NovelToon NovelToon
Dendam Si Kembar

Dendam Si Kembar

Status: tamat
Genre:Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni / Romansa / Tamat
Popularitas:147k
Nilai: 4.9
Nama Author: Freya Alana

Gadis dan Dara adalah sepasang gadis kembar yang tidak mengetahui keberadaan satu sama lain.

Hingga Dara mengetahui bahwa ia punya saudara kembar yang terbunuh. Gadis mengirimkan paket berisi video tentang dirinya dan permintaan tolong untuk menyelidiki kematiannya.

Akankah Dara menyelidiki kematian saudaranya? Bagaimana Dara masuk ke keluarga Gadis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Freya Alana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin Bicara

Irsad sudah mengumpulkan semua rekaman CCTV lalu lintas. Mobil van putih yang dipakai untuk membawa Dara sudah ditemukan di sebuah rumah kosong.

Bersama timnya, Irsad mengambil jejak ban mobil lain yang dipakai oleh Alamsyah. Pengejaran pun dilakukan.

Kelihaian Alamsyah tidak bisa diragukan, namun Irsad dan jajarannya juga tidak bisa dianggap remeh.

Mereka mengikuti jejak yang dengan rapi ditutupi oleh Alamsyah, hingga mereka mengetahui bahwa pria itu menyewa helikopter dan membawa Dara ke satu tempat.

Tenggorokan Irsad tercekat saat menerima laporan bahwa penerbangan yang dilakukan adalah penerbangan tanpa ijin dan sampai sekarang helikopter beserta pilot belum kembali.

Irsad merasa ia berada di jalan buntu, sementara setiap detik sangat berarti bagi nyawa Dara.

***

Alamsyah memperhatikan layar monitor. Gemas sekali melihat Dara yang berusaha melepaskan tangan dari borgol hingga kulitnya terluka.

Belum lagi kakinya yang coba menggapai pecahan piring-piring untuk dijadikan senjata.

Dara berulang kali menatap berkeliling, seolah mencari jalan untuk kabur.

“Kamu udah mati kutu, Dara.” Alamsyah berkata dengan nada dingin.

***

Darius, Fauzan, Arum terduduk lemas mendengar penjelasan Askara.

Anwar berada di sana, menyaksikan betapa sahabat sekaligus musuhnya merasakan sekali lagi kepedihan ditinggal pergi orang yang dicintai.

“Kamu gagal menjaga Diandra. Jangan khawatir, kamu masih ada Ara yang akan kulenyapkan jika saatnya tiba,” ucap Anwar dalam hati.

Fauzan dan Arum saling menggengam jemari untuk menguatkan. Ketakutan mereka kehilangan Dara kini menjadi kenyataan.

Keponakan yang dititipkan ke mereka dan diasuh dengan penuh cinta kini terancam keselamatannya di tangan seorang pembunuh kejam.

***

“Dis, sorry banget, ada insiden. Dara sekarang di tangan Alamsyah. Gue berharap lu bisa ingat sesuatu tentang Alamsyah yang bisa gue jadikan petunjuk.”

Gadis menatap nanar layar hapenya. Bolak balik membaca pesan di sana.

Tangannya memijat kening berusaha kembali ke masa-masa Alamsyah menjadi pengawal setia sekaligus musuh dalam selimut.

Kepalanya berdenyut karena memang ingatannya belum pulih sempurna. Namun Gadis tidak ingin menyerah demi kembarannya. Matanya terpejam. Bagai mencari file, maka otaknya bekerja untuk memilah ingatan yang diperlukan.

Tiba-tiba, Gadis tersentak. Tangannya bergerak untuk menelepon Irsad.

Dering pertama, Irsad langsung mengangkat, “Gimana, Dis?”

“Sad, gue ingat dulu Bang Fero pernah mau beli tanah di Bali, daerah Ubud. Cuman gue nggak tau akhirnya dia jadi beli atau enggak. Terus satu lagi dia juga mau bangun rumah di Kauman, Tulungagung.”

Irsad mendengarkan dengan seksama.

“Thanks! Gue coba lacak. Dis, gimana kabar lu?”

“Gue akan baik-baik kalau lu berhasil menyelamatkan Dara. Please, Sad. Lu janji mau ketemuin gue sama Dara.”

Netra Irsad terpejam membayangkan Gadis.

“Gue akan bawa Dara ke elu.”

Gadis menyudahi panggilan teleponnya. Dari ujung ruangan, seorang wanita memandangnya iri.

“Mas Irsad nggak pernah sekali pun suka rela bicara padaku,” ujarnya lirih sambil mendengus kesal.

Sementara Gadis kembali sibuk dengan pikirannya hingga tak sadar percakapan singkat dengan Irsad memicu kecemburuan seorang wanita bernama Alexa.

***

Alamsyah masuk dengan membawakan pakaian untuk Dara.

“Hai, Cantik. Aku antar kamu ke toilet sebelum ngompol. Aku juga bawakan gamis. Baju rumah sakitmu terlalu seksi. Aku harus susah payah menahan diri untuk nggak melahapmu.”

Dengan penuh kemarahan, Dara menatap Alamsyah.

“Cantik, jangan marah dong. Makin ngegemesin. Kamu pakai ini dulu, biar nggak kabur.”

Dara berusaha menghindar saat Alamsyah hendak memasangkan rantai besi di kakinya.

“Eits, nggak mungkin kamu menang lawan aku. Udah nurut aja.”

Dengan penuh kemarahan, Dara menatap manik gelap milik laki-laki kejam di depannya.

“Dara, stop! Please jangan liat aku kayak gitu. Kalau aku nggak bisa nahan, kamu bakal nyesel. Eh atau enggak ya? Banyak yang bilang aku itu jagoan di tempat tidur. Kamu belum pernah, kan?”

Antara takut dan jengah, Dara memalingkan wajah.

Alamsyah tersenyum melihat reaksi Dara. Dibanding Gadis, ia lebih merasa tertantang menghadapi Dara. Jika Gadis tipe penurut, maka kembarannya memiliki sifat pembangkang maksimal.

Setelah memasangkan rantai di kaki, Alamsyah menuntun Dara untuk berjalan keluar bilik tempatnya disekap. Alamsyah menopang tubuh tawanannya mengingat sudah beberapa hari Dara hanya terbaring.

“Lepasin! Aku bisa jalan sendiri!”

“Oke!” Alamsyah melepas pegangannya hingga Dara terjatuh karena kakinya belum kuat setelah lama tidak digerakkan.

“Nggak usah bantu, aku bisa sendiri. Jangan pegang-pegang!”

Alamsyah mengikuti permintaan Dara. Baginya kemungkinan wanita itu untuk kabur hanya nol persen. Susah payah, Dara berdiri dan menggerakkan kaki selangkah demi selangkah.

Matanya mengerjap memperhatikan sekeliling.

“Aku … aku di Bali?” Batinnya memperhatikan sawah yang terbentang dan orang-orang yang bekerja di kejauhan.

“Ya, kamu di Bali. Jangan pikir kamu punya peluang kabur, ya. Tempat ini jauh dari mana-mana dan lihat, aku menempatkan sekurangnya sepuluh anjing penjaga yang siap menerkammu.” Alamsyah menggumam seolah tahu pemikiran Dara.

Seekor anjing yang melihat Dara langsung masuk ke dalam rumah dan mendatangi. Besar dan tumbuh di Bali, Dara tidak takut anjing, tapi melihat peliharaan Alamsyah yang sepertinya galak, nyalinya ciut juga.

“Sudah kubilang, ujung perjalananmu adalah mati. Sekarang aku mau senang-senang dulu sama kamu.”

Alamsyah mendorong Dara menuju kamar mandi. Melewati kaca besar hingga dia bisa melihat sekeliling. Rumah atau villa yang dipakai Alamsyah jauh dari perkampungan. Jika pun Dara berteriak, mustahil para petani mendengarnya.

“Ya Allah, ampuni hamba karena merasa takut. Jaga hamba, ya Rabb.”

Bayangan Fauzan, Arum, Darius menari-nari di benaknya. Dara mengusap mata untuk menghilangkan air mata. Hal terakhir adalah Alamsyah melihatnya meratap.

“Jika harus mati, maka aku akan mati tanpa air mata,” batin Dara lagi sambil melirik Alamsyah dengan pandangan marah. Yang dilirik malah mengedipkan mata hingga membuat Dara ingin muntah.

Dara membanting pintu kamar mandi tepat di depan wajah Alamsyah. Hatinya mencelos melihat tidak ada jendela satu pun di sana. Meski dia harus berhadapan dengan anjing-anjing penjaga, setidaknya ia ingin mencoba jika ada peluang.

Air segar mengalir dari keran. Dara meraup dan membasahi wajahnya. Di pandangnya pantulan cermin.

“This is it? Aku bakal mati di sini?”

Tidak mau berlama-lama, Dara segera berganti pakaian. Ia ingin segera mengetahui apakah dugaannya benar mengenai siapa yang ada dibalik duka keluarganya.

Di kamar mandi ada handuk, karena Alamsyah tidak membawakan kerudung, maka Dara memakai handuk sebagai penggantinya. Tak rela mahkotanya dilihat oleh bedebah macam Alamsyah.

Terdengar pintu diketuk.

“Baby, yuk, ngapain lama-lama? Abang kangen.” Terdengar suara Alamsyah terkekeh. Dia benar-benar menganggap enteng Dara.

Tak berapa lama Dara membuka pintu. Alamsyah menatap handuk yang membungkus rambut Dara.

“Aku mau bicara,” ucap wanita itu dengan nada dingin.

Alamsyah mengangkat alis tapi kemudian memutuskan untuk mengikuti permainan Dara.

***

1
Siti Arbainah
kadang yg terlihat baik blum tentu baik dan yg terlihat jahat blum tentu jahat
Siti Arbainah: iya.. mkanya kita gak bisa nilai orang cma dr covernya aja bahkan yg dekat aja bisa lbih jahat 😆
freya alana: Betul banget. Kadang yang santun justru punya niat busuk. 😍😍😍
total 2 replies
Siti Arbainah
curiga sama Adrian sih dalangnya kecelakaan itu
freya alana: Hmmm lanjut kaaak 😍😍😍
total 1 replies
shanairatih
ceritanya keren bgt 👍👍👍👍👍💕💕💕
lapak nasi khansa
👍👍👍👍
freya alana: Makasi dah mampir ya. Sila tengo juga novelku yang lain 💖💖
total 1 replies
Nana
kasian Dara 😭😭😭
freya alana: Lanjyuuut kak ☺️
total 1 replies
Nana
couple somplak 🤣🤣🤣
freya alana: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nana
😭😭😭 gemes bgt sama Dara dari awal bikin ngakak
freya alana: Xixixixi … iya kak 😍
total 1 replies
Nana
udah ada yg punya, patah hati deh Dara gue
freya alana: Hihihi lanjut dulu kaak 😍😍😍
total 1 replies
G
yah tamat
Bundanya Pandu Pharamadina
endingnya
👍👍👍👍
❤❤❤❤
semoga mbak Authornya sehat selalu, sukses dan berkah, makasih mbak Author
freya alana: Makasi kak, maa syaa Allah … met menjalankan ibadah Ramadhan ya kak … 🌹🌹🌹🌹
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Dara Askara
❤❤❤❤
freya alana: Sejodoh 😍
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
iih mbak Author bikin senam jantung terus, semoga Dara selamat dan bisa membongkar kedok Anwar.
freya alana: Hehehehe 💓
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
hantunya berwujud manusia yah mbak Author🤔
freya alana: Iyaaaah…
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
mampir marathon👍❤
freya alana: Maa syaa Allah… makasi kakaaak 🌹🌹🌹
total 1 replies
Mak mak doyan novel
karya yg keren.
freya alana: Maa syaa Allah, tabarakallah … makasi kakak 💕💕💕
total 1 replies
Mak mak doyan novel
akhirnya selesai juga... ending yang sesuai harapan...happly ever after..
karyamu keren thor. good job
freya alana: Makasi kakak, makasi udah mampir dan kasih komen….. aku pada muh 💕💕💕💕
total 1 replies
Aisyah farhana
seriusan ini Dara mau 12 anak good job lanjutkan seruuu sekali banyak krucil deketan pula lahirnya, pak Adrian ternyata anda juga menyimpan rahasia tapi termaafkan dehh demi Dara sama Askara n anak" juga. karya yg hebat luar biasa kak ditunggu karya selanjutnya makasih sudah buat cerita yg luar biasa enak buat dibaca lanjuuuttt
freya alana: Kak… makasi ya sudah baca novel aku …. semoga selalu sehat dan bahagia…. Aamiin 😘😘😘
total 1 replies
🟡𓆉︎ᵐᵈˡ 𝐀⃝🥀sthe⏤͟͟͞R🔰¢ᖱ'D⃤
wah Dara keluarganya rameee bangeeettt
makasih yah kak
karyanya bagus
semoga nanti Makin banyak yang baca,Makin banyak yang suka
sukses selalu ❤️
freya alana: Makasi ya Kak, udah baca novel aku …. Seneng deh. Semoga selalu bahagia n sehar ya Kak … 😘😘😘
total 1 replies
Arie
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
freya alana: Makasi ya Kakak ….
total 1 replies
Aisyah farhana
waaahhhh selamat Dara Anantara n Gadis happy banget samaan lahirannya baby boy pula yeyyyy
freya alana: Hihhi iyaaah. Lanjuuut kaaaak 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!