan paman Wang.

Dengan sopannya mereka berdua memberikan hormat kepada paman Wang, dan begitu sebaliknya.

Raja Yun lalu memperkenalkan Fan yu kepada mereka berdua, tatapan sinis yang didapat oleh Fan yu.

Fan yu berusaha menyembunyikan perasaan tidak senangnya dengan sikap mereka, dan berusaha tersenyum kepada mereka.

Akhirnya mereka berempat masuk ke dalam istana untuk menemui Kaisar dan yang lainnya.

Kaisar dan penghuni istana menyambut kedatangan saudaranya dengan baik begitu juga Fan yu, Fan yu melihat Kaisar Lou yan walaupun terlihat muda tapi memiliki aura yang bijaksana dan ramah.

Fan yu lalu diajak oleh permaisuri untuk diperkenalkan pada keluarga besar mereka,raja Yun yang mengobrol dengan Kaisar dan raja Ning.

Ketika tahu Fan yu menjauh dari sisinya,pandangannya malah tertuju pada Fan yu yang berjalan bersama dengan permaisuri.

Kaisar yang mengetahui sikap adiknya itu, menegurnya sambil menepuk pundak raja Yun.

"Jangan khawatir!, istrimu tidak akan dibawa kabur permaisuri" Goda Kaisar sambil tersenyum.

"Kaisar!, jangan mulai menggodaku" Ucap raja Yun sambil tersipu malu.

"Jika tau putri angkat Kaisar Bei secantik itu, aku akan menikahinya dan tidak meninggalkan nya seperti mu" Ucapan sindir raja Ning.

Mendengar itu raut wajah raja Yun langsung berubah, dia menatap raja Ning yang senang membuat masalah dengan dirinya dengan tatapan tajam.

Kaisar yang melihat kedua saudaranya mau memulai pertengkaran, segera menengahi nya.

Pundak raja Yun dipegang kuat oleh Kaisar, dengan menggelengkan kepalanya kearah raja Yun dengan tujuan untuk tidak memulai pertengkaran.

Kaisar lalu merangkul raja Ning yang masih menertawakan raja Yun, dan membawanya pergi menjauh dari raja Yun.

Raja Yun pun berusaha untuk menenangkan hati nya yang kesal karena adik tirinya itu, setelah tenang dia mengikuti kedua saudaranya dari belakang mereka.

Fan yu yang saat itu diajak permaisuri, dengan memperkenalkan dirinya kepada selir kaisar, anak mereka dan juga adik kesayangan ketiga saudara itu yang bernama putri Zhen ni.

Dari kejauhan Fan yu memandang putri Zhen ni, sebelum permaisuri memperkenalkan dirinya kepada adik kesayangan ketiga bersaudara itu.

Langkah kaki Fan yu memperlambat, karena dia terus memperhatikan wanita yang paling menonjol diantara wanita di istana ini.

Gaun sutranya menjuntai anggun, dihiasi sulaman naga emas dan awan merah. Hiasan kepala dari giok dan mutiara berkilau di bawah sinar matahari, menegaskan statusnya sebagai saudara Kaisar.

Sepasang alisnya melengkung tajam, seolah selalu mencemooh siapa pun yang berani menatapnya terlalu lama.

Bibir tipisnya menyungging senyum sinis, bukan manis tapi lebih seperti ejekan yang merendahkan orang lain.

Ia menatap salah satu dayang wanita yang tidak sengaja menjatuhkan nampan itu dengan tatapan tajam seperti belati. Tak ada teriakan, hanya sorot mata dingin yang cukup membuat nya ketakutan.

Dayang yang menyinggung nya itu berlutut didepan Zhen ni sambil terus meminta ampun.

"Maaf yang mulia!, saya tidak sengaja".

Tapi bukannya memaafkan dirinya, malah dengan tegas memanggil kasim pria yang ada disana.

"Kalian cepat bawa pelayan yang tidak becus ini pergi dari hadapanku!, dan beri hukuman cambukan sepuluh kali".

Kasim pria pun mengiyakan perintah putri Zhen ni, dan menyeret dayang itu pergi dari tempat itu sambil terus meminta ampun pada Zhen ni.

Setelah itu putri Zhen ni bersikap biasa saja seakan-akan tidak terjadi apa-apa, dengan mengangkat dagunya tinggi-tinggi, seolah dunia ini terlalu rendah untuk diinjak kakinya.

Mata sipitnya menyempit, menelanjangi lawan bicaranya dalam diam,ia tak bicara banyak hanya cukup satu lirikan tajam, dan seluruh ruangan membeku.

Gaun merah darahnya berkibar pelan, seiring langkah angkuhnya melintasi aula kerajaan menghampiri permaisuri dan Fan yu yang tampak asing untuk nya.

Fan yu mencoba bersikap tenang, dan memberikan hormat kepada Zhen ni walaupun dia merasa untuk menjauhi Zhen ni.

Tiba-tiba sikapnya berubah, setelah didepan permaisuri. Dia mendadak bersikap manja, dan wajah menakutkan tadi hilang didepan saudara iparnya itu.

"Apa yang kamu lakukan itu? " Tanya permaisuri.

"Habisnya kerjanya tidak becus, orang seperti itu harus diberi pelajaran" Ucap manja Zhen ni.

Lalu matanya menatap tajam Fan yu yang berdiri dibelakang permaisuri.

"Dia siapa? ".

Permaisuri lalu memperkenalkan Fan yu kepada Zhen ni, dengan lembut sambil menyuruh Fan yu untuk mendekati mereka.

" Dia istri raja Yun, saudara ipar kita"jawab permaisuri.

Bukan sikap lembut yang didapat Fan yu tapi tatapan tidak perduli yang didapatkan dirinya.

" Oh!, dia putri angkat Kaisar Bei itu".

Setelah mengatakan itu dia malah membuat permaisuri menjauh dari Fan yu, dan Fan yu hanya bisa diam melihat pemandangan di aula kerajaan yang indah itu.

1
Lala Kusumah
skakmat buat raja Yun, Fan Yu dilawan 🤭😂
Lala Kusumah
cemburu niye 🤭😂😍
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Viona Syafazea
lanjut thor kalo bisa crazy up ya.. 🤭
Sribundanya Gifran
lanjut
Viona Syafazea
lahhh beneran mereka gk saling mengingat pertemuan pertamanya.. /Slight/
Viona Syafazea
oh jadi si raja kaku pengecualian, fan yu gk bisa denger suara hatinya..
Viona Syafazea
lahhh emang fan yu gk denger suara hati raja yun, kan dia bisa denger suara hati orang lain.. 🤔
Viona Syafazea
si raja kaku belum ingat kah ma fan yu
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Viona Syafazea
gk sabar nunggu gimana terkejut nya si kaku raja yun melihat fan yu... /Facepalm/
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Irsyad Ramadan
lanjut thor
Viona Syafazea
lahhh malah gk percaya,.. /Facepalm/
Viona Syafazea
pasti kaget dengan perubahan istana nya karena dikelola oleh fan yu.. /Grin/ apalagi kalo lihat muka istri yang dinikahinya apa dia akan ingat sama fan yu.. /Slight/
Sribundanya Gifran
lah suami istri tak saling mengenal
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!