NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta Tuan Gumiho

Obsesi Cinta Tuan Gumiho

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Beda Usia / Cinta Beda Dunia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: Heryy Heryy

Kim Min-seok siluman rubah tampan berekor sembilan, yang sudah hidup lebih dari 1000 tahun,Kim Min-seok hidup dengan menyembunyikan identitasnya sebagai seekor gumiho,Ia berkepribadian dingin dan juga misterius.

Dirinya menjalin hidupnya dengan kesepian menunggu reinkarnasi dari kekasihnya yang meninggal Beratus-ratus tahun yang lalu.

Kim Min-seok kemudian bertemu dengan Park sung-ah mahasiswi jurusan sejarah, saat itu dirinya menjadi dosen di universitas tersebut.

Mereka terjerat Takdir masa lalu yang mempertemukan mereka, mampukah Kim Min-seok mengubah takdir tragis di masalalu yang terulang kembali di masa depan.

apakah kejadian tragis di masalalu akan kembali terjadi kepada dirinya dan juga kepada park sung-ah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heryy Heryy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༿BAB༌༚23

Setelah berpindah secara ajaib dari rumah di lereng bukit Bukhan ke apartemen megah Kim Min-seok di tengah kota Seoul, Park Sung-ah masih terjebak dalam keheranan yang luar biasa.

Dia berdiri di tengah ruang tamu yang luas dan megah, mata dia melayang ke segala arah—menyaksikan lantai marmer putih yang mengkilap seperti cermin, tembok yang dipenuhi lukisan-lukisan mahal.

Furnitur yang dibuat dari kayu berkualitas tinggi, dan jendela besar yang membentang dari lantai ke langit-langit, menampilkan pemandangan kota Seoul yang indah dengan gedung-gedung tinggi yang berdiri tegak dan awan yang putih yang melayang di langit biru.

Udara di apartemen terasa segar dan wangi dengan bau bunga segar yang datang dari vas bunga yang ditempatkan di meja tamu.

Semua ini terasa seperti dunia yang sama sekali berbeda dari dunia yang dia kenal sebelumnya—seperti di dalam istana yang hanya ada di cerita dongeng.

Kim Min-seok berdiri di sebelahnya, melihat wajah Sung-ah yang penuh keheranan.

Dia tahu bahwa ini adalah banyak untuk ditelan dalam waktu yang singkat—semua kejadian yang menimpa dia, kebenaran tentang dirinya sebagai gumiho, dan sekarang pemindahan yang ajaib ke apartemennya yang megah.

Dia mengambil napas dalam-dalam, mengumpulkan keberanian untuk mengatakan apa yang ada di hatinya.

Ini adalah saatnya untuk membuat keputusan yang penting—keputusan yang akan mempengaruhi hidup mereka berdua ke depannya.

"Sung-ah... mari kita duduk," kata Min-seok dengan suara yang lemah dan lembut, mengarahkan tangannya ke kursi sofa yang besar dan empuk di samping meja tamu.

Sung-ah mengikuti arah tangannya, duduk dengan hati-hati di sofa itu. Dia masih merasa sedikit goyah, seolah-olah tubuhnya belum terbiasa dengan perubahan tempat yang cepat.

Min-seok duduk di kursi di depannya, melihat langsung ke mata dia dengan pandangan yang penuh kejujuran dan kasih.

Setelah beberapa saat yang penuh keheningan, Min-seok membuka mulutnya.

Kata-kata yang dia ucapkan membuat Sung-ah terkejut sepenuhnya.

"Sung-ah... dari hari ini, aku ingin kamu tinggal bersama denganku di apartemen ini."

Sung-ah memutar kepala dengan cepat, matanya membesar dengan keheranan dan sedikit ketakutan. Dia tidak menyangka bahwa Min-seok akan mengatakan hal seperti itu.

Bagaimana mungkin ia tinggal bersama dengan siluman rubah berekor sembilan dalam pikirannya? Semua yang dia ketahui tentang siluman adalah dari cerita dongeng yang dia baca saat kecil—cerita tentang gumiho yang memanfaatkan manusia, yang memakan hati manusia untuk mendapatkan keabadian.

Meskipun dia melihat bahwa Min-seok telah menyelamatkannya, rasa ketakutan yang mendalam terhadap makhluk gaib yang dia tidak kenal masih ada di dalam hatinya.

"Apa? Tinggal bersama dengan mu? Tapi... tapi kamu adalah gumiho, Dosen Kim. Bagaimana mungkin aku tinggal bersama denganmu?" tanya Sung-ah dengan suara yang serak dan lemah, tubuhnya mulai menggigil lagi.

Dia merasa seperti dia sedang menghadapi pilihan yang tidak mungkin—antara hidupnya yang lama yang biasa dan dunia yang baru yang penuh dengan keajaiban dan bahaya.

Min-seok menghela nafas panjang. Dia memahami perasaannya—dia akan merasa takut juga jika dia berada di posisinya. Tapi dia harus menjelaskan alasan mengapa dia meminta dia untuk tinggal bersama.

"Aku tahu bahwa ini sangat menakutkan untukmu, Sung-ah. Aku tahu bahwa kamu masih tidak percaya dengan semua yang terjadi, dan bahwa kamu masih takut padaku. Tapi aku punya alasan yang kuat mengapa kamu harus tinggal bersama denganku."

Sung-ah menatapnya dengan mata yang penuh keheranan. Dia ingin tahu apa alasan itu. "Mengapa? Mengapa aku harus tinggal bersama dengan mu, Dosen Kim?"

Min-seok melihatnya dengan mata yang penuh kasih. Dia mengambil tangannya yang lemah di tangannya sendiri, menyentuhnya dengan hati-hati.

"Pertama, karena aku yang telah menyelamatkan nyawa mu. Aku tidak akan pernah membiarkan apa pun membahayakan mu lagi, Sung-ah. Aku akan melindungi mu dengan segala kekuatan yang aku miliki. Dan yang kedua... sekarang kelereng rubah milikku ada di dalam tubuhmu."

Sung-ah memutar kepala, tidak mengerti apa yang dia maksud. "Kelereng rubah? Apa itu?"

"Kelereng rubah itu adalah inti dari semua kekuatanku, Sung-ah. Ia adalah nyawa dari keabadianku. "

"Saat aku memberikannya kepada mu di kuil itu, aku memberikannya sebagian nyawaku juga. "

"Kelereng itu sekarang berada di dalam tubuhmu, melindungi mu dan menyembuhkan luka-lukamu. "

"Tapi itu juga berarti bahwa kita terhubung satu sama lain—selama kelereng itu ada di dalam tubuhmu, kita akan merasa apa yang dirasakan satu sama lain, dan kekuatan kita akan saling mempengaruhi."

Sung-ah merasa kepalanya berdenyut sakit. Semua ini terasa terlalu kompleks dan luar biasa. Dia tidak menyangka bahwa kelereng yang Min-seok berikan padanya memiliki arti yang begitu besar.

"Dan ada alasan ketiga yang paling penting," lanjut Min-seok, suaranya menjadi lebih serius.

"Kemungkinan besar Imugi itu akan datang lagi dan membalas dendam kepada kita berdua.

Dia benci aku karena aku membantu Hye-yoon menyegelnya, dan dia benci mu karena mu adalah reinkarnasi Hye-yoon yang telah menyegelnya selama berabad-abad.

Dia akan mencari kita, Sung-ah. Dia akan mencoba membunuh kita berdua untuk membalas dendamnya."

Sung-ah merasa nafasnya terhenti. Dia ingat betapa kejamnya Imugi saat itu, betapa dia mencoba membunuhnya tanpa ragu. Dia tahu bahwa Min-seok tidak bohong—Imugi pasti akan datang lagi.

"Dan ada satu lagi hal yang harus kukatakan padamu, Sung-ah," lanjut Min-seok, suaranya menjadi lebih lemah.

"Saat kelereng rubah itu tidak ada di dalam tubuhku, separuh kekuatanku hilang. Aku masih bisa melindungi mu, tapi aku tidak sekuat sebelumnya.

Oleh karena itu, aku membutuhkan mu untuk tinggal bersama denganku—agar aku bisa menjaga kelereng itu tetap aman di dalam tubuhmu, dan agar kita bisa melindungi satu sama lain dari Imugi yang akan datang."

Sung-ah masih tidak percaya dengan apa yang menimpanya. Semua ini terasa seperti mimpi buruk yang tidak mau berakhir.

Dia memikirkan kembali semua kejadian yang terjadi—dari saat dia dirasuki oleh Imugi, sampai saat dia membuka segel, sampai saat Min-seok menyelamatkannya dan memberikannya kelereng rubah.

Dia memikirkan apa yang akan terjadi jika Min-seok tidak ada di sana—jika tidak ada Kim Min-seok mungkin dirinya sudah mati sekarang, tergeletak di dalam kuil yang angker dan ditinggalkan oleh semua orang.

Dia melihat Min-seok yang berdiri di depannya, melihatnya dengan mata yang penuh kasih dan kekhawatiran. Dia melihat bahwa dia tulus ingin melindunginya, bahwa dia tidak memiliki niat jahat terhadapnya.

Meskipun dia adalah gumiho, dia adalah orang yang telah menyelamatkan nyawanya, orang yang telah menunggu dia selama berabad-abad.

Setelah beberapa saat yang penuh pemikiran, Park Sung-ah mengangkat kepala, melihat langsung ke mata Kim Min-seok.

Dia mengambil napas dalam-dalam, membuat keputusan yang berat.

"Baiklah, Dosen Kim... aku setuju untuk tinggal bersama dengan mu mulai hari ini."

Min-seok terkejut sepenuhnya. Dia tidak menyangka bahwa Sung-ah akan menyetujuinya begitu cepat.

Dia merasa harapan yang baru muncul di hatinya—harapan bahwa mereka bisa hidup bersama, bahwa mereka bisa memahami satu sama lain, dan bahwa mereka bisa menghadapi semua bahaya yang akan datang bersama-sama.

"Benarkah, Sung-ah? Kamu yakin?" tanya dia dengan suara yang penuh kegembiraan.

Sung-ah mengangguk perlahan. "Ya, aku yakin. Jika tidak karena mu, aku sudah mati sekarang. Aku tahu bahwa aku masih takut padamu dan pada semua yang terjadi, tapi aku juga tahu bahwa aku bisa mempercayaimu. Aku akan tinggal bersama denganmu."

Min-seok tersenyum dengan senyum yang lebar dan penuh kebahagiaan. Dia mengambil tangannya yang lemah di tangannya sendiri, menyentuhnya dengan hati-hati. "Terima kasih, Sung-ah."

Sung-ah tersenyum lemah. Dia tahu bahwa hidupnya tidak akan pernah sama lagi—dia akan tinggal bersama dengan gumiho berekor sembilan di apartemen megah di Seoul, dan mereka akan menghadapi bahaya yang besar dari Imugi yang akan datang.

Tapi dia juga merasa harapan yang baru—harapan bahwa dia akan menemukan kebenaran tentang dirinya sendiri, tentang reinkarnasinya sebagai Song Hye-yoon.

1
𝓪𝓻𝓽𝓾𝓻 𝚝𝚎𝚖
crezy up thr
Almahira
🤭🤭🤭 kisss lagi🤭
𝓪𝓻𝓽𝓾𝓻 𝚝𝚎𝚖: ko kamu gak ada novel?
total 1 replies
Almahira
gue juga pengen 😭
Almahira
wah nafsunya memuncak, nih dosen 🤭
Almahira
wah udah Kiss kissan aja
Almahira
kaya adegan sinetron aja🤣
Almahira
pasti nangis lah jadi cewek kalo di kasih harapan palsu 😭😭
Almahira
wah di kasih harapan palsu,😭😭😭
Almahira
seneng banget tuh 🤭🤭
Almahira
kalau kaya gitu visualnya saya juga mau
Han Sejin: haaa🤣
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!