Kisah perjalanan hidup seorang gadis yang mengobati luka di masa lalu nya dengan kesedihan, kekecewaan dan luka yang memenuhi hati seorang wanita cantik berhati lembut dan berubah dingin tersebut.
Akan kah kesabaran membuahkan hasil dengan akhir bahagia.??
Ikuti kisah selanjutnya.!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon V Addeline, isi konten hanya pandangan pribadi pembuatnya dan tidak mewakili NovelToon sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nour Addeline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Cemburu
"eeh kamu, maaf pak frendra saya kira vano yang menelepon saya" ucap alana
"apa yang kamu katakan padanya"
"aahh bukan apa apa pak"
"oh iya pak kita bisa bertemu tidak untuk membicarakan soal kemarin kenapa Oma saya mengira saya bersama viola" tanya alana
"tidak akan saya bicarakan kalo kamu belum menjelaskan apa yang kau bicarakan bersama vano"
"huuuuh baiklah pak nanti akan saya jelaskan saat anda sudah menjelaskan kepada saya"
"hmm"
"baiklah nanti malam bisa kita bertemu pak"
"bisa, jam berapa"
"jam 07 malam ya pak"
"baiklah kamu akan ku jemput"
"tapi pak...."
"tidak ada bantahan"
"baik pak"
Frendra langsung memutuskan panggilan sepihak membuat Alan menggerutu.
"apa apaan sih ni orang ga bilang salam atau apa tiba tiba main matiin aja huh bikin emosi saja" grutu alana
"sebaiknya gue tidur saja deh, males ga ada kerjaan" ucap lirih alana
Alana langsung tertidur nyenyak tanpa ada gangguan dari mana pun, karna dia masih sedikit rasa lelah saat menangis kemarin apa lagi dia pagi tadi masak dan beres beres di apartemen frendra, dia sudah biasa mengerjakan seperti itu namun beda dengan hari ini dia merasa sangat lelah.
Alana terbangun saat jam menunjukan pukul 05 sore, dia langsung bergegas mandi.
"astaga ternyata sudah sore kenapa Oma tidak membangunkan ku sih, lebih baik aku mandi terus cari Oma" ucap alana menggerutu
Setelah selesai mandi alana turun untuk mencari Oma nya.
"Oma dimana Oma" teriak alana
"Oma di dapur al"
"Oma kenapa Oma tidak membangunkan ku"
"Oma sengaja karna Oma melihat kamu sangat nyenyak tidur nyaa"
"oh iya Oma malam nanti jam 7 alana mau pergi bersama frendra boleh gak"
"boleh sayang asalkan kamu bisa jaga diri"
"pasti Oma alana selalu jaga diri kok"
"yaudah sini bantu Oma masak"
"baik Oma"
Alana dan Oma pun memasak saat itu, setelah memasak alana bergegas mandi karna jam sudah menunjukan pukul 6:30 pikir ya biasanya frendra selalu datang cepat dan ternyata benar saat alana sedang mandi frendra sudah ada di ruang tamu bersama Oma nya.
"pak frendra kenapa anda cepat sekali datang nya" ucap alana saat melihat frendra di ruang tamu
"hanya ingin mengobrol dulu dengan Oma"
"yasudah yuk berangkat pak"
"eh tunggu dulu nak frendra sebaiknya kita makan dulu karna tadi Oma sama alana sudah masak" ucap oma
"baik Oma"
Mereka melaksanakan makan malam bersama di iringi dengan candaan kecil dari Oma, setelah selesai makan malam alana dan frendra pamit dengan Oma untuk keluar.
Sampainya di Cafe alana dan frendra membicarakan perihal kemarin.
"jadi bapak membohongi Oma" ucap alana saat selesai mendengarkan frendra
"iya itu demi kebaikan Oma kan"
"tapi bapak tidak apa apaan saya kan"
"menurut kamu"
Alana tidak menjawab dia hanya diam saja dia juga tidak merasakan apa apa di tubuhnya.
"baiklah sekarang berita aku apa yang kau bicarakan dengan vano" tanya frendra
"vano meminta kesempatan sekali lagi pak"
"jadi kamu memberi kesempatan lagi sama dia"
"iya pak"
"kenapa alana kamu sudah di hianati dia sudah berulang kali dia membuat kesalahan terhadap mu"
"karna saya sangat mencintai dia pak"
"kamu bodoh Alana kamu sudah di butakan dengan cinta"
"tapi saya hanya memberi kesempatan sekali lagi jika dia membuat salah lagi saya tidak akan memaafkan nya pak"
"terserah saya tidak peduli"
"baiklah ayo kita pulang sudah malam"
"tapi pak kita kan bari setengah jam disini"
"jika kamu ingin di sini silahkan saya akan pulang dulu"
"tidak pak baik saya akan ikut bapak pulang"
Mereka keluar dari kafe menaiki mobil frendra untuk mengantar alana pulang. Saat di perjalanan frendra hanya diam tidak seperti saat berangkat yang selalu bertanya membuat alana heran.
(kenapa dengan frendra tadi saat berangkat dia baik baik saja kenapa dia saat ini hanya diam) batin alana
"pak, bapak kenapa hanya diam saja" tanya alana
"menurut kamu"
"menurut saya" ucap nya sambil berfikir
"ehm apa bapak cemburu ketika saya baikan dengan vano" ucap alana tanpa sadar, seketika membuat frendra langsung mengerem mobil nya.
"eh pak kenapa ngerem mendadak" tanya alana
"karna......"
.
.
.
.
.
.
Happy reading
tetap berkarya & semangat author
#ga suka teka teki & ga suka surprise.. reader payah
ga bisa travelling nih 🤣🤣🤣