Floretta Ace Zuriel tak menyangka jika diri nya akan menjadi seorang ibu di umur 26 tahun, yang bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung.
Kehidupan nya berubah 180 dari yang suka party tiba-tiba menjadi seorang ibu yang telaten.
Bagaimana keseruan cerita nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Setelah acara mandi bersama dengan Noah, Edward pun langsung pulang, walau sudah merasakan kenyamanan di rumah itu.
"Bagaimana setelah ini Ed?" tanya Brion pada sang putra.
"Menikahi nya, aku tidak mau Noah terus dalam kesedihan karena tidak memiliki daddy" jawab Edward.
"Apa Floretta tidak masalah dengan keputusan mu itu?" tanya Brion.
"Seperti nya tidak masalah, jika tidak mau akan ku seret dia ke catatan sipil pernikahan" kata Edward.
"Kamu memang anak ku boy" ejek Brion dengan tertawa melihat tingkah anak nya yang tidak jauh berbeda dengan diri nya.
Edward pun kembali membuka laptop nya untuk memantau pekerjaan nya yang ia tinggalkan, seakan tidak tenang jika di tinggalkan begitu saja walau sudah ada orang kepercayaan.
*
*
Dua bulan kemudian ....
"Flo akhir nya kamu kembali Singapur... Kangen tauuuu" ucap Elia yang sudah merindukan Flo.
Flo akhir nya kembali ke Singapur, dia sudah siap dengan komentar yang akan di terima nya nanti.
"Aku juga" jawab Flo dengan membalas pelukan dari sahabat nya.
Elia mengajak Flo untuk bertemu di restoran dekat kantor , agar tidak terlalu memakan waktu jam makan siang nya.
"Bagaimana kelanjutan nya mengenai Tuan Edward, Flo?.. Apa dia akan membawa Noah pergi dari mu ?"
"Itu lah yang aku pikirkan, semoga saja tidak El" ucap Flo sembari menghela nafas panjang.
"Semoga saja" kata Elia.
Sedang asik nya makan siang, Gio dan Rena datang dan langsung ikut bergabung dengan mereka.
"Makanan Singapur tidak seenak di Aussy, jadi banyak-banyak lah makan makanan disini sebelum kembali ke Aussy" ejek Gio.
Rena tertawa pelan mendengar ejekan sang pacar pada Flo agar mereka tidak mendengar nya.
Flo tidak menggubris keberadaan Gio dan Rena hanya Fokus makan,
"Sudahlah Gio, jangan ganggu Flo terus.. Lagi pula kamu sudah punya pasangan" tutur Elia peringati Gio.
"Yang aku katakan memang benar bukan? Kenapa harus marah" ucap Gio.
"Ayo lah sayang, kita pesan makanan.. Tidak perlu perdulikan wanita jalang itu" ajak Rena.
Diejek apapun Flo tidak akan marah, namun kali ini Rena keterlaluan dan selalu mengagap nya jalang hanya karena sering ke club malam dan minum alkohol.
PLAK
"Ku peringatkan untuk terakhir kali pada mu Rena, tidak semua hal yang berkaitan dengan alkohol dan sering ke Club itu jalang, aku bukan kamu yang sering keluar masuk dengan pria hidung belang" balas Flo dengan senyum smirk
"KAU..." ucap Rena namun terpotong karena Flo sudah menampar nya lagi.
Flo tidak melanjutkan lagi makan siang nya begitu juga Elia karena mendadak kenyang pengganggu yang tiba-tiba datang membua selera makan nya hilang.
"Baiklah aku pulang dulu El, nanti Noah mencari ku jika terlalu lama" pamit Flo.
"Hmmmm...hati-hati di jalan" ucap Elia, Flo pun langsung masuk ketika taxi yang di pesan nya sudah datang.
*
*
Edward memikirkan cara agar selalu terikat dengan Flo tidak hanya mengenai anak saja.
"Menurut mu, apa rencana yang bagus untuk selalu mengikat nya Hank?" tanya Edward.
"Apa Tuan yakin? Bukan nya perempuan itu menyebalkan" jawab Hank dengan perasaan kesal karena memang hati nya sedang tidak karuan.
Edward bingung dengan jawaban Hank yang seperti sedang kesal tidak seperti biasa nya.
"Ada apa dengan mu Hank?" tanya Edward.
"Huuffttt... maaf Tuan, hari ini saya tidak profesional karena mencampurkan urusan pribadi pada pekerjaan" kata Hank.