Istri kecilku

Lyona hanya diam saja saat Alaska membawa nya dan menggandeng tanggan nya, Lyona menatap Alaska dengan tatapan sendu dan penuh pertanyaan. Jika di lihat mereka seperti pasangan kekasih yang sedang bertengkar, namun Lyona terlihat nyaman di bawa oleh Alaska, sampai di depan bandara dan Alaska menatap lyona yang diam saja dari tadi " kenapa? apakah kau tidak suka dengan perilaku ku ini? " membuka kaca mata hitam nya

Lyona membesar mata nya, dia kaget. Karena pria yang berada di hadapannya ini adalah kakak ipar nya, namun sepertinya Lyona jatuh hati kepada nya pada pandangan pertama " tidak " ucap Lyona mengedipkan mata nya dan mengalihkan pandangannya

Alaska menatap cincin yang di pakai Lyona " cincin mu terlihat biasa saja, apakah benar kau menikah dengan Bagas? " Alaska memastikan lagi apa yang baru saja dia dengar dari kedua orangtuanya

Lyona menatap Alaska " iya " ucap nya datar dan tidak ada pembahasan sama sekali, Lyona juga tidak bertanya mengapa Alaska membawa nya

Alasan membukakan pintu taksi untuk Lyona " masuklah, aku akan membawa mu ke rumah ku, walau rumah ku tidak begitu besar tetapi aku yakin kau menyukainya "

Lyona menatap Alaska " tetapi apakah kita boleh meninggalkan keluarga mu begitu saja? Kau baru saja tiba setidak nya sapa mereka dan Nayla juga sangat merindukan mu " Lyona menunduk

Alaska menatap ke belakang dan benar, Nayla sudah berada di sana. Dia mengajar Alaska saat dia pergi membawa Lyona " baiklah aku akan menyapa mereka " pergi dari sana

Alaska berdiri di hadapan Nayla " baiklah, sekarang kau bisa memeluk kakak mu ini, kau merindukan ku bukan? " Alaska tersenyum, senyuman sangat tampan dan terlihat sangat tulus

Alaska dan Nayla berpelukan, Nayla memeluk Alaska sangat erat " aku merindukan ku, aku mohon tinggal lah bersama kami, aku ayah dan ibu ingin kau ikut bersama kami kak "

Alaska melepaskan pelukan nya dan menatap Lyona yang berdiri sendirian " bisa tolong bawakan bingkisan yang ada di sana? " teriak Alaska kepada Lyona

Lyona menatap nya dan mencari di sekitaran, dia membawa bingkisan nya dan berlari mendekati mereka " ini " memberikan nya kepada Alaska

Alaska mengambil nya dan memberikan nya kepada Nayla " hadiah, maaf kakak tidak bisa ikut bersama mu, karena kakak ada urusan yang harus kakak urus dan tenang saja, kakak pasti akan sering datang ke rumah " mengsuao rambut Nayla

Nayla tersenyum " baiklah, aku percaya pada kakak " membawa bingkisan yang sudah di berikan Alaska

Nayla terlihat pergi menjauh dari sana, karena mobil yang mereka bawa tidak parkir di arah yang sama. Lyona juga terlihat ingin mengikuti Nayla namun Alaska menahan nya, dia menarik tangan Lyona " kau mau kemana? "

Lyona tidak menarik tangan yang di pegang Alaska, dia hanya menatap wajah Alaska yang terkena sinar matahari " aku mau pulang " ucap nya

" Bukan kah tadi kau akan ikut bersama ku? Kau akan ke rumah ku " menarik Lyona

Langkah Alaska begitu lebar, karena badan nya yang tinggi. Lyona sulit untuk menyamakan langkah mereka " bisakah pelan sedikit? Aku tidak bisa berjalan terlalu laju " Lyona berhenti

Alaska menatap nya " kita hanya berjalan dari sana dan menuju taksi yang berada di sana, haruskah aku mengendong mu? "

Lyona mundur " tidak " dia mulai merasa tidak nyaman dengan sepatu yang ia kenakan

Alaska memperlambat langkah nya " kita akan jalan perlahan "

...****************...

Bagas terlihat tiba dengan mobil di rumah singgah nya dengan Karen, Bagas membawa king turun dan membawa nya masuk, Bagas menatap Karen yang sedang tidur di sofa " tolong kau bantu aku " menepuk kaki Karen agar dia bangun

Karena kaget melihat king yang sedang duduk di sofa " anak kalian? " menatap Bagas yang sudah sibuk dengan komputer nya

Bagas menatap karena " aku minta tolong, kau jaga dia selama aku mencari tahu siapa dia dan benarkah dia anak ku "

Karen duduk tenang " aku sudah bertemu dengan orang yang memata-matai mu, aku tahu dia tinggal dimana, sepertinya memang benar queen mengirim nya untuk mencari tahu tentang kau "

Bagas duduk di samping king dan dia menarik selesai rambut king " maaf nak " ucap nya saat rambut tersebut sudah ia cabut

Karen menatap nya " kau akan melakukannya tes DNA? apakah kau benar-benar tidak percaya dengan queen ? "

Bagas mengingat semua nya " aku tidak bisa percaya begitu saja, sekarang aku sudah punya Lyona dan aku harus menjaga nya, masalah ini tidak boleh sampai Lyona tahu "

Karen menatap Bagas " tinggalkan beberapa yang uang untuk kami, sekarang aku harus mengurus nya juga "

Bagas membuka jas nya dan memberikan card nya kepada karen " kau bisa pakai ini, kata sandi nya sama dengan sandi rumah dan aku minta tolong, jangan sampai dia lolos atau bertemu dengan Lyona " Bagas pergi dari sana setelah menyelesaikan semua nya

...****************...

Lyona dan Alaska sampai di rumah Alaska, Lyona turun dan menatap rumah itu. Rumah nya sama sekali tidak besar, terlihat sederhana namun mewah " masuklah " ucap Alaska kepada Lyona yang hanya diam saja

Lyona menatap Alaska " bolehkah kau masuk? sebagai adik ipar seharusnya aku tidak bertindak sejauh ini "

Alaska menarik tangan Lyona " masuk saja, aku sangat tidak suka jika kau mengatakan adik ipar " membuka pintu rumah

" Tetapi aku memang adik ipar mu, aku sudah menikah " menunjukan jari manis nya yang sudah memakai cincin

Alasan membukakan pintu untuk Lyona " baiklah, ayo masuk "

Lyona masuk dan menatap rumah itu, dia merasa nyaman di sana, tidak tahu apa sebab nya dia merasakan itu, Lyona menatap dapur nya " aku tidak pandai memasak tetapi aku pernah membuat brownies, boleh aku mencoba nya lagi? " begitulah Lyona, dia akan bersikap baik dan ramah di hadapan orang dia sukai

Alaska duduk dan menyalakan handphone nya " karena tidak memungkinkan bagi kita untuk berbelanja, aku akan memasang semua bahan nya online saja dan kau bisa memakai dapur ku " Alaska masuk ke kamar nya dan membawa koper nya

Setelah semua bahan tiba, Lyona memasak brownies di dapur Alaska, dari jauh Alaska mengambil foto nya dan mengirim kepada Bagas, tidak ada maksud apa pun, hanya saja Alaska masih tidak terima dengan kedatangan Bagas dan sekarang Bagas juga sudah menikah. tetapi gadis yang menjadi istri Bagas itu membuat Alaska jatuh hati

Bagas menerima pesan Alaska dan dia melaju dengan kecepatan di atas rata-rata untuk membawa Lyona pulang ke rumah

Sampai di sana, Bagas melihat Lyona sedang memotong brownies nya dan di samping nya sudah ada alaska, mereka tertawa bersama dan itu membuat Bagas muak dan marah " bahkan dia tidak pernah tertawa saat bersama ku " Bagas masuk dan berdiri di hadapan mereka berdua

Lyona menatap nya " kau datang? ingin mencoba nya? " Lyona memberikan potongan brownies nya ke arah Bagas

Bagas dengan wajah yang marah menatap Alaska dan dia menarik tangan Lyona " jauhi istri ku " membawa Lyona pulang

Lyona menatap Alaska " terimakasih kak " teriak Lyona saat Bagas membawa nya untuk keluar dari sana

Bagas menghempas tangan Lyona yang dia pegang " bisakah kau jaga jarak kepada setiap laki-laki? " Bagas meninggikan nada bicaranya karena dia terbakar api cemburu

Lyona kaget karena Bagas berteriak dan kini dia terlihat sangat marah " kenapa kau membentak ku? "

" Jika aku tidak membentak mu, apakah kau bisa hanya menatap ku saja? hanya nurut dengan ku saja? Dan apakah kau bisa sekali saja mencoba untuk jatuh hati dengan ku? " nada bicara Bagas mulai pelan dan mata nya terlihat berkaca-kaca, dia sangat tulus mengatakan itu kepada Lyona

Lyona menatap Bagas " aku tidak tahu ada apa dengan mu, tetapi kau sedikit berbeda sekarang " menghapus air mata di wajah Bagas " ayo kita pulang saja " mendekati Bagas

Bagas memeluk Lyona dengan sangat erat " bisakah kau tidak dekat dengan laki-laki lain, selain aku? "

Deg

Jantung Lyona berdebar dengan sangat kencang, pria yang dingin dan acuh ini sekarang sedang memohon dan bahkan dia menangis