NovelToon NovelToon
Titisan Raja

Titisan Raja

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir / Ilmu Kanuragan
Popularitas:116.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Dzulhilmi

Seorang lelaki yang hampa dan memilih menjalani hidup jauh dari keluarga hanya untuk membuktikan keberadaannya di dunia ini .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dzulhilmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sedikit Tegang.

Hari pun berganti siang , namun aziel masih merasa tak nyaman dengan sikap dan tatapan danu pagi tadi .

aziel yang duduk termenung di depan kamarnya terbayang-bayang sikap dan tatapan danu kepadanya .

" Apakah begitu terkejutnya danu sampai seakan terguncang , aku jadi merasa tak nyaman , sebaiknya kuajak danu berbicara 4 mata agar semua yang ada di benak danu keluar dan aku pun tak merasa bersalah begini " aziel bergumam

Tak sadar ada yang sudah berdiri di belakangnya , kiyai Ismajati pun langsung menyaut gumaman aziel itu .

" Sebaiknya tak perlu nak , saranku untuk sementara ini jangan ada satupun yang mengetahui persoalan itu ..." saut kiyai Ismajati

Aziel terkejut dan langsung menoleh kebelakang .

" Mbah , maaf aziel tak sadar mbah berada di belakang aziel ... " aziel langsung berdiri membalikkan badannya kearah kiyai Ismajati.

" Tidak apa-apa nak , kamu terlalu serius memikirkan apa yang terjadi pagi tadi , sehingga tak menyadari kehadiranku , duduklah nak , tak perlu berdiri , aku pun akan duduk disini .. " ujar kiyai Ismajati

" Baik mbah ... " jawab Aziel

Kiyai Ismajati pun duduk bersama aziel .

" Tidak perlu dihiraukan , biar aku yang menangani danu , akan ku yakinkan dia bahwa yang dia lihat itu hanya halusinasi " ujar kiyai Ismajati .

" Baik mbah terimakasih dan maaf sudah merepotkan mbah .. namun apakah tak masalah jika menutupi hal ini mbah ?" ujar aziel .

" Jika menutupi untuk kebaikan insyaaAllah tak jadi masalah , lagipula ini bukan hal yang harus orang lain tahu , dan ada saatnya orang lain untuk tahu nak " ujar kiyai Ismajati.

" Baik mbah... anu mbah , ada yang ingin aziel sampaikan .." ujar aziel .

" Apa itu nak ? sampaikan saja , terus terang aku pun menunggu kabar perkembanganmu " ujar kiyai Ismajati tersenyum .

" Baik mbah .. aziel akan menyampaikannya .. yang pertama , aziel sudah mendapatkan pusaka , yang kedua aziel sudah mendapatkan ilmu baru yang aziel dapat dari hasil menjalani puasa sunnah kemarin mbah " aziel menjelaskan kepada kiyai Ismajati tentang apa yang sudah ia dapat dan membuka perihal pusaka yang sementara waktu kemarin ia tutupi .

Kiyai Ismajati terkejut , terbelalak , mendengar pengakuan aziel . tak menyangka kemajuannya bisa meningkat dengan pesat dalam waktu singkat , ditambah lagi aziel menyampaikan bahwa dirinya sudah mendapatkan sebuah pusaka .

" Subhanallah...benarkah nak ? lalu pusaka dengan bentuk apa yang kamu dapat ? dan kemampuan apa yang kini kamu kuasai ? " kiyai Ismajati penasaran dengan aziel .

" Pusaka yang aziel dapat berwujud Cemeti mbah , dan terdapat Keris didalamnya dengan gagang berwujud Semar ." ujar aziel menerangkan kepada kiyai Ismajati.

" Subhanallah... Alhamdulillah kamu sudah mendapatkannya nak , lalu bagaimana caramu mendapatkannya ?"

" Aziel mendapatkannya saat aziel mengerjakan amalan mbah "

" Subhanallah...apakah didapatkan begitu saja nak ? muncul begitu saja di hadapanmu atau bagaimana nak ? " kiyai Ismajati semakin penasaran .

" Awalnya aziel mengerjakan amalan mbah , lalu tak sadar aziel sudah dihadapkan oleh seseorang yang sudah sangat tua namun masih terlihat bugar , aziel memanggilnya Eyang , Eyang Abdullah Shiddiq Maulana ... lalu Eyang memberikan benda pusaka itu mbah " aziel menjelaskan secara singkat kepada kiyai Ismajati.

Kembali kiyai Ismajati terbelalak terkejut mendengar apa yang disampaikan oleh aziel .

" Tunggu sebentar , sepertinya aku pernah mendengar nama itu , dan seingatku guruku terdahulu lah yang menyebutkan nama itu , namun aku sama sekali tak ingat yang lainnya ..." kiyai Ismajati terlihat berfikir keras mengingat nama yang diucapkan oleh aziel .

" Benarkah mbah ? aziel hanya mengetahui itu mbah , aziel tak mengetahui lebih lanjut .." ujar aziel .

" Wajar saja kamu tidak mengetahui lebih dalam nak , karena aku pun yang pernah mendengar nama itu tak ingat sama sekali tentang pembicaraan yang disampaikan guruku terdahulu , apalagi kamu yang lahir jauh sesudahku " ujar kiyai Ismajati tersenyum .

" Iya mbah hehe .. " aziel tersipu malu .

" Yasudah , nanti akan kita bahas di tempat kiyai Sukmoadji , lalu kemampuan apa yang kini kamu kuasai nak ?" tanya kiyai Ismajati.

" Untuk kemampuan , kini aziel menguasai Ilmu rasa mbah , aziel masih belum paham mendalam tentang ilmu ini , mungkin karena masih baru , namun sudah aziel sudah diberi arahan langsung oleh Eyang Abdullah Shiddiq Maulana " ujar aziel.

" Jadi begitu , kamu sudah bisa berkomunikasi dengan Eyang itu , memang sudah takdirmu untuk bisa melakukan itu semua. aku tak menyangka bisa mendapatkan murid yang mempunyai kemampuan seperti ini dalam waktu singkat , benar ada muridku yang lain yang sudah ditingkat sepertimu saat ini bahkan lebih , namun semua itu butuh proses dan memakan waktu yang sangat lama , berbeda denganmu yang hanya dalam waktu singkat .. ya tak bisa dipingkiri karena kamu seorang titisan , jadi wajar bisa melakukan itu semua dalam waktu singkat " ujar kiyai Ismajati tersenyum lebar .

Ketika kiyai Ismajati dan aziel sedang serius berbincang , ternyata ada yang datang namun terhenti langkahnya karena melihat kiyai Ismajati sedang berada di depan kamar aziel dan berbincang dengan aziel .

Ya , itu Cahyo , cahyo yang hendak mendatangi aziel untuk mengajaknya ke mushola terhenti langkahnya karena melihat kiyai Ismajati ada ditempat aziel .

" Ehh..! kok nampaknya ada kiyai Ismajati di tempat aziel ? coba kuperhatikan lebih dekat .... betul , itu kiyai Ismajati... apa sebaiknya kutunggu disini sampai kiyai Ismajati pergi atau aku datang saja kesitu ya ? hmmm " Cahyo bergumam sendiri .

Cahyo yang menemani danu pagi tadi jelas saja dan sudah pasti sempat mendengarkan semua cerita danu .

danu menceritakan semuanya dari awal hingga ia tak sadarkan diri , namun Cahyo masih ragu dengan cerita Danu , dan itulah sebabnya ia mendatangi aziel ingin menanyakan yang sebenarnya terjadi .

" Mengapa kiyai Ismajati tak kunjung pergi ? kakiku terasa pegal menunggu mereka berdua berbincang " gumam cahyo sambil memijit lututnya .

Aziel pun tak sengaja merasakan keberadaan seseorang , seketika aziel mengerutkan alisnya .

" Ada apa nak ? " tanya kiyai Ismajati

" Eee tidak apa-apa mbah , namun sepertinya ada seseorang disekitar sini selain aziel dan mbah " jawab Aziel .

" Benarkah ? kalau begitu kita hentikan pembicaraan ini , nanti setelah shalat isya datanglah ke kediaman , karena masih banyak yang aku ingin bicarakan nak " ujar kiyai Ismajati

" Baik mbah ... " jawab aziel

" Yasudah , aku pamit , anggaplah tak terjadi sesuatu , soal danu biar aku yang nanti mengaturnya , Assalamualaikum" ujar kiyai Ismajati sembari berpamitan .

" Walaikumsalam mbah ." jawab Aziel .

Kiyai Ismajati pun beranjak pergi dari tempat aziel .

aziel yang menyadari cahyo ada disekitar kamarnya itu langsung memanggil cahyo dan tak lama muncul cahyo dari balik pohon .

" Kemarilah Yo , kiyai Ismajati sudah kembali ke kediamannya " ujar aziel .

Cahyo yang terkejut karena aziel mengetahui dirinya ada di sekitar situ .

" Loh , kamu kok bisa tahu kalo aku yang ada disini .? " ujar Cahyo sembari melangkah keluar dari balik pohon .

" Ya jelas saja tahu , kakimu saja tidak mau diam dan terus menggeseknya di tanah , pegal ya ? hahaha " ujar aziel tertawa .

" Iya jelas pegal , menunggu kiyai Ismajati pergi membuatku kesemutan " ujar cahyo .

" Duduklah , luruskan kakimu .." ujar aziel tersenyum lebar melihat tingkah laku temannya itu .

" Aku kan tamu , mbok ambilkan aku air ziel .." ujar cahyo .

" Kiyai Ismajati saja tidak mau ku suguhkan , kamu malah meminta , huuu .. kuambilkan air untukmu " ujar aziel tertawa .

" Ngunu kan peeenak , hehehe " ujar cahyo yang menggunakan bahasa daerahnya .

Aziel pun menyuguhkan cahyo air minum dan sedikit camilan makanan ringan .

" Ini , minumlah , ada sedikit makanan ringan juga " ujar aziel .

" Aku heran padamu , kenapa selalu punya makanan ringan seperti ini , padahal keluar pun jarang . darimana kamu mendapatkannya ?" ujar cahyo bingung kepada temannya itu.

" Ini pemberian kiyai Ismajati , aku tak pernah langsung memakannya , karena tak begitu tertarik pada makanan seperti itu , namun jika aku menolaknya akan jadi tak sopan , jadi aku menerimanya saja siapa tahu ada yang senang dengan makanan ringan " ujar aziel .

" Ooohh pas sekali , aku suka makanan ringan , jadi biarkan aku yang menghabiskan hahahah " ujar cahyo tertawa senang .

" Dasar gembul hahah , habiskan lah Yo , aku senang melihatmu makan hahah " ujar aziel tertawa lepas melihat Cahyo yang senang dengan makanan ringan yang ia suguhkan.

" Tapi ziel , aku penasaran , akhir-akhir ini kiyai Ismajati dekat sekali denganmu , itu membuat kita yang juga muridnya sedikit iri lho " ujar cahyo sambil mengunyah camilan .

" Kenapa harus penasaran ? kurasa kiyai Ismajati dekat dengan semua muridnya " ujar aziel .

" Tidak , lain denganmu , kuperhatikan sangat berbeda denganmu " ujar cahyo yang masih sambil mengunyah camilan .

" Ah itu hanya perasaanmu saja , pada dasarnya kiyai Ismajati memperhatikan semua muridnya , buktinya danu , beliau sangat cemas ketika sesuatu terjadi pada danu . jadi bukan hanya aku saja , semua termasuk kamu juga diperhatikan oleh kiyai Ismajati ... " ujar aziel .

" Naaaahhh , iya , Danu ... aku hampir lupa , aku kesini untuk membicarakan soal danu dan aku ingin bertanya langsung padamu " ujar Cahyo yang seketia ingat tujuan awalnya ke tempat aziel .

Aziel pun sudah merasa pasti danu sudah menceritakan semua yang ia lihat pada cahyo .

# Benar dugaanku , pasti danu menceritakan semua kepada cahyo , aku harus menjawab apa kalau sudah begini ? tapi kiyai Ismajati mengijinkan jika sementara waktu menutupi hal ini dari yang lain , ya aku harus bisa meyakinkan cahyo bahwa yang dilihat danu itu halusinasi semata # gumam aziel dalam hati .

Cahyo yang masih penasaran dengan apa yang di ceritakan danu , dan aziel yang sementara menenangkan diri agar bisa meyakinkan cahyo dan tak terlihat gugup .

suasana menjadi sedikit tegang , dan aziel pun berusaha untuk menenangkan diri dan suasana yang tiba-tiba hening itu .

1
Bagonk
Gimana lanjutannya nich....
Hafis Yudhistira
pamit beneran kayaknya ini????
Ilham
oi BG kapan upp nya aku nunggu ni
Ali
lanjut thor
Agus Shoim
ribet gak kelar
Agus Shoim
koplak...
Ali
mantap.. smangat thor
Ipin DM
ini autor nya amnesia ap gimana.. udah lama gk aplut
Faril Rayhan
matap
Sofyan Muchtar
si Danu gak sadar diri neh,
Sudrajat thea
dah kehabisan arah cerita nampaknya.... stagnan di 90. takutnya acem tersanjung yg berujung tersandung 😂
Oktaviadi Ayu
kok blum update thor
Hafis Yudhistira
kok lama thor
Muji Yanto
lama2 cerita ngak narik
Was pray
endingnya nanggung banget ..berhenti di tengah jalan
Bagonk
Halooooo....mana lanjutannya???
Dzulhilmi: hehe sorry kak kemaren beberapa hari ada kerjaan yg gak bisa di ganggu .. maap ya kaaak , segera update 😁😊🙏
total 1 replies
Bagonk
Kapan up lagi??? Jangan kelamaan...
Was pray
up nya pendek kali thor.. belum dapat inti ceritanya udah habis..
Bagonk
kok berhenti up??
Fatkhur Kevin
sadarlah danu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!