Lilith yang tak terima untuk dijodohkan dengan seorang pria pilihan kedua orang tuanya, memilih untuk memberontak secara halus!! alih-alih menemui sang calon suami, gadis itu justru pergi meninggalkan kota kelahiran nya demi bisa membuat sang pria kecewa! tapi Caleb-, sosok pria dewasa yang memang telah jatuh hati pada Lilith justru memiliki cara tersendiri untuk menaklukkan calon istrinya.
Apa yang akan dilakukan oleh Caleb???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arthur Caleb Agathias!!!
"Hey, my lovely lady ..., apa kau benar-benar kehabisan tenaga?? kenapa kau harus menyiksa diri sendiri seperti itu, honey?? hmmm??" Caleb bergumam pelan, pria itu berbicara seorang diri dengan jemari yang tampak menyusuri area hidung mancung Lilith yang masih saja memejamkan mata. "Padahal seharusnya-, ini malam pertama kita kan, honey??" sudut bibir pria dengan netra abu-abu itu kembali terangkat tatkala ia menorehkan senyum.
"Mmmmuuuchh!!"
"Mmmm-hmmm!!"
Astaga!! apa aku membangunkannya??
Tubuh Lilith yang perlahan menunjukkan pergerakan seketika membuat Caleb mematung diam.
"Kepala ku ...,"
"Honey??! i'm here!!?"
"Aaaaaagghh!!!!"
"Hey!!! ssstttt!!! ini aku honey!! your Caleb!!"
"A-apa?? tidak!! dimana?? dimana Tuan Muda Arthur?? kenapa-, kenapa kau berada dikamar ini bersamaku?? pergilah Caleb!! daddy bisa melukaimu!!! aku sungguh tak ingin itu terjadi!!"
"Ssssttt!!!"
"Mmmmm??"
"Calm down, babe!!"
Kini giliran Lilith yang membeku, pandangan Caleb yang menyatu dengannya hal itu sungguh membuat Lilith tertegun.
Pria ini, ia selalu terlihat tenang dalam situasi apapun, aku ..., apa yang terjadi sebenarnya??
"Listen!!! aku tahu dirimu pasti sangat kebingungan dengan semua ini, benar kan honey??"
Lilith mengangguk dengan wajah linglung, namun usapan lembut telapak tangan Caleb pada area pipinya lagi-lagi membuat Lilith melayang karena kenyamanan.
"Aku ..., diriku adalah pria itu honey!! pria yang kau sebut sebagai seorang kutu buku!! pria aneh yang memilih untuk berkomunikasi melalui tinta dalam surat!"
"A-apa??!"
"Eeheemm!!! Arthur Agathias-, diriku lah pria itu, aku sengaja melakukan semua ini karena-, diriku benar-benar tak ingin kehilangan dirimu, my Vesperia!!"
"Haah??! apa kau sedang bercanda Caleb??"
"Bercanda?? mana mungkin??!! aku-, bahkan selalu menepati janji ku padamu, diriku tak mampu menolak apapun keinginan mu honey, benar kan??"
Tubuh Lilith sama sekali tak bergeming!! tatapan Caleb, degup jantung nya!! serta suasana hening!!
Caleb??? dia-, dia adalah Tuan Muda Arthur Agathias?? apa benar demikian?? pria yang selalu ku tolak mentah-mentah itu ..., astaga!! bagaimana bisa?? kenapa?? kenapa bisa seperti ini??!! ku pikir aku akan kembali pingsan karena menahan rasa malu!!
"Honey!??"
"Jangan menatap ku!! kau pasti sedang menertawakan diriku kan sekarang?? Caleb!!! aku sungguh malu!!!" Lilith seketika menyembunyikan wajah dibelakang kedua telapak tangan, gadis itu tertunduk dihadapan pria asing yang kini turut berada diatas ranjang dari ruang kamar pribadinya.
"Apa yang kau katakan honey?!! Mmmmuuuchh!!! sudah lah!! tak perlu bersikap seperti ini, aku-, sungguh mencintai mu, Nona Vesperia!!" Caleb melerai kedua telapak tangan Lilith, pria itu tersenyum cerah saat sang gadis bersedia kembali menyatukan pandangan dengan dirinya.
"Meski aku seorang gadis keras kepala dan juga bawel??"
"Eeeeheem!"
"Meski aku sempat mengatai dirimu dengan kalimat yang menyakitkan??"
"Tentu!!"
"Kenapa???"
"Kenapa??" Caleb mengerutkan dahi, netra indah Lilith yang justru tampak berkaca-kaca seketika membuat Caleb mendekatkan wajah. "Kenapa kau terus bertanya seperti ini, honey?? tentu saja karena diriku sangat menggilaimu!! sejak awal aku melihat mu!! entah apa yang ku pikirkan!! dirimu yang terlalu menyembunyikan diri!! hatiku justru berbisik supaya suatu saat nanti aku bisa dekat dengan seorang gadis paling tersembunyi di kediaman ini, dan ya!! aku berhasil memiliki mu sekarang!! mmmmuuuchh!?"
"Caleb!! maafkan aku!?" Lilith terisak! beberapa kalimat umpatan yang sempat tercurah dalam tinta surat yang ia kirim agaknya membuat gadis itu tak mampu memaafkan dirinya sendiri.
"Please, don't cry!! i love you!! i'm into you!! sampai kapanpun, aku hanya akan melihat ke arah mu, mmmmuuuchh!!!"
Suara lembut diiringi dengan kalimat tulus Nam manis yang terlontar dari lisan sang pria seketika membuat Lilith mendekap tubuh Caleb dengan erat.
"Terima kasih, Tuan Arthur!! terima kasih karena kau terus memperjuangkan perjodohan ini, aku-, aku berjanji akan menjadi seorang istri yang baik untuk mu!! sungguh!!"
Dia memanggilku dengan sebutan Arthur?? itu artinya-, ia bisa mencintai diriku sebagai Caleb maupun Arthur!!
"Honey,"
"Mmmm??"
Dagu Lilith terangkat!! gadis itu kembali terbius dengan tatapan netra abu-abu dari sosok pria yang kini telah menjadi suaminya.
"Mmmmuuuchh!!! tolong jaga kesehatan mu! dan maaf jika diriku akan sedikit bawel kali ini,"
"A-apa?? kenapa Caleb??"
"Karena-, Lilith kecil ada didalam sini bersamamu sekarang," telunjuk Caleb yang tiba-tiba meraba lembut area perutnya seketika membuat Lilith terbelalak.
"Apa itu artinya, aku-," kalimat Lilith tak terselesaikan pintu ruangan yang tiba-tiba terbuka lebar karena dorongan tak sengaja dari luar membuat Caleb dan Lilith seketika mengalihkan perhatian.
"Mmmm?!! hai nak!!?? kalian-, belum tidur??"
"Mom??!!!?"
Caleb dan juga Lilith seketika bersuara secara bersamaan tatkala Nyonya Lilian dan Nyonya Cecilia menjulurkan kepala di tengah pintu ruangan.
"Sayang!! kami!! kami hanya ingin memastikan bahwa Vesperia sudah sadar!! itu saja!!! benar kan Nyonya Cecilia!?!!"
Astaga mommy!! kau sungguh membuat ku malu dihadapan suamiku sendiri!!
"Iya!! itu-, benar nak!!! kami-, sungguh mengkhawatirkan kalian!!" suara dari Nyonya Cecilia tak kalah gagap dari sang besan.
"Mom!! kondisi istriku sudah membaik!! kalian tak perlu mengkhawatirkan apapun!!"
"Mmmm-, baiklah!! baiklah!! kami akan pergi tidur sekarang!! kalian!! bersenang-senang lah!!"
"Mommm!!!!"
"Astaga!! putriku!! tak perlu meninggikan suara seperti itu, kami-, kami sungguh berharap bahwa kalian akan segera bermain malam ini, kau tahu kan-, seorang penerus untuk keluarga kita!!" Nyonya Lilian kembali melanjutkan keinginan hatinya meski Lilith telah menampilkan wajah masam.
Lilith semakin tertunduk! namun Caleb justru mengusap pundak sang gadis sembari mendaratnya sebuah kecupan manis.
"Kalian tenang saja, mom!! kami pasti akan segera memproses nya untuk-,"
"Caleb!!!"
"Aaa aww!!! honey-,"
"Keep it down!!!"
"Mmmmuuuchh!! i love you!!"
"I love you more!!" Lilith menorehkan senyum, ia kembali menikmati tatapan teduh dari netra sang suami saat hidung Caleb kembali menubruk pipinya.
Kedua wanita paruh baya yang memperhatikan mereka diambang pintu juga tampak berbunga atas penyatuan cinta kasih yang berhasil sesuai dengan rencana.
Tuhan!! aku bahagia!! terima kasih atas semuanya!! Arthur Caleb Agathias!! dia benar-benar menjadi suamiku!!!
