21+
Pernikahan yang dianggapnya sempurna telah ternoda dengan pengkhianatan , membuat Yuda seakan mati rasa dan tak percaya lagi dengan yang namanya cinta .
Tapi ...demi sang buah hati yang begitu merindukan sosok seorang ibu , ia rela melakukan apapun , bahkan untuk membuat perjanjian pernikahan dengan seorang wanita yang baru dikenalnya .
Apa ia bisa menerima orang yang baru dikenalnya untuk menjadi ibu baru anaknya ?
Atau ia akan mempertahankan cintanya hanya untuk seseorang yang pernah sangat menyakitinya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon difadipho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Waktu berlalu cukup cepat , ini sudah 2 minggu lebih terlewati setelah acara lamaran waktu itu di rumahnya dan hubungannya dengan keluarga Pak Arya semakin erat , terutama Sasa .
Beberapa kali ia yang harus menjemput Sasa di sekolah dan sampai ikut main di rumahnya . Tak hanya itu , pernah sekali Sasa sampai menginap di rumahnya dan baik Pak Arya maupun Bu Karina tak mempermasalahkan hal itu , selama membuat Sasa senang dan memang ini karena permintaannya sendiri .
Sore ini mereka berada di salah satu Mall . Kebetulan ini hari Sabtu .Setiap Weekend pasti Sasa menagih janji ke Papanya untuk mengajaknya jalan-jalan , walaupun sekedar bermain di Mall .
" Papa aku mau main ." Sasa menunjuk ke playground yang ada di lantai dasar .
Arya mengangguk ,lalu mengantarnya ke pintu masuk . Setelah penjaga nya memasangkan gelang di pergelangan tangan , Sasa berlari masuk , berbaur dengan anak-anak lain di dalam .
Arya dan Luna duduk di bangku tunggu di luar playground .
" Oh ya ,nanti kalau pindah ke rumah , kamu nggak perlu bawa baju juga ."
Luna menatapnya . " Tapi kenapa Pak ?" Tanyanya heran .
" Nanti biar diambil dari tempatnya Jelita aja ." Jawabnya santai , sambil memainkan ponsel di tangannya .
" Nggak usah Pak , biar saya bawa baju yang dirumah aja , daripada beli baru semua ." Tolaknya halus .
Kali ini Arya menatapnya , sambil mengantongi ponselnya ." Nggak usah ,saya udah pesan ke Jelita , mungkin lusa diantar semua ke rumah ." Pungkasnya dan itu cukup membuat Luna bungkam .
Tiba-tiba pandangannya tertuju pada toko yang ada paling ujung .
Arya berdiri . " Ikut saya ." Ajaknya .
" Kemana ?"
Tanpa menjawab , ia berjalan lebih dulu . Luna segera mengikuti di belakangnya .
Luna cukup kaget ketika Arya berbelok ke sebuah toko yang menjual baju tidur wanita .
" Pak mau apa kesini ?" Bisiknya .
" Kamu pilih aja sekalian ..." Jawab Arya sambil meluncur masuk dan seorang pramuniaga langsung menghampiri mereka .
" Permisi Pak ada yang bisa dibantu ?" Sapanya ramah .
Arya menengok ke arah Luna , yang menatapnya juga .
Pramuniaga itu beralih ke Luna . " Maaf Bu , mau mencari piyama atau pakaian dalam ?" Tanyanya ulang .
Luna masih diam sebentar ." Ehm ...piyama Mbak ." Jawabnya akhirnya .
" Baik lah , ibu pakai size apa ?"
" M ."
Lalu ia membawanya masuk ke bagian samping dan disana berderet piyama dengan berbagai warna dan model .
" Sebelah sini size M semua ." Ia menunjuk dua baris gantungan baju , ada piyama celana dan juga kimono disana ." Ini yang model sama motif terbaru semua ." Ucapnya lagi .
Arya ikut melihat ke arah yang ditunjuk pramuniaga itu . Berjejer rapi disana piyama dengan warna-warna pastel dengan berbagai motif dan beberapa ada yang polos .
" Yang size M disini aja ?" Tanya Arya lagi .
" Iya Pak ...yang sebelah itu size besar semua ."
" Ya sudah , ambil semua yang M yah..."
Pramuniaga yang berdiri di depannya nampak keheranan , begitu juga Luna .
" Ini ambil semua Pak ?" Tanyanya ulang , memastikan ia tak salah dengar .
" Iya ." Jawab Arya .
Ia segera memanggil temannya untuk membantu mengemas pakaiannya .
Luna menatap Arya , tanpa berkomentar .
Seorang perempuan memakai dress pendek hitam nampak menghampiri mereka , sepertinya pemilik toko ini .
" Selamat Sore Pak...Bu ..ada model lain mungkin , disebelah sana ada yang terbaru juga .." Promosinya .
Luna menggeleng pelan .
Ia lalu memanggil karyawan yang di dalam dan menyuruhnya membawakan beberapa baju .
Tak lama pramuniaga lain menghampiri mereka dengan membawa beberapa lingerie yang cukup seksi dengan warna kulit dengan berbeda model .
" Ini koleksi lingerie , baru masuk hari ini , mungkin ibu nya suka dengan modelnya ." Tawarnya lagi .
Kali ini cukup membuat mata Luna terbelalak lebar . Bahkan tak berani menatap ke Arya .
" Ah nggak dulu ya , ini sudah cukup ." Tolaknya ramah .
" Baiklah , silahkan tunggu dulu ...biar disiapkan barangnya ."
Mereka menunggu di sofa yang ada di samping kasir , menunggu mereka selesai mengemas belanjaannya .
Selesai belanja , mereka kembali ke playground dan memang Sasa hampir selesai disana .
" Wah , Papa belanja banyak banget ." Ucap Sasa sesaat setelah keluar playground , melihat banyak tas disamping nya .
" Bajunya Tante Luna ."
" Aku mau lihat ." Seru Sasa lagi .
" Nanti aja di rumah , kita pulang sekarang ya ."
Sasa mengangguk setuju .
Mereka memutuskan ke rumah Arya dulu , karena lokasinya jauh lebih dekat dari Mall , ketimbang ke rumah Luna .
" Tante Luna nginap di rumah ?" Tanya Sasa ,melihat mereka langsung menuju arah rumahnya sekarang .
" Nggak ...nanti setelah antar Sasa pulang , Papa antar Tante Luna pulang ."
" Aku ikut ya ." Rayu Sasa .
Arya menatapnya sebentar , yang sedang duduk di pangkuan Luna di jok depan .
" Nggak , kamu di rumah , kan ada Oma .." Tolak Arya , yang membuat Sasa manyun .
" Sasa dirumah aja , kan ini udah malam ." Bujuk Luna juga .
" Tapi Tante masuk dulu ke rumah , jangan langsung pulang ."
Luna mengangguk setuju .
Tak lama mereka sudah sampai di halaman rumah .
Ada mobil lain parkir disana , sepertinya ada tamu .
" Itu mobil siapa Pa ?" Tanya Sasa .
" Nggak tahu , temannya Oma mungkin ." Jawab Arya , sambil mengeluarkan semua belanjaan di mobil , tapi melarang saat Luna hendak membawanya sebagian .
Jadilah ia menenteng semuanya sendiri ke dalam rumah .
" Kalian udah pulang ." Sapa Karina yang ada di ruang tamu .
Seorang wanita muda berdiri di sampingnya , rambut pirangnya tergerai menutupi bahunya yang hanya memakai tanktop .
Ia nampak sumringah melihat siapa yang datang .
" Yuda..." Teriaknya .
" Laura ..."
Ia berlari menghampiri dan langsung memeluk Arya ,yang kedua tangannya masih memegang tas belanjaan .