NovelToon NovelToon
The Dead CINDERELLA

The Dead CINDERELLA

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ratna Jumillah

Sierra Leona, adalah gadis yang sepanjang hidupnya selalu berusaha menjadi seorang putri yang baik bagi keluarganya, terutama sang ayah. Tetapi apapun yang ia lakukan, akan selalu salah dimata sang ayah.

Gadis cantik, baik hati, dan penurut itu.. Selalu di kucilkan oleh ayahnya, tidak hanya di kucilkan, ia bahkan sering kali menerima tamparan apabila sang ayah merasa Sierra membuat kesalahan, dan itu atas hasutan ibu tirinya.

Pada usia 5 tahun, ibunya meninggal dunia karena menyelamatkan nyawa Sierra kecil yang hampir tertabrak. Dan sang ayah menyebut Sierra sebagai pembunuh sejak saat itu.

Sierra tumbuh besar tanpa kasih sayang sang ayah, ayahnya tidak pernah sedikitpun menaruh rasa kasihan kepadanya, bahkan hingga di detik terakhir hidup Sierra. Sierra di jatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan pada adik tirinya. Ternyata Tuhan berbaik hati kepadanya, Sierra terlahir kembali dan membalaskan dendamnya dan membalik keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 30. Mengambil milikku.

Sierra tengah melihat bukti bukti keterlibatan Julia atas kematian Sophia ibu kandungnya. Sierra benar benar tidak menyangka rupanya Julia adalah sahabat baik ibu kandungnya dulu.

Karena iri dengan hidup Sophia yang selalu bergelimang harta dan bahagia. Julia sudah beberapa kali merencanakan sesuatu yang jahat untuk Sophia. Dan yang terakhir adalah saat kecelakaan yang menewaskan Sophia di tempat.

" Demi Tuhan, Pria itu ( Daniel ) pasti akan menyesali kebodohan nya sendiri, sampai saat nya tiba nanti.. Yang ada hanya penyesalan. Dia memelihara pembunuh yang sebenarnya." Ucap Sierra.

" Ibumu juga memiliki beberapa aset properti yang ia atasnamakan menggunakan namamu, salah satunya adalah rumah yang mereka tinggali saat ini." Ucap Arthur.

" Jadi itu rumah ibuku.??" Ucap Sierra.

" Ya, rumah ibumu dan rumahmu. Daniel tidak memiliki hak apapun pada rumah itu. Karena rumah itu adalah pemberian mendiang kakek dan nenekmu saat sebelum ibumu dan Daniel menikah. Dan rumah itu berpindah tangan menjadi milik ibumu setelah ibumu melahirkanmu, Ibumu mengatasnamakan nya menjadi namamu." Ucap Arthur.

" Ck.. Dia membawa perempuan lain kerumah ibuku. Bahkan perempuan itu adalah perempuan yang membunuh ibuku." Ucap Sierra.

" Sekarang kamu pikirkan baik baik, kira kira apa yang akan kamu lakukan kepada orang orang tidak tahu malu itu. Apapun yang akan kamu lakukan, aku akan mendukungmu sayang." Ucap Arrhur.

Sierra menatap Arthur dengan tatapan tak bisa di artikan. Bangga, haru berterimakasih, bercampur aduk menjadi satu dalam tatapan itu.

" Aku sungguh tidak bisa berkata apa apa.. Aku terlalu sering merepotkanmu." Ucap Sierra.

" Dan aku suka kamu mengandalkan aku, repotkan saja aku.. " Ucap Arthur membelai kepala Sierra dangan sayang.

" Aku akan mengambil apa yang menjadi milikku, milik ibuku. Aku pergi tanpa membawa apapun karena aku pikir itu bukan milikku. Tetapi karena sekarang aku sudah tahu, maka aku akan melawan mereka." Ucap Sierra.

' Memang benar benar gadisku .' Batin Arthur.

" Bersiaplah, untuk saat ini kamu tinggal saja di rumahku, disini sudah tidak aman. Dan juga Hwan sepertinya merindukanmu." Ucap Arthur.

Sierra berpikir, memang saat ini rumahnya sudah tidak aman, apalagi rumahnya memang tidak memiliki gerbang, karena memang perumahan itu di desain tanpa gerbang agar terlihat luas.

" Apakah menurutmu reporter akan sering datang kemari.?" Ucap Sierra.

" Satu kali mereka datang, maka akan sering datang lagi dan lagi. Apa lagi kemarin aku muncul di hadapan mereka. Yang aku takutkan bukan reporter sayang, tapi orang kiriman ibu tirimu. Bisa saja ibu tirimu merencanakan sesuatu kepadamu kan.?" Ucap Arthur.

" Aku tidak apa apa tinggal disini terlebih dahulu, aku ingin lihat seperti apa rencana yang ibu tiriku lakukan." Ucap Sierra.

" Sayang.. "

" Aku mohon, dengan begitu aku akan tahu seperti apa usaha mereka." Ucap Sierra sembari memegang tangan Arthur.

" Baiklah.. Aku akan menyuruh penjaga ku untuk menjagamu dari jauh." Ucap Arthur.

" Tap.."

" Patuh ya.., semua itu demi keamananmu Sierra. " Ucap Arthur memotong ucapan Sierra.

" Baiklah." Ucap Sierra akhirnya.

" Gadis baik." Ucap Arthur dan mengecup kening Sierra.

" Aku kembali ke perusahaan dulu oke, kamu jaga diri baik baik." Ucap Arthur.

" Mm.. Terimakasih karena kamu datang menyelamatkan aku." Ucap Sierra.

" Tidak ada yang boleh menyakitimu lagi selama aku hidup, aku pergi ya.? Jangan mengantarku, aku takut ada penjahat yang mengintai di luar, kamu harus tetap berada di rumah." Ucap Arthur.

Sierra mengangguk, dan Arthur pun pergi dari hadapan Sierra. Setelah Arthur pergi, Sierra mengambil laptopnya, dan menyibukkan dirinya.

Semetara itu di tempat lain, Julia tengah benar benar emosi, rencana nya gagal untuk membuat Sierra malu. Reporter yang ia kirim ke rumah Sierra kini tidak bisa di temukan keberadaan nya setelah dari rumah Sierra. Ada yang bisa menebak kemana reporter itu??

" Kemana dia?? Tidak hanya gagal membuat Sierra malu, dia juga menghilang. Aku sudah bayar mahal, tapi hasilnya begini." Ucap Julia.

Saat ini Julia berada di dalam kamarnya, ia menonton tv yang menyiarkan siaran langsung reporternya yang mencecar Sierra dengan pertanyaan pertanyaan yang membuat Sierra terpukul.

Awalnya ia senang saat melihat raut wajah Sierra yang memucat, tetapi ia tidak memperhitungkan Arthur. Kehadiran Arthur disana membuat rencana nya gagal total. Tidak hanya gagal, kini justru seluruh dunia tahu bahwa Sierra Leona adalah kekasih Arthur Edward dan putri kandung Daniel Leon.

" Anak buahku menyelidiki mereka dan mengatakan bahwa mereka hanya menjadi kekasih palsu, seharusnya Arthur tidak muncul disana. Tapi kini Arthur justru mengatakan keoada media bahwa Sierra kekasihnya. Sial.!!" Ucap Julia frustasi.

BRAK.!!

Suara pintu yang di buka paksa.

" Sa..sayang.? Kamu sudah kembali daei perusahaan? Bukankah ini masih siang.?" Ucap Julia terkejut saat melihat kehadiran Daniel.

" Apa apa an kau Julia? Kau menyuruh reporter itu mengatakan bahwa Sierra adalah putri kandungku di hadapan media.?" Ucap Daniel.

" Bu..bukan aku, aku tidak menyuruhnya." Ucap Julia.

" Bukan kau?? Lalu siapa.? Reporter itu sendiri yang bilang kepadaku." Ucap Daniel.

Julia terkejut, rupanya reporter yang ia sewa di tangkap oleh Daniel.

" Kau terkejut huh? Kau bahkan menghubunginya berkali kali. Masih tidak mau mengaku??" Ucap Daniel.

" Aku hanya ingin membuat nya malu, dia yng sudah membuat kedua putriku mendekam di penjara." Ucap Julia terpancing.

" Kau ingin membuatnya malu, lalu kau membuka jati dirinya yang selama ini sudah aku tutup tutupi? Iya.?!! Kau pikir pakai otakmu Julia, sebelum ini media sudah mencecarku atas desas desus Sierra adalah putri kandungku, dan kau!! Kau sudah membuatnya menjadi jelas." Ucap Daniel emosi.

" Lalu mengapa kau marah sekarang?" Ucap Julia.

" Aku marah karena aku tidak mau dunia tahu bahwa dia adalah putriku.!!." Ucap Daniel.

Apakah ada seorang ayah yang begitu kejam membenci putrinya sendiri? Putri kandungnya sendiri yang lahir dari rahim istrinya.

" Maaf.." Ucap Julia.

" Maafmu sudah terlambat, Sierra sudah meng iya kan bahwa dia adalah putri kandungku. Dan karena kebodohanmu Julia, sekarang semua orang pasti sedang membicarakanku." Ucap Daniel.

Julia sendiri tidak menyadari bahwa ia secara tidak sadar telah membuka aib kedua putrinya, Hailey dan Carine mengatakan di luar sana bahwa mereka adalah putri kandung Daniel. Dan Sierra lah yang putri tiri.

Daniel pergi meninggalkan Julia yang terdiam.

.........

Sierra telah selesai dengan kegiatan nya, rupanya ia baru saja mencari informasi mengenai hukum.

" Ibuku sudah 12 tahun lebih meninggal, jika kasus itu di usut lewat polisi, maka hasilnya adalah nihil. Polisi tidak akan mengusut kasus yang sudah kadalursa." Gumam Sierra.

" Hufftt.. Ibu, rupanya ibu meninggal di tangan sahabat baik ibu sendiri. Tolong bantu Sierra agar Sierra bisa membuat wanita itu mendapatkan hukuman yang setimpal." Gumam Sierra lagi sambil memejamkan matanya.

Akan sulit mengusut kasus yang sudah lewat masanya, apa lagi bukti bukti fisiknya sudah tidak ada. Seperti kendaraan yang terlibat dalam kejadian itu, saksi mata. Sierra hanya bisa mengambil jalur lain. Yaitu mengumpulkan semua bukti yang ada lalu memberikannya kepada Daniel.

Sierra sudah tidak peduli apakah dirinya masih dianggap anak atau tidak oleh Daniel, tetapi kebenaran harus di luruskan, Sierra akan membersihkan namanya daei predikat pembunuh yang di sematkan oleh Daniel.

Tiba tiba Sierra membuka matanya, ia teringat dengan hal lain.

" Apakah adik dan nenek kakek juga meninggal ditangan Julia.??" Ucap Sierra.

" Aku akan menyelidikinya lagi. Saat ini , aku aoan membuat orang itu ( Daniel ) semakin darah tinggi. " Gumam Sierra.

Sierra bangun dadi duduknya, ia memasuki kamarnya dan bersiap. Ia mencari sebuah pakaian yang nyaman, saat ini lemari Sierra penuh dengan pakaian dari brand ternama, jangan tanya siapa yang membelinya. Itu adalah Arthur.

Sierra menolak saat Arthur memaksanya untuk menerima pemberian nya itu, mau tak mau Sierra menerimanya.

Akhirnya sierra telah siap dengan menggunakan celana Jeans hitam dan jaket crop berwarna putih. Rambut panjangnya ia kuncir kuda. Dia pun keluar dari rumahnya dan mengendarai motor kesauangannya itu.

Sebenarnya Sierra sudah memiliki mobil, itu adalah pemberian dari Arthur, tetapi Sierra seakan masih tidak bisa lupa bagaimana ibunya bersimbah darah dihadapannya karena tertabrak mobil.

Sierra mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, Dan saat di lampu merah, Arthur melihat kekasihnya itu mengemudikan motornya.

" Gadis nakalm" Gumam Arthur.

" Ikuti Sierra." Ucap Arthur kepada Malvin

" Tapi tuan, kita akan segera melakukan meeting." Ucap Malvin.

" Kamu saja yang pimpin, turun." Ucap Arthur.

' Gila..akhir akhir ini aku sering di buang di jalan.' Batin malvin.

" Ar.." Ucap Malvin tidak formal.

" Cepat turun sebelum lampu hijau." Ucap Arthur.

" Baik... " Ucap Malvin pasrah.

Arthur langsung berpindsh kedepan saat Malvin telah turun dsri kemudinya. Dan saat itu, pas lampu berwarna hijau, Sierra pun melesat pergi. Dan dengan sigap, Arthur mengikuti kemana kekasihnya itu pergi. Sementara Malvin, saat ini ia hanya bisa memandangi mobil Arthur yang kian menjauh.

" Ck.. Aku lebih baik melihat arthur dingin dan phobia terhadap wanita, melihatnya berubah bgini aku jadi kerepotan sendiri.TAKSI.!! " teriak malvin kesal.

Supir taksi itu sampai ketakutan saat Malvin masuk. Wajah Malvin sangat asam, galak, dan menyeramkan.

Disisi lain, Sierra telah sampai di rumah tempatnya tumbuh besar tanpa kasih sayang sejak kecil. Lebih tepatnya saat setelah ibunya meninggal dunia.

Sierra melepas helmnya, lalu mengurai rambutnya. Ia turun dari motor lalu berjalan dengan langkah dingin nya masuk kedalam rumah besar itu. Ridak ada yang menghalanginya masuk, karena semua pelayan mengenal Sierra.

Sierra menghembuskan nafasnya, guna menenangkan dirinya agar tak gentar nantinya. Perlahan Sierra duduk di sofa, dan mengamati sekeliling rumah itu.

' Aku tidak menyangka rupanya rumah ini adalah rumah ibuku. Mereka dengan enaknya mengklaim sesuatu yang bukan miliknya.' Batin sierra.

" Sedang apa kau disini.?" Ucap Daniel yang melihat Sierra dari ujung tangga.

" Mengunjungi rumahku." Ucap Sierra.

Melihat Daniel, seketika Sierra menjadi Sierra dengan mode dingin nya.

" Ini bukan rumahmu, kau sudsh bukan lagi bagian dari keluarga Leon." Ucap Daniel.

" Ck.. Konyol, Kalau begitu kalian yang seharusnya keluar dadi rumah ini." Ucap Sierra.

" Keluar sekarang, sebekum aku menjadi tidak sabar." Ucap Daniel.

" Itu yang aku mau, membuatmu tidak sabar." Ucap Sierra.

" SIERRA.!!" Bentak Daniel menggelegar.

Julia yang berada dikamarnya sampai keluar karena mendengar teriakan Daniel menyebut nama Sierra.

" Kau mau pukul aku tuan? Nah.. " Ucap Sierra memberikan pipinya kearah Daniel.

" Kau semakin tidak tahu malu dan keras kepala Sierra, apakah karena sekarang ada Arthur yang berdiri di belakangmu.?" Ucap Daniel .

" Itu adalah salah satunya, tspi bukan itu poin utamanya. Aku berani berbuat demikian, karena ini adalah wilayah kekuasaanku." Ucap Sierra.

" Ck.. Hahaha.. Sungguh lucu." Ucap Daniel.

" Iya, lucu.. Sangat lucu. Sampai saking lucunya aku bisa muntah darah, melihat orang bodoh yang di bodoh bodohi oleh sekelompok manusia parasit." Ucap Sierra dengan mata menatap Julia yang saat ini berdiri tak jauh dari belakang Daniel.

Sierra bangun dari duduknya, dan berjalan menghampiri Julia.

" Parasit yang menggerogoti dalam, betapa mengerikannya. Benarkan, ibu tiriku.?" Ucap Sierra tepat di sebelah Julia.

' Kenapa dengan anak ini, mengapa dia bisa menjadi lebih berani sekarang.' Batin Julia.

" Keluar dari rumahku sekarang, sebelum aku kehabisan kesabaran." Ucap Daniel.

" Rumahmu.??? Lucu.. " Ucap Sierra dengan senyum dingin nya.

Sierra berjalan menuju kamar Carine, yang sebenarnya itu adalahbkamarnya dulu.

' Aku pemilik rumah ini, ibuku yang memberikannya kepadaku. Dan ayah kandungku sendiri menggunakannya untuk memelihara wanita yang membunuh ibuku, juga kedua anak sampahnya itu.' Batin Sierra.

Sierra membuka kamar Carine, dan ia melihat nuansa kamar itu sangat bertolak belakang dengan saat dulu kamar itu menjadi miliknya.

" Apa yang kau lakukan dikamar Carine, Sierra .?" Ucap Julia.

" Ini adalah kamarku dulu, ibuku yang memberikannya kepadaku. Mengapa kau mengklaimnya menjadi kamar putrimu?" Ucap Sierra.

" Tapi kamar itu sudah menjadi kamar Carine selama bertahun tahun, sayang apa yang di lakukan Sierra.?" Ucap Julia kepada Daniel.

" Apa yang kau lakukan sebenarnya Sierra.?" ucap Daniel.

" Mengambil milikku." Ucap Sierra dingin.

Sierra membuka lemari pakaian Carine, dan mengeluarkannya dengan santai, lalu membuangnya dilantai dihadapan Julia.

" Sierra, itu pakaian Carine. Apa yang kau lakukan.?" Ucap Julia.

" Mengeluarkannya, apa kau tidak bisa lihat.??" Ucap Sierra dingin.

Sierra mrngeluarkan semua pakaian carine dadi tempatnya, sementara Julia sudah seperti cacing kepanasan ketika melihat barang barang putri kesayangan nya di lepar berserakan ke segala arah.

" Aa!! Apa yang kau lakukan, itu semua adalah barang barang berharga Carine." Teriak Julia.

Sierra masih tidak mendengarkannya, ia masih rerus melempar satu demi satu barang barang Carine, dari pakaian, tas, sepatu, dan berbagai macam benda lainnya.

Daniel bagai banteng yang siap menyerang, nafasnya naik turun terlihat begitu sangat emosi melihat apa yang Sierra lakukan saat ini.

" SIERRA.!!!" Bentak Daniel, kali ini bahkan lebih keras dari sebelumnya.

" Stt... Apakah anda tidak bisa bicara baik baik?? Telingaku sampai sakit." Ucap Sierra.

" Apa apa an kau.?" Ucap Daniel.

" Ini kamarku, aku akan mengambil kembali kamarku." Ucap Sierra.

" Kau bukan anggota keluarga ini lagi, apa kau lupa.?" Ucap Daniel.

" Aku tidak lupa, justru itu aku mengambil milikku." Ucap Sierra.

" INI KAMAR CARINE.!" Teriak Daniel.

" INI KAMARKU, KAMARKU YANG IBUKU BERIKAN KEPADAKU, ATAS DASAR APA KAU MEMBERIKANNYA KEPADA PUTRI TIRIMU." Teriak Sierra tak kalah keras.

Daniel tersentak kaget, karena itu afalah pertama kalinya dalam hidup nya Sierra berbicara begitu keras kepadanya.

" Putri sampahmu itu akan mendekam di penjara selamanya." Ucap Sierra lagi.

PLAK.

Daniel melayangkan tamparannya yang kesekian kali kepada Sierra selama Sierra hidup.

" Bagus, lebih baik kau hitung berapa kali kau sudah menamparku selama 20 tahun aku hidup. Dan saat kau mengetahui kebenarannya nanti.. Kau akan menangis darah. Dan pada saat itu.. Jangan bersimpuh di kakiku untuk memohon maaf." Ucap Sierra.

TO BE CONTINUED...

1
nurliana
Luar biasa
nurliana
Ceritanya bikin mata perih 🥲
Salma Suku
Sierra kyknya hamidun deh...thor sapa tau kembar😁
Faradilla rani
shopia udah ga benci, tapi udah hilang rasanya buat Daniel saat Siera di hukum mati di umur 27, maka nya flashback reinkarnasi dari umur 19 bukan masa umur 5 karena udah kecewa
Faradilla rani
keluarga yg utama, kebodohan biarin orang masuk dan menyakiti darah dagingnya sendiri
Reny
Luar biasa
HelenLife Sihombing
keren cerita nya maaf sangking maraton ,bru komenn. bgaus.nmabha dong.hehheh
nurliana
Mampir
Salma Suku
Kalo 1 bpk itu kandung namanya...lain lagi kalo 1 ibu "sodara anjing"
Salma Suku
Mampir thor
Ratna Jumillah: Selamat membaca kak.. 😁😊
total 1 replies
Riana Bws
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
eunhee kim
Luar biasa
no name
soo sweett sekali😍😍😍
Yuan Li
Part spesial Andra dan Malvin Thor....
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ
sudh dieksekusi oleh malvin dan akan wassalam oleh Arthur nanti 😏
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ
dia kekasihmu gadis manis kesayanganmu Arthur si Sierra itu Tuan Leo. 😂
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ
ohh iya jelas benarlah lucifer arthur adalah orang yang sama. 😏😏😒🤣🤣🤣🤣
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ
Nah benarkan lucifer itu Arthur.. 😃😉🤩
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ
wedang uwuh??
campuran jahe dan rempah herbal lain kah? 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!