NovelToon NovelToon
Menikah Muda

Menikah Muda

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: Aa zigant

Caca gadis muda berusia 21 tahun, hidup sebatang kara, semenjak Ayah dan Ibunya meninggal Caca tinggal dirumahnya sendiri, Paman Jaka, adik dari Ayah Caca sudah beberapa kali mengajak Caca untuk tinggal bersama, tapi Caca selalu menolaknya.

Niat baik Caca untuk menolong seorang pria yang ditemukan Pingsan di pingir sungai samping rumahnya, harus berakhir dengan mengakhiri masa lajangnya, dan menikah dengan lelaki yang tidak di kenalnya.

Tidak ada rencana, malam ini Caca harus menikah dengan Arkana pria tampan yang tidak di cintanya, semua itu terjadi karena kesalahpahaman warga, yang melihat Caca membawa masuk pria kedalam rumahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aa zigant, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Restu

Setelah kepergian anaknya Ayah Joni menghela nafas panjang. Ia tersenyum mendengar ancaman Doni tadi, tapi ia juga merasa senang putra semata wayangnya akhirnya mau menikah.

Ayah Joni turun, ia melihat semuanya sedang berkumpul diruang keluarga. Dia menatap Doni yang sedang menjelaskan laporan kepada Arkana, tapi tidak sedikitpun anaknya melihat kehadirannya.

"Ehmmm, Mbak, Mas ada yang mau ngomong," kata Ayah Joni.

Mami dan Papi langsung menoleh ke arah Ayah Joni, keduanya saling pandang.

"Ya ngomong aja," jawab Papi Adrian sambil tersenyum.

Doni yang terlalu serius, tidak tahu apa yang sedang dibicarakan.

"Doni," kata Ayah.

"Iya Yah, ada apa?" tanya Doni

"Tadi katanya ada yang akan kamu bicarakan sama Papi dan Maminya Ana," kata Ayah Joni sambil tersenyum.

Deg.. jantung Doni berdebar dengan kencang, ia terkejut mendengar apa yang Ayah katakan.

Doni menatap Ayahnya kemudian beralih ke Ana, kini ia benar-benar harus mengatakan yang sebenarnya kepada semua orang yang ada diruang keluarga.

"Maaf sebelumnya, Papi dan Mami," kata Doni dengan suaranya yang terdengar agak gemetar.

Ayah Joni tersenyum melihat putranya yang biasa tidak takut bahaya diluar sana, tapi kini ia begitu gugup saat mau melamar anak orang.

"Minta maaf kenapa, Nak," kata Papi Adrian.

"Begini Pi, sebenarnya Doni dan Ana mempunyai hubungan, dan rencana kami akan lebih serius ke jenjang selanjutnya," kata Doni dengan keringat dingin sudah membasahi keningnya.

"Bagaimana ya..?" kata Papi.

Doni langsung mendongakkan kepalanya, ia melihat Papi Adrian, dia berharap jawabannya. sesuai yang di inginkan.

"Mami mau kalian besok menikah," kata Mami dengan serius.

"Apa? Mami serius," kata Ana yang terkejut.

"Ia karena lusa Mami dan Papi harus mengurus perusahaan yang diluar negeri." kata Mami yang langsung di anggukkan oleh Papi Adrian.

Doni merasa lega mendengarnya begitu juga dengan Ana.

"Kamu mau melamar Ana aja keringat dingin," ledek Arkana.

"Tapi Caca salut dengan Mas Doni, dia berani langsung melamar ke Papi Mami," kata Caca.

"Biasa aja," jawab Arkana.

"Ya...ialah biasa aja, yang luar biasa itu tiba-tiba disuruh nikah sama warga," sahut Caca.

Yang lain tertawa mendengar ucapan Caca, Arkana hanya tersenyum menanggapi ucapan istrinya.

"Itu namanya jodoh," kata Arkana.

"Betul," jawab Papi sambil tersenyum.

Kini mereka mengobrolkan, rencana pernikahan Doni dan Ana besok. kalau untuk resepsi, akan di undur sampai Papi dan Maminya pulang.

Setelah semuanya deal, satu persatu pamit untuk istirahat karena malam sudah larut. Namun, diam-diam Ana menyelinap masuk kamar Doni yang tidak terkunci.

Doni yang masih dibawah dengan Arkana, akhirnya naik kelantai dua untuk istirahat.

Pria itu segera melepaskan semua pakaiannya, kini ia polos masuk kamar mandi. Hal itu sudah menjadi kebiasaan Doni, karena ia tahu hanya ada dirinya dikamar.

Ana yang melihat sisi lain dari kebiasaan Doni, langsung menutup mulutnya. Dia takut Doni mendengar suaranya, setelah selesai Doni segera keluar kamar mandi dengan handuk di kalungkan di leher.

Namun, ia tetap jalan santai dengan keadaan polos.

Ana yang enggak kuat akhir berterik, "Mas Doni, pleace pakai bajunya," kata Ana sambil menutup matanya.

Doni begitu terkejut mendengarnya, ia segera membalikkan badannya menatap di atas ranjang.

Ana berlahan membuka matanya, seketika matanya melebar melihat sesuatu yang harusnya belum waktunya ia lihat.

"Mas...itunya tutup," kata Ana sambil menunjuk pusakanya Doni.

Doni mengikuti arah tangan Ana, seketika wajahnya memerah. Ia segera melilitkan handuk ke pinggangnya, tapi setelah itu ia segera melangkah mendekati Ana.

"Sejak kapan kamu disini?" tanya Doni.

"Hehehe...maaf sayang, tadi Ana langsung masuk kamar ini," jawabnya sambil cengengesan.

"Hah...kamu tahu akibatnya' kan," kata Doni.

"Ana enggak lihat kok, tapi lirik dikit," ucapnya sambil menutup wajahnya.

Doni hanya menggelengkan kepalanya, kemudian dia segera mengambil pakaian santainya. Ia ikut duduk diatas kasur dengan Ana, Ia berharap malam ini tidak kilaf.

"Mas.. makasih ya..Ana banga banget tadi melihat bagaimana lelaki yang begitu jentel melamar di depan Papi dan Mami," katanya.

"Kamu tahu dada Mas rasanya mau meledak saat menunggu jawaban dari Papi sama Mami," ucapnya.

Ana tersenyum, ia memeluk tubuh kekar kekasih hatinya itu dengan erat. Doni menghela nafas panjang apa yang ia takutkan akhirnya terjadi.

Dari tadi Doni menahan, agar tidak memeluk wanita yang kini duduk di sampingnya.

Tapi kini pertahanannya runtuh, iapun membalas pelukan Ana dengan erat.

Doni membelai punggung Ana dengan lembut, entah siapa dulu yang memulainya kini keduanya saling berciuman.

Suasana semakin panas, saat tangan Doni dengan nakalnya masuk dalam piyama Ana.

Saat kedua tengah saling bercumbu, tiba-tiba pintu diketuk dari luar. Doni dan Ana terlihat panik, keduanya takut ketahuan.

Akhirnya Ana sembunyi dikolong ranjang, setelah itu Doni segera membuka pintu sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.

"Jangan biasakan mandi malam," kata ayah Joni.

"Iya Yah," jawab Doni sambil tersenyum.

Ayah Joni hanya mengangguk, ia kemudian duduk disofa samping ranjang Doni.

Doni segera mencoba setenang mungkin, Jagan sampai Ayahnya curiga kepadanya.

"Ayah senang, saat mereka mengatakan besok kalian harus menikah," kata ayah Joni sambil tersenyum.

"Iya, doni juga tidak menyangka," ujarnya.

"Ayah harap kamu bisa menjaganya," kata Ayah kemudian ia keluar kamar.

Doni segera mengunci pintu, ia menarik nafas panjang merasa lega.

"Sayang ayo keluar, ayah sudah tidak ada," kata doni.

Tetapi tidak ada sahutan dari Ana, Doni yang terlihat begitu khawatir. Ia segera melihat ke kolong ranjang, senyum mengembang saat wanita yang begitu dia cemaskan kini tertidur.

Dengan pelan Doni menarik tubuh Ana, setelah keluar dari kolong ia segera mengangkat tubuh ramping kekasihnya itu ke kasur.

Akhirnya besok kita akan mengikat janji, semoga kita bisa selalu bersama sampai maut yang memisahkan.

Doni menyelimuti tubuh Ana sampai ke dadanya, ia tersenyum saat mengingat sudah mengemgam benda lunak milik Ana tadi.

Doni segera berbaring disamping wanita yang besok akan menjadi istrinya. Entah apa kata yang lain, kalau sampai tahu malam ini pengantin wanitanya sudah tidur dengan mempelai pria.

Senyumnya mengembang saat Ana tidur sambil mengusel-usel kepalanya didada kekar Doni, Ia membiarkan kekasihnya mencari tempat nyaman di dadanya.

Diusapnya kepala Ana dengan lembut, Doni sesekali mencium kening wanita yang kini tidur di dalam dekapannya.

Doni tidak menyangka besok ia akan menikah dengan wanita yang belum lama mengisi hatinya, tapi dia berjanji akan menjaganya sampai akhir hayat.

Terkadang jodoh itu tidak bisa ditebak, karena hanya Allah SWT yang tahu. Seperti saat ini Doni tidak pernah menyangka kalau ia akan berjodoh dengan Ana yang sudah dianggap seperti adiknya sendiri.

Ada rasa nyaman saat kita tidur memeluk orang yang kita sayangi, tapi hal itu tidak berlaku untuk yang belum menikah ya,🤭 maafkan Author

Bersambung ya...jangan lupa dukungannya dengan cara like 👍

Vote

Jika suka berikan hadiahnya 🙏

Jangan lupa baca juga karya aku yang lain

🌾Takdir Cinta Khansa

🌾 Pengantin Pengganti Ibuku

1
Abel Mikaila
ceritanya bagus..cuma dr tata bahasa dan penulisan masih banyak yg typo .semoga kedepannya lebih bagus lagi biar lebih enak di baca
Cut Risnawati
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Caca lebih bijak dan gercep dari Arkana dan pak Joni juga Doni ternyata..
Qaisaa Nazarudin
Sejak kapan cinta mencintai nya,Belum juga tembak menembak,udah di klaim aja..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Emangnya apa hubungan kalian??😂😂

Waah gercep banget Doni langsung meluk2 aja..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Duuhh Nikahin aja mereka thor..Doni juga masih jomblo kan..
Qaisaa Nazarudin
Berani banget Ana menantang Doni kek gitu..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Ana ceroboh banget,Apa Ana semgaja ya..
Qaisaa Nazarudin
Kenapa gak ada pengebrebekan,Biasanya baru juga berduaan langsung aja ada yg grebek..lha ini sampai pagi masih aman aja..😅😅😅 Terus Ana katanya takut tidur sendirian,Terus di kamar rumahnya gimana tidurnya,juga sendirian kan??🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Waahh Caca nelat banget..
Qaisaa Nazarudin
Lha ternyata Manager yg kecentilan yg marah saat cintanya ditolak,Aku pikir orang suruhan Laras..
Qaisaa Nazarudin
Oh Ariana adeknya Arkana,Ku pikir Caca tadi..Duh salah fokus sorry thor,saking keselnya aku sama sama Arkana yg membebasin Laras dgn alesan Laras lagi hamil..ckk..
Qaisaa Nazarudin
Kok KAKAK?? Bukan biasanya manggil MAS ya??Kenapa setelah kenak tusuk panggilannya berubah??🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Buah dari kebodohan mu,Makanya tanggung aja sendiri kamu Kana,Semoga aja Caca gak papa..
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku hilang juga apa,Harusnya jangan di bebasinndia sampai resepsi kalian selesai dulu,Biar aman.. ckk..cewek kek gini gak akan ada kapok2 nya..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk pantesan Laras pintar berkelahi,Wong madih di perut aja udah berkelahi,ngikutin mamanya .👏👏👏😅😅
Qaisaa Nazarudin: Sorry CACA maksudku..Bukan Laras..🙏🙏
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
DI LEPAS BEGITU AJA??? BODOH..ORANG KEK LARAS DAN JUGA BURHAN,AKU BISA JAMIN,DIA AKAN MELAKUKAN SEGALA CARA UNTUK MENGHANCURKAN KALIAN, percaya deh..Semoga aja Alur di novel ini gak begitu ya..
Qaisaa Nazarudin
pasti penganten wanitanya adalah Caca,Bukannya Laras..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Tadi aja mengusir,Bukannya makasih udah di tolongin, Benar2 Egois kalian,,
Qaisaa Nazarudin
Akhirnya Arkana mengira kalo Cacha udah terjun ke sungai,Bijak kamu Caca, Ternyata kamu udah tau kalo kalung itu ada GPS nya..👏👏👏👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!