NovelToon NovelToon
Yes,Kita Nikah Mbak

Yes,Kita Nikah Mbak

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Cintamanis / Fantasi Wanita
Popularitas:181
Nilai: 5
Nama Author: Ibah Ibah

"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.

Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1

Novi POV

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau saudara Jonathan Lim bin William Lim dengan keponakan saya Novi Kumala ayu binti almarhum Muhammad Ruslan Dangan mas kawin uang sebesar tiga ratus ribu dibayar tunai" pamanku Hilman mengucapkannya dengan lantang,sambil menjabat tangan Nathan lelaki muda yang akan menikahi ku.

"Saya terima nikah dan kawinnya Novi Kumala Ayu binti Almarhum Muhammad Ruslan dengan mas kawin tersebut,dibayar tunai"Ucap Nathan lantang.

"Sah?" tanya pak Penghulu yang menikahkan kami.

"Sah" ucap para warga yang menjadi saksi pernikahanku.

"Mimpi apa aku semalam?" batinku dalam hati saat menatap laki-laki yang sah menjadi suamiku.

Dia terlihat masih sangat muda,wajahnya manis dan segar masih terlihat sekali kalau dia masih bocah.

Jauh berbeda sekali denganku yang sudah sangat matang untuk berumah tangga.

Aku sungguh tak pernah membayangkan akan menikah dengan anak bau kencur yang ternyata adalah anak yang pernah aku asuh saat masih kerja dirumah tuan William dulu.

Aku bahkan baru tahu kalau dia den Juju sesaat sebelum akad nikah,aku speechless melihatnya.

"Anak itu tak pernah berubah dia terlihat tampan bahkan sejak dia masih berumur tiga tahun" batinku.

Aku masih sangat ingat saat awal dia ke kampung ku,dia mengaku sebagai Nathan aku hampir lupa dengan nama itu karena dulu aku sering menyebut namanya den Juju.

Saat pertama dia datang di desaku, Nathan dan temannya terlihat lelah dan kebingungan,kampung ku memang sangat jauh dari Jakarta butuh waktu sebelas jam untuk sampai disini.

Aku yang waktu itu sedang mencari suasana tenang,terusik dengan keberadaan Nathan yang terus bolak balik seperti setrikaan.

Nathan dan temannya terlihat saling senggol dan menatap kearah ku.

"Mbak perkenalkan nama saya

Arka ini teman saya Nathan"

"Siapa juga yang nanya?" batinku

Aku menatap tak suka pada anak remaja yang mengenalkan diri sebagai Arka,

aku juga sempat melirik remaja satunya lagi,wajahnya seperti tak asing.

Aku mengingat-ingat namun nihil,aku lupa aku justru teringat kembali dengan celotehan para tetangga yang mencibirku perawan tua.

Aku masih dua puluh sembilan, tiga hari lagi tiga puluh sih,tapi wanita seumuran ku dikota banyak kog yang belum menikah.

Aku sebenarnya juga ingin tapi kalau belum ada gandengannya gimana?

nikah sama patung sawah gitu?.

Kepalaku tiba-tiba kembali pusing mengingat itu.

"Mbak?" teguran Saka membuatku tersadar lagi.

"Maaf maaf ada yang bisa saya banting?" ceplos ku.

Dua lelaki itu mengerutkan dahi,aku pun tersadar dan kembali mengulang perkataan ku.

"Maaf adik-adik ada yang bisa saya bantu?" tanyaku ulang.

Entah kenapa mereka berdua tertawa saat aku kembali mengulang perkataan ku.

"Memang ada yang lucu yaa?"

batinku.

"Kami ingin mencari penginapan mbak,kami salah naik bus dan diturunkan disini" ucap Arka

Pucuk dicinta Ulam pun tiba,tak ku sangka aku yang jauh-jauh ke danau ingin menenangkan diri justru menemukan pelanggan.

Aku memang punya rumah kos di desa ini,setelah lama bekerja di kota aku membangun kos-kosan di tempatku,karena rumah kami memang dekat dengan pabrik tekstil,yang baru di buka beberapa tahun yang lalu.

"Kebetulan sekali,,,saya yang punya penginapan,mas nya pakai apa?mari ke rumah saya,tak jauh hanya tiga kilo dari sini".

"Tiga kilo?" ucap mereka kompak,mereka terlihat kaget,tubuh mereka juga terlihat menegang.

Aku melihat ke kanan kiri mereka,tak ada kendaraan sama sekali,mungkin mereka jalan kaki tadi.

"Apa kalian tidak bawa kendaraan kesini ya?" tanya ku.

Mereka mengagguk lemah.

"Tersesat?" tanyaku lagi,mereka kembali mengangguk.

"Kami jalan kaki kesini mbak" ucap Arka

aku membekap mulut ku.

Wah pantas saja mereka terlihat lemas, ternyata mereka sudah berjalan jauh kesini.

Pasalnya danau disini letaknya lima kilometer dari jalan Utama.

"Kasihan kasihan kasihan" ucapku tanpa sadar

"Apa mbak?" tanya Arka

"Nggak papa,kalian kalau nggak mau jalan lagi,tunggu sebentar saya akan menelfon salah satu teman saya.

"Tapi ini bertarif yaa??" ujarku tak mau rugi.

"Iya iya mbak,yang penting nggak jalan kaki lagi,bisa bengkak kakiku,cinta memang penuh pengorbanan " ucap Arka.

Membuatku bingung,sama sekali tak faham apa maksudnya dia berkata seperti itu.

"Anak muda memang susah ditebak" batinku.

Aku mencoba menelfon temanku Ira tapi tak tersambung.

Aku mencoba menelfon temanku yang lain

"A aha ulfa saja" batinku.

Aku menelfon nomer Ulfa namun tak diangkat.

"Haduh telfon siapa ya?Rena jam segini pasti masih sekolah" batinku lagi.Rena itu keponakan ku.

Terpaksa aku menelfon Nurul,adiknya Ira aku sebenarnya enggan sekali menyuruh anak itu,karena dia selalu centil dan ganjen saat melihat lelaki tampan,dan aku akui ke dua lelaki Remaja di depanku ini memiliki ketampanan yang over dosis.

"Bisa kejang-kejang jika Nurul melihat mereka" batinku dalam hati.

Tapi mau bagaimana lagi?

dengan terpaksa aku menelfon Nurul.

"Assalamu'alaikum Nurul" ucapku saat Nurul mengangkat telfon dariku.

"Wa'alaikum Salam mbak,ada apa?

nggak ada angin nggak ada hujan tumben banget mbak Novi menelfon,kalau mau minta nyari suami sama aku maaf ya mbak nggak bisa,nggak ada stok soalnya" Jawab Nurul dari seberang sana.Aku yakin seratus persen dia pasti sedang menertawakan aku saat ini.

"Nih anak nyebelin banget belum juga ngomong udah kayak kereta aja jawabnya" kesal ku dalam hati.

Walaupun kesal aku tetap mengutamakan kepentinganku,dan mengutarakan maksudku.

"Ganteng nggak mbak?" tanya Nurul saat aku menceritakan dua lelaki di depanku.

"Nggak tahu" ketus ku.Benarkan belum-belum sifat ulet keket nya muncul.

"Mbak Novi pantes aja nggak juga dapat jodoh,bedain cowok ganteng sama jelek aja nggak bisa" protes Nurul karena aku menjawab random.

Beneran deh pengen banget gue cubit itu mulut Nurul,nggak ada saringan sama sekali dia kalau ngomong.

"Bisa nggak nih?

kalau nggak bisa mbak nyari yang lain"

"Bisa bisaa bisaa,tunggu bentar ya mbak?

Nurul otw".

Setelah memutuskan sambungan telfon aku mengatakan pada Arka dan Nathan kalau adikku akan segera kesini.

Aku terus memerhatikan jam tangan di lenganku,sudah hampir satu jam namun hilal kedatangan Nurul masih saja tak terlihat,aku sampai malu dengan dua lelaki ABG di depanku ini.

Tak enak juga karena lelaki yang bernama Nathan selalu menatapku.

Aku mencoba menelfon Nurul lagi namun tak diangkat.

"Mbak lama banget sih temannya?mbak nggak lagi menipu kita kan?" kata Arka.

"Enggak lah tunggu dua menit pasti udah nyampai".

Aku terus menengok ke arah jalan berharap Nurul segera datang.

Aku tersenyum saat tubuh Nurul mulai terlihat

"Nah tu dia,ayo!" ucap ku.

Aku mengajak mereka ke tepi jalan.

"Berangkat dari planet lu?"sindir ku pada Nurul.

"Mbak ni kayak nggak tahu cewek cantik aja,aku kan butuh dandan sama make up"

"Dandan berjam-jam muka lu juga tetep sama"ejek ku pelan.

"Nurul makin cantik tahu"Ucapnya sambil mengibaskan rambutnya.Idih anak ini caper banget,tahu aja kalau ada dua pria tampan di sini.

"Sudah sudah,nggak penting banget debat terus,ayo ke rumah aku,kasihan mereka" ucapku.

Aku sudah tak enak hati karena sedari tadi mereka menunggu kedatangan Nurul,jadi aku tak mau berdebat lama-lama dengan Nurul.

"Pantes aja jodohnya jauh nggak dandan sih" sindir Nurul.

Aku mendelik kearah Nurul,malu-maluin banget sih ni anak satu,namun aku tak memperdulikan ocehannya.

"Ayo dek" ajak ku pada mereka,agar segera naik.

"Wah mbak Novi kenapa nggak bilang kalau yang mau dibonceng itu cowok keren,ganteng banget pula"Ucap Nurul mulai beraksi.

"Akang kenalin nama saya Nurul"

Aku menepuk jidat saat Nurul dengan centilnya mendekat kearah Nathan,lelaki itu memang tampan,lebih tampan dari Arka.

"Ayo kalian mau ke penginapan tidak?" teriakku.

Aku tak mau Nurul lebih brutal menggoda Nathan.

"Iya Iya mbak

Akang ganteng sama saya aja ya naik sepedanya?" ajak Nurul.

Aku Gedek banget melihat ke centil an Nurul, malu-maluin aja anak itu.

"Ayo Arka,kita duluan aja" ajak ku pada Arka.

Dia terlihat ragu untuk naik sepeda denganku.

"Apa karena aku lebih tua?" aku kesal sekali memikirkannya.

Arka juga terlihat melirik pada Nathan.

"Udah mau petang ini,kalian mau naik atau aku tinggal?"

ucapku kesal.

Aku melihat Nathan mendekat padaku,dia mengarahkan tangannya ke arahku.

Aku bingung maunya apa,jadi aku jabat sajalah tangan dia.

Dia malah terkekeh

"Kuncinya Mbak" ucap Nathan yang membuat aku sangat malu.

Aku memberikan kunci pada anak itu,Aku seperti tak asing melihat wajahnya.

"Dimana ya?" batinku,namun aku masih tak ingat.

"Naik mbak" perintah Nathan padaku.

"Oh jadi dia mau aku di belakang,cukup gentleman"batinku.

Namun aku seperti tak asing dengan sikapnya,dingin tak terbaca.

Aku seperti mengenal lelaki muda ini,tapi dimana?dia mirip sekali dengan seseorang yang pernah aku kenal.Tapi siapa?

"Lupain aja,pusing aku mengingatnya" batinku.

Saat naik aku terkekeh melihat Nurul yang cemberut,mulutnya sudah maju sepuluh senti,mungkin dia kesal karena Nathan lebih memilih naik motor ku dari pada motornya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!