NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Serra gadis 24 tahun harus menerima takdirnya menikah dengan seorang pria yang bernama Damar. Tetapi tidak pernah di anggap sebagai istri. Tinggal bersama mertua dan juga adik ipar yang ternyata selama pernikahan Serra hanya dimanfaatkan untuk menjadi pelayan di rumah itu.

Hatinya semakin hancur mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sepupu sang suami yang juga tinggal di rumah yang sama dengannya. Segala usaha telah dia lakukan agar keluarga suaminya bisa berpihak kepadanya. Tetapi di saat membongkar hubungan itu dan justru dia yang disalahkan.

Serra merasa sudah cukup dengan semua penderitaan yang dia dapatkan selama pernikahan, Akhirnya memutuskan untuk membalas secara impas semuanya dengan menggunakan Askara paman dari suaminya yang bersedia membantunya memberi pelajaran kepada orang-orang yang hanya memanfaatkannya.

Jangan lupa untuk terus baca dari bab 1 sampai akhir agar mengetahui ceritanya.
follow ainuncefeniss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17 Menjadi Penolong.

Serra yang ingin kondisi ibunya baik-baik saja yang yang akhirnya dengan buru-buru Serra menghampiri kasir.

"Suster saya ingin menandatangani operasi Mama saya," ucap Serra yang terlihat tergesa-gesa.

"Atas nama siapa, Mbak dan kamar nomor berapa?" tanya Suster itu.

"Ibu Widya dengan kamar 96," jawab Serra.

"Baiklah sebentar saya cek dulu," Suster tersebut melihat komputernya.

"Baiklah. Mbak silahkan tanda tangan di sini dan juga silahkan bayar semua administrasinya," ucap Suster tersebut yang membuat Serra langsung melihat pembayarannya.

"80 juta," ucapnya yang cukup kaget melihat nominal yang tertera di sana.

"Benar sekali, mbak langsung melakukan pembayaran agar operasi segera dilaksanakan," jawab Suster.

"Maaf Suster, saya belum bisa membayar saat ini. Saya belum memegang uang. Saya akan kembali lagi ke rumah sakit dengan membawa uangnya. Tetapi saya mohon tolong langsung operasi Mama saya agar beliau bisa cepat sadar," ucap Serra.

"Maaf Mbak, sesuai dengan prosedur di rumah sakit ini. Jika pasien ingin dioperasi maka harus segera melakukan pembayaran baru akan operasi bisa dilaksanakan," ucap Suster.

"Tapi Suster Saya tidak memiliki uang untuk saat ini. Tetapi Dokter mengatakan Mama saya harus secepatnya dioperasi. Saya mohon tolong jangan tunda-tunda hal ini," ucap Serra.

"Kami tidak menunda dan justru yang membuat lama proses ini adalah Mbak sendiri. Sesuai dengan prosedur yang ada maka operasi bisa dilaksanakan jika semua pembayarannya sudah dibereskan," tegas Suster tersebut.

"Baiklah sebentar saya akan hubungi keluarga saya," ucap Serra yang bagaimanapun semua tidak bisa sesuai dengan kehendaknya. Serra yang langsung menghubungi Niken.

"Ada apa? Kamu itu kenapa suka sekali mengganggu istirahat saya hah!" ucap Niken yang terlihat begitu kesal dari panggilan telepon itu.

"Ma tolong Serra. Serra butuh uang 80 juta, tolong Mama segera transfer ke rekening Serra," ucap Serra yang sejak tadi berbicara sangat buruk-buru sekali dengan suaranya bergetar.

"Apa. 80 juta!" pekik Niken dengan wajah kagetnya.

"Heh Serra kamu pikir uang segitu daun hah! Lagi pula kamu seenaknya meminta uang kepada saya. Kamu pikir saya bank berjalan, tadi kamu memaksa saya untuk memberikan uang kepada keluarga kamu dan sekarang kamu meminta lagi dengan jumlah yang tidak masuk akal. Saya tidak ada uang!" tegas Niken.

"Saya harus berapa kali kau mengatakan kepada kamu suruh keluarga kamu kerja agar tidak minta-minta terus kepada saya!" umpat Niken yang semakin emosi mendengar permintaan menantunya itu yang di luar nalar.

"Ma tapi ini sangat penting. Jika uang itu tidak ada maka...."

Tut-tut-tut-tut-tut.

Belum sempat Serra memberikan alasan kepada ibu mertua akhirnya telepon itu terputus di matikan secara sepihak.

"Ma!"

"Ma!"

Serra yang terlihat semakin panik yang sekarang dia sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya agar mendapatkan uang.

"Ya Allah bagaimana ini?" ucapnya dengan cemas menyibak rambutnya kebelakang.

"Suster maafkan saya, saya belum bisa mendapatkan uang itu sekarang. Saya akan pergi mencari uang itu, tapi saya mohon langsung tangani Mama saya!" Serra kembali meminta yang berusaha mendapatkan belas kasihan.

"Seperti apa yang saya katakan sebelumnya. Pasien akan ditangani dan operasi akan dilaksanakan jika seluruh pembayarannya sudah dibayarkan," jawab Suster yang sejak tadi tidak mengubah prosedurnya.

"Tapi kondisi Mama saya bisa semakin parah, saya tidak bisa mendapatkan uang itu sekarang, saya mohon Suster tolong saya!" pinta Serra dengan air matanya yang sudah jatuh.

Dari wajah Suster terlihat simpatik, tetapi dia juga hanya bekerja dan mengikuti apa bagaimana prosedur yang ada di rumah sakit yang pasti semua bukan sesuai dengan keinginannya.

"Lakukan operasinya saya akan membayarnya....!" Serra menoleh ke arah suara berat itu dan betapa terkejutnya Serra saat mendengar pria yang memberi pernyataan itu yang tak lain adalah Askara

"Tuan...." ucapnya lirihnya.

Askara tidak banyak berbicara yang langsung mengeluarkan kartu ATM yang kemudian melakukan transaksi pembayaran. Suster itu juga memberikan arahan kepada askara untuk mendatangani beberapa berkas sebagai orang yang bertanggung jawab atas operasi pasien.

Sementara Serra kita tetap berdiam di tempatnya yang mungkin tidak menyangka di saat dia membutuhkan pertolongan ada seseorang datang yang menolongnya di saat yang tepat.

"Masih ada lagi yang harus ditandatangani?" tanya Askara.

"Sudah cukup tuan," jawab Suster tersebut.

"Kalau begitu segera lakukan operasinya dan berikan fasilitas yang terbaik untuk pasien!" tegas Askara memberikan perintah.

"Baik tuan! Kami akan segera melakukannya," jawab Suster itu.

Askara menganggukkan kepala yang menyerahkan semua kepada pihak rumah sakit. Askara menghadap ke arah Serra.

"Tuan terima kasih sudah membantu saya, saya pasti akan mengganti uang tuan, saya akan meminta kepada Mama," ucap Serra yang sadar diri yang pasti uang yang diberikan Askara begitu banyak dan tidak asal diberikan saja tanpa diganti.

"Bukankah kamu sudah menghubungi ibu mertua kamu bak seorang dewa itu dan apa dia memberikannya?" tanya Askara yang mampu membuat Serra terdiam.

"Saya akan membicarakan masalah ini dengan serius terhadap Mama dan Papa dan juga Mas Damar. Saya pasti akan mengembalikan uang tuan," ucap Serra.

"Benarkah mereka akan memberikan kamu uang?" tanya Damar yang membuat Serra kembali terdiam yang juga tidak yakin dengan hal itu.

"Dari pada kamu memikirkan bagaimana cara mengembalikan uang saya dan lebih baik kamu merubah diri kamu untuk tidak terlalu patuh pada mereka yang tidak memberikan apapun kepadamu!" tegas Askara yang sepertinya memberikan pencerahan kepada Serra agar dirinya secepatnya sadar.

"Kak Serra!" di tengah pembicaraan dua orang itu tiba-tiba saja Roni akhirnya menyesal ke rumah sakit.

"Roni kamu dari mana saja? Kenapa kamu tidak ada di rumah di saat ibu sedang mengalami insiden seperti ini hah!" ucap Serra yang pasti marah akan sifat adiknya.

"Maaf. Kak, tadi Roni belum mendapat izin untuk pulang bekerja," jawabnya membuat Serra mengerutkan dahi.

"Kamu bilang apa! Kamu belum mendapatkan izin pulang bekerja. Apa kamu bekerja?" tanya Serra yang cukup kaget dengan pernyataan sang adik.

Roni sepertinya keceplosan yang membuat matanya terpejam.

"Roni jawab Kakak!" tegas Serra yang memegang kedua bahu adiknya itu.

"Iya kak. Roni memang harus bekerja setelah pulang sekolah untuk makan di rumah. Kita tidak pernah mendapatkan uang lagi dari Kakak," jawab Roni yang membuat Serra semakin frustasi yang tidak percaya jika ibu dan adiknya juga menderita karena tidak adanya pemasukan yang diberikan keluarga dari suaminya.

Semua pembicaraan ekonomi keluarga itu harus didengarkan Askara.

"Mereka benar-benar keterlaluan, mereka yang mengatakan semuanya akan mereka kendalikan dan seharusnya memberikan hakku. Tetapi mereka membuat keluargaku menderita seperti ini," batin Serra dengan memejamkan mata yang terlihat begitu kecewa dengan keluarga suaminya.

"Maafkan Roni Kak. Roni hanya berusaha mengeluarkan tenaga untuk membantu perekonomian keluarga," ucap Roni.

"Kakak yang salah yang seharusnya tidak mengabaikan kalian dan terus memantau dan kakak tidak menyangka jika semua ini kalian alami," ucap Serra.

"Ya sudah kamu sekarang temui Rara," ucap Serra yang membuat Roni menganggukkan kepala.

Serra melihat ke arah Askara yang sejak tadi menjadi pendengar setia antara pembicaraan adik dan kakak itu.

Serra yang tidak mengatakan apa-apa kepada pria itu dan langsung berlalu dari hadapan Askara.

Bersambung....

1
Ma Em
Damar usir saja dari perusahaan daripada merugikan perusahaan, agar si Damar sadar jgn sombong hdp nya, begitu juga Bu Niken dan adik Damar si Nety dan Andre.
thieewiee
semangat kka
Ma Em
Bagus Serra cepatlah gugat si Damar dgn bukti yg sdh KDRT agar kamu bisa lepas dari keluarga toxic yg hanya menganggap Serra sebagai pembantu saja bkn sebagai seorang menantu, Serra hrs bangkit dan lawan Damar dan Bu Niken .
mbok Darmi
baguslah serra ngumpet sementara waktu di kamar askara, semoga damar memberikan peringatan keras dan ancaman sama askara karena kdrt sama serra, segera urus gugat cerai mu serra dgn antuan askara semoga damar tidak mempersulit kamu
Ma Em
Pergi kerumah sakit Serra Visum luka akibat perbuatan Damar untuk bukti kalau Serra gugat cerai Damar di pengadilan sebagai bukti karena Damar sdh melakukan KDRT, Serra jgn menyerah harus berani melawan. 💪💪
mbok Darmi
visum dan gugat cerai damar bukti visum sebagai bukti kuat kdrt sehingga bisa gugat cerai dgn mudah jgn goblok terus dikeluarga toxic tersebut
Ma Em
Terbalik balik Thor Maya dipanggilnya Serra aku mah mendo,akan Serra dgn Askara saja dan Serra secepatnya cerai dgn Damar dan jadian dgn Askara.
thieewiee
udah berani main sun sun an
Ma Em
Serra sekarang bertambah pintar jgn takut lagi lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra dianggap seperti pelayan dirumah suami sendiri bagus itu agar mertua dan ipar2 Serra tdk berani lagi suruh2 Serra untuk menyediakan makanan untuk mereka , dan lawan Pelakor Maya bila perlu tampar sekali kali untuk Damar juga berikan tamparan agar TDK berani lagi sama Serra , untuk Serra selamat ya karena sdh diterima sama Askara jadi sekretaris semoga lancar dan hasil kerja Serra bagus memuaskan Askara .
mbok Darmi
wkwkwk Serra good job jawaban menohpk banget aslinya maya hanya bisa ngangkang makanya ankara ngga mau Krn sdh tau kualitas dan pekerjaan aslinya seperti apa
Ma Em
Nah begitu Serra jadi istri kamu hrs berani dan lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra hanya dianggap sebagai pembantu dirumah suamimu sendiri biarkan Damar bersama Maya dan juga biar mertuamu yg kejam mengurus semua kebutuhan anak2 nya dan semua keluarganya , bangkit dan lawan mereka Serra kamu hrs berani.
thieewiee
menunggu kelanjutannya Serra, semangat Kka thor
mbok Darmi
wow ternyata serra mantan karyawan teladan dijamin damar dan maya kalau jauh prestasinya, good serra segeralah gugat cerai damar biar kamu bisa lebih bebas bekerja dan membantu keuangan keluarga mu, keluar dari keluarga toxic yg hanya memanfaatkan mu jadi babu gratisan, anak selingkuhan niken malah bangga habis ini aku sumpahin bram juga selingkuh dan punya anak buat niken tahu rasanya diselingkuhi
Ma Em
,Nah begitu Serra kamu harus lawan mertua rese itu jgn hanya diam saja Serra diperlakukan tdk adil dan hanya dijadikan pembantu apalagi punya suami yg tdk bertanggung jawab dan tdk menganggap Serra istrinya untuk apa Serra berbakti pada keluarga toxic yg tdk berguna itu
mbok Darmi
lanjutkan saja tok serra udah biasa lihat ngga perlu malu dan panik tunggu saja kesabaran serra ada batasnya saat sudah cape tinggal gugat cerai dan silahkan kalian berdua nikah dari pada zina terus
Ma Em
Nah begitu Serra kamu harus berani melawan jgn hanya diam saja dan mau dijadikan pembantu dirumah suamimu sedangkan Damar saja sdh enak2 an dgn jalang nya, Serra harus tegas dan berani masa jadi istri Cemen banget mau saja dijadikan budak sama mertua dan adik iparmu si Andre dan si Neti si Damar saja sebagai suami tdk perduli padamu Serra kamu msh mau saja berbakti pada suami dan keluarganya.
Ma Em
Thor buat Serra cerdas jgn bodoh sama suami dan mertua selalu dihina tapi msh saja selalu patuh sebenarnya Serra ini punya utang Budi apa sih sehingga Serra rela menebusnya dgn selalu dihina dan direndahkan tapi msh diam saja , buat Serra balas dendam pada Damar dan keluarganya.
Ma Em
Thor coba peran utamanya jgn dibuat bodoh meskipun hdp miskin tapi jgn mau direndahkan dan diinjak harga dirinya, Serra jgn diam saja kalau Serra takut Niken ,Damar dan pelakor Maya malah makin berani sekali kali berontak dan lawan mereka agar mereka TDK berani lagi merendahkan Serra dan orang tuanya.
stela aza
plis sera jgn terlalu lemah dan bodoh ,,, balas mereka satu satu terutama suami kamu
Ma Em
Ya Serra sadar dan bangkitlah biarkan mereka sarapan dgn apa saja jgn Serra urus lagi karena Serra bkn pembantu dan Serra itu menantu, meskipun Serra selalu mengerjakan semua yg mereka minta malah Serra tdk dihargai dirumah itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!