NovelToon NovelToon
Dendam Ratih Dan Cinta Sang Pangeran Ular

Dendam Ratih Dan Cinta Sang Pangeran Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Suami Hantu / Iblis / Misteri / Roh Supernatural
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Sabina

Ratih gadis miskin yang lugu dari Desa Cempaka yang di cintai oleh sosok Siluman ular yang berusia ribuan tahun----Setelah cintanya dikhianati oleh Arya, anak kepala Desa dusun Cempaka. Ratih Dipaksa membuat Perjanjian pernikahan dengan Pangeran Naga Seta yang sudah terobsesi pada Ratih----demi keamanan desanya lewat pernikahan gaib.
Warga Desa yang kembali terikat dengan Siluman ular penghuni aliran Sungai Seta harus memberikan sayeba setiap sebulan sekali untuk Siluman ular penghuni sungai, akankah warga desa terlepas dari perjanjian gaib ini.
Mengisahkan Dendam, Sakit hati, dan Perjanjian gaib di jadikan satu dalam novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Sabina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Naga Seta membopong tubuh Ratih ke atas kasur atau ranjang empat tiang, dirinya terus mencium bibir permaisurinya.

Ratih memejamkan matanya saat belaian sangat menyentuhnya, lehernya terasa nyaman saat bibir merah muda Naga Seta memainkan kulit lehernya.

"Kan-Kanda tolong biarkan dinda melepas perhiasan yang di kenakan," ujar Ratih mendorong pelan Naga Seta.

Naga Seta hanya menghela napas lalu tangannya yang kekar menarik tangan Ratih yang kecil, setelah Ratih berdiri dirinya menuntun dan mendudukkan Ratih di depan meja rias.

Dari belakang Naga Seta mencium leher Ratih yang duduk di depan meja rias, tangannya melepas kalung rantai emas itu dari leher istrinya, lalu melepas mahkota yang di kenakan Ratih.

Selanjutnya sirkam rambut yang terbuat dari bunga----yang di awetkan juga di lepas oleh Naga Seta membuat tubuh Ratih tanpa perhiasan.

Semua perhiasannya dari mahkota, kalung dan cincin di taruh di atas meja rias, lalu kedua tangan Naga Seta melepas mahkota miliknya sendiri dan menaruh di atas meja rias juga.

"Biar nanti dayang yang membereskannya," bisik Naga Seta di telinga Ratih.

Naga Seta membuat Ratih berdiri dengan rambutnya yang sudah tanpa mahkota dan di sanggul lagi.

Rambutnya di gerai sampai pinggang, dan tubuhnya hanya mengenakan kemben putih dengan bordiran emas, bawahnya menggunakan kain batik warna hitam

Ratih di lengannya masih mengenakan gelang emas yang belum terlepas.

Sekaligus di pergelangan tangannya mengenakan gelang emas----itu tidak di lepas oleh Naga Seta.

Naga Seta menidurkan tubuh Ratih di atas ranjang, dirinya menatap wajah Ratih yang terbaring dengan bantal.

Tangannya yang kekar membelai wajah Ratih, lalu memujinya---wajahnya cantik bagai rembulan di malam hari, dan cantik di siang hari bagai bunga Wijaya Kusuma.

Ratih pipinya langsung memerah saat di puji oleh sang suami seperti itu, lalu Naga Seta kembali mencumbu seluruh wajah Ratih.

Tangan Ratih yang langsing mencengkram kuat sprei di ujung ranjang dan mengigit bibir bawahnya, suara Desahan terus terdengar saat dirinya merasakan kenikmatan.

Tak terlalu sakit karena ini kedua kalinya Naga Seta menyentuhnya, tangannya semakin kuat menggenggam sprei dan mengigit bibirnya.

"Ka-Ka-Kanda To-to-Akh..Akh, pelan," ujar Ratih terbata-bata saat dirinya ingin bicara.

Naga Seta yang menginginkan seorang pewaris tahta tak peduli, dirinya menyentuh Ratih karena menginginkan pewaris tahta dari keturunan manusia seperti Ratih.

Ratih memejamkan matanya dirinya merasakan seperti surga, saat Naga Seta melakukannya. Hal ini alami jika manusia berhubungan intim dengan jin---hal yang paling di rasakan adalah kenikmatan seperti surga.

Tapi kenikmatan itu akan ada sebuah harga yang harus di bayar---pada nanti di akhir jaman kelak. Ratih memejamkan matanya dan mulutnya terus mengeluarkan Desahan.

Telapak tangannya menyentuh kepala Naga Seta yang bermain di bawah sana, tangan Ratih membelai lembut rambut suaminya yang panjang.

Alat pengecap dari celah pria tampan dan bertubuh atletis itu bermain di sana, memutar berbentuk lingkaran membuat Ratih mencengkram erat ujung sprei.

Ekspresi tak bersuara dari mulut Ratih terus keluar saat Naga Seta bermain di bawah sana, Naga Seta terus bermain lama.

Tak berapa lama mulut Ratih menjerit saat pelepasan yang luar biasa, Naga Seta menjauh dulu agar istrinya merasakan kenikmatan.

"Akhhh," pekik Ratih yang tubuhnya menggeliat seperti ular terkena garam, kepalanya tak bisa berpikir jernih saat ini.

Hati Ratih merasakan kenikmatan, dirinya merasa ada aliran listrik dari pangkal paha sampai bunga kecil bagian depannya. Peluh keluar dari sekujur tubuhnya.

Tangan Naga Seta mengelap celah bibirnya yang basah dengan kain batik hitam milik Ratih, matanya menatap Ratih masih menggeliat dan berteriak-teriak.

Tangannya mau membelai kaki istrinya tapi Ratih menepisnya, karena gadis ini masih meliuk-liuk tubuhnya saat pelepasan yang luar biasa.

Ratih memiringkan tubuhnya dan kedua tangannya masih memegang lembah tersembunyi di bawah sana, suara teriakan sudah berhenti hanya posisinya ke samping.

Membelakangi Naga Seta, tangan kekar Naga Seta menyentuh bahu Ratih.

"Akh..Akh...Kanda Prabu," ujar Ratih dengan napas tersengal membelakangi suaminya.

Naga Seta hanya mencium punggung dan lengan Ratih, lengannya masih mengenakan gelang sama sekali belum di lepas.

"Bagaimana rasanya dinda pemujaan dariku?" tanya Naga Seta yang dagunya di leher Ratih.

Ratih masih menghirup napas panjang sambil membelakangi suaminya, rambutnya juga di biarkan tergerai. Ratih tersenyum lalu dirinya memejamkan matanya.

"Kenapa hatiku menolak dijadikan siluman, aku tak mencintai Naga Seta tapi saat dia menyentuhku...menyentuh tubuh ini mengapa aku merasa nyaman dan menikmatinya."

Ratih berbicara dalam hati dengan posisi masih membelakangi Naga Seta---dan Naga Seta masih menyandarkan dagunya di leher jenjang milik Ratih.

Perlahan Naga Seta membalikan tubuh Ratih dengan lembut, terlihat wajah Ratih memerah dan kedua matanya yang bulat nampak berair.

Ratih kembali telentang, dan menatap wajah suaminya yang tampan.

"Kakanda...aku---" ucapan Ratih terhenti saat Naga Seta mencium bibir Ratih, lalu tangannya dengan nakal menarik kemben yang di kenakan Ratih.

Kemben berwarna putih itu jatuh ke lantai, Naga Seta melihat tubuh Ratih tanpa sehelai benang di kegelapan hanya di terangi cahaya bulan dan lilin.

Celah dan indra pengecap miliknya lalu memainkan bunga kecil bagian depan, mengigit dan mencecapnya. Tak mau kalah tangan Naga Seta juga memainkan satu gunung kembar milik Ratih yang padat dan mempesona.

Dari bawah Ranjang terlihat getaran yang tanpa henti, seolah mengikuti irama malam yang menggantung bulan purnama di atas awan.

Sampai napas memburu keduanya terdengar bersamaan di malam ini, Ratih memeluk wajah Naga Seta di depannya dan napasnya kembang kempis.

Malam ini Ratih----sosok manusia setengah siluman ular melakukan tugasnya sebagai istri melayani suami----suami dari bangsa siluman---dirinya melakukan ini demi keamanan Desa Cempaka dan Desa di sekitarnya.

*

*

*

1
🌹🌹Anggita Liani p.🌹🌹
𝐁𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐱 𝐬𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐀𝐦𝐛𝐚𝐫𝐚𝐰𝐚𝐭𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐑𝐚𝐭𝐢𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐤𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐞 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐣𝐚 𝐬𝐢𝐡.
𝐒𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐚𝐣𝐚 𝐑𝐚𝐭𝐢𝐡 𝐠𝐚𝐤 𝐝 𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡. 😞
Putri Sabina: ikutin aja kak alurnya😄
total 1 replies
neni nuraeni
lnjuut
Putri Sabina: besok lanjut kakak
total 1 replies
neni nuraeni
wiih mantaaap.. lnjut
Putri Sabina: besok kak pasti lanjut kok😄
total 1 replies
🌹🌹Anggita Liani p.🌹🌹
Ke desa Cempaka baru rencana, kpan ksitu nya Rania. 😂
Putri Sabina: sabar atuhh, kan lagi persiapan Dania juga masih sekolah jugaa kak😩
total 1 replies
neni nuraeni
semoga aja Ratih kuat...
neni nuraeni: iya ksian... 🙂
total 2 replies
kinoy
si Ambar cr mati..JD dia yg nambahin racun ke tubuh Ratih..SMG aj CPT ketauan trus dipateni
Putri Sabina: tunggu aja kak, karmanya buat kobra Ambarwati😄 dan orang jahat pasti akan ada karmanya🤭
total 1 replies
🌹🌹Anggita Liani p.🌹🌹
𝐉𝐝 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮 toh😳😆, 𝐠𝐚𝐤 𝐧𝐲𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐭𝐩 𝐬𝐞𝐫𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐭𝐡𝐨𝐫. 😂
Putri Sabina: sesuai keinginan readers kak, nanti di bab selanjutnya akan ada banyak tokoh tambahan🙏
total 1 replies
🌹🌹Anggita Liani p.🌹🌹
𝐒𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐝𝐞𝐡 𝐏𝐫𝐚𝐛𝐮 𝐍𝐚𝐠𝐚 𝐬𝐞𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐫𝐚𝐤𝐲𝐚𝐭 𝐱 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐥𝐮𝐤 𝐚𝐠𝐚𝐦𝐚 𝐢𝐬𝐥𝐚𝐦 𝐲𝐚. 😃😃
Putri Sabina: aminn😉🙏
total 1 replies
neni nuraeni
jgn smpai dong Ratih meninggal kasian ibu ya,,,
neni nuraeni: ya dehhh
total 2 replies
kinoy
waduh..gmn nasib Ratih y
Putri Sabina: tunggu kelanjutannya kak, besok update koo😄
total 1 replies
Nur Bahagia
kamyuuu nanyaaa? 🤭
Nur Bahagia
ternyata pangerannya jahad 🤨
Putri Sabina: namanya juga siluman kak
total 1 replies
Nur Bahagia
oii pangeran.. pikirin juga dong calon ibu mertua mu
Putri Sabina: Yah begitulah kak, sifat alami siluman😉 egois🤭
total 1 replies
Nur Bahagia
seperti nya pangeran harus mengurangi ego nya 🤭
Nur Bahagia
kenapa pangeran tau2 ngamuk 🤔 jangan bilang kalau kamu masih labil pangeran 🤣🤭
Putri Sabina: bukan labil, dia nggak mau Ratih pergi kak🤐
total 1 replies
neni nuraeni
yaaa bersmbung
neni nuraeni: 👌 othor... dtunggu ya klnjutannya... 🥰
total 2 replies
Nur Bahagia
kalo kamu berhutang budi, harusnya dari dulu kamu bantu Ratih dan keluarga nya biar bisa hidup enak 😁🤭
Putri Sabina: Naga Seta maunya Ratih jadi istrinya kak🥲
total 1 replies
Nur Bahagia
tp kamu belum ijin sama ibu mu lho Ratih.. nanti beliau bingung dan sedih nyariin kamu lhoo
Nur Bahagia: ohh begituu thoo 😁 ya semoga ibu nya Ratih bisa hidup bahagia dan berkecukupan
total 4 replies
Nur Bahagia
ah pangeran ga seru nih.. aturan biarin aja Ratih hidup di dunia manusia.. jadi dia bisa membalas orang2 yg udah menyakiti hatinya.. kalo kamu tahan Ratih di situ dgn alasan dunia manusia ga aman, jadi apa gunanya kesaktian mu pangeraann kalo ga bisa melindungi nyaa 🤣
Nur Bahagia: wokee kak 🥳
total 4 replies
Nur Bahagia
heee lagi diajak ngobrol serius malah ngeloyor jalan2 nih Ratih 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!