NovelToon NovelToon
La Tahzan

La Tahzan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:47.9k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Sekuat apa pun aku bertahan, nyatanya aku tidak bisa sekuat itu," ucap Vira.

Dunia Vira seakan runtuh saat tahu jika suami yang sangat ia cintai sudah menikah siri secara diam-diam dengan sahabatnya sendiri. Faktor belum dikaruniai keturunan yang membuat Yusuf tega mengkhianati cinta Vira.

Akankah Vira bertahan dengan pernikahannya atau kah memilih menyerah dan melanjutkan hidup sesuai takdir yang sudah dituliskan oleh Allah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30 Kembali Ke Kota

Keesokan harinya, Vira dan Aminah sedang memasak untuk sarapan. “Ma, Mas Syafik bilang kalau dia mau bawa Vira ke kota karena ternyata Mas Syafik punya kerjaan di kota,” seru Vira sembari memasak nasi goreng.

“Kamu mau ikut ke kota?” tanya Mama Aminah.

“Mau bagaimana lagi, Vira ‘kan sekarang sudah menjadi istri Mas Syafik jadi mau tidak mau, Vira harus nurut kepada suami,” sahut Vira.

Setelah selesai masak, Vira dan Aminah pun duduk di meja makan menunggu kedatangan Syafik. Tidak lama kemudian, Syafik pun keluar dari dalam kamarnya dan ikut duduk bergabung bersama Vira dan juga Aminah. “Ma, Syafik mau bawa Vira ke Jakarta soalnya Syafik ada kerjaan di sana. Jika Mama mau ikut, silakan,” seru Syafik.

“Kalau Mama ikut, rumah ini tidak ada yang ngurus. Mama serahkan keputusannya kepada Vira, jika Vira mau, Mama tidak akan bisa melarangnya karena kamu memang berhak membawa istri kamu dan Vira pun wajib ikut kepada suami ke mana pun suami pergi,” sahut Mama Aminah dengan senyumannya.

“Bagaimana Vira? Jikalau kamu tidak ikut pun tidak apa-apa, mungkin Mas akan pulang ke sini satu minggu sekali,” seru Syafik.

“Aku ikut Mas saja,” sahut Vira dengan senyumannya.

“Nak Syafik, kalau Nak Syafik mau bawa Vira ke Jakarta, Mama cuma ingin berpesan tolong jaga Vira dan sayangi Vira. Jika ada masalah atau pun Nak Syafik sudah tidak mencintai Vira lagi, tolong kembalikan Vira ke Mama jangan sakiti dia.” Aminah berpesan kepada Syafik dengan mata yang berkaca-kaca.

“Insya Allah, Syafik akan menjaga Vira dan menyayangi Vira.”

Aminah tersenyum, tapi tidak bisa dipungkiri jika di dalam hatinya ia merasakan kekhawatiran yang amat besar. Aminah berharap semoga Syafik memang pria yang benar-benar bisa menyayangi Vira dengan sepenuh hatinya. Dan Aminah juga berharap, jika Syafik akan menerima semua kekurangan yang dimiliki oleh putrinya itu.

***

Setelah sarapan, Vira dan Syafik pun pamit untuk berangkat ke Jakarta. “Mas memang kerja apa?” tanya Vira di sela-sela perjalanan mereka.

“Mas punya usaha,” sahut Syafik singkat.

Vira baru tahu kalau suaminya sangat dingin, bahkan Vira pun merasa canggung jika mengajak ngobrol suaminya itu. Berbeda dengan Yusuf, mantan suami Vira itu lebih hangat. Hingga akhirnya setelah melakukan perjalanan panjang, Syafik pun menghentikan mobilnya di sebuah rumah mewah nan megah itu.

Syafik menoleh ke arah Vira dan ternyata Vira masih tertidur. “Sayang, bangun kita sudah sampai.” Syafik mengelus lembut pipi Vira.

Vira mulai membuka matanya dan memperhatikan sekitar. “Ini di mana, Mas?” tanya Vira.

“Rumah Mas, ayo keluar.”

Vira keluar dari dalam mobil Syafik. Vira memperhatikan sekeliling rumah mewah itu, sampai-sampai Vira melongo. “Ayo, masuk!”

“Ini rumah, Mas?” tanya Vira kembali.

“Iyalah, memangnya rumah siapa lagi. Masa iya, Mas bawa kamu ke rumah orang lain,” seru Syafik.

Pada saat Vira dan Syafik masuk, ada beberapa asisten rumah tangga yang menyambut kedatangan mereka. “Selamat datang di rumah, Bu!”

“Terima kasih.” Vira menganggukkan kepala dan tersenyum. Walaupun Vira memakai cadar, tapi semua orang tahu kalau Vira sedang tersenyum.

“Perkenalkan nama kalian, biar istriku tahu,” seru Syafik.

“Nama saya Bi Nani, tukang masak di rumah ini.” Wanita paruh baya itu memperkenalkan diri.

“Saya Rosna dan ini Siti, kami tukang bersih-bersih.” Kedua wanita muda itu tersenyum.

“Salam kenal semuanya, saya Vira.”

“Kalau kamu butuh apa-apa, bisa panggil mereka. Ayo, kita ke kamar Mas sudah sangat lelah.” Syafik menarik tangan Vira dan membawanya ke lantai dua.

Vira masih terpana dengan rumah itu, Vira tidak henti-hentinya berdecak kagum melihat rumah Syafik. Syafik membawa Vira ke lantai dua menuju kamarnya. Vira hanya bisa geleng-geleng kepala, tidak menyangka kalau suaminya itu adalah orang kaya bahkan rumah dia dan Yusuf saja dulu tidak sebesar dan semegah ini.

“Mulai sekarang, ini adalah kamar kita,” seru Syafik.

Vira melangkahkan kakinya menuju balkon dan berdiri di balkon itu. Vira memejamkan matanya dan mengirup udara yang terasa segar dan menyejukkan hati. Tiba-tina, sebuah tangan melingkar di perut Vira membuat Vira membuka matanya.

“Semoga kamu betah tinggal di sini,” seru Syafik.

“Di mana pun tempatnya kalau kita tinggal bersama orang yang kita cintai dan mencintai kita, pasti akan betah Mas,” sahut Vira.

“Kamu harus tahu sayang, Mas memang orangnya seperti ini dingin dan kaku. Bahkan Mas tidak pandai mengungkapkan isi hati Mas, tapi percayalah kalau Mas itu mencintaimu karena Allah.” Syafik menyimpan wajahnya di pundak Vira.

Vira melepaskan pelukan Syafik dan membalikan tubuhnya menghadap Syafik. Ditatapnya mata Syafik dalam-dalam, Vira mengelus pipi Syafik dengan lembut. Vira tidak menyangka kalau dia akan mendapatkan pengganti Yusuf dengan sangat cepat.

“Mas, aku tidak butuh ungkapan cinta yang aku butuh adalah pembuktian. Aku trauma dengan ungkapan cinta tapi nyatanya, di belakang aku malah mengkhianati. Aku sangat berharap kalau Mas bisa menjadi pelabuhan terakhir aku dan sama-sama menjalani hidup untuk mendapatkan surganya Allah,” seru Vira dengan mata yang berkaca-kaca.

“Amin.” Syafik menarik tubuh Vira ke dalam dekapannya.

***

Malam pun tiba, setelah shalat isya berjama'ah Syafik pun duduk di meja kerja yang masih berada di dalam kamarnya itu. Syafik terbiasa bekerja sampai larut malam, Vira pun membawakan secangkir kopi untuk suaminya itu. Jika malam hari, Vira bisa leluasa melepas cadarnya karena tidak ada pekerja pria di dalam rumah Syafik.

“Mas, ini kopinya.”

“Terima kasih, sayang.”

Vira berdiri di samping Syafik dan melihat laptop Syafik, betapa terkejutnya Vira saat melihat sebuah nama di dalam laptop itu. “Mas, itu nama perusahaan Mas?” tanya Vira.

“Iya.”

“Ya Allah Mas, sebelum aku pulang kampung, aku itu sempat bekerja di perusahaan itu dan ternyata perusahaan itu milik Mas.” Vira merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

“Iyakah? Kamu bekerja bagian apa?” tanya Syafik tidak kalah terkejut.

“Marketing.”

Syafik terlihat ngangguk-ngangguk dan Vira pun teringat sesuatu. “Tapi selama aku bekerja di sana, aku tidak pernah melihat Mas,” seru Vira.

“Mas memang jarang pergi ke kantor, Mas lebih banyak bekerja di rumah karena kalau Mas ke kantor, karyawan wanita selalu memperhatikan Mas dan Mas tidak suka itu,” sahut Syafik.

“Pantas saja aku tidak pernah melihat Mas.”

“Kamu tidur duluan sana, Mas masih banyak pekerjaan,” seru Syafik dengan mata yang masih menatap laptop itu.

Tiba-tiba tersirat sesuatu di dalam otak Vira. “Baiklah, apa kamu akan memilih bekerja atau memilih aku,” batin Vira dengan senyumannya.

1
Ian Tris Septiyani
dan orang² seperti Salma ini di zaman skrang banyak loh , rela kuliah jauh² tpi hasilnya zonk, 🤧
Naysila mom's arga
lanjutttttt
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
lanjutkan kak
Patrick Khan
.lanjut kan kak🔥🔥🔥
Bunda Elsha
ayolah Vira jangan kalah sama Salma,,,hempaskan pelakor
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjut donk, bikin malu aja kamu salma
Riasusi
lanjut lgi kk
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
pendidikan tinggi tidak menjamin kalo orang itu memang pintar. .kaya Salma kuliah di Kairo tapi zonk 🤣
Naysila mom's arga
lanjutttt kak,,,msh pengen ngumpat salma
lalah rodilah
Luar biasa
ɪsᴛʏ
knp malah pergi dan sedih dgn kata² ulet bulu, harusnya kamu lawan dan hempaskan ulet bulu, dan tunjukan kalo kamu bisa melindungi rumah tanggamu...
Bunda Elsha
gila ini mah si Salma...
kamu sama kayak AQ Vira, bisanya cuma nangis
Bunda Elsha
tenang Vira in sya Allah Syafik gk akan ke goda sama pelakor
ɪsᴛʏ
Luar biasa
Wong Buemen
jangan mlh pergi Vira dan jangan tampil kesedihan mu di depan pelakor mlh dia bangga melihat kamu seperti itu dan kemungkinan besar mlh memberi peluang buat pelakor menjelekan kamu dan memfitnah kamu,ini judulnya kaya mantan Yusuf ya berjilbab pondokan tapi jiwanya jiwa pelakor penuh ambisi
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
nangis aja bisa nya ...pegang pisau tujah sekalian ....lembek amat jadi perempuan....udah pernah di khianati dan di sakiti kok masih aja lemah
Aghisty Shanchy💫
Vira apa2 pergi nangis, Hadepin lah gpp kali vir pura2 kuat didepan Salma biar gak kesenengan dia
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
jangan cengeng begitu vira di lawan tu salma,perlu di ajari nih vira
Patrick Khan
.jgn apa2 nangis lah vira..hadapi. gitu lo..aduhhh .belajar dr pengalaman vira..lawan klo perlu buang ke laut
.salma sm kalila satu emak kyk nya sm sifat nya suka ngerebut😡😡
Arieee
vira 💪💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!