Legenda Dewa Surgawi

Setelah beberapa saat Tan Hao membantu penyerapan Buah Naga 9 Kehidupan, kondisi Kaisar Obat Yao yuen berangsur-angsur pulih walaupun dalam kecepatan lambat. Namun luka bakar di kedua tangannya yang seperti terkuliti telah pulih meskipun meninggalkan bekas hitam serta luka disekujur tubuhnya sebagian menutup.

Kaisar Obat masih belum sadar dengan nafas pelan teratur. Setelah yakin telah terserap seluruhnya khasiat dari sumber daya tersebut, Tan hao melepaskan kedua jarinya dan mengeluarkan pakaian berjubah buatan pamannya dulu. Untuk mengganti pakaian Yao Yuen yang habis tak bersisa.

Setelah selesai memasangkan, Tan hao berniat melihat kondisi Tetua Feiying namun baru beberapa langkah dirinya berjalan.

Tiba-tiba tubuh Kaisar Obat Yao Yuen bergetar dan tak lama setelah itu dengan pelan keluar sesosok Aura Hitam pekat yang berwujud Yao yuen namun dengan wajah merah memiliki taring serta sekujur tubuh hitam dengan kedua tangan memiliki kuku panjang tajam.

Tan hao sempat kaget, sosok mirip Kaisar obat namun dengan penampilan mengerikan serta memiliki Aura Hitam Pekat. Dia hanya memandang sosok itu keluar sempurna dari tubuh Yao yuen yang bergetar.

"Itulah iblis hati yang bersemayam di jiwa Kaisar Obat, Jangan kaget. Selesaikan tugas utama pertamamu sekarang. Aku akan membantumu.." kata Ye yuan yang juga tiba-tiba muncul berbentuk Aura melayang disamping Tan hao.

" Oh jadi ini yang disebut Iblis Hati, sungguh penampilan yang mengerikan sekaligus menjijikan. Hmm Tak ku sangka tugasku datang secepat ini. Baiklah akan aku selesaikan dengan cepat, kakak Ye perhatikan dengan baik.." ucap Tan hao tersenyum tipis setelah itu berlari kearah sosok itu.

"Bocah bodoh, jangan gegabah. Dia tak semudah itu kau kalahkan apalagi kau musnahkan. Kembali kau.." seru Ye yuan dengan lantang setelah melihat Tan hao dengan yakin memulai menyerang.

" Spirit Pedang : Penghapus Dosa "

.ngiiinnggg..... wusssssss wussss

bbbuuuummmmm.. dduuaarrr..

Kepulan asap tebal dari debu tanah beterbangan akibat jurus pedang yang Tan hao keluarkan setelah ledakan besar terjadi.

"Bagaimana? apakah sudah selesai.." ucap Tan hao santai dengan menyarungkan kembali Pedang Dewa Surgawi nya.

"Selesai apanya, Dasar Bodoh. Coba kau lihat baik-baik.." seru Ye yuan dengan menunjuk sosok bayangan hitam di dalam kepulan asap tebal.

"jika semudah itu memusnahkan iblis hati manusia, untuk apa Dewa Yaoshan repot-repot menciptakanmu lalu memberi tugas itu padamu.." lanjut Ye yuan dengan expresi kesal serta marah. Sebab Tan Hao begitu meremehkan sesuatu yang mengerikan.

Tan hao memang tidak sepenuhnya tahu mengenai iblis hati. Yang dia tahu adalah menemukannya serta memusnahkannya. Tanpa tahu asal usul terciptanya dan seberapa besar kekuatannya.

Ye yuan tahu benar jika iblis hati tercipta dari proses meditasi pembersihan diri Dewi Huanran ribuan tahun silam yang kekuatannya sangat tinggi.

Kekuatan sesungguhnya iblis hati bisa dikatakan sepersepuluh kekuatan Dewi Huanran.

Ye yuan ingin mengatakan bahwa jika memusnahkannya harus menggunakan kekuatan penuh yang Tan Hao miliki serta ditambah dengan kekuatan Ye yuan tapi belum sempat dikatakan, dengan ceroboh dan terlalu percaya diri Tan hao menyerang tanpa strategi matang.

"ahh dia masih belum musnah ternyata. Kakak Ye, sepertinya aku butuh bantuanmu.." ucap Tan hao dengan wajah tak berdosanya serta tangan kanan memegang gagang Pedang Dewa Surgawi nya.

"Kau bodoh, aku bilang kembali tapi kau tetap saja menyerang. Aku beritahu kau, dia memiliki kekuatan sepersepuluh Kekuatan Dewi Huanran yang berarti lebih tinggi satu tingkat diatas kekuatan penuhmu. Aku bilang aku akan membantumu, tapi kau keras kepala.." kata Ye yuan dengan kesal serta wajah sebal.

"Maaf atas sikapku kakak Ye, lain kali tak akan terulang. Sekarang bagaimana kita melawannya.." Ucap Tan Hao dengan expresi penyesalan nampak diwajahnya.

.jjjeedddderrrr.. sriiiinnnnggggg...

Woshhh...woshhhh...

whiiiirrrrr....whiirr

Belum sempat Ye yuan menjawab ucapan Tan hao, kilatan petir disertai badai angin menyambar tubuh Tan hao dengan keras.

" aaaaaaaa.. hah hah hah sialan..

" Tarian Pedang Dewa Surgawi "

ngggiiiiiiinnngggg.. klaanngg..klaanngg

Sriiingg sriingg sriing..

uwossshhh wossshh wosshhh

Kkkkaaabbbooommm.

Sesaat setelah tersambar petir, Tan hao masih sempat mengeluarkan Jurus tingkat ketiganya berwujud jutaan pedang berselimut Aura emas yang langsung menghantam langit, dimana pusat petir serta badai itu berada.

Serangan jurus ketiga Tan hao menciptakan lubang besar melingkar di langit dengan awan hitam disekeliling lubang besar itu berada.

"hei bocah, kau baik-baik saja.." seru Ye yuan dengan panik yang memang jaraknya terpisah cukup jauh dari Tan hao berada.

"heh heh heh..aku tidak apa-apa Kak Ye, jika bukan kualitas Tulangku yang sudah mencapai 2500 emas, aku pasti sudah menjadi abu sekarang.." ucap Tan hao dengan mengatur nafasnya.

"ah syukurlah.. kita harus menyerangnya bersama dengan kekuatan penuh yang kita punya.." ucap Ye yuan mengingatkan Tan hao.

"kiy kiy kiy kiy kiy"

Terdengar suara iblis Hati Kaisar obat tertawa menggelikan serta mengerikan. Membuat Tan Hao memasang kuda-kuda waspada dan Ye yuan dengan cepat mendekat kesisi Tan hao.

Ye yuan menyadari bahwa tidak baik jika jauh dari tubuh Tan hao.

Dengan berpikir cepat sebelum Iblis hati mulai menyerang lagi, Ye yuan berubah ke wujud aslinya Gagak Raja Langit.

Seketika itu area di sekitar Wilayah Ahli Obat bergetar hebat serta udara berubah dingin namun terasa membakar kulit.

Ketika iblis Hati mulai muncul, Tiandou juga diperingatkan Yue Yin lebih awal, sehingga dia dengan cepat membawa Tetua Feiying menjauh sejauh mungkin dari tempat itu.

Sebenarnya Tiandou ingin membantu Tan hao, namun Yue yin memperingatkan jika dengan kekuatannya yang sekarang bukannya membantu tapi menyerahkan nyawa dengan percuma.

Awalnya Tiandou sempat ragu dengan penjelasan singkat Yue yin namun dia sadar tidak cukup waktu untuk mempertanyakannya.

Sebelumnya Tiandou juga masih sempat memberi peringatan pada orang-orang yang berada di dalam Rumah Ahli Obat, sebagian mereka sempat menyelamatkan diri sebelum ledakan besar terjadi namun sebagian yang lain hangus terpanggang petir juga tertimpa bangunan Rumah Ahli Obat yang berada di bagian luar.

"kak Ye, orang-orang yang berada disana akan mati mengenaskan dengan Aura wujud aslimu sekarang.." seru Tan hao sambil mendongak keatas.

"kau bodoh juga ceroboh, orang-orang disana sebagian sudah menyelamatkan diri sejak awal dengan peringatan Yue yin, apa yang kau lakukan tadi hampir saja membunuh orang tak berdosa, termasuk Feiying dan Tiandou. Untung saja Tiandou memiliki Yue yin. Jika Tidak, kau bukan hanya gagal tapi juga mempermalukan Dewa Yaoshan.." ucap Tan dengan suara menggema.

"oh aku melupakan keberadaan kedua orang itu, bodoh bodoh sungguh aku terlalu ceroboh.." Batin Tan hao menyesali perbuatannya.

"sekarang ikuti aku, kita keluarkan jurus secara bersamaan disaat dia mulai bergerak." ucap Ye yuan dengan tegas.

"kiy kiy kiy kiy kiy"

" Jurus Pedang Kematian Surga "

" Jurus Nirvana : Kuasa Langit "

uwwuuuuuuusssss

ngggiiiinnggggg. sring sring sring... siiiiuuuuuuuuu...

Jjjeeeddeerrr duuuaarrr duuuaarrrr

whong whong whong

bessssssshhhttttt

Bersamaan dengan teriakan keduanya. Langit berubah kelam sesaat kemudian Sinar keemasan berbentuk pedang besar dengan 7 bilah yang setiap bilahnya terdapat ribuan bilah pedang berukuran kecil seperti bulu yang siap mencabik-cabik apapun yang menghadangnya.

Tak hanya itu, setelah kemunculan 7 Bilah pedang besar sesaat kemudian langit memunculkan Petir Ungu dengan kepala gagak berbadan naga berputar membentuk lingkaran yang setiap sisiknya menyemburkan jutaan kecil petir ungu.

Jurus tingkat tinggi yang dikeluarkan mereka berdua mengakibatkan dunia seakan tergoncang hebat dengan langit di berbagai arah penjuru di penuhi kilatan petir serta awan hitam kelam menyebar keseluruh bagian langit hingga waktu terasa seperti berhenti.

Udara menjadi sangat sejuk hingga beberapa orang yang beberapa kilometer jaraknya dari tempat pertempuran itu merasa nyaman dengan kesejukan yang dirasakan. Tapi mereka tak menyadari bahwa mereka yang merasa sejuk itu tidak akan pernah membuka mata lagi. Sebab kesejukan yang di rasakan adalah proses pembakaran jiwa dampak dari kedua jurus tingkat surga yang keluar secara bersamaan.

Iblis Hati Kaisar Obat yang menerima dua serangan hebat tersebut tak bisa mengelak atau bahkan melindungi diri. Sebab daya serangan dengan kekuatan maksimalnya berbeda duakali lipat.

Tanpa bisa tertawa menggelikan lagi, tubuhnya seperti tersedot di dalam pancaran cahaya yang terus menghilang hingga tak bersisa.

Dengan berakhirnya pancaran cahaya terakhir jurus gabungan keduanya pun berhenti. Petir ungu kepala Gagak berbadan Naga serta 7 Bilah Pedang surga juga mulai samar hingga hilang di langit.

Awan hitam tebal berangsur kembali normal.

Ye yuan kembali berubah ke wujud Aura berbentuk manusia setengah badan bagian atas dan setengah badan bagian bawah seperti asap melayang.

Disisi lain, Tiandou amat sangat jelas melihat kedua wujud jurus itu nampak di langit yang begitu besar serta mengerikan.

Jika bukan karena adanya Yue Yin dalam tubuh Tiandou, dirinya dipastikan telah terbakar menjadi abu beserta jiwa nya.

Segera setelah teriakan keduanya terdengar, Yue yin memerintahkan Tiandou untuk mengaktifkan Insting Dewi Bunga nya yang juga menyelimuti Tetua Feiying yang memang masih diatas punggung belakang Tiandou.

Setelah semua itu berakhir, keadaan di sekitar telah normal kembali. Barulah Tan hao jatuh terduduk dengan peluh menetes deras di kedua bagian pipinya. Serta nafas tak beraturan.

Disisi lain, Kaisar Obat masih tergelatak tak sadarkan diri dengan tidak terdampak apapun imbas dari pertempuran yang terjadi. Hanya di sekeliling tubuhnya saja yang hancur berhamburan.

"Haih lain kali aku akan lebih berhati-hati. Iblis hati sialan. Membuatku ngos-ngosan seperti ini.." gerutu Tan hao ringan.

"Jika bukan karena aku, tubuh Kaisar Obat itu sudah pasti jadi debu. Lain kali amati sekelilingmu dulu sebelum bertindak.. haihh.. dasar bocah rakus.. tetap saja akuuuu yang bertindak.." gumam Ye yuan juga menggerutu sebal.