NovelToon NovelToon
Stuck With Mr Bryan?

Stuck With Mr Bryan?

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: irra

Warning area! banyak yang uwu-uwu dan panas-panas, harap bijak dalam memilih bacaan ya guys

Konflik ngeselin mohon bersabar, gak kuat angkat tangan!!


Karena suatu kejadian kelam Jiana terusir dari tempat tinggalnya. Kebejatan sang pemilik perusahaan tempat ia bekerja menjadi titik balik hancurnya hidup Jiana. Sang most wanted Bryan yang mempunyai wajah malaikat namun berhati iblis, begitulah julukan Jiana. Berimigrasi dan mencoba mencari peruntungan dinegri orang, Jiana meninggalkan semuanya, termasuk Darwin atasan yang ia diam-diam kagumi


Saat hidup Jiana membaik dan ia bisa melupakan semuanya, Takdir membawanya kembali bertemu Bryan


Baca selanjutnya ➡️


Budayakan tinggalkan jejak, like dan vote untuk memberi apresiasi pada penulis 🙊🙊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon irra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau menghancurkan semuanya

-

-

" Dasar gila! bibir itu tidak bertulang." teriak Arnold

" Berani kau berteriak disini? "

Seketika Arnold menciut jika Bryan sudah membahas tentang kekuasaanya, tentu Arnold akan kalah karena ia tak seperti Bryan

" Bryan kau akan bekerja hari ini?" tanya Bulan

" Hanya menemui klient sebentar, mungkin sekitar tiga jam." saut Bryan sambil meraih kotak sarapan pagi yang sengaja Bulan bawa untuknya

" Kakak tidak kembali ke Paris?" tanya Bryan

" Kenapa? kau mau mengusirku?" tanya Bulan, wajah itu sudah garang saja pada Bryan yang hanya mengedikan bahunya acuh

" Chesy sebentar lagi melahirkan, mungkin sekitar satu minggu kami akan menginap dirumahmu." tutur Bulan membuat Bryan berhenti mengunyah, ia angkat wajah yang mendadak beraut kesal itu

" Kakak seperti tidak pernah muda saja." gerutu Bryan membuat Bulan tertawa cekikikan

"Kau pikir Jiana mau kau tiduri." bisik Bulan pelan

Raut wajah Bryan kian masam saja dengan ucapan Bulan hingga ia tak berselera menghabiskan makanannya dan kembali meletakan bekal itu diatas meja. Terlebih Darwin yang tak henti memandangi Jiana, Bryan ingin segera pergi agar Darwin pun ikut pergi bersamanya

Bryan melirik Jiana, tiba- tiba saja ia mendaratkan ciumannya dikening Jiana membuat wanita itu berjingkat kaget dan memelotot padanya

" Ini hanya kening belum yang lainnya." bisik Bryan secepat kilat ia kecup bibir itu tanpa malu dihadapan semua orang

" Dasar tak tahu malu." gumam Jiana kesal membuat Bryan terkikik geli lalu berdiri dan berjalan menuju ranjang Kya, duduk disampingnya

" Sayang .. Daddy akan pergi bekerja sebentar hmm?"

" Kenapa Daddy halus bekelja?" tanyanya dengan bibir mengerucut. Bryan tersenyum lucu seraya mengusap puncak kepala putrinya

" Kalau tidak bekerja, Daddy tidak bisa belikan Kya mainan nanti bagaimana?"

" Mainan?" tanyanya dengan manik berbinar terang

" Iya, Kya mau mainan seperti apa? Daddy akan belikan untuk Kya."

" Kya mau maliposa, nuthclakel, pasil-pasilan." sautnya girang

Bryan terbahak kencang ia benar-benar tak mengerti dengan apa yang putrinya ucapkan tapi Bryan menganggukan kepala untuk menyenangkan putrinya. Lalu Bryan mengerucutkan bibir membuat Kya ikut mengerucut dan menyatukan bibirnya dengan sang ayah

" Ahh lucu sekali." teriak Arnold gemas lalu ia mengerucutkan bibir berharap Kya menciumnya seperti pada Bryan namun gadis kecil itu malah menutup bibirnya dengan telapak tangan sambil menggelengkan kepalanya cepat, ia menolak Arnold mentah-mentah membuat semua orang tertawa apalagi Bryan, tawanya yang paling kencang

" Pintar sekali Kya." teriak Bryan disela tawanya

Ditengah tawa yang memenuhi ruangan itu, Ken dan Jeny beserta Pevita datang. Putri Dean itu langsung berlari pada Kya dan menghujani wajah lucu itu dengan ciumannya

" Kya sakit apa?" tanya Pevita sedetiknya ia menjerit saat Arnold dengan jahil memukul bokong gadis yang baru bertumbuh itu

" Shut up." Teriak Pevita pada Arnold, lihatlah wajah itu galak seperti ibunya dulu, pikir Dean dengan bibir tersenyum lebar. Sedangkan Arnold hanya terbahak kencang, ia sangat senang sekali mengerjai keponakan Bryan itu

" Kenapa kamu tidak menghubungi Mom?"

" Semalam sangat mendadak aku tidak memikirkan apapun, kak Bulan juga tidak tahu jika Jiana tak menghubunginya tadi pagi." saut Bryan

" Kya ." panggil Ken lembut dan mendapat cengiran dari gadis kecil itu. Bibir Kya juga mengerucut tanda ia ingin mendapat ciuman dari sang kakek, segera Ken mengerucutkan bibirnya dan mempertemukan bibirnya dengan Kya. Lalu pelan-pelan ia memangku Kya duduk dipangkuannya

" Darwin apa yang kau tunggu?" tanya Bryan membentak seraya menatap tajam pada Darwin

" Boy, bisakah kamu sopan pada Darwin? dia lebih tua darimu!" tegur Ken

" Dia bukan kakakku." sautnya malas karena Ken selalu membela Darwin, tidak tahu saja ayahnya itu kelakuan Darwin lebih tidak sopan lagi terhadapnya sebagai atasan. Lalu Bryan melenggang keluar dengan raut wajah masamnya dan terus merutuki Darwin yang tak henti menatap istrinya

Didalam mobil Bryan terus memberi tatapan tak sukanya pada Darwin yang hanya santai dan bersikap datar menanggapi Bryan

" Jiana mungkin pacarmu tapi itu dulu!" ucap Bryan membuka suaranya

" Kau harus sadar, sekarang dia istriku." ucap Bryan lagi mencoba memberi peringatan pada Darwin

" Apa Jiana juga sepemikiran denganmu? apa Jiana mau menikahimu karena dia mencintaimu? kau pikir kenapa dulu dia melarikan diri bukannya meminta tanggung jawab padamu?" tanya Darwin membuat Bryan membungkam serta mengepalkan kedua tangannya geram

" Itu karena dia sangat membencimu, kau telah menghancurkan hidupnya."

" Kau yakin dia membenciku?" tanya Bryan menaikan dagunya angkuh serta melipat kedua tangannya didada, dalam hal apapun Bryan tidak pernah mau mengalah termasuk dalam hal wanita

" Kalau dia membenciku, mungkin malam kemarin dia tidak akan mau kutiduri. Emmmhhh tubuh Jiana masih terasa sama seperti 5 tahun yang lalu. Saat itu dia masih sangat segar dan ... dia masih perawan." bisik Bryan dengan tatapan lurus pada Darwin dari kaca spion, pria itu terlihat menahan diri hingga wajahnya memerah

"Aku masih ingat dengan jelas saat aku merobeknya, kau tahu Darwin itu .. sungguh luar biasa. Suara Jiana, desahannya dan jeritannya masih sama saat malam pertama kami, emmh maksudku malam kedua." tutur Bryan seraya mengusap dagunya dengan seringai licik dibibir

Kali ini Darwin terpancing ucapan pria itu, ia membanting stir kekiri sehingga tubuh Bryan sedikit terpental kedepan, lalu Darwin mengerem mendadak mobil yang ia kendarai dan tatapan itu menyalang tajam pada Bryan dari kaca spion

" Enyahlah! kenapa kau masih bertahan dengan pria yang memperkos* kekasihmu?" tanya Bryan membentak yang juga menatap tajam pada Darwin

" Tanyakan pada Ayahmu! kenapa dia tak pernah membiarkan aku pergi dari perusahaannya?" teriak Darwin menggema dengan kesabaran yang diambang batas, sejak dulu ia ingin sekali memaki dan menghajar Bryan. Ia keluar membuka pintu mobil, bergegas membuka pintu mobil belakang dan menyeret Bryan keluar

Ia melayangkan tinjunya akan memukul Bryan namun tak bisa karena Bryan menahannya, ia mendorong Darwin dan kini malah pria itu yang mendapat tinju pada perutnya

" Kau pikir aku takut denganmu?" teriak Bryan, seperti Darwin iapun sudah hilang kesabaran pada sekertarisnya itu. Keduanya bahkan tak sadar mejadi tontonan orang-orang yang melewati mereka

" Berapa sabuk hitam yang kau dapat hah?"

" Apa sebanyak punyaku?" tantang Bryan

" Kau mungkin mendapatkan Jiana, tapi apa kau pernah berpikir apa yang Jiana rasakan, apa dia bahagia, apa dia mencintaimu?"

" Cinta?" tanya Bryan berdecih

" Kau pikir sek* memerlukan cinta!" saut Bryan menyeringai licik membuat Darwin marah dan menerjang Bryan yang belum siap, ia beri tinju wajah tampan itu hingga hidung Bryan mengalirkan berdarah

" Bajing*n .. Brengse* .. aku ingin sekali membunuhmu. Kau menghancurkan semuanya, tak hanya Jiana kau juga menghancurkan hatiku." teriak Darwin seperti orang gila mengeluarkan kebenciannya pada Bryan selama 5 tahun ini, seraya kedua tangannya mencengkram kuat kerah Bryan

" Lepaskan Jiana .. dia tidak akan bahagia dengan pria sepertimu." ucap Darwin tajam lalu ia menghempas tubuh Bryan ke aspal menendang perutnya dengan sekuat tenaga sementara Bryan tak melawan sedikitpun. Setelah merasa puas Darwin pergi meninggalkan Bryan yang masih tersungkur disamping mobilnya

Pria itu tertawa, ia tertawa kencang sambil terus mengusap darah yang tak henti keluar dari hidungnya

" Apa ini cukup untuk membalas rasa sakit hatimu Darwin?" gumam Bryan. Selama ini ia memang menantikan Darwin untuk menghajarnya, ya karena ia merasa bersalah pada pria itu atas pemaksaannya pada Jiana dulu. Jika ia diposisi Darwin tentu ia pun akan marah bahkan ia pasti berniat membunuh pria yang telah menodai wanita yang ia cintai

" Seharusnya kau memukulku lebih parah dari ini! kau tahu aku seorang bajinga* .. karena aku bahkan tidak menyesali sedikitpun perbuatanku malam itu. Aku malah sangat bersyukur karena memiliki Kya." gumam Bryan pelan

-

-

1
alhusna name
daddy bryan tetep posesisiv klau itu tentang jiana 😉😉😉🥰🥰🥰


iyalah penting kya, kebutuhan batin itu
Anna Anni
semangat kak up nya😘😘😘
Wiwin
aku suka banget cerita nya ga ngebosenin .. semoga nya nulis nya juga ga bosen ya.. semangat ka .. terimakasih udah mau uf lagi.. 🌸😊
Retno
Junooo.... akhirnya kamu yg tergoda duluan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
alhusna name
jiaaaaahhhhh, juno gak tahan juga 🤣🤣🤣🤣🤣
alhusna name
bentar lg juno akan luluh kya
tenang saja🙃🙃😃😃
Retno
Kya polosnya kebangetan, gak tau kalau Juno selalu nahan ketegangan dan menghindarinya karena takut khilaf....
Retno
yaelah Kya baru juga mau tegak berdiri udah lari duluan, sok menggoda padahal takut...
Juna lama2 gak betah dan luntur sudah pertahanan diri kalau Kya terus menggoda iman...
alhusna name
terkam aja jun. gengsi lo kegedean

alasan lu bulan paman bryan tp diri sendiri gk rela kalau kya dng yg lain
itin
good
Windi1 Diwin
ceritanya makin menarik
alhusna name
gengsi di gedein
ntar gk di masakin bingung 😒😒😒
Retno
dasar Juno gengsi di gedein, makan tuh gengsi... nanti kalau ada laki2 yg lebih perhatian ke Kya jangan marah ya....
Retno
haha.. rasain loh, Juno... sok kuat nahan godaan, awas nahan2 terus bikin penyakit loh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rifana Sitorus
Luar biasa
alhusna name
lu nyiksa diri lu sendiri juno...
ad istri yg mencintaimu lu anggurin krn ego lz yg tinggi 😏😏😏

gangguin aja lagi si juno, dora biar kapok dia
Windi1 Diwin
terima kasih Kaka othor buat hari ini,akhirnya aku bisa Olga dengan riang gembira setelah membaca karyamu hari ini☺️
Dewi Ansyari
Alhamdulillah lahiran dengan selamat,dan bahkan punya bayi kembar 3 hebat Jia👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi Ansyari
kenapa tadi Deddy bergoyang apa sedang menari🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Lucu banget pertanyaan Kya
Dewi Ansyari
Apa Mia mati thorr?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!