Seorang lelaki yang hampa dan memilih menjalani hidup jauh dari keluarga hanya untuk membuktikan keberadaannya di dunia ini .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dzulhilmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sedikit Tegang.
Hari pun berganti siang , namun aziel masih merasa tak nyaman dengan sikap dan tatapan danu pagi tadi .
aziel yang duduk termenung di depan kamarnya terbayang-bayang sikap dan tatapan danu kepadanya .
" Apakah begitu terkejutnya danu sampai seakan terguncang , aku jadi merasa tak nyaman , sebaiknya kuajak danu berbicara 4 mata agar semua yang ada di benak danu keluar dan aku pun tak merasa bersalah begini " aziel bergumam
Tak sadar ada yang sudah berdiri di belakangnya , kiyai Ismajati pun langsung menyaut gumaman aziel itu .
" Sebaiknya tak perlu nak , saranku untuk sementara ini jangan ada satupun yang mengetahui persoalan itu ..." saut kiyai Ismajati
Aziel terkejut dan langsung menoleh kebelakang .
" Mbah , maaf aziel tak sadar mbah berada di belakang aziel ... " aziel langsung berdiri membalikkan badannya kearah kiyai Ismajati.
" Tidak apa-apa nak , kamu terlalu serius memikirkan apa yang terjadi pagi tadi , sehingga tak menyadari kehadiranku , duduklah nak , tak perlu berdiri , aku pun akan duduk disini .. " ujar kiyai Ismajati
" Baik mbah ... " jawab Aziel
Kiyai Ismajati pun duduk bersama aziel .
" Tidak perlu dihiraukan , biar aku yang menangani danu , akan ku yakinkan dia bahwa yang dia lihat itu hanya halusinasi " ujar kiyai Ismajati .
" Baik mbah terimakasih dan maaf sudah merepotkan mbah .. namun apakah tak masalah jika menutupi hal ini mbah ?" ujar aziel .
" Jika menutupi untuk kebaikan insyaaAllah tak jadi masalah , lagipula ini bukan hal yang harus orang lain tahu , dan ada saatnya orang lain untuk tahu nak " ujar kiyai Ismajati.
" Baik mbah... anu mbah , ada yang ingin aziel sampaikan .." ujar aziel .
" Apa itu nak ? sampaikan saja , terus terang aku pun menunggu kabar perkembanganmu " ujar kiyai Ismajati tersenyum .
" Baik mbah .. aziel akan menyampaikannya .. yang pertama , aziel sudah mendapatkan pusaka , yang kedua aziel sudah mendapatkan ilmu baru yang aziel dapat dari hasil menjalani puasa sunnah kemarin mbah " aziel menjelaskan kepada kiyai Ismajati tentang apa yang sudah ia dapat dan membuka perihal pusaka yang sementara waktu kemarin ia tutupi .
Kiyai Ismajati terkejut , terbelalak , mendengar pengakuan aziel . tak menyangka kemajuannya bisa meningkat dengan pesat dalam waktu singkat , ditambah lagi aziel menyampaikan bahwa dirinya sudah mendapatkan sebuah pusaka .
" Subhanallah...benarkah nak ? lalu pusaka dengan bentuk apa yang kamu dapat ? dan kemampuan apa yang kini kamu kuasai ? " kiyai Ismajati penasaran dengan aziel .
" Pusaka yang aziel dapat berwujud Cemeti mbah , dan terdapat Keris didalamnya dengan gagang berwujud Semar ." ujar aziel menerangkan kepada kiyai Ismajati.
" Subhanallah... Alhamdulillah kamu sudah mendapatkannya nak , lalu bagaimana caramu mendapatkannya ?"
" Aziel mendapatkannya saat aziel mengerjakan amalan mbah "
" Subhanallah...apakah didapatkan begitu saja nak ? muncul begitu saja di hadapanmu atau bagaimana nak ? " kiyai Ismajati semakin penasaran .
" Awalnya aziel mengerjakan amalan mbah , lalu tak sadar aziel sudah dihadapkan oleh seseorang yang sudah sangat tua namun masih terlihat bugar , aziel memanggilnya Eyang , Eyang Abdullah Shiddiq Maulana ... lalu Eyang memberikan benda pusaka itu mbah " aziel menjelaskan secara singkat kepada kiyai Ismajati.
Kembali kiyai Ismajati terbelalak terkejut mendengar apa yang disampaikan oleh aziel .
" Tunggu sebentar , sepertinya aku pernah mendengar nama itu , dan seingatku guruku terdahulu lah yang menyebutkan nama itu , namun aku sama sekali tak ingat yang lainnya ..." kiyai Ismajati terlihat berfikir keras mengingat nama yang diucapkan oleh aziel .
" Benarkah mbah ? aziel hanya mengetahui itu mbah , aziel tak mengetahui lebih lanjut .." ujar aziel .
" Wajar saja kamu tidak mengetahui lebih dalam nak , karena aku pun yang pernah mendengar nama itu tak ingat sama sekali tentang pembicaraan yang disampaikan guruku terdahulu , apalagi kamu yang lahir jauh sesudahku " ujar kiyai Ismajati tersenyum .
" Iya mbah hehe .. " aziel tersipu malu .
" Yasudah , nanti akan kita bahas di tempat kiyai Sukmoadji , lalu kemampuan apa yang kini kamu kuasai nak ?" tanya kiyai Ismajati.
" Untuk kemampuan , kini aziel menguasai Ilmu rasa mbah , aziel masih belum paham mendalam tentang ilmu ini , mungkin karena masih baru , namun sudah aziel sudah diberi arahan langsung oleh Eyang Abdullah Shiddiq Maulana " ujar aziel.
" Jadi begitu , kamu sudah bisa berkomunikasi dengan Eyang itu , memang sudah takdirmu untuk bisa melakukan itu semua. aku tak menyangka bisa mendapatkan murid yang mempunyai kemampuan seperti ini dalam waktu singkat , benar ada muridku yang lain yang sudah ditingkat sepertimu saat ini bahkan lebih , namun semua itu butuh proses dan memakan waktu yang sangat lama , berbeda denganmu yang hanya dalam waktu singkat .. ya tak bisa dipingkiri karena kamu seorang titisan , jadi wajar bisa melakukan itu semua dalam waktu singkat " ujar kiyai Ismajati tersenyum lebar .
Ketika kiyai Ismajati dan aziel sedang serius berbincang , ternyata ada yang datang namun terhenti langkahnya karena melihat kiyai Ismajati sedang berada di depan kamar aziel dan berbincang dengan aziel .
Ya , itu Cahyo , cahyo yang hendak mendatangi aziel untuk mengajaknya ke mushola terhenti langkahnya karena melihat kiyai Ismajati ada ditempat aziel .
" Ehh..! kok nampaknya ada kiyai Ismajati di tempat aziel ? coba kuperhatikan lebih dekat .... betul , itu kiyai Ismajati... apa sebaiknya kutunggu disini sampai kiyai Ismajati pergi atau aku datang saja kesitu ya ? hmmm " Cahyo bergumam sendiri .
Cahyo yang menemani danu pagi tadi jelas saja dan sudah pasti sempat mendengarkan semua cerita danu .
danu menceritakan semuanya dari awal hingga ia tak sadarkan diri , namun Cahyo masih ragu dengan cerita Danu , dan itulah sebabnya ia mendatangi aziel ingin menanyakan yang sebenarnya terjadi .
" Mengapa kiyai Ismajati tak kunjung pergi ? kakiku terasa pegal menunggu mereka berdua berbincang " gumam cahyo sambil memijit lututnya .
Aziel pun tak sengaja merasakan keberadaan seseorang , seketika aziel mengerutkan alisnya .
" Ada apa nak ? " tanya kiyai Ismajati
" Eee tidak apa-apa mbah , namun sepertinya ada seseorang disekitar sini selain aziel dan mbah " jawab Aziel .
" Benarkah ? kalau begitu kita hentikan pembicaraan ini , nanti setelah shalat isya datanglah ke kediaman , karena masih banyak yang aku ingin bicarakan nak " ujar kiyai Ismajati
" Baik mbah ... " jawab aziel
" Yasudah , aku pamit , anggaplah tak terjadi sesuatu , soal danu biar aku yang nanti mengaturnya , Assalamualaikum" ujar kiyai Ismajati sembari berpamitan .
" Walaikumsalam mbah ." jawab Aziel .
Kiyai Ismajati pun beranjak pergi dari tempat aziel .
aziel yang menyadari cahyo ada disekitar kamarnya itu langsung memanggil cahyo dan tak lama muncul cahyo dari balik pohon .
" Kemarilah Yo , kiyai Ismajati sudah kembali ke kediamannya " ujar aziel .
Cahyo yang terkejut karena aziel mengetahui dirinya ada di sekitar situ .
" Loh , kamu kok bisa tahu kalo aku yang ada disini .? " ujar Cahyo sembari melangkah keluar dari balik pohon .
" Ya jelas saja tahu , kakimu saja tidak mau diam dan terus menggeseknya di tanah , pegal ya ? hahaha " ujar aziel tertawa .
" Iya jelas pegal , menunggu kiyai Ismajati pergi membuatku kesemutan " ujar cahyo .
" Duduklah , luruskan kakimu .." ujar aziel tersenyum lebar melihat tingkah laku temannya itu .
" Aku kan tamu , mbok ambilkan aku air ziel .." ujar cahyo .
" Kiyai Ismajati saja tidak mau ku suguhkan , kamu malah meminta , huuu .. kuambilkan air untukmu " ujar aziel tertawa .
" Ngunu kan peeenak , hehehe " ujar cahyo yang menggunakan bahasa daerahnya .
Aziel pun menyuguhkan cahyo air minum dan sedikit camilan makanan ringan .
" Ini , minumlah , ada sedikit makanan ringan juga " ujar aziel .
" Aku heran padamu , kenapa selalu punya makanan ringan seperti ini , padahal keluar pun jarang . darimana kamu mendapatkannya ?" ujar cahyo bingung kepada temannya itu.
" Ini pemberian kiyai Ismajati , aku tak pernah langsung memakannya , karena tak begitu tertarik pada makanan seperti itu , namun jika aku menolaknya akan jadi tak sopan , jadi aku menerimanya saja siapa tahu ada yang senang dengan makanan ringan " ujar aziel .
" Ooohh pas sekali , aku suka makanan ringan , jadi biarkan aku yang menghabiskan hahahah " ujar cahyo tertawa senang .
" Dasar gembul hahah , habiskan lah Yo , aku senang melihatmu makan hahah " ujar aziel tertawa lepas melihat Cahyo yang senang dengan makanan ringan yang ia suguhkan.
" Tapi ziel , aku penasaran , akhir-akhir ini kiyai Ismajati dekat sekali denganmu , itu membuat kita yang juga muridnya sedikit iri lho " ujar cahyo sambil mengunyah camilan .
" Kenapa harus penasaran ? kurasa kiyai Ismajati dekat dengan semua muridnya " ujar aziel .
" Tidak , lain denganmu , kuperhatikan sangat berbeda denganmu " ujar cahyo yang masih sambil mengunyah camilan .
" Ah itu hanya perasaanmu saja , pada dasarnya kiyai Ismajati memperhatikan semua muridnya , buktinya danu , beliau sangat cemas ketika sesuatu terjadi pada danu . jadi bukan hanya aku saja , semua termasuk kamu juga diperhatikan oleh kiyai Ismajati ... " ujar aziel .
" Naaaahhh , iya , Danu ... aku hampir lupa , aku kesini untuk membicarakan soal danu dan aku ingin bertanya langsung padamu " ujar Cahyo yang seketia ingat tujuan awalnya ke tempat aziel .
Aziel pun sudah merasa pasti danu sudah menceritakan semua yang ia lihat pada cahyo .
# Benar dugaanku , pasti danu menceritakan semua kepada cahyo , aku harus menjawab apa kalau sudah begini ? tapi kiyai Ismajati mengijinkan jika sementara waktu menutupi hal ini dari yang lain , ya aku harus bisa meyakinkan cahyo bahwa yang dilihat danu itu halusinasi semata # gumam aziel dalam hati .
Cahyo yang masih penasaran dengan apa yang di ceritakan danu , dan aziel yang sementara menenangkan diri agar bisa meyakinkan cahyo dan tak terlihat gugup .
suasana menjadi sedikit tegang , dan aziel pun berusaha untuk menenangkan diri dan suasana yang tiba-tiba hening itu .