Roy dan Sela yang sudah menikah selama 3tahun lamanya hingga saat ini mereka belum bisa memiliki momongan, hingga akhirnya mereka menjalani tes kesuburan satu sama lain, hingga satu ucapan seorang dokter membuat Roy cukup terkejut karna iya di diagnosa oleh dokter Mandul atau tidak bisa memiliki keturunan.Akan kah Sela menerima kenyataan pahit itu ? atau malah sebaliknya? lantas bagaimana dengan rumah tangga mereka?
yang mau tau kelanjutannya jangan sampai ketinggalan cerita di stiap ep nya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencari kebenaran
Satu Minggu berlalu akhirnya pekerjaan Sam dan Sesil sedikit longgar hingga akhirnya mereka memutuskan untuk pergi bersama singgah di panti asuhan Muara Bunda yang di maksud Sesil.
.
Panti asuhan yang cukup besar di kota itu begitu terlihat di penuhi oleh anak anak dari usia bayi hingga dewasa yang telah kehilangan orang tuanya hingga mereka di besarkan oleh para ibu panti asuhan tersebut,Namun cinta kasih sosok ibu yang mereka kenal tak kalah nya bak seorang ibu yang mencintai anak anak nya dengan tulus.
Hingga terlihat satu anak keterbatasan fisik terduduk di kursi roda dan memiliki penyakit autis yang melihat Sesil begitu terlihat senang melihat kedatangan Sesil salah satu wanita yang menurutnya berhati lembut dan penyayang.
" Halo sayang, apa kabar kamu Marvin " tanya Sesil pada anak yang terduduk di kursi roda itu
Dan ternyata anak yang terduduk di kursi roda itu pun karna penyakit autis nya hingga ia kesulitan berbicara dengan jelas, hingga ia hanya tersenyum manis melihat Sesil dan mengusap pipi lembut Sesil
Hingga Sam yang melihatnya begitu semakin kagum dengan Sesil, bukan hanya pintar tapi Sesil juga begitu penyayang pada anak anak
Rasanya semenjak ia hidup baru ini kali pertama melihat wanita yang menurutnya begitu sempurna, wajahnya yang cantik, penampilan nya yang elegan tidak banyak mengikuti gaya zaman belum lagi Sesil begitu pintar hingga selalu bisa memecahkan masalah masalah di perusahaan hingga membangkitkan kembali nama baik perusahaan Roy hingga omzet penjualan semakin tinggi dan lancar dalam satu Minggu ini.
.
" pak, Saya ingin bermain sebentar dengan anak anak " ucap Sesil yang meminta izin kepada Sam agar di perbolehkan ia bermain dengan anak anak sebelum Sam kembali mengantar nya pulang
" Silahkan Sesil, aku juga ingin berkeliling disini melihat lihat area panti asuhan ini " Jawab sam dengan senyum manis di wajahnya meyakinkan Sesil bahwa dirinya tidak masalah jika di tinggal Sesil bermain
Melihat Sam yang mengizinkan nya bermain dengan anak anak Sesil pun pergi mendorong kursi roda anak itu menuju sebuah taman kecil yang ada disana, Sedangkan Sam yang melihat Sesil menjauh dari hadapannya ia bergegas berjalan menelusuri panti asuhan tersebut.
Hingga tepat di sebuah ruangan Sam menghentikan langkahnya karena melihat Sosok wanita yang menurutnya itu adalah ibu kepala panti asuhan.
" Permisi bu " ucap Sam kepada ibu kepala panti asuhan itu
" iya nak, Oalah ternyata ada tamu, mari masuk duduk sini" ucap ibu kepala panti membersihkan Sam untuk masuk dan duduk bersamanya
" Seperti kamu baru ya datang kemari ?, ibu baru melihat mu, ada yang bisa ibu bantu disini ? " tanya ibu itu
" betul bu, Saya pertama kali datang kesini,itu pun saya di ajak teman saya Sesil " sahut Sam yang berkata jujur
" Oh iya Sesil, dia memang sering kemari bermain dengan anak-anak, tapi dia bukan di besarkan disini, ia hanya kesepian semenjak di tinggal pergi kedua orang tuanya"
" benar bu, ia memang ada bercerita dengan saya sedikit tentang dirinya " kembali Sahut Sam
" begini bu,saya ada sedikit rejeki buat anak anak disini " kembali ucap Sam memberikan sebuah amplop yang berisi uang kepada ibu kepala panti itu
" Subhanallah, apa ini tidak merepotkan mu nak? " kembali tanya ibu panti itu karna melihat amplop yang di berikan Sam terlihat tebal
" tidak bu, itu tak seberapa banyak nya pengorbanan ibu untuk semua anak anak disini "
" tapi saya tidak bisa berlama-lama disini saya harus segera mengantarkan Sesil pulang "
" baiklah Terimakasih banyak ya nak semoga Allah menggantikan rejeki yang berlimpah untuk mu " Sahut ibu panti
" Oh iya bu, jika saya boleh bertanya apakah ada anak yang dulu di adopsi oleh wanita bernama Sela ? Jika tidak salah namanya anak yang ia adopsi dulu adalah Zeline ? " kembali ucap Sam yang bertanya kebenaran tentang Zeline anak adopsi Roy dan Sela
Mendengar apa yang di katakan oleh Sam entah mengapa raut wajah ibu kepala panti asuhan itu kini berubah menjadi kusam, senyum di wajahnya seakan hilang,sorot mata yang bingung pun terlihat oleh Sam yang memperhatikan nya dan menunggu jawabnya.