NovelToon NovelToon
Jodohku Brandal Kampus

Jodohku Brandal Kampus

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Axelle Arvinando adalah putra bungsu dari keluarga Arvinando. Dia terlahir dari keluarga terpandang dan juga terhormat. Namun, hal itu tidak akan menjamin dia akan hidup bahagia.

Sang mama dan papa selalu mementingkan urusan mereka masing-masing. Bahkan mereka selalu membanding-bandingkan Axelle dengan sang kakak. Hal itulah yang membuat Axelle menjadi seorang pemberontak dan juga jatuh kedalam dunia kebebasan.

Hingga pada suatu malam dia bertemu dengan Alissa, gadis cantik dan juga lugu. Alissa di jual oleh sang kakak untuk membayar hutangnya. Axelle yang berada di tempat itu memilih untuk membantu Alissa. Namun, mereka malah di tertangkap dan di tuduh melakukan hal yang tidak senonoh.

Bagaimanakah perjalanan cinta mereka?

yuk ikuti terus kisah mereka.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

Setelah pertempuran panas mereka semalam, akhirnya tubuh Alissa menjadi terasa remuk. Bahkan dia tidur dengan lelapnya dengan tubuh polos yang hanya di tutupi selimut tebal. Axelle yang melihat Alissa masih tertidur, hanya mampu menatap istrinya itu dengan penuh rasa iba. Dia merasa bersalah karena tidak mampu menahan hasratnya semalam.

Dia terlalu mengikuti hasratnya, sehingga dia terus bergerak liar di atas Alissa. Dia menatap dada dan leher Alissa yang di penuhi bintang merah karena ulahnya. Bayangan permainan panas semalam terus terbayang di pikiran Axelle. Sehingga senyuman indah itu terus melingkar di wajah cantiknya.

"Ternyata kau sangat nikmat, Sayang. Ingin sekali aku mengulang permainan semalam," gumam Axelle sambil mengelus wajah Alissa.

Karena merasa terusik dengan ulah Axelle, Alissa mencoba membuka matanya. Dia melihat wajah tampan Axelle yang tersenyum menatapnya. Melihat itu, Alissa langsung menarik selimut dan menutupi wajahnya yang memerah karena malu.

"Kenapa kau bersembunyi di dalam? apa kau mau main petak umpet denganku?" tanya Axelle ikut masuk ke dalam selimut itu.

"Kakak!" ucap Alissa mencubit perut Axelle. Namun, tanpa dia sadari tangannya menyengol ular peliharaan Axelle yang sedang tertidur di bawah sana.

"Kenapa kau menyentuhnya? apa kau menginginkannya lagi?" bisik Axelle nakal sehingga membuat wajah Alissa semakin merona malu.

"Apa pinggang kakak gak sakit apa? pinggangku saja sudah terasa sangat remuk karena ulah kakak semalam," ucap Alissa memayunkan bibirnya kesal mengingat aksi gila suaminya itu.

"Ha.. ha... maaf, Sayang! habisnya kamu sangat nikmat. Rasanya aku ingin menjadikanmu sebagai sarapan ku pagi ini," ucap Axelle terkekeh kecil sambil mencubit kecil hidung mancung Alissa.

"Kakak kira aku ini ketoprak apa? main di jadiin sarapan segala," ucap Alissa ketus.

Mendengar ocehan Alissa, Axelle langsung terkekeh kecil. Jika tidak merasa kasihan, sudah pasti dia akan mengulang pergulatan panas mereka saat ini juga. Akan tetapi, melihat wajah memelas Alissa, hasratnya langsung menciut seketika. Dia bisa tau jika Alissa pasti merasa sangat kelelahan karena ulahnya semalam.

"Sayangnya kau jauh lebih nikmat dari ketoprak, Sayang," ucap Axelle menarik tubuh Alissa dan membawanya kedalam pelukannya.

"Em! aku lupa jika aku semalam ingin memberikan sesuatu kepadamu," ucap Axelle mengingat tujuannya yang kembali lebih cepat ke mension.

"Apa!"

"Tunggu sebentar," ucap Axelle meraih celananya yang tergeletak di lantai.

Dia merogoh saku celananya dan mengeluarkan segepok uang berwana merah di dalam sana. Jumlahnya cukup banyak, sehingga Alissa langsung membulatkan matanya terkejut melihat uang itu. Bonus yang di berikan pria semalam saja sudah sangat besar. Di tambah lagi upah yang di berikan Bram. Sehingga membuat uang yang di Terima Axelle pada malam itu menjadi lebih besar dari yang dia bayangkan.

"Kau habis merampok di mana? Kenapa kau bisa melakukan hal senekat itu. Aku tidak meminta apapun darimu. Bahkan uang yang kau berikan saja masih sangat banyak. Tapi kenapa kau melakukan hal senekat itu. Bagaimana jika kau ketahuan? apa kau tidak memikirkan nasibku nantinya," oceh Alissa tanpa mendengarkan penjelasan Axelle terlebih dulu.

"Ya Allah, Sayang. Aku suamimu ini tidak akan pernah melakukan hal sebodoh itu. Lagi pula aku tidak mungkin memberikan uang haram untukmu. Bisa-bisa semua yang kita lakukan tidak akan berkah," ucap Axelle membuang napasnya kasar mendengar ocehan Alissa.

"Lalu bagaimana caranya kau mendapatkan uang sebanyak itu dalam satu malam?"

"Bukan satu malam, Sayang. Tapi satu minggu,"

"Satu minggu!"

"Ia, Sayang. Aku memodifikasi mobil salah satu pelanggan papa Birma. Selama seminggu ini sepulang kuliah aku selalu pergi ke sana. Nah! semalam mobilnya sudah selesai, dan pelanggan itu sangat senang dengan hasil kerjaku. Dia memberikan aku bonus yang sangat besar, Sayang. Bahkan Om Bram juga memberiku gaji yang sangat besar. Bahkan aku saja tidak menyangka jika aku bisa mendapatkan uang ini dalam satu malam," ucap Axelle tersenyum senang.

"Lalu uang sebanyak ini mau kau apakan, Sayang?"

"Terserahmu! kau bebas mengunakan uang ini sesukamu. Sama seperti uang yang setiap hari aku berikan kepadamu,"

"Bagaimana jika kita buka warung, Sayang. Setelah pulang kuliah aku bisa berjualan. Untungnya 'kan lumayan tu, bisa buat uang sakuku. Jadi kau tidak perlu lalu susah payah mencari uang untukku,"

"Kalau itu aku tidak setuju," ucap Axelle tegas.

Karena baginya membawa Alissa untuk turun tangan untuk bekerja, sama saja dia membagikan istrinya. Dia ingin Alissa duduk santai di rumah dan mengurus urusan rumah saja. Kalau urusan soal mencari nafkah dia masih bisa melakukannya seorang diri. Lagipula yang bertanggung jawab mencari nafkah itu adalah tugas seorang suami.

"Kenapa?" tanya Alissa mengerutkan keningnya binggung.

"Kau itu masih kuliah! lagi pula kau masih harus mengurus semua keperluan ku. Jadi kau tidak boleh bekerja," ucap Axelle tidak mau di bantah.

"Lalu uang ini?"

"Biarkan saja," ucap Axelle turun dari rajangnya.

Dia membawa tubuh polos Alissa ke dalam gendongannya. Dia menatap tubub polos sang istri dengan tatapan nakalnya. Melihat tatapan Axelle, Alissa hanya menunduk malu lalu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Axelle. Axelle membawa tubuh Alissa ke kamar mandi dan meletakkannya di bathtub.

Mereka berendam bersama untuk melepaskan kelelahan mereka. Alissa bersandar dengan mesra di tubuh Axelle. Dia menyandarkan kepalanya di dada bidang Axelle sambil bercerita panjang lebar. Axelle hanya diam mendengarkan curahan hati istrinya sambil mengelus lembut rambut panjang Alissa.

Bersambung.....

1
Debby
Luar biasa
Debby
🥰🥰🥰🥰🥰
Diana Taslim
Luar biasa
pica ku
Buruk
Khairul Azam
ooooooo astaga dunia novel gila semua
Majotiku
Luar biasa
Majotiku
Lumayan
Kuma Bear
Luar biasa
Kuma Bear
Lumayan
Linda Antikasari
Luar biasa
Ninik Ningsih
good zob pak bos axell
Ninik Ningsih
adakah ibu seperti itu...
kalea rizuky
jd mirna mending cerai deh najis ma suami ganti2 lubang
kalea rizuky
pergi aja deh ngapain tinggal di sana
kalea rizuky
mending ngontrak aja lah berdua
kalea rizuky
lemah sih jd cwek bodoh bgt prgi kn bs
Sri Winda
Luar biasa
Sri Winda
Lumayan
남성
luar biasa
Anonymous
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!