LEGENDA JENIUS SELURUH ALAM

Halo reader semuanya 👋👋

Jika kalian suka dan ingin author terus up cerita nya, disini author ingin mengajak semuanya untuk memberi dukungan pada author, dengan cara:

Like👍

share

Favorit ❤️

Rate 🌟🌟🌟🌟🌟

Vote poin / koin

Dan jangan lupa untuk komen, agar author dapat memperbaiki cerita yang kurang menarik.

Mau nebak-nebak alur juga boleh.

______________________________________

Setelah selesai makan, Tian Lei pergi ke pasar untuk membeli bahan herbal yang dibutuhkan untuk membuat pil tingkat 3, pil perubahan wujud.

Pil ini nantinya akan diberikan pada Xiao Bai agar ia bisa merubah wujudnya lagi menjadi seekor anak anj*ing.

Setelah selesai membeli bahan-bahan herbal yang kurang untuk membuat pil, Tian Lei pergi menuju ke gerbang kota untuk menjemput Xiao Bai.

"Tuan pengawal, apakah kalian sudah membelikan Xiao Bai daging yang aku suruh?" Tanya Tian Lei saat baru sampai di gerbang kota.

Para pengawal menatap Tian Lei. "Ah, tentu saja sudah kami laksanakan. Dan masih ada sisa lebih dari 700 koin perak. Ini, kami kembalikan..." Ucap pengawal yang Tian Lei beri uang saat baru memasuki gerbang kota.

Tian Lei tersenyum, jarang-jarang ada pengawal yang jujur dan baik seperti mereka didunia ini, biasanya pengawal kota hanya bisa menindas.

"Sisanya kalian ambil saja. Lagipula, aku akan melepaskan kawanku itu dihutan..." Ucap Tian Lei.

Para pengawal saling bertatapan satu sama lain. "Terimakasih tuan..." Ucap mereka dengan penuh kehormatan.

"Ya, Kalau begitu tolong ambilkan temanku tadi..." Ucap Tian Lei.

"Baik tuan..." Tiga orang pengawal pun bergegas menuju ke kandang tempat Xiao Bai.

Beberapa saat kemudian, Xiao Bai sampai di gerbang kota dengan para pengawal tadi dibelakangnya. Ia berjalan mendekati Tian Lei dan menjilat wajah tampannya.

"Hei, sudah hentikan. Ayo kita pergi ke hutan..." Tian Lei berjalan ke dekat punggung Xiao Bai dan menaikinya.

Xiao Bai kemudian dengan riang berlari dengan cepat ke arah hutan sesuai arahan jalan dari Tian Lei.

.

Di pinggir sungai dibawah air terjun, pedalaman hutan.

Tian Lei duduk bersila di atas batu besar yang ada dipinggiran sungai, ia kemudian mengeluarkan tungku pil jiwa ke atas batu tersebut.

Setelah mengeluarkan tungku pil jiwa, Tian Lei mengeluarkan bahan-bahan herbal yang telah ia beli tadi dari cincin penyimpanannya dan menyusunnya dengan rapi agar saat ia memasukkannya ke dalam tungku akan mudah.

Bahan-bahan yang Tian Lei perlukan untuk membuat pil perubahan wujud adalah rumput roh level 3, daun perubah rupa dan aura yang sering di gunakan untuk membuat topeng penyamaran, Bunga Pingheng Qi yang berfungsi untuk menyeimbangkan tubuh, sehingga saat tubuh telah berubah wujud, tubuh bisa langsung terbiasa.

Tian Lei langsung mengendalikan api ungu miliknya ke tungku pil jiwa, ia kemudian langsung memasukan semua bahan herbal yang ada di dekat tungku ke dalam tungku pil jiwa.

Perlahan-lahan masing-masing esensi herbal mulai keluar dari bahan-bahan herbal tadi, dan ampas yang masih tersisa langsung terbakar habis oleh api ungu.

Masing-masing esensi dari tiap herbal langsung menyatu dan membentuk gumpalan esensi herbal dengan warna hijau terang di dalam nyala api tungku pil jiwa.

Tian Lei langsung mengendalikan nyala apinya dan mulai membentuk butiran pil dari gumpalan esensi herbal tersebut.

Dari gumpalan herbal yang terbilang sedikit itu, Tian Lei akhirnya berhasil membentuk lima butir pil, dengan warna hijau terang.

Pada fase penyempurnaan, Tian Lei memasukkan kekuatan jiwanya ke dalam lima butir pil itu untuk membuat rupa penyamaran Xiao Bai, yakni seekor anak anj*ng.

Umumnya, pil perubahan wujud digunakan oleh mata-mata saat perang untuk merubah wujud mereka, itupun sesuai dengan gambaran yang dimasukkan oleh peracik pilnya. Jadi, pil perubahan wujud yang diracik oleh Tian Lei ini, hanya bisa digunakan oleh Xiao Bai.

Setelah fase penyempurnaan selesai, muncul cahaya berwarna emas yang sangat menyilaukan mata. Cahaya emas ini merupakan penentuan terakhir mengenai kualitas dari pil yang dibuat Tian Lei.

Setelah cahaya emas silau itu hilang, terlihat lima butir pil berwarna hijau terang yang mengambang di udara dengan lima garis emas di permukaannya.

Kualitas sempurna!

"Xiao Bai!..." Panggil Tian Lei.

Xiao Bai yang berada tak jauh dari tempat Tian Lei meracik pil langsung berlari mendekati batu besar tempat Tian Lei meracik pil.

Tian Lei pun langsung melemparkan sebutir pil perubahan wujud ke mulut Xiao Bai, dan Xiao Bai dengan semangat memakan pil yang dilemparkan oleh Tian Lei tadi.

Setelah memakan pil dari Tian Lei, tubuh Xiao Bai langsung diselimuti oleh cahaya emas dan tubuhnya kian menyusut. Tak lama kemudian, cahaya emas tadi menghilang dan Xiao Bai telah berubah menjadi seekor anak anj*ng yang lucu.

"Hm, kau jadi lebih lucu dari penyamaranmu yang dulu. Wujud ini akan bertahan satu Minggu. Jadi, biasakan dulu menggunakan tubuh kecil itu. Aku juga harus memulihkan energi spiritual ku..." Ucap Tian Lei lalu mengambil sikap untuk bermeditasi.

Sementara itu, Xiao Bai berlari-lari dan melompat-lompat untuk membiasakan dirinya dengan tubuh baru tersebut. "Gug, gug..."

.

Beberapa saat kemudian, Tian Lei telah selesai memulihkan energi spiritualnya, ia membuka matanya dan melihat Xiao Bai dengan tubuh mungilnya yang lucu sedang tertidur pulas dibawah pohon pinggiran sungai.

Tian Lei melompat dari batu besar tempat ia meracik obat tadi, lalu ia berjalan mendekati Xiao Bai.

"Hei, Xiao Bai. Ayo bangun..." Ucap Tian Lei sambil menyentuh-nyentuh tubuh lembut Xiao Bai dengan jari telunjuknya.

Xiao Bai pun bangun. "Wuk?..."

Tian Lei tersenyum lalu mengangkat tubuh kecil Xiao Bai dan menaruhnya di atas rambutnya.

"Kita akan kembali ke kota. Kita akan menetap dikota itu untuk melihat serangan beast yang akan terjadi. Jadi, kita harus mencari penginapan. Saat sudah dekat dengan gerbang kota, jangan lupa untuk masuk ke dalam bajuku..." Ucap Tian Lei sambil berjalan menuju gerbang kota teratai putih.

"Wuk..." Xiao Bai mengiyakan.

.

Kota teratai putih.

Setelah cukup lama berjalan menyusuri hutan, Tian Lei akhirnya sampai didepan gerbang kota teratai putih. Sesuai dengan perintah Tian Lei yang sebelumnya, Xiao Bai dengan cepat masuk ke dalam baju Tian Lei.

"Oh, tuan muda. Anda sudah selesai mengantar kepergian teman anda?" Tanya salah seorang pengawal.

Tian Lei tersenyum. "Ya, aku sedikit kasihan jika harus mengurungnya selama beberapa hari. Jadi, lebih baik membuat ia bebas selama aku menetap di kota ini..." Ucap Tian Lei.

"Hahaha, tuan muda ini ternyata adalah penyayang ya. Jarang-jarang ada anak muda seperti anda..." Pengawal itu tertawa dengan pelan.

"Ya, begitulah. Kalau begitu aku masuk dulu. Lain kali kita minum bersama .." ucap Tian Lei dan berjalan masuk ke dalam kota teratai putih.

Setelah Tian Lei masuk ke dalam kota, ia memutuskan untuk berjalan-jalan lagi sambil mencari penginapan untuknya dan Xiao Bai.

Setelah lama mencari, Tian Lei dan Xiao Bai akhirnya menemukan sebuah penginapan yang cukup besar dikota itu. Tian Lei tanpa pikir panjang langsung menyewa sebuah kamar untuk menginap satu minggu dengan harga yang cukup murah, yakni 700 koin perak.

Setelah selesai melakukan transaksi dengan pemilik penginapan, Tian Lei dan Xiao Bai langsung masuk ke dalam kamarnya.

Mereka beristirahat sampai hari sudah mulai gelap, kemudian keduanya tertidur pulas.