🥈 Juara ll Fiksi Modern.
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Pernikahan di landasi karena balas budi, Kakek Erlan menikahkan cucunya bernama Erline dengan seorang pria miskin bernama Aliason. Balas budinya itu karena Aliason menyelamatkan Kakek Erlan dari kebakaran mobil yang tiba-tiba meledak.
Sayangnya, Kakek Erlan meninggal dunia, keluarga Erline malah ingin memisahkan Erline dan Aliason. Erline yang tidak ingin melihat Aliason terluka, ia pun setuju untuk mengikuti keinginan Mamanya. Sungguh Aliason merasa amat terpukul karena istri yang ia cinta pergi bersama keluarganya dan setuju untuk menikah dengan orang pilihan Mamanya meskipun Erline tidak ingin.
Aliason di pukul oleh bodyguard mertuanya hingga ia hampir mati. Karena ia sudah berada di titik terendahnya, akhirnya Aliason pun mendapat sistem. Dengan sistem Aliason mendapatkan kekayaan. Di saat hari pernikahan istrinya, ia datang dengan jabatan sebagai CEO perusahaan besar. Ia memamerkan kekayaan kepada mereka semua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
...☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️...
...☺️☺️☺️☺️☺️☺️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
Tak terasa, malam pun tiba Aliason dan Erline sudah bersiap-siap untuk makan malam di luar.
Mereka pun masuk ke dalam mobil. Aliason menarik tuas mobilnya dan melaju di jalanan.
"Kita mau ke restoran mana?" tanya Aliason.
"Hm ... entah kenapa aku pengen ke restoran seafood," ucap Erline.
"Ya sudah kalau begitu, kita ke restoran seafood saja," ucap Aliason mengangguk setuju.
Mobil pun melaju di jalanan mencari sebuah restoran seafood.
Tak lama, mereka sampai di sebuah restoran. "Mau di sini?" tanya Aliason.
"Hm ... Boleh deh." angguk Erline setuju.
Mereka keluar dari mobil dan menuju restoran tersebut.
"Selamat datang Tuan, Nona, silakan masuk," ucap karyawan itu tersenyum ramah.
Erline mengangguk dan mereka masuk duduk di kursi nomor 8.
Seorang pelayan datang dengan membawa buku menu dan meletakkan di atas meja.
"Silakan di pesan Tuan dan Nona," ucap karyawan itu.
"Aku mau kepiting asam manis, cumi bakar dan udang rebus," pinta Erline.
"Aku juga sama," ucap Aliason memberikan buku itu kembali kepada pelayan tersebut.
"Baiklah, harap menunggu," ucap pelayan itu undur diri.
Erline mengambil ponselnya dan memotret untuk menyimpannya kenangan saat mereka makan di sini.
Triring! Triring!
Triring! Triring!
"Eh, ponsel Mas berbunyi tuh," ucap Erline.
"Ah iya." Aliason mengambil ponselnya dan mengangkatnya.
"Halo Lena ada apa?" tanya Aliason.
"Maaf Tuan, jika saya menganggu waktu Anda istirahat, tapi ini dalam keadaan darurat. Ada seseorang yang ingin meretas sistem pertahanan perusahaan kita, semua data perusahaan kita hilang," ucap Lena panik.
"Oh, kamu nggak perlu khawatir, saat di retas data perusahaan memang menghilang agar peretas tidak bisa menyalin data tersebut, tapi nanti setelah mereka tidak meretas lagi nanti data perusahaan kembali lag," ucap Aliason.
"Eh, begitu kah?" tanya Lena bingung.
"Iya, tidak perlu khawatir, kamu hanya cukup mencari jejak di digital orang yang sudah meretas itu saja, nanti kirimkan ID-nya kepada ku, biar aku kerjain balik tuh orang," ucap Aliason.
"Baik Tuan, saya mengeri," ucap Lena.
Panggilan pun terputus.
"Kenapa Mas?" tanya Aliason.
"Ada yang ingin mencuri data perusahaan, tapi mereka tidak akan bisa melakukannya," ucap Aliason.
"Mas, semakin tinggi kita berdiri, semakin banyak yang ingin menjatuhkan, tergantung pondasinya kuat atau rapuh yang menentukan kita masih bisa tetap tegak atau jatuh," ucap Erline terlihat sedih.
"Mas mengerti kok apa yang kamu rasakan, tapi sama ada antara kita mau terus berdiri menghadapi terpaan itu atau lebih baik jatuh saja agar tidak di tarik lagi. Aku tidak pernah mengeluh saat kita hidup miskin seperti dulu. Mas ingin mengangkat derajat mu di mata orang ramai, bahwa istri Mas yang cantik ini pantas mendapatkannya," ucap Aliason memegang tangan Erline.
"Terima kasih banyak Mas, ternyata pilihan kakek sangat benar karena menikahi ku dengan mu. Hanya saja, mata Mamaku yang buta karena harta," ucap Erline tersenyum getir.
"Silakan Nona, Tuan, makanan Anda sudah siap," ucap pelayan itu membuat Erline menarik tangannya agar pelayan bisa meletakkan makan di atas meja.
.....❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
ga kaya negara tetangga. udah di vonis mati / seumur hidup, baru berapa lama udah keluyuran lagi, bonus remisi dan segala macamnya, ujung"nya ga jadi mati🗿