NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Di Anggap Bodoh

Pembalasan Istri Yang Di Anggap Bodoh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurhikmah

Thalita, 25 thn seorang dosen sekaligus pengusaha membalaskan sakit hatinya kepada suami dan keluarga suaminya yang sudah menggelapkan uang restoran milik nya hanya karena ia sibuk mengurus ibunya yang sedang sakit.

Ia dianggap miskin oleh keluarga suaminya, karena sewaktu menikah ia di wali kan kepada wali hakim karena ayahnya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun. Dan ia juga di anggap bodoh, karena selama restoran di handel Dika suaminya, ia tidak pernah menanyakan laporan keuangan restoran tersebut sehingga membuat Dika dan keluarganya besar kepala dan menggelapkan uang restoran untuk gaya hidup mereka.

Hanya Alana lah yang menyukai Thalita dan dialah yang mengirim video Dika dan keluarga nya merayakan pesta ulang tahun selingkuhan Dika di restoran milik Thalita.

Berhasilkah Thalita membalas perlakuan Dika dan keluarga nya? Adakah nanti seseorang yang mencintai Thalita setulus hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Aksi Sandra

"Tok.. Tok... Tok.. "

"Masuk! " ucap Tata dari dalam sambil meletakkan sendok.

"Ah, ganggu kali nih orang! Mau makan aja gak bisa tenang sebentar! " sungut Sandra kesal.

Tata hanya tersenyum mendengar gerutuan sahabatnya itu, karena Sandra paling tidak suka jika sedang makan ada yang ganggu.

Seorang pelayan wanita masuk setelah di izinkan Tata tadi. Ia masuk dengan wajah takut-takut dan tangan yang saling bertautan.

"Kenapa pulak! " ucap Sandra dengan ketus.

"Ma-maaf Nyo-nyonya.. Di-diluar a-ada pe-perempuan tu-tua yang da-datang ma-marah-marah nyariin Nyo-nyonya Ta-tata! " ucap nya dengan gagap dan tangan yang gemetar.

"Kenapa kau gemetaran begitu? "tanya Tata heran.

"Sa-saya takut Nyonya.. Sa-saya tadi berusaha mencegahnya tapi ia malah melempar vas bunga hingga pecah! " jawabnya dengan suara gemetar.

"Astaga Tet... Siapa pulak lagi yang cari gara-gara sama kita! Ayo kita ke sana! Kau jangan keluar Tet, kita lihat apa mau perempuan gilak itu! Penasaran kali aku, siapa perempuan itu? " sahut Sandra dengan wajah emosi.

"Mertuaku itu Tot! "jawab Tata dengan santai.

"Amboi mak jang! Orang gilak rupanya mertua kau Tet? " tanya Sandra sambil tepok jidat.

"Hush... Gak boleh gitu! Orang tua tauk! Walaupun dia gilak, tapi ia masih mertuaku Tot! " jawab Tata dengan melemparkan tissu kearah Sandra.

"Bah... Ngakuin jugak dia kalau mertuanya gilak.. Ha... Ha... Ha... ! " sahut Sandra sambil tertawa geli.

Tata hanya tersenyum mendengar cemoohan Sandra tentang mertuanya.

"Penasaran aku, apa lagi maunya datang ke sini marah-marah! Gak usah keluar kau Tet! Biar aku yang menghadapi nya. Menghadapi orang gilak kita juga harus gilak juga! " ucap Sandra lagi dengan wajah antusias.

"Sukak hatimu lah Tot, aku nonton aja lah sambil berondok sikit! " jawab Tata dengan malas.

Mereka pun keluar bersama karyawan perempuan yang melapor tadi dan menuju ke tempat keributan. Dari jauh mereka melihat Dika adu mulut dengan ibunya dan selingkuhannya juga ikut di sana. Tampaknya Dika berusaha agar membawa ibunya pergi dari restoran ini tapi ibunya malah mengamuk dengan menghancurkan semua barang di atas meja dengan menarik alas meja tersebut. Terdengar bisik-bisik pengunjung restoran yang melihat aksi mereka, dan ada juga yang menatap mereka dengan kesal, mungkin karena suasana makan nya terganggu atau karena yang lainnya.

Mereka berdua mengikuti Dika sembunyi-sembunyi sewaktu Dika berhasil membawa ibunya ke luar restoran dan memarahinya ketika mereka sudah di luar.

"Tunggu kau di sini Tet! Emosi jiwa aku liat orang yang kayak gitu! " ucap Sandra dengan kesal.

Sandra keluar dari persembunyian nya dan mendekati mereka dengan pelan-pelan.

"Ekhem... Sudah selesai shooting drama azab klen? " tanya Sandra dengan berdehem keras.

Mereka bertiga langsung menoleh ketika perdebatan mereka di tegur seseorang dengan keras.

"Siapa kau! Aku tidak ada utusannya denganmu! Cepat panggilkan si Tata istri durhaka itu! " bentak Nyonya Retno kembali marah.

"Iya, siapa kau? Ini gak ada hubungannya dengan mu! Kalau kau mau makan pergilah sana, jangan ganggu kami yang ingin meminta keadilan untuk Mas Dika! " ucap Dian dengan ketus ikutan bicara.

"Wah.... Wah... Wah... Besar juga nyali klen ya membuat onar di restoran ini! Hei Dika! Gak kau kasih tau mereka siapa aku ini! " ejek Sandra dengan suara yang keras.

Dika yang di panggil pun tidak berani menjawab dan hanya mengusap kasar wajahnya dengan kedua tangan.

"Heh nenek peot! Kau dengarkan aku! Pasang kuping mu itu lebar-lebar karena aku gak mau bicara berulang-ulang kayak orang nyanyok. Aku adalah Sandra penanggung jawab restoran ini semenjak anak emasmu itu menjadi OB du sini! Kau dengar itu! " hardik Sandra dengan menatap mereka dengan tajam.

Nyonya Retno langsung menelan ludahnya ketika Sandra menatapnya dengan tajam seolah-olah ingin memakannya hidup-hidup. Tapi ia berpura-pura tidak takut karena ia tidak mau di salahkan.

"Hei.. Cuma penanggung jawab aja belagu! " ucap Dian dengan ketus.

"Apa kau bilang hah! Perempuan sampah seperti mu itu beraninya bicara kurang ajar begitu! " sahut Sandra sambil mencengkram erat dagu Dian dengan tangannya.

"Sa-sakit! Lepaskan brengsek! " ucapnya kesakitan sambil mengumpat.

"Wah, Berani jugak muncung kau itu ngomong brengsek ya? Kau mau tau bagaimana aksi si brengsek ini hah! " jawab Sandra dengan suara keras dan dengan sekali dorongan Dian terjatuh kebelakang dengan posisi terduduk.

"Di-dian!! Kamu gak papa? " teriak Nyonya Retno dengan panik.

"Heh... Jangan kurang ajar kau! Aku tidak mengenal kau, mengapa kau ikut campur masalah kami! Kami datang hanya menuntut keadilan atas tindak semena-mena seorang istri terhadap suaminya! " bentak Nyonya Retno kembali marah.

"Hei Dika! Kau bawa kedua perempuan ini keluar dari restoran sebelum aku benar-benar lepas kendali! " teriak Sandra dengan keras kepada Dika yang masih termenung.

Dika melonjak kaget gelagapan ketika Sandra meneriakinya dengan suara yang menggelegar seperti petir di telinganya. Tanpa aba-aba ia langsung menyeret tangan Dian dan Mamanya agar keluar dari restoran namun mereka berdua berontak dengan keras sehingga Dika yang jatuh tersungkur akibat di dorong Dian dan Mamanya.

"Saya gak akan pergi dari sini sebelum si Tata itu mengembalikan posisi anak saya di restoran ini! " jawab Nyonya Retno berteriak kencang.

"Dan kau pasti kacung perempuan tidak tahu diri itu! Dimana dia! Dasar dia menantu durhaka! Perempuan tidak tau diri! Kalau bukan karena anakku, restoran ini tidak akan ramai seperti sekarang! " teriak nya lagi tanpa berhenti menghujat Tata.

Kerena tidak tahan lagi dengar omongan beracun mertuanya Tata, Sandra langsung pergi ke dapur, ingin mengambil ember di belakang yang berisi air bekas cucian piring. Nyonya Retno dan Dian tersenyum penuh kemenangan karena mengira Sandra takut kepada mereka dan langsung kabur masuk ke dalam restoran.

"Nyonya.. Kenapa anda masuk ke sini? Di sini kotor Nyonya! " tanya seorang karyawan bagian bersih-bersih.

"Dimana air bekas cucian piring? " tanya Sandra tanpa menjawab pertanyaan karyawan tersebut.

"Itu Nyonya! Mau saya buang setelah meletakkan ini Nyonya! " tunjuk nya sambil membawa tumpukan piring.

"Tidak usah! Tinggal kan dulu pekerjaan mu itu! Bantu aku bawa air bekas cucian piring ini ke depan dan kau ikuti aku dari belakang! " ucap Sandra sambil membawa ember air tersebut yang satunya lagi.

Sandra sedang mempersiapkan amunisi untuk menyerang Nyonya Retno. Dan Nyonya Retno dan Dian lagi besar kepala karena mengira Sandra takut kepada mereka dengan menyombongkan diri di hadapan para pengunjung restoran yang sedang bersantap siang. Namun para pengunjung lebih tidak peduli dengan tingkah mereka, terbukti dengan mereka acuh tak acuh sambil menikmati makanan yang mereka pesan.

"Ternyata kacungnya Tata itu nyiut juga nyalinya ya Tan? " ucap Dian mencemooh Sandra.

"Iya, kamu benar Dian! Kalau tau gitu dari tadi kita gertak dan bentak-bentak dia daritadi. Belum tau aja dia siapa Retno ini sebenarnya! " jawab Nyonya Retno dengan sombongnya.

"Dan kau juga belum tau siapa Sandra ini sesungguhnya! Byur!! " ucap Sandra datang tiba-tiba dengan menyiram Nyonya Retno langsung dengan ember yang ia bawa.

"Dan kau pelakor! Rasakan ini ! "ucap Sandra lagi sambil menguyur Dian dengan air cucian piring yang di bawa karyawan tadi.

"Aakkhh... Brengsek! " teriak mereka berdua berbarengan.

Bersambung..

Selamat membaca dan selamat beraktivitas ya...

Semoga suka dan terhibur..

1
Efrizal L Candra
cerita sangat la bagus ringan dan juga mendidik, asyik utk di baca. saya tunggu cerita yg lainnya. thorrr
Ida Nengsih
Luar biasa
Ida Nengsih
Biasa
Les Tary
ini org kpn sadarnya udh numpang tp berlagak jd bos
✓™N!NA 💗 MO®O™✓
Lumayan
✓™N!NA 💗 MO®O™✓
Kecewa
Hafizah Putri Nya Hafiz
sakit kali hati ku
tanggung jawab thor 😭
Sri Juliarti Achmad
trimakasih ya Thor saya suka ...tetap semangat .
Hafizah Putri Nya Hafiz
Luar biasa
Junita Junita
kok mati sih Thor gk biasa dong dia mlihat kebahagiaan tata
Junita Junita
spa lgi tuh
Sriati Rahmawati
sebenernya kata2 KOE terlalu kasàr untuk para Ningrat berdarah biru
Veronika Tengker
HA HA HA HA HA
Sriati Rahmawati
grandpa bukan grandfa
Veronika Tengker
saya suka Novel seperti ini apa lagi alur ceritanya
Novriyanto Diaz Angga
bs ngk thor klo nulis ibu jng ibuk...
Lisa Yacoub
ceritanya bagus !
Sumar Sutinah
aq suka karyamu thor, d tunggu yg lebih seru lg
Junita Junita
kasih tau dong Thor ramuan yg d kasih eyang putri ke pda tata biar aku buat juga 😁
Cie Haryati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!