Kultivasi Naga

semua tetua sekte lembah tengkorak sangat terkejut melihat Patriak Tzu terlempar ratusan meter ke belakang, sementara Li Feng hanya beberapa langkah saja, tapi tidak dengan tetua Kwen, sebab dia sudah tahu hal itu akan terjadi.

Whush... Whush... Whush...

Booooomm Booooomm Booooomm..

Kraaak Kraaak Kraaak

Puluhan tapak kembali menghantam formasi pelindung sekte dan menghancurkan nya, Patriak Tzu dan semua tetua sekte menjadi pucat pasi melihat formasi pelindung sekte dapat di hancurkan dengan mudah oleh Li Feng.

"cepat serang dan bunuh dia!!" perintah Patriak Tzu.

semua tetua pun menyerang Li Feng, Li Feng pun menghindar dan membalas setiap serangan para tetua sekte.

Booooomm Booooomm Booooomm..

ledakan terjadi disaat serangan mereka beradu, setiap serangan mereka beradu, ada saja tetua sekte yang dihancurkan menjadi kabut darah.

Patriak Tzu pun bergabung bersama tetua sekte dan bertarung melawan Li Feng.

Booooomm Booooomm Booooomm..

ledakan terus terjadi, tetua sekte yang awal nya 30 orang, kini hanya tersisa 10 orang saja, meski begitu, Li Feng tidak akan melepaskan mereka, Li Feng ingin menghancurkan mereka semua.

Li Feng mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanan dan menyerang Patriak Tzu dan tetua sekte.

Traaaang Traaaaang Traaaaang...

Booooomm Booooomm Booooomm

Whush Whush Whush..

Li Feng, Patriak Tzu dan tetua sekte semua terlempar ratusan ketika serangan terkuat mereka beradu.

dengan gabungan kekuatan Patriak Tzu dan para tetua sekte, mereka mampu mengimbangi kekuatan Li Feng dan berhasil membuat nya terlempar juga.

"sangat kuat" ucap Patriak Tzu yang memuji kekuatan Li Feng, karena meski pun mereka berhasil melemparkan Li Feng, tapi tetap saja mereka juga terlempar jauh ke belakang, padahal mereka semua sudah menggabungkan kekuatan puncak mereka.

sementara itu, Li Feng juga sudah bersiap untuk menyerang kembali, kali ini dia tidak memakai senjata, tapi Li Feng menggunakan tangan kosong.

dia ingin menggunakan jurus terakhir dari kitab tapak suci, yaitu tapak api, lalu muncul sebuah tapak yang sangat besar, tapak itu dikelilingi api yang berkobar kobar, kemudian Li Feng melepaskan tapak itu pada Patriak Tzu dan tetua sekte.

Whush...

Booooomm...

ledakan yang sangat besar terjadi disaat tapak itu menghantam Patriak Tzu dan tetua sekte nya, lalu membakar tubuh mereka semua hingga tidak ada yang tersisa.

Li Feng pun sangat tersenyum melihat salah satu pembunuh kedua orang tua nya sudah dia bunuh, lalu setelah itu, dia mengambil semua cincin penyimpanan mereka, lalu dia kembali menciptakan ribuan tapak dan menghancurkan sekte lembah tengkorak, hanya dalam waktu 1 jam saja, sekte lembah tengkorak sudah hancur dan rata dengan tanah.

setelah meratakan sekte, Li Feng mendekat ke arah sekte dan mencari ruang bawah tanah untuk menjarah semua harta mereka, beberapa saat kemudian, dia menemukan ruang bawah tanah di reruntuhan, kemudian dia masuk kedalam, dan benar saja, ruang bawah tanah itu adalah letak gudang harta mereka.

selain koin platinum, koin emas dan koin perak, Li Feng juga menemukan banyak sumber daya dan senjata di gudang itu, tidak ada yang dia biarkan, semua nya dia masukkan kedalam cincin penyimpanan nya.

setelah semua isi gudang harta dia kuras, Li Feng keluar dan kembali ke atas, kemudian dia pergi dan dari sekte lembah tengkorak yang sudah hancur itu.

setelah berada cukup jauh dari lembah tengkorak, menjelang malam, Li Feng beristirahat, sebab dia ingin memulihkan kekuatan nya yang cukup banyak terkuras.

lalu dia duduk diatas sebuah pohon besar dan menyerap energi alam yang ada, Keesokan harinya,Li Feng melanjutkan perjalanan nya mencari ketiga sekte lain nya.

3 hari kemudian, Li Feng menemukan sebuah kota, lalu dia turun dan singgah di kota itu, setelah diperiksa dan membayar pajak masuk, Li Feng masuk dengan tanpa hambatan, sebab dia sudah memiliki lencana sekte tombak matahari.

setelah berada didalam kota, Li Feng pergi mencari penginapan, 300 meter kemudian, dia menemukan sebuah penginapan, lalu dia masuk kemudian memesan kamar, Li Feng memesan kamar selama 10 hari.

selesai memesan dan membayar biaya inap selama 10 hari, Li Feng naik ke kamar nya, kemudian membersihkan diri dan membaringkan tubuhnya.

keesokan pagi nya, setelah membersihkan diri dan memakai pakaian yang baru, Li Feng keluar kamar untuk mencari sarapan di rumah makan atau restoran.

sebab penginapan yang dia inap tidak menyediakan makan, setelah berada di liar penginapan, Li Feng menelusuri jalanan kota untuk mencari rumah makan.

500 meter kemudian, Li Feng menemukan sebuah rumah makan, lalu dia masuk dan mengambil tempat di pojok, setelah itu dia memesan makanan pada pelayan.

sambil menunggu pesanan nya datang, Li Feng mencoba mendengarkan obrolan para pengunjung untuk mencari informasi.

tapi tidak ada informasi penting yang Li Feng dapatkan sampai pesanan nya datang, lalu dia makan makanan nya dengan santai sambil terus mendengarkan obrolan para pengunjung itu.

*****

Waktu terus berlalu, tidak terasa seminggu sudah terlewati, dan kehancuran sekte lembah tengkorak sudah menyebar dengan luas, semua orang membicarakan kehancuran sekte itu.

dan mereka semua juga sangat penasaran siapa yang mampu menghancurkan sekte yang paling di takuti itu, tapi tidak dengan tetua Zhang Ling, sebab dia sudah bisa menebak siapa pelaku nya.

"anak ini sangat nekat" ucap tetua Zhang Ling yang sedang menikmati teh hijau di gazebo belakang kediaman nya.

"siapa yang nekat ayah?" tanya seorang gadis cantik dari arah belakang.

Zhang Ling pun menoleh, dan dapat dia lihat jika yang bertanya adalah anak gadis nya yang bernama Liu Liu.

"bukan siapa siapa Liu'er" jawab Zhang Ling.

"benarkah? tadi aku sempat dengar jika ayah memuji seseorang" ucap Liu Liu lagi.

"kamu salah dengar Liu'er, ayah tidak sedang memuji siapa siapa" balas Zhang Ling bohong.

lalu kedua nya mengobrol seperti biasa hingga malam hari, Zhang Ling hanya memiliki seorang putri saja, dan istri nya meninggal disaat melahirkan Liu Liu.

dan sebenarnya Zhang Ling dan Li Wang sudah menjodohkan Li Feng dan Liu Liu sejak usia mereka masih 1 tahun, karena persahabatan mereka itu lah yang membuat keduanya menjodohkan putra putri mereka.

tapi hingga saat ini, baik Li Feng maupun Liu Liu belum tahu akan perjodohan itu, karena Zhang Ling masih belum mengatakan hal itu pada Liu Liu.

Ditempat lain.

saat ini Li Feng berada di sebuah hutan, Li Feng berada di hutan karena dia melanjutkan perjalanan nya, lalu dia beristirahat untuk mengembalikan kekuatan nya.

setelah berkultivasi sejak pagi, Li Feng membuka mata dan menghentikan kultivasi nya, dan hari sudah sore, lalu dia berdiri dan mencari sungai untuk membersihkan diri.

tapi hingga malam tiba, tidak juga Li Feng menemukan sungai, sehingga dia memutuskan untuk kembali berkultivasi menunggu lagi.

dan tidak terasa mentari pagi kembali menyambut nya, lalu dia membuka mata dan menghentikan kultivasi nya, setelah itu, Li Feng berdiri dan melanjutkan perjalanan nya.

3 hari kemudian, Li Feng melewati sebuah puncak gunung, tapi Li Feng merasa ada yang aneh dengan puncak gunung itu, karena penasaran, Li Feng mencoba untuk mencari tahu apa yang ada di puncak gunung.

perlahan Li Feng melayang mendekat, tapi setelah berada di puncak gunung, Li Feng tidak menemukan apa apa, sehingga dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

keesokan harinya, menjelang malam, Li Feng melihat bangunan bangunan lumayan mewah di sebuah kaki gunung, lalu perlahan dia mendekat ke bangunan bangunan itu.

setelah berada cukup dekat, dapat Li Feng baca jika itu adalah sebuah sekte, dan nama sekte adalah sekte gunung Perak.

setelah tahu jika itu adalah sebuah sekte, dan juga dia tidak mempunyai urusan dengan sekte itu, Li Feng melanjutkan perjalanan nya.

****

Tinggalkan Like dan komentar nya ya kak!!

dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

terima kasih...