Season 2 ada di karya satunya, terima kasih.
Keabadian? Bukanlah Tujuan Utamaku.
Kekayaan dan Kekuasaan? Itu juga bukan tujuanku.
Tujuanku yang sebenarnya adalah Kekuatan!
Menjadi yang terkuat hingga dijuluki Raja Kultivator adalah suatu kepuasan bagi seorang kultivator bernama Xiao Chen.
Namun kekuatannya yang sekarang bagaikan semut yang bahkan tidak pantas dipandang oleh kultivator-kultivator kuat dari berbagai macam Dunia.
Hingga akhirnya dia tersadar setelah kematian menghampirinya.
Xiao Chen bertekad dalam hatinya untuk menjadi yang terkuat dan melampaui semua orang, namun untuk menjadi apa yang diinginkannya tidaklah mudah.
Banyak jalan berduri dan lautan darah yang harus dilewatinya!
Akankah Xiao Chen berhasil melewati itu semua? Dan menjadi yang terkuat di Alam Semesta?
Pantau Terus Novel Ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter. 030: Memasuki Menara 100 Lantai
"T-terima kasih, senior." Qiao Yu menundukkan sedikit badannya, begitu juga dengan Qiao Jifeng.
Lu Ren tertawa pelan dan membalas, "Tidak perlu sungkan. Kita berada di satu grup yang sama, jadi tidak ada salahnya jika aku membantu dirimu."
Qiao Yu tidak mengatakan apa-apa dan hanya tersenyum. Du Yang He ingin mengatakan sesuatu tetapi ia tidak jadi melakukannya.
Di sisi lain, Xiao Chen hanya diam ketika melihat kejadian barusan. Ia melirik ke arah tebing batu lalu berpikir, "Sedari tadi mereka berdua mengawasiku, apakah yang aku lakukan sebelumnya membuat mereka tertarik?" Batinnya bertanya.
Xiao Chen dapat menebak kalau mereka mempunyai pikiran untuk merekrutnya, melihat di usia semudanya dapat mencapai ranah Nascent Soul, "Ya... Aku yakin mereka tidak akan melakukan tindakan gegabah. Meskipun aku berbakat, mereka pastinya harus mencari tau asal usulku." Xiao Chen kembali membatin.
"Teman Xiao, sejak kapan kamu mulai menjadi pengembara?" Tanya Lu Ren penasaran.
Xiao Chen dengan cepat menjawab, "Kurang lebih sejak berumur 13 tahun. Bagaimana dengan dirimu?"
"13 tahun?! Woah... Kenapa kamu memutuskan untuk menjadi pengembara di umur semuda itu?!" Lu Ren tidak bisa menahan rasa penasarannya, "Aku sendiri mulai mengembara sejak memasuki umur 17 tahun."
Xiao Chen tersenyum dibalik topengnya, "Aku adalah putra dari sebuah sekte, dan dianggap tidak berguna karena mempunyai bakat yang rendah. Sebab itulah aku memutuskan untuk keluar dari sana dan menghabiskan sisa hidupku dengan mengembara..." Jawabnya sesingkat mungkin.
Lu Ren, Du Yang He, Qiao Yu dan Qiao Jifeng terkejut mendengarnya, apa mereka tidak salah dengar? Bakat rendah katanya, mustahil! Dalam sekali lihat semua orang juga tau, kalau bakat milik Xiao Chen sangatlah tinggi.
Xiao Chen sendiri yang melihat raut wajah mereka tertawa pelan, "Sepertinya kalian salah paham, itu cerita dulu. Nyatanya aku perlahan menjadi kuat setelah memulai hidup sebagai pengembara."
Mereka terdiam selama beberapa saat lalu menghela nafas panjang, jika kesalahpahaman tadi terus berlanjut maka mereka akan mengira kalau Xiao Chen adalah seorang penipu.
Obrolan mereka berlanjut. Beberapa jam kemudian, grup Xiao Chen akhirnya berada di barisan paling depan. Mereka menghadapi seorang ksatria, dan orang itu hanya memastikan kalau mereka berlima adalah anggota dari grup yang sama.
"Jadi, siapa yang ingin masuk ke dalam Menara 100 Lantai?" Tanya ksatria dan tatapannya menyapu ke arah lima kultivator muda di depannya.
Lu Ren, Du Yang He, Qiao Yu dan Qiao Jifeng langsung menunjuk ke arah Xiao Chen yang berada di tengah-tengah mereka. Ksatria itu menatap pemuda berjubah merah gelap selama beberapa saat lalu mempersilahkannya masuk.
"Sebelum kau masuk, dengarkan ini. Di dalam sana setiap lantainya terdapat tekanan, semakin tinggi lantai yang kau naiki maka semakin kuat pula tekanannya." Ksatria itu menjelaskan sesingkat mungkin.
Xiao Chen mengangguk paham dan berjalan masuk ke dalam Menara di depannya
Saat berada di dalam Menara 100 Lantai, Xiao Chen mendapati ruangan yang sederhana, beberapa perabotan disekitarnya dalam kondisi berantakan seperti digeledah secara kasar, "Jika kapasitas dari Menara ini 2.500 orang, berarti jumlahnya sama dengan plat kuning yang dimaksud bukan? Itu artinya, setiap lantai terdapat 25 plat kuning..." Xiao Chen mengelus dagunya, ia kemudian melirik ke arah samping dan mendapati beberapa kultivator muda baru saja masuk ke dalam Menara.
"Ya, sudahlah... Tidak ada gunanya memikirkan hal itu. Lebih baik aku mulai mencarinya sekarang..." Xiao Chen menyebar Kesadaran Spiritual sampai ke Lantai 100.
Di dalam Kesadaran Spiritualnya, Xiao Chen menemukan ratusan plat kuning yang tersimpan di lantai atas, dan di lantai menengah terdapat banyak kultivator muda yang beristirahat untuk memulihkan stamina mereka.
"Wah, ternyata ada bajingan yang melakukan hal curang." Batin Xiao Chen lalu menarik kembali Kesadaran Spiritualnya.
Xiao Chen tanpa basa-basi lagi langsung melesat naik ke lantai selanjutnya, ia tidak bisa membiarkan bajingan itu mengambil plat kuning lebih banyak lagi.
Dalam kurun waktu beberapa menit, sudah setengah lantai Xiao Chen lewati. Di sana, banyak kultivator muda yang beristirahat karena kelelahan, beberapa dari mereka ada yang berkultivasi sembari menunggu stamina mereka pulih.
Xiao Chen tentu tidak memperhatikan lebih jauh lagi dan melesat kembali dengan kecepatan yang sama. Ketika sampai di lantai 72, Xiao Chen berhenti berlari dan berjalan seperti kultivator muda lainnya, bukan karena ia kelelahan tetapi dirinya tidak ingin menarik perhatian lebih.
Xiao Chen mengetahui kalau di lantai 72 dan seterusnya sudah ditempati oleh kultivator jenius dari berbagai kalangan, jika ia terlalu menarik perhatian mereka, bukan hal yang tidak mungkin jika mereka mendatangkan masalah baginya di masa depan nanti.
Xiao Chen berjalan layaknya orang normal dan ketika sampai di lantai 83, ia menemukan beberapa orang sedang menggeledah properti untuk menemukan plat kuning yang disembunyikan, dan salah satu dari mereka adalah bajingan yang dimaksud olehnya sedari tadi.
Seorang pria berjubah oranye yang dibelakangnya terdapat sebuah logo menyerupai dua awan dengan satu matahari ditengahnya.
"Sekte Awan Senja..." Xiao Chen berkata dengan suara pelan.
Sekte Awan Senja merupakan bagian dari Aliansi Matahari, begitu juga dengan sekte Awan Putih yang termasuk dari Aliansi tersebut.
Xiao Chen tidak mengetahui pasti tentang Aliansi Matahari, namun Aliansi itu dibentuk dengan alasan peperangan, entah dari masa lalu atau masa yang akan datang nanti.
Kehadiran Xiao Chen mengundang perhatian beberapa orang tetapi itu tidak berlangsung lama sebelum mereka kembali mencari plat kuning.
"Oi, pria berjubah oranye..." Panggil Xiao Chen.
Orang yang dimaksud oleh Xiao Chen langsung berbalik, ia menoleh ke arah kiri dan kanan lalu menunjuk ke dirinya sendiri, "Kau memanggil diriku?" Tanyanya memastikan.
Xiao Chen mengangguk, "Siapa namamu?"
"Huh? Kenapa kau ingin mengetahui namaku?'
"Tentu saja, aku harus mengetahui nama dari orang yang sebentar lagi akan aku hajar..."
"Huh, kau sudah gila ya? Grupmu dapat didiskualifikasi jika menghajarku di tempat ini..."
Xiao Chen tersenyum tipis dibalik topengnya, "Oh ya? Kalau begitu aku akan menghajarmu sampai kau melawan balik, jadi grup kita akan sama-sama didiskualifikasi."
"Hahahaha... Aku tidak sebodoh itu. Melawan balik? Tidak, tidak. Lebih baik aku babak belur dan menunggu sampai para ksatria di bawah sana datang kemari karena mendengar suara keributan."
"Oh... Silahkan saja." Xiao Chen mengeluarkan aura Nascent Soul miliknya, "Mari kita lihat, sejauh mana kau dapat bertahan. Mungkin kau sudah menjadi cacat setelah mereka datang untuk menolongmu..."
Whoosh!
Xiao Chen melesat maju ke depan, ia mengepalkan tangannya dan mengumpulkan Energi Spiritual dalam jumlah yang cukup banyak.
"T-tunggu! Aku akan melakukan apapun yang kau mau!" Teriaknya dengan wajah panik. Ia tidak menyangka kalau pria berjubah merah gelap tersebut berada di ranah Nascent Soul.
Xiao Chen langsung berhenti, "Ho, akhirnya kau mengatakan juga..." Xiao Chen menarik kembali aura kultivasinya beserta dengan Energi Spiritual yang menyelimuti tangannya.
"Wah... Orang gila. Apakah dia baru saja melakukan gertakan?"
"Hahahaha... Sangat menarik. Aku menyukainya! Hey, kau! Aku akan mengingat wajahmu!"
"Dia terlihat keren. Apakah dia memiliki wajah tampan dibalik topengnya?"
"Hihihi... Aku penasaran, sepertinya dia sulit untuk ditaklukkan."
Kultivator muda yang ada di lantai tersebut mulai membicarakan Xiao Chen, mereka sama sekali tidak terlihat takut dan malah menunjukkan rasa tertarik.
Bersambung.....
LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.
Dozer,exsa,traktor itukah Thor❓❓❓