NovelToon NovelToon
First Class Lady

First Class Lady

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Tamat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

A wild fictional history of a brothel.

Sepak terjang seorang pengusaha muda mendirikan sebuah rumah bordil dengan konsep yang mewah.

Dengan ditemani wanita-wanita cantik dan jatuh bangun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke Grimy

"Aku akan mengundang seorang ahli untuk melatih dan mengajari mereka",

Grimy

Phil seakan tidak percaya setelah bertahun-tahun lamanya ia kembali lagi ke kota yang kumuh ini.

Phil memakai sebuah penutup wajah karena beberapa hari belakangan angin berhembus dengan kencang.

Pesan nyonya Bertha,

"Pakailah kain untuk menutupi mulut dan hidung mu Phil",

"Beberapa hari ini angin berhembus sangat kencang",

"Di Grimy debu-debu jalanan akan beterbangan",

"Tidak baik untuk kesehatan mu",

"Terimakasih nyonya Bertha",

Phil mengunjungi sebuah rumah kecil yang dahulu sering ia datangi.

Namun setelah berkali-kali mengetuk pintu dan memanggil dengan salam.

Rumah itu sama sekali tidak menjawab.

"Apa yang kamu lakukan tuan?",

Seseorang menghampiri Phil.

"Apakah kamu ingin menyewa atau membeli rumah ini?",

Phil terkejut dengan pernyataan itu.

"Apakah rumah ini kosong tidak berpenghuni tuan?",

Phil balik bertanya karena benar-benar penasaran.

"Rumah ini kosong tidak berpenghuni sudah sejak lama",

"Kemana penghuni rumah ini sebelumnya?",

Orang itu tampak bingung dan tidak bisa menjawab pertanyaan Phil.

"Apakah kamu kenal dengan Maureen dan dua anaknya?",

"Maaf tuan, aku tidak mengenal siapa mereka",

"Sudahlah kalau begitu",

"Terimakasih tuan aku permisi",

Pindah dari Grimy adalah sesuatu hal yang bagus untuk Maureen dan dua anaknya.

Phil sama sekali tidak tahu kemana keluarga yang selalu bersikap baik kepada nya itu pergi meninggalkan Grimy.

Phil berharap yang terbaik untuk kehidupan baru keluarga mereka.

Tujuan Phil hari ini mengunjungi Grimy adalah untuk bertemu dengan seseorang.

Seseorang yang sangat tidak disangka-sangka mau tinggal di kota yang gelap seperti Grimy.

Untuk seseorang yang berkelas seperti yang mau ditemui oleh Phil. Itu sulit dimengerti.

Orang itu bernama tuan Faxkerman.

Seorang pakar bercinta.

Seorang suhu dalam ilmu bercumbu.

Menurut sumber yang bisa dipercaya. Orang itu tinggal di kota Grimy sesudah tidak lagi bekerja.

Sayang nya hanya sebatas itu saja informasi yang di dapat oleh Phil mengenai tuan Faxkerman.

Phil seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

Bar

Phil mengunjungi sebuah tempat minum untuk mencari informasi.

"Apa yang kamu mau minum nak?",

"Berikan aku satu gelas soda dengan lemon",

"Ini nak",

"Terimakasih tuan bartender",

"Tuan bartender bolehkah aku bertanya sesuatu?",

"Silahkan nak",

"Tidak ada biaya untuk bertanya",

"Apa yang membuat orang berpenampilan rapi seperti mu datang ke Grimy?",

"Aku mencari seseorang yang bernama tuan Faxkerman",

"Apakah kamu pernah mendengar nya tuan?",

"Sayang sekali nak",

"Aku belum pernah mendengar nama itu",

"Pergilah ke Ritail ",

"Semua orang yang tinggal di Grimy pasti pergi ke sana",

"Terimakasih tuan bartender",

"Sama-sama nak",

Ritail adalah satu-satunya toko eceran yang menyediakan barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari di kota Grimy.

Tanpa berlama-lama Phil pun pergi ke Ritail.

"Mereka tutup jam 4 sore nak",

Kata bartender tua memperhatikan Phil.

Itu artinya Phil hanya memiliki waktu setengah jam lagi.

Ritail

"Hanya ini saja tuan?",

Phil membeli sekantong manisan.

"Ya itu saja nona",

"Nona, boleh kah aku bertanya sesuatu?",

"Apa yang ingin kamu tanyakan tuan?",

"Aku datang dari Longblack, aku pergi ke Grimy untuk mencari seseorang",

"Apakah kamu tahu seseorang yang bernama tuan Faxkerman?",

"Sebentar tuan, biar aku lihat dulu di buku catatan",

Ritail. Setiap pembelian dalam jumlah yang besar. Petugas Ritail bersedia mengantarkan barang belanjaan ke rumah pelanggan.

Dengan catatan jaraknya masih masuk akal. Tanpa dipungut biaya tambahan.

"Kamu beruntung tuan",

"Kami memiliki pelanggan yang bernama tuan Faxkerman",

"Ini dia alamat rumah nya tuan",

20 kg gandum, Faxkerman, Cum Street No.13

Phil menghafal alamat rumah orang yang sedang dicarinya.

"Terimakasih nona",

Cum Street No.13

Pantas saja tuan Faxkerman meminta petugas Ritail mengantarkan belanjaannya.

Karena rumah tuan Faxkerman lumayan jauh dari pusat kota.

Phil harus berjalan kaki lebih dari sepuluh menit.

Tapi untuk apa seorang Faxkerman mantan pakar bercinta membeli 20 kg gandum sekaligus?

Mungkin ketika bertemu langsung Phil akan menanyakannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!