NovelToon NovelToon
Kau Hanya Milik ARUNA

Kau Hanya Milik ARUNA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aru_na

"aku pernah membiarkan satu Kalila merebut milik ku,tapi tidak untuk Kalila lain nya!,kau... hanya milik Aruna!"
Aruna dan Kalila adalah saudara kembar tidak identik, mereka terpisah saat kecil,karena ulah Kalila yang sengaja mendorong saudara nya kesungai.
ulah nya membuat Aruna harus hidup terluntang Lantung di jalanan, sehingga akhirnya dia menemukan seorang laki laki tempat dia bersandar.
Tapi sayang nya,sebuah kecelakaan merenggut ingatan Aruna,sehingga membuat mereka terpisah.
Akankah mereka bertemu kembali?,atau kah Aruna akan mengingat kenangan mereka lagi?
"jika tuhan mengijinkan aku hidup kembali, tidak akan ku biarkan seorang pun merebut milik ku lagi!"ucap nya,sesaat sebelum kesadaran nya menghilang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aru_na, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13.Para parasit di pernikahan

"Sah...!" Suara lantang penghulu menggema di seluruh penjuru ruangan, memecah keheningan yang tercipta sesaat setelah ijab kabul diucapkan dengan mantap oleh Arza,sang dokter yang saat ini terlihat sangat bahagia. Aruna, bagai boneka yang tak berdaya, dituntun keluar dari ruangan akad yang penuh saksi. Balutan gaun pengantin putih yang indah membalut tubuhnya, berpadu sempurna dengan polesan make-up yang memukau, menyulap gadis yang memang telah cantik itu menjadi sosok Cinderella yang keluar dari negeri dongeng.

Langkah demi langkah, Aruna mengikuti arahan lembut dari pria gemulai yang akrab disapa Tante oleh semua orang yang hadir. Pikiran Aruna masih berkecamuk, mencoba mencerna kenyataan tentang peristiwa yang baru saja terjadi. Ia kini terikat, secara hukum dan agama, dengan laki-laki yang baru di kenal nya dan memaksanya dalam situasi yang serba tidak menguntungkan.

"Aruna, kamu sudah menjadi milikku." Bisikan lirih namun sarat kepemilikan itu membuat Aruna yang baru saja didudukkan di samping Arza tersentak. Ia menoleh, menatap laki-laki itu dengan perasaan campur aduk antara takut, bingung, dan sedikit rasa asing yang mulai menyelimutinya.

"Silakan tanda tangani buku nikahnya," titah penghulu dengan senyum ramah. Aruna, seolah terhipnotis oleh situasi yang serba cepat ini, tanpa sadar meraih pena dan menandatangani dokumen penting yang akan mengubah seluruh jalan hidupnya. Bahkan saat Arza mendekat dan mencium keningnya dengan lembut di hadapan semua orang, Aruna tidak memberikan penolakan sedikit pun. Tubuhnya terasa kaku, jiwanya terasa kosong.

Arza merasakan kebahagiaan yang meluap-luap. Aruna tidak membuat drama atau keributan di acara akad nikah mereka. Semua berjalan lancar dan khidmat hingga selesai. Ia menggenggam erat tangan Aruna, merasakan kehangatan jemari gadis itu di dalam genggamannya.

"Yah, Dokter Arza, akhirnya punya bini juga!" celetuk Omar, teman sejawat Arza yang juga berprofesi sebagai seorang perawat di puskesmas itu, sambil menyenggol lengan Arza dengan nada menggoda. "Jadi gini ya seleranya? Pantesan selama ini ngejomblo terus."

Arza tertawa kecil, matanya tak lepas dari Aruna yang kini tengah berbicara dengan beberapa warga desa yang hadir. "Benar, cantik kan gadis yang kucari-cari selama ini? Dia satu-satunya wanita yang sangat aku cintai." Arza terus menatap istrinya, terpesona dengan kecantikan alami dan senyum tulus yang kini menghiasi wajah Aruna saat berinteraksi dengan para warga. Mereka tampak begitu menyukai Aruna, terpikat oleh keceriaan dan keramahannya.

"Kamu sangat beruntung, Aruna," ujar seorang ibu paruh baya sambil mengelus lengan Aruna dengan sayang. "Hidup dengan Dokter Arza pasti akan membuatmu bahagia. Dia itu orang yang sangat baik, lho." Ucapan senada terus terlontar dari bibir para warga yang hadir, membuat Aruna semakin bertanya-tanya. Sebenarnya, siapa Dokter Arza ini? Dan ada apa pada dirinya yang membuat semua orang terus menerus memujinya setinggi langit? Apakah ia benar-benar orang sebaik itu, ataukah ada sisi gelap yang belum ia ketahui?

Sementara itu, di sudut ruangan yang agak gelap, seorang gadis cantik yang tadi sempat mengantarkan makanan untuk dokter Arza tampak menatap sendu sambil mengepalkan tangannya erat erat. Air mata sudah membasahi pipinya sejak ia mendengar kabar bahwa dokter pujaan hatinya akan menikah malam ini. Hatinya hancur berkeping-keping, impiannya untuk bersanding dengan Arza pupus sudah.

"S ialan," desisnya pelan, suaranya bergetar menahan amarah dan kesedihan. "Bagaimana bisa, seorang gadis rendahan yang didapat di ... irigasi itu, dijadikan istri oleh Dokter Arza?" gadis itu terus bergumam pada diri nya sendiri, mata nya tidak pernah lepas dari Aruna.

"Br engsek bukan?, entah apa yang sudah diberikan gadis yang tidak jelas asal usulnya itu pada dokter arza, sehingga dia mau menikahi nya, bahkan sangat terburu buru" geram seseorang yang tiba tiba datang mendekati nya. Gadis yang bernama Munira itu ikut merasakan sakit hati yang sama. Ia juga terobsesi dengan dokter tampan itu dan tak rela melihat Arza menjadi milik orang lain. Munira mendekati Kalila yang masih terdiam dengan tangan mengepal, mencoba mencari sekutu dalam kesedihannya.

Kalila hanya melirik Munira sekilas, enggan untuk menanggapi apalagi sok dekat dengan gadis yang jelas jelas merupakan saingan nya dalam mendapatkan perhatian Arza. Baginya, Munira sama menyebalkannya dengan Aruna saat ini. Keduanya sama-sama telah merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya.

"Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi, Kalila," bisik Munira dengan nada penuh intrik. "Dokter Arza terlalu baik untuk gadis seperti dia. Kita harus melakukan sesuatu."

Kalila tetap terdiam, dia menimbang nimbang ucapan Munira. Meskipun ia merasa marah dan sakit hati, ia bukanlah tipe orang yang gegabah dan bertindak tanpa berpikir panjang. Ada sesuatu dalam diri Arza yang membuatnya merasa... takut. Kekuatan dan pengaruh dokter itu terasa begitu besar, sehingga ia ragu apakah ia mampu melawannya.

"Melakukan apa?" tanya Kalila akhirnya, suaranya dingin dan tanpa emosi.

"Kita bisa..." Munira mendekatkan bibirnya ke telinga Kalila dan membisikkan rencananya. Mata Kalila melebar mendengar setiap kata yang diucapkan Munira. Rencana itu terdengar nekat dan berbahaya, namun di sisi lain, juga menawarkan harapan untuk merebut kembali Arza.

Setelah beberapa saat terdiam, Kalila menghela napas panjang. "kau serius?" katanya dengan nada pasrah namun penuh tekad. Munira mengangguk ,dia tersenyum mencoba meyakinkan Kalila yang terlihat ragu.

"hanya yang jelas asal usulnya yang pantas untuk dokter arza, dan itu adalah aku" gadis bar bar itu melihat Aruna dengan tajam,seakan punya dendam mendalam pada dirinya.

Kalila melirik gadis disampingnya, lalu tersenyum mengejek, dan berkata di dalam hati " heh, terlalu percaya diri".

"bagaimana?, Kalila?" munira mengalihkan pandangannya pada Kalila yang masih terdiam dengan tatapan mata yang masih tidak lepas dari pasangan pengantin baru itu.

"munira, seekor gagak, tidak akan pernah bisa menjadi merak, kenapa kau bisa se percaya diri itu?!" kalila tersenyum, senyum angkuh, yang hanya akan diperlihatkan pada musuh nya, bukan teman atau laki laki incaran nya.

munira menatap Kalila dengan tatapan penuh kemarahan, dia sangat geram pada gadis yang merasa dirinya sok kaya itu.

" kalila... Kalila, seekor burung merak pun bisa di campak kan oleh dokter arza, bukankah gagak lebih menarik??" kalila terhenyak, senyum yang terukir di bibir nya seketika menghilang.

"apa mau mu,munira?"

"hanya memiliki sekutu untuk berjuang" dia mendekat kan mulut nya ketelinga Kalila, membisikkan sesuatu hal lagi sehingga membuat Kalila tersentak, lalu tersenyum.

"bagaimana?, kau setuju?"

Di tengah kebahagiaan yang dirasakan Arza dan kebingungan yang melanda Aruna, tanpa mereka sadari, dua orang yang dulu sangat dekat dekat dengan dokter arza, kini mulai mengatur rencana.

1
Zudiyah Zudiyah
,hemmm sangat mirissss
rofik 1234
Perasaan campur aduk. 🤯
Aruna: benarkah?😁
total 1 replies
Shinichi Kudo
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
Aruna: terima kasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!