Psykopat Gemoy Kesayangan The Owen
"GOLDEN GLADIOL!!!"
"WE ARE THE STRONGER"
"WE ARE THE WINNER"
"GG Attack!!!!!!"
"BUGH"
"BUGHH"
"BUGHH"
Pertempuran antar kedua klan mafia itu tidak dapat dielakkan. Pertempuran berlangsung dengan sengit. Suara pukulan, suara patahan tulang, suara sabetan katana dan suara teriakan dari para anggota mafia yang terluka seperti menjadi melodi yang indah di malam itu.
"Jlebb"
"Crash"
"Slash"
"KRAAAAK"
Tiba-tiba saja pertempuran itu terhenti karena perhatian mereka terfokus pada kepala manusia yang bergelindingan di sekitar seorang remaja putri yang sedang asyik menghajar dan menebas musuhnya. Pemandangan itu membuat semua orang yang menatapnya bergidik ngeri disertai decakan kagum. Seorang remaja putri yang memiliki kemampuan bertarung nan mumpuni. Ayunan katana di tangannya terlihat begitu lincah dan indah.
"Woiii Bangs*t kenapa Lo pada brenti, ayo lanjut senang-senangnya!!!"ucap remaja putri itu pada orang-orang di sekelilingnya.
"Gue pengen ketemu ketua Lo"teriak seorang laki-laki pada kelompok remaja putri itu.
"Jangan songong, Lo yakin bisa ngalahin pemimpin kita"kata Billy menatap remeh pada laki-laki itu.
"Pemimpin Lo pengecut, dari tadi ga berani nampakin diri"teriak laki-laki itu lagi.
"Kita terima tantangan Lo. Lo lawan tu bocah, kalau dia kalah Lo boleh ketemu pimpinan kita!"jawab William dengan seringai iblisnya. Gadis yang mendengar itu dengan senang hati menerima tantangan dari laki-laki itu.
"Sini Lo J*lang lawan gue"teriak laki-laki itu.
Tanpa ba bi bu ba, remaja putri itu mempercepat langkah kakinya dalam sekejap mata katana telah memutus sebelah lengan laki-laki itu.
"JLEEEB"
Sebelah tangan laki-laki itu telah meninggalkan tubuhnya.
Semua anggota kelompok itu terkejut, begitu mudahnya ketua mereka dikalahkan.
"Gue pimpinan mereka kalau Lo mau tau, dan ini buat congor Lo yang lancang bilang gue jal*ng,"ucap gadis itu menebas mulut laki-laki tanpa rasa kasihan hingga kepalanya pun meninggalkan lehernya.
"Ketua kalian udah habis, sekarang pilih mati atau bergabung"tawar gadis itu.
"Kami akan mengabdi pada Anda"ucap salah seorang dari kelompok lawan yang tersisa.
"Bang Billy urus mereka!!!"titah gadis itu
"Ok Kai"jawabnya.
"Semua lengkap??"
"Lengkap Kai"
"Cabut" perintah gadis itu.
Mereka meninggalkan arena pertempuran itu, dan kembali ke markas utama GOLDEN GLADIOL.
"Bang gue langsung balik ya, besok gue ada ujian"seru gadis itu seraya melajukan motornya ke arah yang lain.
"Yoi hati-hati Lo Kai!!"sahut seorang laki-laki bertubuh atletis.
"Siip"jawab gadis itu mengacungkan jempolnya.
45 menit kemudian gadis bernama Kai itu, sampai di mansionnya.
"Masukin motor gue Bang, gue mau tidur dulu thanks ya,"ucapnya melempar kunci ke arah bodyguardnya.
"Baik Kai"jawab bodyguard itu.
Pagi.....nya...
"Kai..........bangun Baby!!!! Nanti kamu telat ke sekolah!!"teriak mama Silvia yang sibuk menyiapkan sarapan untuk sang putri.
Tapi yang diteriaki masih ngebo, tidak bergeming sama sekali.
Beberapa saat kemudian ......
"Huhhhh anak satu ini selalu saja bikin darah tinggi tiap pagi. Awas aja kalau belum bangun"gerutu mama Silvia menaiki tangga menuju kamar Kai.
"DOR DOR DOR"
Mama Silvia menggedor pintu kamar Kai dengan kesal.
"Astagaaa Kai wake up. Kai Nararya....."jerit mama Silvia
"Oh my God ma, jangan teriak-teriak ntar ayam tetangga jantungan. Bentar lagi ya Ma, just 5 minutes."
"No Kai, bangun sekarang. Anak perawan kok bangun siang, mau kamu rejekimu dipatok ayam hahhh"
"Calm down ma, ntar kalau dipatok sama ayam Kai bikin tu ayam jadi chicken burrito."jawab Kai dengan mata setengah terpejam dan kembali tertidur.
Kesal karena Kai belum bangun juga , mama Silvia berteriak memanggil tukang kebun.
"Mang Asep bawa air seember ke sini!"
"Baik, Nya"sahut mang Asep
"Ini Nya" mang Asep memberikan air pada sang majikan.
"Byuuuuur"
"Mama banjir....banjir....Ma...."teriak Kai melompat-lompat di atas ranjang.
"Cepat siap-siap"titah mama Silvia tidak mau dibantah
"Aish...si Mama"kesal Kai berjalan ke kamar mandi.
Dua puluh menit kemudian Kai selesai dengan ritual menyembah airnya dan telah siap untuk berangkat ke sekolah.
Dengan tas ransel yang tersampir di bahu kirinya Kai menuruni tangga menuju ruang makan.
"Morning Ma"Kai mencium pipi sang Mama.
"Mau sarapan apa sayang"tanya mama Silvia
"Roti aja Ma."sahut Kai.
Mereka pun sarapan dengan tenang.
"Baby...."panggil mama Silvia
"Ya Ma"sahut Kai.
"Kamu kenapa harus kerja sampai malam di cafe. Kamu kan ga kekurangan apapun sayang. Mama nggak tega lihat kamu capek."ucap Mama Silvia
"Ma kita udah pernah bahas ini kan?? Kai harus menyelidiki kematian Dady Ma. Dan Kai juga ingin tau siapa dalang yang tega memisahkan Mama dari keluarga Mama. It's ok ma i'll be fine."jelas Kai
"Tapi Baby Mama nggak ingin kamu terbebani dengan masalah Mama sayang. Apalagi kalau kamu sedang menjalankan misi. Mama khawatir Baby. Sekarang cuma kamu satu-satunya yang Mama miliki."ucap Mama Silvia lirrih.
"Ma anak Mama ini kuat. Dah Kai berangkat dulu. Ntar telat lagi"ucap Kai menyalim tangan Mama Silvia
"Hati-hati Baby jangan ngebut."titah sang Mama yang diangguki Kai.
Kai mengeluarkan motor sport hitam kesayangannya dari garasi dan segera menunggangi kuda besi itu menuju SMK KARTIKA.
Motor Kai membelah jalanan ibukota dengan kecepatan sedang.
Tak lama kemudian Kai pun sampai di lingkungan sekolah dan memarkirkan motornya di dekat motor teman-temannya.
"WAJAHNYA GEMES BANGET EII"
"WAH DEGEM GUE DAH DATANG"
"MAMA MAU ADEK KAYAK ITU"
"KARUNG MANA KARUNG"
"ADUH PIPINYA......"
Yang sedang dibicarakan turun secara perlahan dari motornya. Kai tak mempedulikan ocehan yang keluar dari mulut para siswa itu, ia terus melangkah sambil meminum yoghurt strawberry kesukaannya.
Berbagai ocehan terlontar dari mulut siswa siswi SMK KARTIKA.
Kai memiliki inner childish yang kuat. Ditambah dengan pipi tembem, hidung kecil yang mancung, dagu kecil serta bibir semerah cery.
"GUBRAKKK"
"Selamat pagi penghuni kelas bantam..."
"SETAAAAAAN"
"MAMAKKU KAWIN LAGI"
"DEMI ANTENA PLANKTON"
"BANGS****T"
Berbagai umpatan keluar dari mulut kelas X TKR I.
"Bocil pagi-pagi Lo udah ngajakin kita gelud ya"geram Zyan
"Pada kenapa sih?"jawab Kai dengan watadosnya.
"Lo tu yeee..."geram Liu yang tertahan melihat ekspresi Kai menggembungkan pipinya.
"Ga kuat gue"bathin Liu
"Untung gemoy kalau gak gue jadiin dongkrak Lo"bathin yang lainnya
"Jangan pada erosi Napa?"ujar Kai.
"Emosiiiiii ogebb......" jawab mereka membetulkan perkataan Kai.
"Nah itu...tu..."cengir Kai
"Dah lah guys ga bakal menang Lo pada lawan ni bocil"sahut Gatra menengahi perdebatan unfaedah pagi itu.
"He..he..Kak Gatra best lah"jawab Kai nyengir.
Kriiiiing Kriiiiing Kriiiiing
Bel masuk kelas telah berbunyi. Semua siswa masuk menuju kelas masing-masing.
Guru yang mengajar di kelas Kai pun telah memasuki kelas.
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagi Pakkk"
"Simpan semua catatan dan buku paket. Kita ulangan"kata Pak Ridwan guru matematika
"Uuuuuuu"
"Ga bisa gitu dong Pak masa dadakan"
"Minggu depan aja Pak saya belum belajar"
"Saya nggak minta persetujuan kalian. Keluarkan kertas selembar atau saya beri kalian nilai 0"perintah guru matematika itu sembari membagikan soal ujian pada siswanya.
Dengan rasa terpaksa para siswa itu mengerjakan ulangan harian itu.
Kai mengerjakan ulangan itu dengan santai. 10 menit kemudian ia menyelesaikan semua soal ulangan itu dan menyerahkan lembar jawabannya pada Pak Ridwan.
Pak Ridwan menerima lembar jawaban Kai dan memeriksa jawabannya.
"Kai pertahankan!!!"ucapnya memuji Kai.
"Ashhiiaap Pak."sahut Kai
Menunggu teman-temannya selesai mengerjakan soal ulangan Kai membaca buku pelajarannya.
Setelah 3 jam mengikuti pelajaran di kelas, akhirnya jam istirahat pun tiba.
"Kriiiiing Kriiiiing Kriiiiing "
"Akhirnya...." ucap para siswa itu lega
Meraka berhamburan keluar kelas. Ada yang ke kantin, ke perpustakaan ada juga yang stay di kelas.
"Kai kantin yuk"ajak teman-temannya.
"Kuy lah cacing-cacing udah pada tahlilan " jawab Kai
Mereka berjalan ke arah kantin. Kai yang berada diantara mereka seperti tenggelam.
"Wah Kai.. tambah gemoy aja"
"Mana tambah imut"
"Ikut kakak yuk kakak beliin es krim"
Mereka mengeluarkan kegemasannya pada Kai. Sedangkan yang dighibahin malah cuek.
"Ryan pesan!!"
"Ogah noh si Lutfi aja!!"elak Ryan
"Cepat pesan!!"titah Gatra mengeluarkan beberapa lembar uang merah.
"Nah kalau gini okeh."sahut Ryan bersemangat.
"Pada pesan apa an??"tanya Ryan
"Mie ayam + es jeruk."jawab Kai.
"Samain aja"ujar yang lain.
"Gimana Dek kerja di tempat yang baru?"tanya Gatra.
Kai merupakan siswa termuda di sekolahnya makanya ada yang memanggil dengan sebutan Adek. Maklum Kai mengikuti kelas akselerasi di sekolahnya.
"Lumayan Kak, lebih baik dari sebelumnya"jawab Kai sambil memainkan jarinya.
Tak lama Ryan datang membawa makanan mereka.
"Makanan datang!!"teriak Ryan.
Mereka segera melahap makanan yang telah terhidang.
Selesai makan seperti biasa mereka akan melakukan percakapan unfaedah yang lebih di dominasi oleh Ryan.
"Kriiiiing Kriiiiing Kriiiiing"
Bel kembali berbunyi dan seluruh siswa kembali ke kelas masing-masing.
Guru mapel pun masuk dan para siswa sibuk mendengarkan penjelasan dari guru mapel tersebut.
"Sekarang kerjakan latihan halaman 40-45!!!"kata guru mapel itu mengakhiri penjelasannya.
Masing-masing siswa mulai sibuk mengerjakan soal latihan. Namun ada juga yang ribut mencari jawaban soal latihan itu ke sana ke sini.
"Kriiiiing Kriiiiing Kriiiiing"
Bel pulang pun berbunyi. Para siswa menyambut dengan suka cita. Sedangkan Kai sibuk menyimpan buku dan peralatan tulisnya ke dalam tas.
"Guys duluan ya!!"kata Kai
"Hati-hati Lo Cil!!"jawab mereka yang dibalas dengan acungan jempol oleh Kai.
Kai mengendarai motornya dengan kecepatan sedang menuju cafe Amora, tempatnya bekerja. Kai bekerja sebagai seorang barista di sana.
"Siang semua."sapa Kai
"Siang juga Bocil."jawab mereka
"Lo dah datang Cil, sana ganti seragam di ruang ganti tamu lagi rame!!"perintah Riko maneger cafe.
"Siap Bang."sahut Kai.
Tak lama Kai kembali dengan seragam yang telah diganti.
Kai segera menuju ke bagian barista
"Ehhh Cil dah makan siang Lo???"tanya Rio
"Udah tadi di sekolah Bang."jawab Kai
"Lo bantuin beberes ya, lumayan berantakan dari tadi rame!"ujar Rio
"Siap maseh..."jawab Kai.
Rio mengusap kepala Kai gemes melihat tingkahnya.
Sementara itu terlihat segerombolan remaja dengan almamater OIHS(OWEN INTERNATIONAL HIGH SCHOOL) memasuki cafe.
Mereka adalah geng BLACK HOLE. Yang diketuai oleh Alden Lucifer Owen. Dan sang wakil yang merupakan kembarannya Alan Lucifer Owen.
Dan beberapa orang inti dari geng tersebut.
Mereka mengambil tempat di depan meja barista.
Kai segera menghampiri mereka dan memberikan daftar menu pada ketua BLACK HOLE.
"Permisi mau pesan apa Kak?"tanya Kai ramah. Bukannnya menjawab pertanyaan Kai, mereka malah bengong melihat Kai yang sangat menggemaskan di mata geng BLACK HOLE. Mereka menatap Kai begitu lama.
"Menggemaskan."bathin sikembar
"Astaga Mak bocil sapa nih. Gemoy banget dah!!"jerit Zarga.
Sikembar saling menatap seolah sedang berkomunikasi lewat tatapan mata.
"Mari kita jadikan sebagai bungsu kita"
"Maaf Kak udah bisa saya catat pesanannya?"tanya Kai lagi.
"Oh iya 5 latte dan 3 capuccino susu lalu nasi goreng seafood 5 serta carbonara pastanya 3!!"jawab Alan.
"Baik ditunggu Kak, pesanannya segera kami siapkan."jawab Kai meninggalkan meja geng BLACK HOLE itu.
Sikembar yang penasaran dengan sosok Kai segera menemui maneger cafe.
"Mau ke mana Lo Bos?"tanya Zidan
"Menemui Riko!!"jawab Alden.
Sikembar masuk ke ruangan Riko maneger cafe.
"Selamat sore Tuan muda, ada yang bisa saya bantu???"tanya Riko.
"Karyawan baru??"tanya Alden
"Namanya Kai Nararya Tuan muda."jawab Riko.
"Kirimkan datanya!!"titah Alan.
"Baik Tuan muda."jawab Riko menunduk hormat.
Sikembar meninggalkan ruangan Riko dan kembali bergabung dengan teman-temannya.
Sikembar terus memperhatikan Kai. Mereka kagum melihat keahlian Kai dalam menyiapkan latte. Kai sendiri yang memiliki insting tinggi tau kalau dia sedang diperhatikan namun dia lebih memilih untuk tidak mengacuhkan semua itu.
Beberapa saat kemudiaan pesanan mereka pun datang.
"Silakan Kak"ujar Kai yang diangguki oleh geng BLACK HOLE.
Jam menunjukkan pukul 10 malam menandakan jam kerja Kai pun akhirnya usai.
"Kai Lo udah kelar beberesnya.?"tanya Rio.
"Dah Bang"jawab Kai.
"Kita tunggu yang lain dulu, baru kita tutup!"titahnya.
Beberapa saat kemudian semua karyawan telah menyelesaikan pekerjaan mereka dan menutup cafe.
"Yok pulang!!"kata Riko pada para bawahannya itu.
Mereka pun segera pulang ke rumah masing-masing. Agar bisa melepaskan penat tubuh karena hari ini cafe lumayan rame.
Kai melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju mansionnya.
Diperjalanan Kai melihat perkelahian beberapa orang, tapi tidak seimbang di mata Kai. Dua orang melawan sekitar 20 orang.
"Tolong.... nggak ya??"gumam Kai.
"Tolong ajalah, ntar meninggoi lagi tu orang."katanya menjawab pertanyaan sendiri.
"Heh om penjahat Lo kok main keroyokan gitu, Cemen Lo!!"ejek Kai.
"Heh bocah Lo jangan ikut campur, sono pulang kelonan ama Mak Lo!!"usir pengeroyok itu.
"Tu congor kurang ajar banget udah gelud kita!!"ajak Kai.
Para pengeroyok dan yang dikeroyok malah bengong mencerna kata-kata Kai tadi.
Tanpa buang waktu Kai pun bergabung menghajar para pengeroyok itu dengan brutal.
"BUGH"
"BUGH"
"BRAKK"
"BRAKK "
"Ah serunya........"riang Kai menikmati perkelahian itu.
"Segini doang kemampuan Lo Om. Pada ngatain gue bocah segala tadi. Ama bocah aja kalah,lemahhh. Malu noh sama si Jon!!"ejek Kai dengan membalikkan jempol tangannya.
Kai menghampiri kedua remaja laki-laki yang dikeroyok tadi.
"Lo gak papa Bang?" tanya Kai.
"Kita baik, makasi ya. Eh kamu yang kerja di cafe tadi kan?"tanya salah satu dari mereka.
"Haaa ohh ini Abang yang di nongkrong di cafe tadi ya!!"jawab Kai.
"Iya, kamu mau ke mana malam-malam begini?"tanya yang satunya
"Oh ni baru habis kerja Bang, mau pulang ke rumah. Ya udah gue duluan ya Bang. Bye!"pamit Kai sambil menghidupkan motornya.
"Ehhh tunggu ..."percuma yang dipanggil telah melesat pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
R@tna
eldora dilanjutkan dunk
2024-06-22
0
Nur Kotimah
cikal bakal si eldora .. bener bener sifat yang nurun ke eldora banget .
2024-06-04
0
Alvin Jihan
ihhhhh nie parah abis baru baca saja sudah terpesona keren
2024-05-30
0