NovelToon NovelToon
Sang Mantan Istri

Sang Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Janda / Cerai / Wanita Karir / Kaya Raya / Keluarga / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Muhammad Yunus

Mereka dijodohkan dan berani membuat komitmen untuk berumah tangga. Tapi kabar mengejutkan di ucapkan si pria di usia pernikahan yang belum genap 1 bulan. Yudha meminta berpisah dengan alasan cinta masa lalunya telah kembali.

Delapan tahun berlalu Yudha kembali bertemu dengan mantan istrinya.

Tidak ada yang berubah. Wanita itu tetap cantik dan bersahaja tapi bukan itu yang menjadi soal. Matanya memaku pada seorang gadis kecil berambut pirang yang begitu mirip dengannya.

"Bisa kau jelaskan?"

"Tidak ada yang perlu ku jelaskan!"

"Aku sudah mencari tahu tentangmu tujuh tahun terakhir dan tidak ada catatan kau pernah menikah sebelumnya selain..... apa itu anakku?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Nilam terpaku di tempatnya berdiri, setelah kepergian Alfaaro dia berniat mengunjungi tuan Udgam yang juga di rawat di rumah sakit yang sama.

Tapi setelah bertanya di bagian Medical receptionist disinilah pria paruh baya itu dirawat.

Seolah tidak percaya Nilam terlihat ragu untuk memasuki ruangan.

Pasalnya ini bukan kelas VVIP, kelas satu ataupun kelas dua. Udgam dirawat di bagian kelas tiga yang membuat ketidak yakinan Nilam bertambah.

Ini sekelas Udgam yang memiliki kekayaan yang tidak di ragukan lagi, tapi kenapa memilih dirawat di kelas tiga.

Harusnya salah, tapi melihat siapa yang keluar dari sana keraguan di hati Nilam lenyap.

Lyga. Wanita putih nan cantik itu baru keluar dari ruangan itu melihat keberadaan Nilam Lyga juga langsung melebarkan senyumnya.

"Pak Udgam dirawat di sini?" Nilam mencoba terlihat biasa saja.

"Iya, kamu mau lihat ayahku?"

"Begitulah."

"Wah, pas sekali lagi jam besuk, lagi rame, Ayuk!"

Tidak pernah Nilam bayangkan bagaimana kehidupan orang sukses seperti keluarga Udgam mau berbaur bersama orang-orang dari keluarga sederhana seperti ini.

Begitu masuk Nilam disuguhkan dengan pemandangan yang begitu mengharukan.

Di sana sosok Udgam sedang duduk lesehan bersama beberapa orang yang sedang menikmati cemilan, tawa pria itu terlihat tulus sangat tampak sikap natural tanpa dibuat-buat.

Membuat Nilam bertanya dalam hati. Sesederhana itu kah kebahagiaan?

"Ayah, ada Nilam." lebih dulu Lyga menyusul duduk di antara mereka.

Nilam tersenyum dan di sambut hangat dengan orang-orang disana.

Nilam kembali memperhatikan sikap Kaka Alfaaro yang juga terlihat biasa saja duduk bersama mereka, tampak akrab dan tanpa beban.

"Kok balik lagi Eneng?" tanya salah seorang wanita.

"Ketemu teman diluar Bu, jadi balik lagi." jawab Lyga yang ikut mencomot donat di antara mereka.

Dengan kecantikan dan kekayaan yang dimiliki keluarganya, Nilam tidak menyangka jika sikap keluarga Udgam segitu hubble nya.

Ada sekita 4 pasien di dalam satu ruangan itu. Dua laki-laki dan dua perempuan. Mereka terlihat saling bercengkrama meskipun wajah-wajah sakit mereka tidak bisa disembunyikan.

Mainmu kurang jauh Nilam jika kamu merasa orang yang paling sedih di dunia, lihatlah kebahagiaan itu sederhana, mereka yang sakit saja masih bersyukur hanya sakit tapi masih bernyawa. Batin Nilam.

"Maaf jika tempat ini tidak ramah untuk anda." Nilam yang di sapa seperti itu oleh tuan Udgam merasa sungkan.

Apakah raut wajahnya menunjukkan hal seperti itu? Mungkin iya, karena Nilam benar-benar tidak menyangka.

Nilam akan kembali ke ruangan Mylea setelah hampir 20 menit di sana, dan kepergiannya diantar oleh Ibu hamil cantik.

"Saya benar-benar tidak bisa menyembunyikan kekaguman saya pada keluarga kalian."

"Begitulah Ayah. Beliau membesarkan kami dengan baik, ayah selalu bilang tidak ada taraf. Dunia ini milik kita semua. Allah menciptakan kita sama, yang membedakan kita adalah amal dan perbuatan baik kita, ayahku mengajari hidup sederhana yang paling sulit sampai yang paling mewah, segala sifatnya sama hanya berbeda dari rasa syukur kita saja."

"Anda beruntung memiliki ayah yang selembut beliau."

Lyga tersenyum hangat. "Kamu benar."

"Anda mau pulang?" tanya Nilam pada Lyga.

"Iya, hari ini peringatan kematian Ibu angkat ku, inilah salah satu keinginan ayah untuk di rawat di kelas tiga supaya meskipun anak-anaknya jenguk sebentar, beliau tetap ada yang menemani."

Terenyuh. Tercenung. Terkagum-kagum.

Dan entah Ter... apa lagi mengungkapkan kekaguman pada keluarga Alfaaro, Nilam sampai tidak bisa mengungkapkannya.

*******

Nilam mengucapkan salam sebelum masuk ke ruang Mylea.

Saat ini ada Yudha dan Maulida yang menjaga Mylea.

"Maaf lama,"

Maulida tersenyum dan berkata tidak masalah. Sementara Yudha melihat Nilam dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Dari kantor?" tanyanya kemudian.

"Tidak, habis besuk rekan kerja."

"Dirawat disini?"

"Iya, Bu. Ayah Alfaaro yang mendonorkan darah untuk Mylea."

"Oh iya, Ibu ingat. Bagaimana keadaannya?" Maulida merasa sangat bersyukur karena disaat genting Alfaaro ada untuk menyelamatkan cucunya. "Nanti biar Ibu mampir, beliau dirawat di ruang mana?"

"Tidak perlu mampir Bu, hari ini beliau akan pulang, katanya menunggu dokter visit."

"Oh begitu? Di sebelah mana ruangannya?" tanya Maulida masih penasaran.

"Lantai pertama Bu, ruang manggis kelas 3."

Jelas sekali Maulida dan Yudha terkejut, mungkin mereka berpikir yang tidak-tidak, tapi Nilam juga tidak berniat menjelaskan apapun.

********

Kecanggungan menyapa begitu hanya ada Nilam dan Yudha.

Maulida benar-benar melakukan niatnya mengunjungi ayah Alfaaro.

Meskipun mereka pernah hidup satu atap dengan status suami istri, tapi sebenarnya mereka memang tak ubahnya seperti orang asing.

Nilam tidak terlalu mengenal Yudha begitupun sebaliknya. Mungkin itulah sebab rumah tangga mereka roboh karena pondasinya saja di bangun asal-asalan.

"Dia benar-benar belum membuka matanya sejak tadi." Yudha memecah keheningan.

Nilam melihat putrinya yang tertidur pulas. Tadi setelah kepergian Alfaaro anak nya masih sempat menggambar sebuah pemandangan sebelum akhirnya berujar mengantuk.

"Mungkin karena efek obat jadi Mylea seperti itu."

"Aku mau melihatnya bangun, jadi izinkan aku tetap disini."

"Kamu tidak ke kantor?"

"David yang menggantikan sementara waktu."

Kemudian kembali hening, baik Nilam ataupun Yudha bingung membangun percakapan seperti apa.

"Nilam,"

"Hmm?"

"Selama ini aku belum pernah meminta maaf padamu, untuk itu aku ingin meminta maaf padamu, atas segala yang pernah ku perbuat."

Nilam melihat kearah mantan suaminya. Pria itu masih terlihat sama, seperti bertahun-tahun yang lalu.

Dipikirkan Nilam hanya rasa kecewa karena belum bisa bersikap wajar pada Yudha.

Nilam harus mengakui jika ternyata masih ada rasa benci untuk pria itu. Pria yang dulu pernah membuatnya merasa tak berarti sama sekali. Ia di campakkan begitu saja karena kedatangan wanita pilihan Yudha.

Melihat Nilam diam, cukup membuat Yudha mengerti, ia tak berharap Nilam akan berbaik baik dengannya. Ia cukup menghargai ketika Nilam mencoba menutup luka lama yang pernah ia ciptakan.

Yudha juga merutuki dirinya, mengapa baru sekarang rasa bersalah itu menyapa hatinya?

Yudha menyesal. Ia tidak tahu apa yang ada di otaknya saat itu.

Cinta. Jawabannya dia diperbudak oleh perasaan itu sehingga merenggut kewarasannya.

"Terus terang aku tidak pernah berpikir akan ada hari ini Nilam, hari dimana aku merasa tenggelam karena kesalahan masa lalu, mungkin aku memang tidak layak memohon permintaan maaf seperti ini setelah melakukan kesalahan besar padamu. Tapi setidaknya aku ingin merasakan setitik rasa lega di hatiku sebab kamu menerima permintaan maaf dariku."

Yudha sendiri tidak tau kapan dia merangkai kata-kata itu. Tetapi melihat adanya kesempatan ia tak menyia-nyiakan waktu untuk mengungkapkan isi hatinya.

Bohong jika dia selama ini hidup bahagia setelah bercerai dari Nilam.

Kebahagiaan itu semu belaka. Nyatanya dia tidak bisa membuang bayangan wajah datar Nilam ketika memilih mundur dari hidupnya.

Jadi apakah itu bisa disebut hukum alam?

######

Hay ini ada novel baru yang temanya sedikit berbeda, bukan tentang perselingkuhan.

Siapa tau reader berkenan.

Mampir dan tinggalkan jejak ya..

happy reading ❤️

1
Batriani
terimakasih untuk author.., menyajikan cerita yg menarik, apik lugas.., sukses terus buat author..... ❤❤❤
Batriani
yeeey...... akhirr nya.... halal ya bro "al".🙃😊🪅🎊🎎
Batriani
Nilam dikelilingi oleh orang2 egois. hanya memikirkan diri mereka sendiri...
HjRosdiana Arsyam
Luar biasa
Batriani
Surprise...... buar yudha.
Batriani
emang enak.... rasain dah
Batriani
😭😭😭ikut cemas... semoga mylea segera kembali pulih..
Sandisalbiah
𝙻𝚄𝙰𝚁 𝙱𝙸𝙰𝚂𝙰
Sandisalbiah
𝚓𝚒𝚔𝚊 𝙽𝚒𝚖𝚊𝚜 𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚙𝚎𝚍𝚞𝚕𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚍𝚒𝚊 𝚜𝚊𝚓𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚕𝚒𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖.. 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚐𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚓𝚞𝚔 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚔𝚛𝚗 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒...
Sandisalbiah
𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚛𝚊𝚙 𝙱𝚒𝚕𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚐𝚐𝚊𝚙 𝚔𝚊𝚖𝚞, 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗 𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗 𝚊𝚓𝚊, 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚝𝚊𝚞 𝚙𝚘𝚜𝚒𝚜𝚒 𝚍𝚘𝚗𝚐 𝚈𝚞𝚍𝚊... 𝚢𝚐 𝚔𝚎𝚌𝚎𝚕𝚊𝚔𝚊𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝙼𝚢𝚕𝚎𝚊 𝚝𝚙 𝚔𝚘𝚔 𝚔𝚊𝚖𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚊𝚖𝚗𝚎𝚜𝚒𝚊, 𝚑𝚎𝚛𝚊𝚗𝚗..!!
Sandisalbiah
𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚢𝚊𝚑 𝚢𝚐 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐𝚒 𝚊𝚗𝚔 𝚔𝚊𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚌𝚊𝚢𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚍𝚒 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚐𝚞𝚗𝚐𝚓𝚊𝚠𝚊𝚋 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛.. 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛² 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚜𝚊𝚝 𝚓𝚊𝚞𝚑 𝚍𝚐𝚗 𝚙𝚒𝚕𝚒𝚑𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒..
Sandisalbiah
𝚛𝚒𝚋𝚎𝚝 𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚖𝚞 𝚈𝚞𝚍𝚊... 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚊𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚋𝚞𝚝𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒𝚖𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑..
Sandisalbiah
𝙼𝚢𝚕𝚎𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚒𝚔𝚊𝚙 𝚜𝚎𝚍𝚎𝚠𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚙 𝚊𝚢𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚙𝚕𝚒𝚗 𝚙𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚔𝚊𝚗𝚊𝚔𝚊𝚗, 𝚙𝚊𝚗𝚝𝚊𝚜 𝚃𝚒𝚍𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚍𝚐𝚗 𝚁𝚞𝚕𝚕𝚒𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚠𝚊𝚝𝚊𝚔 𝚢𝚐 𝚜𝚊𝚖𝚊, 𝚎𝚐𝚘𝚒𝚜
glade🌊
top 😇😇
Rika Anggraini
ndak suka sikap mamanya.
msh bs memaafkan menantu yg sdh menabrak cucu sendiri.
miris.
harusnya cerai adalah yg benar dilakukn yudha
siti salamah
mau baca sang pelakor tapi sudah tidak ada, pindah lapak ya Thor??
siti salamah
semoga Athor nya TDK pindah ke lapak sebelah ini ceritanya bgus drama keluarga Tapi tidak sperti drama ikan terbang.👍👍👍💪💪 Slam kenal untk Author nya.
siti salamah
critalny bguss beda dari yang lain.. tkoh ceritanya bnyak Tapi Tidakk bikin pusing baca nya..pemeran utamnya ank baik Tapi Tidak bodoh..semua peran d ceritakn dari dua sisi.
Rika Anggraini
mampus
Rika Anggraini
suka.sm.karakter nilam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!