Menikah Muda

Menikah Muda

Awal bertemu

"Malam ini kalian harus menikah, besok baru Paman urus surat-suratnya," kata Paman dengan tegas.

Bila hidup boleh memilih, tentu akan lebih mudah untuk melakukan sesuatu yang di anggap benar bagi setiap manusia untuk mengambil keputusan.

Tapi berbeda dengan Caca, gadis muda usia 21 tahun harus menerima keputusan dari Pamannya, menikah muda selama ini belum jadi prioritas Caca, apa lagi dengan lelaki yang belum di kenalnya.

Arkana lelaki usia 28 tahun, pengusaha Kuliner, suka berkerja keras untuk mendapatkan pundi-pundi supaya bisa mengembangkan usaha kuliner dan restonya.

Di paksa menikahi wanita karena kesalah pahaman warga, Arkana tida ada pilihan lain harus menikah dengan wanita yang tidak di cintainya

Bagai mana kehidupan Caca selanjutnya, menjalani ke hidupkan rumah tangga dengan lelaki asing yang belum di kenalnya

💞💞💞💞💞

Malam hari tepatnya jam 11.30, Caca baru pulang kerja, karena jarak tempat berkerja dengan tempat tinggalnya tidak terlalu jauh Caca pulang dengan berjalan kaki.

Saat sampai dekat sungai Caca di kejutkan dengan sosok yang tergeletak di pingir jembatan, saat Caca melihat badan lelaki itu bergerak, Caca berlari langsung menarik kaki lelaki yang tidak di kenalnya.

"Mas, aduh jangan bunuh diri, kalau ada masalah itu di hadapi bukan cari jalan pintas gini," kata Caca sambil menarik kaki lelaki yang sudah tidak sadarkan diri.

Caca yang kebingungan, mencoba mencari pertolongan, tapi karena waktu sudah malam tidak ada kendaraan yang lewat. Caca langsung mengambil handphonenya, di carinya kontak sahabatnya Diki, tak lama telpon tersambung.

"Halo, Ada apa Ca?" Kata Diki dari seberang sana.

"Diki aku butuh bantuanmu, cepat ke jempatan dekat rumahku ya, aku tunggu," tak lama Caca memutuskan hubungan teleponnya.

Diki hanya bisa menghela nafas panjang, kenapa sahabatnya memintanya datang, tidak menunggu lama Diki langsung ke arah rumah Caca menggendaraii motor metiknya. Dari jauh Diki sudah melihat Caca duduk di pinggir jembatan yang arus sungainya sangat deras.

"Caca! Kamu mau bunuh diri?" Kata Diki sambil menatap tajam sahabatnya.

"Gila apa, ngapain aku bunuh diri, enggak setipis itu imanku nyuk," jawab Caca sambil memukul lengan Diki.

“Auh, sakit Caca, kamu cewek tenaganya kuat banget,” racau Diki dengan sebel.

"Makanya, jangan mikir aneh-aneh, ini aku tadi lihat orang ini masih gerak, tapi sepertinya sekarang pingsan, kamu harus bantuin aku ya? Kita bawa ke rumah sakit," kata Caca sambil memperhatikan wajah tampan lelaki itu.

"Ca, bagaimana mau bawa ke rumah sakit, uangmu aja enggak ada, tadi kamu saja pinjam sama aku 20.000 buat pegangan," jawab Diki yang ikut duduk dekat Caca.

"Jadi bagaimana nyuk? Kasihan kalau tidak di tolong," kata Caca sambil melihat Diki.

Diki diam, tak lama Diki langsung menghidupkan motornya, merasa ada ide, Diki menatap lelaki yang masih pingsan itu.

"Ca, kita bawak ke rumah kamu saja, terus nanti kita bicarakan lagi ya, ayo bantuin angakat naikkan ke motor, kamu duduk di belakang, ingat ca, pegang jangan sampai jatuh." Jelas Diki ke Caca.

Tak lama motor langsung jalan ke arah rumah Caca, melihat jalanan yang sepi Caca merasa ragu, bagaimana kalau ada tetangga yang melihat membawa laki-laki pulang kerumahnya.

Setelah sampai di rumah.Caca, membantu Diki untuk mengangkat laki-laki yang baru di tolongnya, dengan nafas tersengal-sengal Diki dan Caca akhirnya bisa membaringkan tubuh pria yang tidak di kenalnya itu.

"Ca, kau bersihkan wajahnya dan obati ya, aku mau pulang capek besok aku shif pagi, kamu kan shif sore jadi bisa jagain orang ini," kata Diki sambil berdiri hendak keluar rumah.

"Nyuk, tunggu kamu nginap aja nyuk, nanti kalau aku di apa-apain bagaimana nyuk?" Kata Caca dengan cemas.

"Hah, orang mikir kalau mau ngapa-ngapain kamu Ca, badan tipis gini enggak ada yang menarik," jawab Diki sambil tertawa.

"Enak saja, mana ada gini tipis, ini badan model tau nyuk," kata Caca dengan gaya berjalan bak model.

"Sudahlah, aku pulang ya," Diki langsung keluar dan mengendarai motornya.

Setelah kepulangan Diki, Caca langsung mengobati luka di wajah, tangan dan perut laki-laki yang di tolongnya tadi.

Caca selesai, langsung duduk di sofa dekat kamarnya, tampan juga, batin Caca. Tak lama terdengar suara lelaki itu.

"Auh, dimana aku?" Kata laki-laki itu sambil berusaha duduk bersandar di dinding.

"Alhamdulillah, mas sudah sadar," kata Caca mendatangi laki-laki yang sedang menahan sakit itu.

"Kamu yang menolongku?" Belum sempai Caca mnjawab terdengar suara gaduh di luar.

Caca yang penasaran langsung berjalan membuka pintu, Caca melotot terkejut, melihat banyak warga di depan rumahnya, ada juga Pamannya yang menatapnya tajam.

Plakk

"Aaww, kenapa Paman menampar ku," kata Caca sambil memegang pipinya yang terasa panas.

"Caca! Paman dan Ayah mu tidak pernah mengajarkan hal buruk, kenapa kamu berzina dengan lelaki yang ada dalam rumah Ayahmu," suara Paman Jaka yang sudah terbawa emosi membuat Caca ketakutan.

Paman Caca yang bernama Jaka adalah adek kandung dari Ayah Caca yang bernama Yanto, hanya Paman Jaka kerabat Caca yang ada, sudah di anggap seperti Ayahnya sendiri oleh Caca.

Tak lama keluar lelaki dari dalam rumah, menatap semua orang yang ada di luar rumah.

"Ada apa ini?" Kata lelaki yang belum di ketahui namanya oleh Caca.

"Sebaiknya kita bicarakan di dalam saja bapak-bapak," kata Paman.

Tak lama sebagian Bapak-Bapak ada yang masuk ada juga yang menunggu di luar rumah caca. Setelah itu Paman menatap tajam ke arah laki-laki yang ikut duduk di samping Caca.

"Siapa namamu?" Kata Paman dengan suara tertahan. 

"Saya Arkana," jawabnya singkat.

"Sudah berapa lama kalian berhubungan?" Tanya Paman lagi yang di tunjuk kan ke Caca dan Arkana.

Caca dan Arkana saling tatap merasa bingung, karena tidak ada yang menjawab, Paman semakin bertambah menatap tajam.

"Kenapa tidak ada yang menjawab? bukan kah ini pertanyaan yang mudah," kata Paman.

"Maaf, Paman tadi Caca pulang kerja baru bertemu," jawab Caca dengan suara yang bergetar.

"Apa? Baru bertemu langsung kamu bawa menginap di rumah Caca!" Suara Paman membuat Caca semakin ketakutan.

"Begini Paman," tak lama Caca menceritakan semua awal bertemu dengan Arkana.

Setelah Caca menceritakan semuanya, Paman terdiam, ini bukan salah Caca, tapi ini sudah membuat malu, seorang gadis tingal sendiri memasukkan lelaki kedalam rumah.

"Malam ini kalian harus menikah, besok baru Paman urus surat-suratnya," kata Paman dengan tegas.

"Apa?" Kata Caca dan Arkana serempak.

Bersambung ya

jangan lupa like dan votenya 🙏

Terpopuler

Comments

Andi Fitri

Andi Fitri

aku mampir lagi ke karya author novel yg ke 4 👍👍👍

2023-09-21

0

Nurita Sinurat

Nurita Sinurat

nyimak dulu ya jalan ceritanya,sepertinya deru deh,!!!

2023-07-19

0

Lisa Icha

Lisa Icha

Aku mampir thor

2023-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Awal bertemu
2 Sah
3 Laras pulang
4 Melawan preman
5 Kangen Ayah
6 Ganteng suamiku
7 Bosku suamiku
8 Aku bukan wanita murahan
9 Jangan panggil aku Nyonya
10 Malam pertama yang tertunda
11 Kelicikan laras
12 Arkana di jebak
13 Caca pergi
14 Caca Kembali
15 Melepaskan Rindu
16 Resepsi
17 Caca sadar
18 kecurigaan Caca
19 Membuat kekacauan
20 Doni omes
21 Takut Kilaf
22 white rose
23 Bayi besar Caca
24 lima lawan satu
25 Rencana B
26 Arkana cemburu
27 Caca kepribadian ganda
28 Merasa tak berguna
29 Restu
30 Sah Doni dan Ana
31 Rencana Bulan Madu
32 Caca pingsan
33 Arkana Manja
34 Takut jarum suntik
35 Caca Hamil
36 Arkana Khawatir
37 Dendam Laras
38 Rencana Caca untuk Bik Anis
39 Mengepung Markas Burhan
40 Wanita Iblis
41 Misteri Belum Terungkap
42 Rencana Burhan
43 Misi kedua
44 Rahasia Paman Jaka
45 Boleh aku menyukaimu!
46 Istriku hanya Caca
47 Berkunjung kerumah Kakek
48 Arkana mengemaskan
49 Kembalinya Bagas
50 Sniper
51 Sniper lawan sniper
52 Markas Sekutu bawah tanah
53 Minta Imbalan
54 rencana Bagas
55 Bagas kecewa
56 Rencana Caca
57 Emosi Bagas
58 Caca pendarahan
59 Tantangan Arkana
60 Ketakutan Caca
61 Ketegangan Arkana
62 Terbongkarnya rahasia
63 Penasaran Caca
64 Melindungi Keluarga
65 wanita-wanita perkasa
66 Bukan update
67 Arkana kecewa
68 CRUEL Woman
69 Merasa berselingkuh
70 Selly panik
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Awal bertemu
2
Sah
3
Laras pulang
4
Melawan preman
5
Kangen Ayah
6
Ganteng suamiku
7
Bosku suamiku
8
Aku bukan wanita murahan
9
Jangan panggil aku Nyonya
10
Malam pertama yang tertunda
11
Kelicikan laras
12
Arkana di jebak
13
Caca pergi
14
Caca Kembali
15
Melepaskan Rindu
16
Resepsi
17
Caca sadar
18
kecurigaan Caca
19
Membuat kekacauan
20
Doni omes
21
Takut Kilaf
22
white rose
23
Bayi besar Caca
24
lima lawan satu
25
Rencana B
26
Arkana cemburu
27
Caca kepribadian ganda
28
Merasa tak berguna
29
Restu
30
Sah Doni dan Ana
31
Rencana Bulan Madu
32
Caca pingsan
33
Arkana Manja
34
Takut jarum suntik
35
Caca Hamil
36
Arkana Khawatir
37
Dendam Laras
38
Rencana Caca untuk Bik Anis
39
Mengepung Markas Burhan
40
Wanita Iblis
41
Misteri Belum Terungkap
42
Rencana Burhan
43
Misi kedua
44
Rahasia Paman Jaka
45
Boleh aku menyukaimu!
46
Istriku hanya Caca
47
Berkunjung kerumah Kakek
48
Arkana mengemaskan
49
Kembalinya Bagas
50
Sniper
51
Sniper lawan sniper
52
Markas Sekutu bawah tanah
53
Minta Imbalan
54
rencana Bagas
55
Bagas kecewa
56
Rencana Caca
57
Emosi Bagas
58
Caca pendarahan
59
Tantangan Arkana
60
Ketakutan Caca
61
Ketegangan Arkana
62
Terbongkarnya rahasia
63
Penasaran Caca
64
Melindungi Keluarga
65
wanita-wanita perkasa
66
Bukan update
67
Arkana kecewa
68
CRUEL Woman
69
Merasa berselingkuh
70
Selly panik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!