NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda Keren

Mengejar Cinta Om Duda Keren

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:742.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

"Menyingkirlah dan berhenti mengejar aku. Percuma saja, aku tak suka dengan anak kecil."


"Enak saja anak kecil, aku sudah besar, Om. Lihat saja, dada ku tumbuh dengan baik."


Darren Wisnu Abiana adalah seorang duda keren berusia 36 tahun, dia di tinggalkan oleh sang istri untuk mengejar pria lain. Patah hati yang Darren rasakan membuat nya trauma dan menutup hati nya untuk wanita mana pun.


Hingga, seorang gadis berseragam SMA datang dan mengejar nya. Meskipun dia sudah bersikap jutek pada gadis bernama Sherena itu, tapi dia tetap tidak pantang menyerah untuk mendapatkan nya.


Akankah pertahanan Darren runtuh saat melihat kesungguhan yang di lakukan oleh Sheren?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 - Bucin Akut

"Pagi, sayang.." Sapa Sherena dengan ceria saat dia masuk ke dalam mobil, Darren tersenyum lalu mengacak rambut Sherena.

"Pagi kembali gadis nakal ku."

"Isshh, ayang mah. Ini udah aku sisir rapih." Ucap Sherena sambil merapikan kembali rambut nya. 

"Bawa apa itu, cantik?" Tanya Darren sambil melirik ke arah kotak bekal yang berada di pangkuan Sherena. 

"Nasi goreng, aku yang masak lho." 

"Wah, seriusan?" Tanya Darren, sambil melirik sekilas ke arah Sherena yang sudah melempar senyuman manis nya. 

"Iya dong, kan aku harus mulai belajar memasak. Biar bisa nyenengin kamu nanti, sayang." Jawab Sherena sambil tersenyum, begitu juga dengan Darren. Dia senang kalau Sherena benar-benar mau berubah untuk nya. 

"Baguslah." Jawab Darren. 

"Sayang mau nyobain?" Tanya Sherena, Darren tersenyum manis. Lagi-lagi, dia mengacak rambut sang gadis membuat Sherena mendelik sebal karena rambut nya lagi-lagi di acak-acak oleh sang kekasih. Entahlah, ada apa dengan Darren? Kenapa dia sangat suka untuk mengacak rambut nya?

"Boleh, sayang." 

Sherena tersenyum antusias, dia pun membuka kotak bekal nya, lalu menyuapi Darren secara perlahan. Tak mungkin rasanya jika Darren harus makan sendiri, karena dia sedang fokus mengemudikan mobil nya. 

Gadis itu nyengir-nyengir geli, dia tak yakin apakah rasa masakan nya sesuai dengan lidah sang kekasih. Dia benar-benar takut kalau ternyata rasa nasi goreng nya tak enak atau ada yang kurang. 

"Gimana, sayang? Plis, enak kan?" Tanya Sherena. Darren melirik sekilas, dia mengacungkan jempol nya. Tentu nya, ini bukan karena permintaan sang gadis, karena memang fakta nya rasa nasi goreng masakan sang gadis ini enak sekali. 

"Enak sekali, sayang. Suerr deh, enak banget." Jawab Darren.

"Bener nih?"

"Bener dong, yang. Kalo gak percaya, cobain aja sendiri." 

Sherena yang penasaran pun ikut mencoba nya, di suapan pertama dia benar-benar speechless, ternyata benar kalau nasi goreng buatan nya cukup enak. Setidaknya, tidak keasinan. 

"Iya ya, enak juga. Ternyata aku ada bakat masak juga ya, hehe."

"Lain kali, masakin nasi goreng seafood, sayang. Aku suka makan nasi goreng seafood." 

"Wah, sayang suka? Oke, lain kali aku bakalan masakin kamu nasi goreng seafood." Jawab Sherena sambil tersenyum manis. 

"Iya, nanti masakin ya? Di rumah aku."

"Iya sayang, asal ada bahan-bahan nya aja." 

"Nanti sore, anter aku belanja bulanan yuk? Sekalian kamu belajar juga." Ajak Darren membuat Sherena menganggukan kepala nya, tanpa pikir panjang dia langsung mengiyakan. Dia memang suka dengan yang nama nya belanja, apalagi ini belanja nya dengan pujaan hati. Makin tambah suka saja Sherena di buatnya.

"Siap, sayang." Jawab Sherena, gadis itu pun kembali menyuapi pria nya. Darren juga menerima setiap suapan yang di berikan oleh Sherena. Tak bohong, perut nya memang lapar. Tapi, biasanya dia akan memilih untuk sarapan di kantor saja. 

"Kenyang, sayang?" Tanya Sherena.

"Iya, kenyang. Terimakasih, sayang." 

"Sama-sama, besok aku buatin lagi, mau?" Tanya gadis itu sambil tersenyum kecil. 

"Boleh, sayang."

"Mau di masakin apa?" 

"Terserah kamu saja, yang penting tidak merepotkan." Jawab Darren sambil melirik sekilas ke arah gadis cantik nya. 

"Sayang ada alergi sesuatu?"

"Jamur, aku alergi jamur. Tapi hanya jamur tiram saja, selebihnya tidak ada." 

"Ohh, kalau semacam jamur enoki atau jamur kuping gapapa?" Tanya Sherena.

"Itu tidak masalah, sayang. Aku bisa memakan jenis jamur lain, selain jamur tiram." 

"Udang?"

"Aahh ya, aku alergi udang. Seafood lain nya tidak ada, sayang." Jawab Darren. Untung saja Sherena mengingatkan nya, kalau tidak bisa berabe nanti. 

"Tapi, dari mana kamu tahu aku alergi udang, sayang?"

"Enggak sih, soalnya kebanyakan orang pasti alergi udang. Aku juga alergi udang, sayang." Jawab Sherena sambil tersenyum.

"Hmm, baiklah kalau begitu sayang." 

Sherena menyimpan kotak bekal nya ke dalam tas miliknya, karena sebentar lagi dia akan sampai di sekolah. 

"Sudah sampai, sayang." 

"Iya, kalo gitu aku keluar dulu ya? Sayang hati-hati di jalan nya, terus semangat kerja nya buat nikahin aku nanti." 

"Hahaha, iya iya sayang. Kamu ini masih anak SMA padahal, tapi pikiran kamu udah bahas nikah aja." Ucap Darren sambil terkekeh.

"Hehe, gapapa dong."

"Kamu gak mau kuliah dulu memang nya?" Tanya Darren. 

"Kuliah kan bisa setelah nikah, sayang. Udah ya, nanti kita bahas lagi. Sekarang aku turun dulu, papay." 

"Sun dulu, sayang." Pinta Darren, Sherena yang tadinya bersiap untuk keluar dari mobil pun berbalik. Dia pun langsung mencium pipi kanan dan kiri sang kekasih, tak lupa kening dan bibir nya juga. 

Darren juga membalas dengan mencium mesra kening Sherena. Setelah itu, dia pun melepaskan Sherena untuk bersekolah. Dirinya juga harus segera berangkat kerja, sebelum kesiangan. 

Memang dia adalah CEO di perusahaan itu, tapi apa kata karyawan nya nanti kalau pimpinan nya saja terlambat, bagaimana dengan bawahan nya, iya kan? Yang ada pasti pada males-malesan nantinya. 

Sherena masuk ke dalam kelas dengan wajah ceria nya, hal itu tidak aneh lagi bagi teman-teman nya. Mereka sudah tahu alasan di balik senyuman secerah mentari pagi dari Sherena itu. 

"Hay bestie-bestie ku." Sapa Sherena dengan senyuman manis nya. 

"Baru dateng?" Tanya Arina, dia sedang anteng memakan nagget yang di bawakan oleh Meysa. Begitu juga dengan April. Sherena langsung bergabung, dia mengambil kursi dan duduk di dekat teman-teman nya. 

"Heem, ini punya siapa? Minta ya." 

"Ambil aja, kayak sama siapa aja." Ucap Meysa, Sherena cengengesan. Dia pun mengambil satu potong nagget dari kotak bekal milik Meysa. 

"Semakin lama, wajah Sheren makin cerah ya." Celetuk Meysa saat melihat binar cerah yang di tunjukkan oleh Sherena.

"Efek respon fositif nya si Om Duda ini mah, iya gak?"

"Iya, hehe." Jawab Sherena, dia terkekeh pelan. 

"Udah ada perkembangan gimana sekarang, Sher?"

"Semakin baik aja sih, dia udah mulai ngasih respon-respon baik. Nanti sore, dia ngajakin gue ikut dia belanja bulanan sama dia." 

"Wahh, bagus tuh." Ucap April. 

"Ohh, iya tadi kan gue inisiatif buat bikin nasi goreng gitu. Terus dia cobain, siapa yang nyangka, dia makan nya lahap banget sampe gue cuma makan dikit doang." Ucap Sherena dengan antusias. Dia memang selalu antusias jika itu menyangkut tentang Darren, pria tampan pujaan hatinya. 

"Serius? Gilaa, udah on the way bucin sih itu."

"Gue aja gak nyangka kalau dia bakalan suka sama masakan gue. Besok, dia minta masakin lagi. Kira-kira, ada saran menu gak? Yang simpel aja." 

"Apa ya?" 

"Bingung gue, soalnya gue paling di bekelin nagget aja."

"Nah, bikin nasi ala-ala Korea itu lho yang bulet-bulet, terus pake rumput laut gitu buat nasi nya." Saran April membuat Sherena mengangguk mengiyakan. 

"Terus sama apa lagi?"

"Bisa bikin japchae gak? Bihun goreng gitu, goreng nagget atau sosis, dah simpel." 

"Wah, bagus juga ide Lo. Tenkyu ya, gue bakalan eksekusi besok. Kalian pada mau gak?" Tanya Sherena.

"Jelas lah, mau. Bawain ya.."

"Siap, besok gue buatin. Gue bakalan bangun lebih pagi besok, buat bikinin sarapan buat kalian plus buat ayang." Jawab Sherena sambil terkekeh.

"Yee, semangat bestie." 

"Yoii, pasti semangat lah demi ayang." Teman-teman nya pun tertawa, Sherena benar-benar sudah bucin akut dengan si Om duda sarang duit. 

......

🌻🌻🌻🌻

1
Aluh Alvrida
Menarik crritax
Tyaz Wahyu
jendes mantan si darren nih kyk e wuakkkkkkkk
Tyaz Wahyu
jake enhypen 🥵 smpai 🤒
Tyaz Wahyu
enhypen jake
Niputu Dianlestari
Luar biasa
Raudah 1212
pesaraan sheren kelas 3 deh thor . masa iya ada kakel . ? emang ada kelas 4 di sma😁
JIMSON HUTAGAOL: /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Yulia Setiawan
Luar biasa
Sumitri Aja
Buruk
Dewi Lestari
bagus karya nya suka
Sunarmi Narmi
Soo swetttt April ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Sunarmi Narmi
Daren skrng kmu bisa dgn Sherena buang tuh Sarah jauh "
Elisa Lisa
Luar biasa
s
sok cool, bahasanya kasar sekali
s
cepat amat jatuh cintanya
Mbak Ni
bagus bangettttt,seru juga anjirt
Nur Fajrina Qisthina
Love it
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mampir ah
Nur Adam
smgt untuk krya mu thor
Atiek Rahmawati
Kalau sudah bukaan lengkap kenapa mesti masuk ruang operasi? dorong aja ke ruang bersalin untuk partus normal
Atiek Rahmawati
Ibunya Agnes atau Aira? tadi ditulis ibunya Aira lho....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!