NovelToon NovelToon
CINTA Yang Tak DIRESTUI

CINTA Yang Tak DIRESTUI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:18.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yeniiyan

Nabila Putri, seorang gadis yatim piatu yang merantau ke kota untuk melanjutkan hidupnya. Dan dia bertemu dengan seorang pengusaha muda yang bernama Aditya Laksmana. mereka jatuh cinta dan menjalin hubungan,tapi sayangnya hubungan itu ditentang keras oleh ibunya Aditya.

Akankah mereka bersatu????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeniiyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30 Ternyata

Nabila melayani pelanggan dengan baik, bahkan dia tidak beristirahat walau untuk sejenak. Nabila berusaha melupakan segala hal buruk yang terjadi dalam hidupnya.

Saat Nabila sedang sibuk, tiba-tiba ada seseorang yang menahan tangannya.

"Nak, dimana ruangan Meta?"

"Ada di ujung sana, Nek. Mari saya antar." ucap Nabila.

"Panggil saja Oma."

"Oh, iya Oma."

Karena orang itu terlihat agak susah berjalan, Nabila dengan sigap menuntun jalannya.

"Kamu gadis yang baik, siapa namamu?"

"Nabila Oma."

"Kamu juga cantik, wajahmu mengingatkan Oma pada seseorang."

"Sudah sampai, Oma."

Lalu Nabila mengetuk pintu dan mempersilahkan Oma untuk masuk.

"Terimakasih ya, Nak."

"Sama-sama, Oma."

Lalu Nabila melanjutkan pekerjaannya. Karena sebentar lagi jam makan siang, kafe terlihat mulai ramai.

***

"Adi, kapan kamu akan menikah? Mama ingin segera menimang cucu darimu."

"Tapi aku belum ingin menikah, Ma!"

"Kenapa? Apa kamu masih mencari perempuan itu?"

"Ma, namanya Nabila. Jangan sebut dia seperti itu."

"Mama tidak peduli, Mama hanya ingin melihat kamu menikah dan punya anak. Mama takut umur Mama tidak akan lama lagi."

"Jangan bicara begitu, Ma. Mama masih sehat dan akan panjang umur."

"Umur siapa yang tau, Adi. Biar umur muda tapi kalau setiap hari stres memikirkan anak bisa saja cepat meninggal."

"Ma, berikan Adi waktu untuk mencari Nabila dan-"

"Dua bulan, hanya dua bulan, kalau tidak bertemu juga kamu harus menikah dengan Vina."

Lalu Mama Aditya pergi meninggalkan Aditya yang terdiam.

"Nabila, kamu dimana? Aku merindukanmu," gumam Aditya

Tak lama ponsel Aditya berdering, dan Aditya segera mengangkat panggilan itu.

"Iya."

"Kak, jemput aku di bandara. Sekarang!"

"Apa? Kau ini."

Lalu Aditya segera pergi menuju bandara untuk menjemput seseorang.

Saat sampai di bandara, Aditya celingukan mencari ke sana-kemari. Tak lama terlihat seseorang yang dia cari.

"Kenapa tidak kasih kabar sebelumnya?" tanya Aditya memeluk pemuda yang ada didepannya.

"Aku mau kasih kejutan untuk Kakak dan Mama. Apa Mama baik-baik saja?" tanya Mario, adik ke dua Aditya.

"Iya, Mama baik. Ayo pulang, Mama pasti akan seneng melihatmu dan berhenti marah-marah padaku."

"Marah kenapa?"

"Ah, sudahlah, kamu akan tau sendiri nanti."

Lalu mereka segera pulang. Mario juga sangat merindukan orang tuanya, karena dia sangat jarang menghubungi saat dia menempuh pendidikan di LA.

Bahkan tentang perpisahan orangtuanya pun dia tidak tau. Semua keluarga sengaja tidak memberitahukan tentang itu agar Mario bisa fokus pada pendidikan nya.

Saat sampai di rumah Mario sungguh bahagia karena dia sudah kembali ke tempat dimana dia tumbuh besar dengan saudara-saudaranya.

Yang pertama di tuju tentu saja kamar orangtuanya, karena mereka tidak terlihat dimana pun.

Sementara Aditya pergi setelah mengantar adiknya sampai rumah.

Tok, tok, tok.

"Iya, masuk saja," jawab sang mama dari dalam kamar.

Lalu Mario masuk dan hanya melihat mamanya yang sedang berbaring.

"Ada apa, Bi? Apa Adi sudah pergi?" tanya mama tanpa melihat siapa yang datang. "Anak itu tidak pernah mendengarkan apa kata mamanya, padahal aku hanya ingin yang terbaik untuk Adi."

"Ma!"

Lalu perempuan paruh baya itu langsung bangkit saat mendengar suara yang sudah lama dia rindukan.

"Mario! Kamu sudah kembali?"

Lalu Mario menghambur ke dalam pelukan yang sudah lama tidak dia rasakan. Sungguh pertemuan yang sangat mengharukan.

"Bagaimana kabarmu, Nak? Kenapa tidak memberitahu Mama kalau kamu akan kembali? Kalau Mama tau pasti Mama akan membuatkan makanan kesukaanmu."

"Aku baik, Ma. Mama tidak perlu menyiapkan apapun, aku hanya ingin bertemu dengan Mama."

"Kamu semakin tampan saja. Apa kamu sudah makan? Ayo makan dulu kalau belum."

"Aku sudah makan, Ma."

"Ya sudah, kamu bersih-bersih dulu lalu istirahat. Nanti kita ngobrol lagi. Kamarmu selalu bersih, karena setiap hari bibi selalu membersihkannya."

"Baiklah, aku kamar dulu ya, Ma."

"Iya, Sayang."

Setelah Mario pergi, Meri segera menghubungi suaminya. Iya mereka masih suami istri karena mereka belum bercerai.

"Pa, Mario sudah kembali. Papa pulang lah." ucap Meri saat panggilannya tersambung.

"Kapan dia kembali?" tanya Laksmana dingin.

"Baru saja, jangan sampai dia tau kalau selama ini kita tidak tinggal serumah."

"Baiklah, nanti aku akan pulang" lalu siang memutuskan sambungan telepon.

"Siapa, Mas?" tanya seorang wanita di samping Laksmana.

"Meri, dia memintaku pulang karena Mario kembali."

"Jadi kamu akan meninggalkan aku?"

"Tentu saja tidak, aku akan tetap memilihmu, Sayang."

Lalu laksmana menarik tangan wanitanya ke dalam kamar. Entah siapa dan apa hubungan mereka.

sedangkan Meri merasa tenang karena suaminya bersedia untuk pulang. Sebenarnya dia tidak menginginkan hal ini, tapi mau bagaimana lagi, Meri tidak ingin anak-anaknya tau apa yang sebenarnya terjadi.

*Flash back

Meri sangat gelisah karena suaminya belum juga pulang saat hari sudah malam. Sudah beberapa kali mencoba menghubungi tapi panggilannya tidak di angkat.

"Kamu di mana Pa? kenapa belum pulang?"

Meri terus mencoba menghubungi suaminya, hingga akhirnya panggilannya diangkat.

"Halo, Pa. Kamu dimana? Kenapa belum pulang?"

"Maaf Bu, pak Laksmana sedang ada klien," jawab seorang perempuan.

"Siapa kamu? Kenapa kamu bisa memegang ponsel suami saya?"

"Saya sekertaris nya, Bu."

"Baiklah, berikan ponselnya pada suami saya."

"Maaf Bu, pak Laksmana sedang tidak bisa diganggu karena ada klien penting."

"Baiklah, sampaikan untuk menghubungi saya nanti."

"Baik Bu."

Lalu panggilan berakhir. Tapi Meri merasa ada yang tidak beres.

"Sejak kapan Papa lembur dengan sekertaris nya juga?"

Tapi Meri berusaha menepis pikiran buruk itu. Sejak saat itu suaminya jadi sering pulang malam. Bahkan sampai larut malam.

Hingga suatu hari Meri curiga pada suaminya, karena dia mencium parfum perempuan di kemeja suaminya. Saat Meri memeriksa ponsel suaminya tidak ada yang mencurigakan di sana.

Tapi nalurinya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.

Dan malam itu Meri menemukan bukti pembayaran hotel atas nama suaminya.

"Pa! Apa papa dari hotel hari ini?"

"Maksud Mama apa?" tanya Laksmana sedikit gugup.

"Ini apa, Pa?"

"Oh, itu? Tadi ada klien Papa yang akan menginap di hotel, tapi lupa bawa KTP jadi dia pinjam KTP Papa."

"Beneran? Papa nggak bohong kan?"

"Ya nggak lah, ngapain Papa bohong. Ya sudah ayo tidur."

Keesokan harinya Meri pergi arisan bersama teman-temannya. Mereka arisan di sebuah resto yang ada di hotel bintang lima.

Saat mereka sedang asik ngobrol, sepintas Meri seperti melihat suaminya bersama perempuan yang lebih muda.

Deg,

Meri berusaha berpikiran positif, bahwa itu hanya klien suaminya. Tapi kenapa mereka terlihat mesra.

Lalu Meri mengikuti mereka yang menuju ke kamar hotel.

Jantung Meri berdegup kencang melihat suaminya masuk ke dalam kamar hotel bersama perempuan. Sebelum masuk mereka sempat ciuman di depan pintu.

"Dasar tidak tau malu. Tega kamu Pa!"

Lalu Meri segera berlari ke meja resepsionis dan minta kunci cadangan kamar hotel yang di pakai suaminya.

Tapi tentu saja tidak di berikan oleh pihak hotel.

"Suami saya ada di dalam, dan dia bersama perempuan. Kalau kalian tidak memberikan kuncinya, saya akan memanggil polisi dan reporter agar hotel ini masuk TV sebagai tempat yang tidak benar."

Karena takut, akhirnya mereka memberikan kunci cadangan kamar itu.

Setelah kunci di dapat Meri segera kembali ke kamar itu dan menguatkan hati untuk menghadapi kenyataan.

Saat pintu di buka terlihat dua orang yang sedang bergumul tanpa penghalang apapun.

"Papa!"

1
Xiao Phin
keren 🆒
yeniiyan: terimakasih 🙏
total 1 replies
I'm site
semangat thor jangan lupa mampir baca novelku ya 😁
yeniiyan: iya, terimakasih ya dah mampir, salam semangat💪💪💪
total 1 replies
Bluebell
mampir kak ke ceritaku Panggil Aku Mas Adam
yeniiyan: insyaallah kakak
total 1 replies
Nona Bucin 18294
mari saling mendukung,,,
yeniiyan: siap kak
total 1 replies
Nona Bucin 18294
masih nyimak kak, semangat terus nulisnya
yeniiyan: terimakasih kakak.
total 1 replies
Nona Bucin 18294
assalamualaikum kak aku mampir,,
yeniiyan: Waalaikumsalam, terimakasih sudah mampir kak😊
total 1 replies
Lady Di
Semoga bisa sukses di perantauan,ya,Nabila.Buat Bapak Ibumu bangga di Surga
yeniiyan: Aamiin... terimakasih doanya kk,peluk dari jauh🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!