NovelToon NovelToon
Balas Dendam Celestia. Cahaya Di Kegelapan

Balas Dendam Celestia. Cahaya Di Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam / Fantasi Wanita
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

"Pergi dari Kediaman ini. Kau sudah bukan lagi bagian dari Keluarga Viscount Avena!"

"Tuan Viscount, Hubungan Ayah dan Anak di antara Kita benar-benar sudah terputus seperti rambut ini." —Celestia

"Aku membantumu untuk menghilangkan hubungan yang ingin Kau putuskan itu. Sama seperti rambutmu yang sudah terbakar habis, menjadi abu dan diterbangkan oleh angin, begitulah hubungan kita. Benar-benar menghilang." —Viscount Avena

"...Selamat tinggal. Di masa depan, berhati-hatilah dengan bencana yang datang dari dendam yang kau tanam dan Kau pupuk subur di dalam diriku ini, Tuan Viscount." —Celestia

Apa yang terjadi sehingga menciptakan sosok yang menjalani kehidupan dengan kaki yang berpijak pada dendam ? Apakah balas dendam wanita itu berjalan lancar ? Atau terkendala dengan kekuatan yang ada pada dirinya? Saksikan selengkapnya, hanya di Noveltoon dengan judul "Balas Dendam Celestia. Cahaya di Kegelapan."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 03

Dia memilih untuk mendekap tangan mungil Celestia dan menghilangkan cahaya yang mendatangkan kehangatan dengan iris Mata yang bergetar.

“Celestia, bisakah Kamu berjanji sesuatu Pada Ibu ?” Ungkapnya dengan memeluk tubuh kecil itu sambil gemetaran hebat.

“Janji Apa Ibu ? Jika itu membuat Ibu tidak gemetaran lagi, Celestia akan melakukannya.” Tuturnya cemas sambil mengusap punggung kurus milik Sang Ibu yang semakin gemetaran.

“Berjanjilah untuk tidak memberitahukan pada siapapun tentang kekuatan Mu ini. Apakah Celestia bisa berjanji pada Ibu ?”

“Baik Ibu.”

“Terimakasih Sayang.. Maaf membebani Mu dengan kekuatan ini juga..” Ucap Seraphina yang sudah melepaskan pelukannya, dan mendekap tangan mungil Celestia.

“Ibu, Celestia akan patuh pada perkataan Ibu. Maka dari itu, Ibu jangan cemas lagi.” Pinta nya sambil meletakkan tangan mungil itu di kedua pipi Seraphina.

Iris Mata Seraphina membludak kan Liquid bening. Tak kuasa dengan pikirannya yang sudah menerka apa yang akan terjadi di masa mendatang.

“Sayang.. Kamu juga mewarisi Kekuatan Suci.. Kamu juga di pilih Oleh Dewi sejak lahir... Hikss… Ibu mohon, jangan gunakan kekuatan ini apapun yang terjadi.. Ugh, kenapa harus Kamu Sayang…”

Hari itu, Seraphina terus menangis sambil terus meyakinkan Celestia tentang kekuatannya. Tidak ada penjelasan lanjutan. Seraphina hanya menekankan bahwa Kekuatannya tak boleh di ketahui oleh orang lain selain Mereka berdua.

...*...

...*...

...*...

...*...

Ya, Nama Ku bukan 'Virginia Cora Avena'. Nama Ku ‘Celestia Seraphina Ruya’. Hari di mana Ibu memberitahukan nama ini, Aku menunjukkan kekuatan yang Ku pikir sangat keren pada saat itu.

Sringgg..

Mataku masih merasa takjub saat melihat cahaya ini. Cahaya yang bisa keluar dari tangan dan bahkan dari seluruh tubuh. Apa pertumbuhan tubuhku juga menjadi pertumbuhan bagi kekuatan Suci ini ?

Benar.. Cahaya ini yang pada saat itu di pinta Ibu untuk terus di rahasiakan. Cahaya yang sangat hangat dan bersahabat ini yang membuat Ibu ketakutan, entah pada apa. Hingga nafas terakhirnya, Ibu tidak pernah memberitahukan penjelasan apapun Pada Ku.

Tapi Ibu, maaf. Aku akan melanggar janji Kita. Aku akan menggunakan kekuatan ini. Dan untuk Dewi, Maafkan Aku karena akan menggunakan kekuatan ini untuk balas dendam.

Sringgggggg..

...***...

Cahaya itu semakin membesar dan menyelimuti tubuh Celestia. Perlahan, rambut hitam yang pendeknya sebahu itu memanjang lagi sampai menyentuh tulang ekor. Tidak hanya itu, rambut berwarna hitam pekat bak ditelan oleh langit malam itu perlahan berubah menjadi warna putih. Warna yang sangat berlawanan dengan warna rambut sebelumnya.

Kekuatan Suci. Adalah kekuatan yang tidak dapat disamakan dengan sihir. Besar kecilnya kekuatan Suci akan ditentukan oleh Dewi, sang pencipta segalanya. Walaupun tidak menggunakan kekuatan nya selama ini, karena penasaran, Celestia mencari tahu seorang diri. Banyak sekali teori-teori atau cara menggunakan kekuatan Suci yang sudah mengambang di benak nya.

Belum pernah sekalipun dia mempraktikkannya, namun itu bukan masalah besar. Segumpal besar pengetahuan itu sudah cukup bagi Celestia yang terbilang pintar.

Perlahan, Celestia mengalirkan kekuatan sucinya ke seluruh tubuh, lalu nampak sebuah cahaya yang melindungi tubuhnya. Cahaya itu akan menjadi perisai yang cukup untuk nya melewati hutan penuh Monster ini.

“Haahhh…”

Dia menghela nafas pelan. Sedikit gugup namun berdebar dengan kekuatan Suci ini. Angin yang bertiup di sekeliling menerbangkan surai putih panjang nya dan mengalihkan perhatian Celestia.

“Ahh... Pada saat itu Ibu langsung menggunakan tanaman obat yang bisa mengubah warna rambut Ku yang tiba-tiba memutih. Ibu, Aku harap Aku mengetahui sesuatu yang Kau rahasiakan.”

Memilih untuk fokus, Celestia pun menyalurkan kekuatan Sucinya pada Kuda yang Dia tunggangi. Kuda itu sudah terbiasa melakukan perjalanan panjang bersama Seraphina dan Celestia, sehingga Dia siap kapan saja. Tentu Celestia tidak lupa untuk menyalurkan kekuatan suci pada Rara.

Setelah memberi aba-aba, mereka pun masuk ke dalam hutan. Hutan yang penuh monster ini memerlukan waktu enam jam jika menggunakan laju Kuda berkecepatan tinggi.

Sepuluh menit sudah terlewati, dan tidak ada satu monster pun yang menyerang Mereka. Yang ada, Monster-monster itu berlari menjauhi kekuatan Suci. Para monster memiliki insting untuk menghindar sejauh mungkin dari kekuatan Suci. Karena saat berhadapan dengan kekuatan suci, yang ada hanyalah kehancuran bagi mereka. Dan hal inilah yang menjadi keuntungan Celestia dalam melewati Hutan penuh Monster. Sama seperti yang di lakukan Seraphina selama ini.

...***...

Enam jam kemudian...

Celestia berhasil keluar dari hutan Monster dalam keadaan selamat. Dengan ini, Dia sudah tidak berada di wilayah Kekuasaan Viscount Avena lagi melainkan sudah berada di wilayah Kekuasaan Marquis Bloom. Jujur, Dia tampak sedikit pusing usai menggunakan kekuatan suci tanpa jeda sedikitpun.

“Rara, Ayo beristirahat.” Ucapnya sambil menuntun Kuda ke arah sebuah Kedai makan.

Rara, sang Kuda sudah di titipkan pada penjaga kuda dari pihak kedai makan sehingga Celestia pun sudah duduk di dalam kedai usai memesan makanan dan minuman.

Banyak sekali meja-meja di kedai makan itu. Bahkan Kedai ini bukan hanya kedai makan saja, di lantai dua terdapat penginapan. Celestia duduk agak di sudut ruangan, berdekatan dengan meja yang di isi oleh enam pria berbadan kekar. Celestia yakin mereka berenam akan memberikan informasi yang berguna bagi nya saat ini.

”Apa Kamu seorang pengembara ?” Tanya Seorang Wanita dengan usia berkisar 40 Tahun. Dia yang mengantarkan makanan pesanan Celestia.

“Umm ? Tidak, Bibi. Aku baru saja di usir dari rumah.”

“Astaga. Orang tua yang tidak berperasaan macam apa itu ? Mengusir anak gadis nya di saat keamanan di kerajaan ini sangat tidak bisa dipercaya ?”

“Tidak apa-apa Bibi. Aku bisa mengatasi musibah ini.”

“Siapa nama Mu, Nak ?”

“Namaku Celestia Serhapina, Bi.” Ungkapnya menghilangkan 'Ruya' di belakang nama. Ini lebih baik, karena bisa jadi Kata 'Ruya' ini membuat orang yang mengenal sang Ibu membahayakan rencana Celestia nanti.

“Nama yang indah.”

“Tentu. Karena nama keduaku merupakan nama panggilan dari Ibu. Ibu yang sangat cantik dan juga sangat baik. Dia segala nya bagi Ku.”

"Astaga. Kau anak yang sangat manis dengan senyuman itu. Kau akan menginap di mana, Nak ? Jika tak memiliki uang yang cukup, tinggallah dengan Bibi. Bibi masih mampu menafkahi Mu dengan usaha saat ini.”

“Hahaha, terimakasih atas niat baikmu Bibi. Tapi Aku masih memiliki uang yang cukup. Aku akan menginap di penginapan Bibi malam ini, apakah Bisa ?”

“Tentu saja sayang. Bibi akan merapikan kamar yang akan Kamu tempati. Makanlah yang banyak, Bibi harus mengurus masakan yang lain”

“Baik, Bibi.”

Pemilik kedai itupun meninggalkan Celestia yang merasa sangat terhibur dengan percakapan barusan. 'Ternyata masih banyak manusia baik di dunia ini.' Itulah yang terlintas di benaknya.

Glek glek glek.

“Haahh... Ku harap Putra Mahkota segera naik Tahta.”

Celestia pun menajamkan pendengarannya. Orang-orang yang Dia incar itu sudah mulai mengeluarkan informasi dari mulut mereka.

...***...

...Hai Guys👋, Sekedar informasi, hari ini Aku up 4 Novel di aplikasi Noveltoon, masing-masing 5 Chapter. Silahkan dibaca kalau tertarik ya♥️ Judul novel nya itu Neo list di bawah👇...

...1. Sang Putri Asli: sandiwara Calista...

...2. Chased by Love: My Hot Ex's Uncle...

...3. Balas dendam Celestia. Cahaya di Kegelapan...

...4. Agen Black VS Pelaku Bullying di tubuh anak SMA...

...Semuanya hasil haluan Neo, jadi jangan coba-coba menuduh yang tidak-tidak ya~ Okay, kalau suka silahkan lanjut ke chapter selanjutnya Guys♥️. Jangan lupa like dan komen juga ya♥️ Thank You♥️...

..."Ih Kak Neo semangat nulisnya😌"...

..."Ceritanya bagus. Suka banget. Thank you Kak Neo udah ciptain Novel bagus😚🫶"...

...Aku maunya Kalian komentar kaya gini Guys. Biar hubungan kita akrab gituloh😚 Biar Aku juga nambah semangat atuhh, jadi jangan lupa like dan komen yaa. Go to Nex chapter gih 😗 Love you Guys ♥️...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!