"stevany……”kata Kevin kepada vany .
vany pun tak kalah terkejut melihat Kevin.
“Maaf saya sedang buru-buru,”sambil berjalan ke motor nya .
Kevin menarik tangan nya vany agar vany tidak pegi.
“Vany kamu kemana saja selama ini…….”kata Kevin.
“Maaf saya sedang buru- buru,tolong lepas kan tangan anda!”kata vany kepada Kevin.
dan akhirnya vany pun pergi.
Kevin menatap kepergian vany.Ia tidak menyangkah akan bertemu kembali dengan mantan pacar nya yang merupakan cinta pertama nya .
Bagaimana kisah mereka apakah mereka akan kembali bersama atau sebaliknya ?
Hai sobat jangan lupa like,komen,dan support aku yah🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon el.napitupulu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Didalam ruangan vany sudah di infus .
"Penyebab kamu sering pingsan adalah stres, ketakutan, terlalu capek dan perubahan posisi secara tiba-tiba. Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami pingsan, yaitu: Menderita gangguan pada sistem saraf otonom"ucap Leo sambil memeriksa kembali vany.
"Apakah aku besok boleh pulang gak?"tanya vany sambil melihat Leo.
"Kita lihat besok,kalau sudah lebih baik lagi kondisi mu maka kamu sudah boleh pulang. Tapi ingat untuk seminggu kedepan kamu harus lebih cepat istirahat, karena kamu terlalu memaksa tubuh mu untuk terus begadang"ucap Leo sambil menatap vany.
Leo tau bahwa vany sangat sibuk akhir-akhir ini karna dia sedang magang di pengadilan Negeri Jakarta . Maka dari itu Leo hanya bisa mengingatkan vany untuk menjaga kondisi tubuhnya, Leo sangat prihatin melihat kondisi vany dimana tidak ada keluarga yang menemaninya di rumah sakit tapi itu sudah keputusan vany untuk tidak memberitahukan kepada mamanya sebab tidak ingin membuat mamanya khawatir.
"Apakah tidak ada obat yang lebih tinggi dosis nya Leo,supaya aku tidak sering pingsan?" Tanya vany .
"Tidak ada ,ini yang paling aman obatnya. Aku tidak mau membahayakan mu dengan menambah dosis lagi Van. Baiklah lah Van kamu harus istirahat sekarang dan aku sudah menyuntikkan obat tidur supaya kamu bisa cepat tidur"ucap Leo.
"Pantas saja aku merasa seperti ingin tidur, baiklah Leo aku tidur dulu kalau begitu"jawab vany sambil menutup mata nya .
"Baik Van,aku pergi dulu memeriksa pasien yang lain"ucap Leo.
"Aku tau van kamu susah untuk tidur makanya aku mensuntikan obat tidur,kamu kenapa sih gak kasih tau aku kalo kamu susah tidur?"ucap Leo dalam hati dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.
Setelah selesai sarapan pagi vany jalan-jalan di taman rumah sakit karna dia bosan di ruangan terus. Dia duduk di dekat pohon
"Apaka aku harus memberitahu kan ini kepada mama? kalau sampai mama tau dari orang lain pasti dia sangat kecewa"ucap vany sambil melihat keatas sambil bersandar di kursi.
"Nak Vany....."ucap Denada berjalan ke arah vany.
"Tante Denada....."ucap vany yang terkejut melihat Denada .
"Kamu sakit apa sayang?"tanya Denada karena dia melihat tangan vany yang sedang di infus.
"Tidak apa-apa kok Tante,cuman kecapean saja"jawab vany sambil tersenyum.
"Baiklah kalo kamu tidak mau cerita sama Tante tidak apa-apa "ucap Denada sambil duduk di samping vany.
Setelah ada 10 menit berlalu mereka hanya diam hingga akhirnya Denada berbicara.
"Udah sarapan sayang?"ucap Denada sambil melihat vany yang sedikit pucat.
"Sudah tante. Tante ngapain kerumah sakit?"Ucap vany .
"Oh....tante tadi jengguk teman tante eh gak sengaja ketemu kamu, kalo kurang sehat jangan lama-lama di luar lebih baik di dalam saja sayang"jawab Denada sambil mengelus rambut vany.
"Aku bosan di kamar terus tan"jawab vany.
"Loh emang kamu gak ada teman,mama vany emang dimana?"tanya Denada.
"Sebenarnya orang tua ku tidak tau aku sedang masuk rumah sakit tan"jawab vany sambil melihat kedepan.
"Kenapa apa mereka tidak peduli pada mu?"tanya Denada dengan penasaran dengan kehidupan vany.
"Mama ku sangat sayang pada ku, dia tidak suka jika melihat ku kesulitan apa lagi sampai seperti ini. Aku menderita sakit jantung dan mama ku tidak tau akan hal itu. Bukan karena beliau tidak peduli,hanya saja aku merahasiakan penyakit ku. Aku sangat menyayangi mamaku hingga aku sadar bahwa jika dia sampai tau dari orang lain pasti beliau sangat sedih karena anaknya tidak mau memberi tahukan apa yang terjadi pada anaknya yang malang ini"ucap vany sambil meneteskan air mata.
Mendengar cerita vany Denada merasa sangat perihatin melihat vany yang sekarang. Padahal waktu pertama kali bertemu dengan vany Denada merasa sangat tenang berada di dekat vany dan sangat pemberani namun ternyata vany menyimpan sebuah rahasia dan itu menyangkut hidup dan mati nya.
"Sayang apakah tante bisa kasih saran sama kamu?"tanya Denada sambil menggenggam tangan vany.
"Boleh tante"jawab vany sambil tersenyum.
"Sebaik kamu beritahukan hal ini kepada mama mu sayang, bagaimana pun beliau berhak tahu akan kondisi anaknya.
Tante mempunyai anak dan itu pun cuma satu sama seperti mama mu,kalo anak tante selalu tante ingatkan bahwa saling sharing tentang kehidupan pribadinya kepada Tante atau pun om. Bukan berarti tante mengekang kebebasannya tapi supaya dia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk nya karna orang tua lah yang harus membimbing anak nya ke jalan yang benar. Dan anak tante selalu mencerita hal yang tidak bisa dia selesaikannya maka dia akan menanyakan solusi kepada tante ataupun om supaya beban nya jadi berkurang . Ingat sayang tidak semua masalah bisa kita selesaikan sendiri terkadang masalah dapat cepat selesai jika kita sharing kepada orang tua dan teman terdekat kita .Jadi cobalah untuk lebih terbuka walaupun itu sangat menyakitkan untuk beliau agar kamu tidak ada penyesalan di kemudian hari "ucap Denada sambil tersenyum .
"Tapi aku takut memberi tahukan nya karena beliau adalah satu-satunya orang yang paling penting di hidupku"jawab vany dengan nada hawatir.
"Emang papa vany dimana?"tanya Denada penasaran.
"Papa udah meninggal 5 tahun yang lalu tante"jawab vany sambil tersenyum.
"Tante minta maaf soal ini Tante tidak ada maksud membuat mu sedih sayang"ucap Denada sambil melihat vany.
"TIdak apa-apa tante.Lagian papa udah tenang si sana"jawab vany sambil menatap ke atas.
"Dasar bodoh jangan memendam semuanya sendiri sayang. Coba lah untuk curhat maka hati mu akan lebih tenang"ucap Denada sambil memeluk vany.
"Aku hanya tidak biasa saja tan, karna semua masalah pasti bisa ku selesaikan"jawab vany .
"Iya, tapi kamu lah yang paling terluka disini. Dan kamu memendam semuanya sendiri,itu sangat tidak baik bagi kesehatan mu"ucap Denada sambil mengelus rambut vany.
"Tante adalah orang kedua yang aku beri tahu tentang ini"ucap vany melihat Denada.
"Siapa yang pertama sayang? apakah pacar mu?"tanya Denada.
"Tidak Tan,aku tidak punya pacar.Sahabat ku lah yang mengetahui ini semua dan dia lah yang selalu mengingatkan ku soal kesehatan ku"jawab vany.
"Anggita.."ucap Denada.
"Tidak tan, walaupun Anggita sahabat ku aku tidak ingin dia tahu akan hal ini . Jika dia tau akan hal ini, dia pasti akan memarahi ku dan tidak akan mengijinkan ku terlalu banyak bekerja"jawab vany sambil bercanda.
"Terus siapa yang kamu bilang sahabat?"ucap Denada sangking penasaran.
semoga vanny mau jujur dengan hati nya dsn mau menerima kevin kembali