Luis Wiguna, Seorang CEO Nomor satu dinegaranya tak sengaja menemukan Wanita saat akan pulang,,
Niatnya tak ingin menolong gadis itu tetapi tanpa permisi wanita itu masuk kedalam mobil dan mengatakan jika ada yang ingin berniat jahat pada nya...
Dan Sialnya, Wanita itu sudah meminum obat perangsang, Apa yang akan terjadi pada Luis dan Wanita itu??Simak Kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masalalu Luis
Setelah makan rujak,Kania mencari mama Liana, ia bosan hanya dikamar terus, mungkin jika mengobrol dengan Mama Liana kebosanan nya berkurang...
"Bi Liat Mama Liana ngak?...."Tanya Kania saat melihat seorang pelayan sedang membersihkan diruang tamu...
"Biasa nya Nyonya besar ketamana Nona muda..."Kania pun bergegas ketaman setelah mengucapkan terima kasih, saat sampai ditaman besar saja Mama Liana sedang ada disana menyiram bunga-bunga yang mulai bermekaran...
"Kamu disini sayang?..."Mama Liana tersenyum pada Kania...
"Iya Ma, Kania bosen dikamar terus, jadi nya Kania kesini cari mama, Kania bantu ya ma..."Kania mengambil selang air dan berniat menyiram bunga-bunga mama Liana, tapi Mama Liana memegang tangan Kania dan menggelengkap kepala nya...
"Ngak usah sayang, kamu duduk saja dikursi, mama ngak mau bayimu kenapa-napa nanti nya, biar mama saja yang menyiram nya..."Kania tersenyum bahagia, ia benar-benar bersyukur mendapatkan calon mertua sebaik mama Liana...
"Mama, Kania ngak apa-apa, kan cuman nyiram bunga doang, kalau nanti Kania capek berdiri nanti Kania langsung duduk,..."Kania membalas menggenggam tangan Mama Liana, Mama Liana menghela napas pelan dan mengangguk, mereka pun menyiram tanaman bersama-sama dan sekali-kali mengobrol tentang kedua anak mana Liana...
"Jadi Bima tinggal sama Oma dan Opa dijepan ya ma?..."Bima adalah Adik Luis yang berusia 18 tahun, ia tinggal dengan sang Oma dan Opa untuk menempuh pendidikan,tentu nya dengan paksaan Luis, ia ingin Bima bisa seperti nya dan membantu nya mengelola perusahaan,...
"Iya sayang..."
"Kania duduk yuk!!..."Ajak Mama Liana benyimpan selang pada tempat nya, Kania mengangguk dan berjalan mengikuti Mama Liana kekursi taman, mereka duduk menikmati angin segar dipagi hari......
"Sayang, maafkan Luis ya jika terkadang sikap nya sering kasar padamu, dia sebenar nya pria baik, sopan lembut dan penyayang, sikap nya berubah saat Opa, Oma nya meninggal karna di bunuh didepan mata kepala nya sendiri usia Luis saat itu baru 7 tahun, Oma dan Opa adalah Ayah dan mama Papa Johan...."Kania terkejut mendengar cerita mama Liana, ternyata sikap Luis yang kejam dan sadis karna memiliki kenangan pahit seperti nya....
Flash back onn
"Nak Apa kamu betah tinggal dirumah Oma dan Opa yang jauh dari kota?..."Tanya Opa Danuarta mengelus rambut lebat Luis kecil...
"Sangat-Sangat suka Opa, disini udara nya sangat nyaman, tidak banyak mobil yang berlalu lalang dan menciptakan keributan, lagia Luis banyak teman disini..."Opa Danu tersenyum melihat sang cucu yang begitu ceria menjelaskan, ia bersyukur Luis mau tinggal bersama mereka ketimbang bersama ayah dan papa nya yang sekarang menetap dikota...
"Hore singkong rebus nya sudah datang..." Teriak Luis kegirangan saat melihat Oma Jingga datang membawa singkong rebus, Luis langsung memakan singkong rebus itu dengan sangat harap saat Oma Jingga meletakkan nya diatas meja, Oma dan Opa tersenyum melihat Luis...
Malam hari nya, Danu yang sudah mengantuk pun memutuskan untuk kembali kekamar, sementara Opa dan Oma nya masih menonton tv, saat tengah malam Luis terbangun mendengar keributan diluar kamar...
Luis turun dari ranjang dan berjalan kearah pintu, Luis membuka sedikit pintu dan melihat 3 orang pria membawa senapan sedang mengikat Opa dan Oma nya...
Luis begitu takut, ia memandang keluar jendela dan keadaan sedang gelap gulita, bagaimana ia berteriak tidak akan ada yang datang menolong mereka, Luis hanya bisa menangis dalam diam melihat Oma dan Opa nya dipukuli....
Saat salah satu dari tiga orang itu menodongkan senapan kearah Oma nya, Luis langsung keluar dan berlari memeluk Oma dan kakek nya...
"Jangan sakiti Oma dan Opa Luis, mereka orang baik!..."Mohon Luis dengan seraya menangis...
Ke-3 pria itu hanya tertawa terbahak-bahak mendengar permintaan Luis...
"Sudah jangan lama-lama, nanti warga datang, cepat habisi mereka!..."Seru satu nya lagi yang diangguki oleh kedua teman nya, kedua pria itu pun mengarahkan senapan pada jantung Oma dan Opa, kemudian mereka menembak bersama...
Dor... Dor....
"Oma Opa Hikss Hikss kalian semua jahat...."Teriak Luis memeluk tubuh lemah Oma dan Opa nya...
"Diam anak kecil kalau tidak aku juga akan membunuhmu!!..."Seru pria yang sedang berdiri didekat jendela mengamati keadaan sekeliling, Karna Luis terus saja menangis memanggil Oma dan Opa nya Laki-laki yang berdiri didekat jendela langsung mengeluarkan pistol nya dan menembak perut Luis, setelah nya ke-3 orang itu pun pergi meninggalkan rumah Opa Danuarta...
Seorang Warga yang sedang lewat pun merasa heran saat melihat rumah Opa Danuarta masih tertutup rapat, biasa nya pagi-pagi sekali rumah itu sudah terbuka, karna penasaran warga yang berjenis kelamin itu pun menghampiri rumah Opa Danuarta dan berniat mengetuk nya tapi saya tangan pria itu menyentuh pintu pintu itu langsung terbuka, Mata pria itu membulat sempurna saat melihat penghuni rumah tergeletak bersimpuh darah, Warga itu pun berlari meminta bantuan untuk membawa Mereka kerumah sakit,
Ayah Johan yang sedang bekerja langsung meluncur kedesa bersama sang istri saat mendengar kalau kedua orang tua dan anak nya ditembak dan sekarang dibawa kerumah sakit terdekat...
Singkat cerita, saat Luis sadar ia melihat papa dan mama nya sedang berdiri disamping ranjang tidur nya, Luis memegang perut nya yang terasa sakit kemudian ia teringat pada Opa dan Oma nya....
"Kamu sudah sadar sayang?..."Oma Liana tersenyum disertai air mata saat melihat putra nya membuka mata...
"Oma, Opa, Oma dan Opa ada dimana ma, mereka baik-baik saja kan?..."Tanya Luis saat mengingat Opa dan Oma nya yang tertembak, Papa Johan dan mama Liana menunduk mereka berdua tidak sanggup menyampaikan kenyataan ini pada Luis, Luis sangat menyayangi Opa dan Oma nya...
"Ma Oma dan Opa baik-baik saja kan?..."Tanya Luis menarik tangan mama nya...
"Maaf sayang, Oma dan Opa kamu sudah meninggal..."Jawab Mama Liana menangis tersedu-sedu, Luis tidak terima, ia memberontak sejadi-jadi nya ingin melepaskan selang infus yang terpasang ditangan nya tapi Dokter segera datang dan menyuntik Luis...
Flash back Off
"Sejak saat itu sikap Luis menjadi berubah 180 derajat, ia cenderung marah, emosi dan suka menyiksa pembantu sesuka hati, bahkan Luis sering kali kabur dan bersembunyi dikebung belakang rumah, ia trauma akan pembunuhan itu, hingga dewasa ia mulai mencari orang-orang yang telah membunuh Oma dan Opa nya tapi sayang mereka hilang tanpa jejak...."Mama Liana menghapus air mata nya, masih sedikit sakit mengingat keadaan putra nya saat itu, Kania ikut bersedih mendengar cerita masa lalu Luis yang sangat menyakitkan,Kania tau betul bagaimana rasa nya kehilangan orang yang kita sayang...
"Tapi mama Liat sikap dingin dan kasar nya mulai berkurang selama mengenal kamu, ia juga mulai berbicara banyak dengan kami, dan itu semua karna mu sayang..."Kania tersenyum canggung, dalam hati nya Kania berkata itu bukan karna nya melainkan anak yang sedang ia kandung....