PLEASE FOLLOW DEAMERIAWAN UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI UPDATE NOVEL TERBARU
Caren Danisha sosok siswa yang multi talenta. Diusia belia dia harus merasakan pernikahan dengan laki-laki yang di cintai nya. Namun dengan berjalannya waktu, pernikahan tidak hanya butuh sekedar cinta tapi komitmen untuk bersama selamanya. Perbedaan mulai muncul satu persatu, sehingga akhirnya ia jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan orang yang berbeda. Terkadang dia pun bingung siapakah yang disebut sebagai cinta pertamanya. Karena 2 sosok ini ingin sama-sama dimilikinya.
Hasratnya semakin membara untuk berpetualang sejak hatinya porak poranda.
Cinta telah menghancurkan harga diri dan kepercayaannya.
Apakah Caren akan tetap bermain dengan permainan cintanya ?
Atau dia akan menghentikan saat cintanya berlabuh pada sosok yang tepat.
Hasrat akan selamanya ada ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deameriawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAD MOOD
Tentunya konsekuensi buatku, aku harus mengikuti dimana suamiku berada.
Pagi hari aktifitas ku cukup padat karena harus menyiapkan bekal sarapannya sendiri. Apalagi sekarang aku sudah berstatus sebagai kekasih Aldian, maka aku ingin membawakan bekal sarapan menjadi 2 box pagi ini. Hmm seperti ini rasanya kalau sudah menikah ... harus menyiapkan sarapan untuk suami setiap hari batinku memikirkan apa mampu nanti melayani suami mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Tiba-tiba aku bergidik sendiri mengingat tugas-tugas seorang istri akan segera kusandang 5 bulan lagi setelah lulus SMA.
Selesai dengan membuat bekal sarapan ... aku teringat akan rencana kunjungan keluarga Aldian beserta keluarganya hari Minggu besok. Aku langsung menghubungi bunda via telepon ... sampai 3 kali panggilan barulah Bunda Adelia mengangkat teleponku. "Assalamu'alaikum ... Bun dari mana sih kog teleponnya lama banget baru diangkat ?" tanya ku kepada Bunda. "Wa'alaikum salam sayang ... Ih bayi gedenya bunda itu loh ayah kamu manjanya setengah mati. Ada apa tumben pagi-pagi telepon ? Uang kamu habis ? Kan bunda udah transfer ke rekening kamu" ujar bunda Adelia yang nyerocos kalau lagi ngomong. "Ih bunda bukan itu ... Caren mau ngasih tau kalau temen Caren namanya Aldian sama keluarganya mau datang menemui ayah dan bunda hari Minggu besok. Nah ayah sama bunda bisa ditemui dimana ?" tanya ku sebenarnya agak takut-takut gitu karena ini pertama kali nya aku memperkenalkan seorang laki-laki kepada orangtuaku. "Aldian siapa sayang ?" Bunda Adelia bingung karena selama ini putrinya gak pernah cerita tentang cowok sama sekali. "Ih iya lupa ... Aldian itu teman dekat Caren bun" jawab ku dengan malu-malu. "Oh calon mantu bunda nih ceritanya ... ganteng gak ? Kalau gak ganteng bunda gak mau deh jadiin calon mantu" kata bunda Adelia sambil menggoda ku. Tiba-tiba bunda dengan cueknya berteriak memanggil ayah Bayu. Karena bunda berteriak saat sedang memegang HP membuat kuping ku berdengung. "Ayaaaah ... anak gadismu udah punya pacar nih" kata si bunda. "Aduh Bun berisik tahu teriak di kuping Caren" ujar ku yang ngomel sama bunda. Ayah Bayu yang sedang bersiap-siap akan berangkat ke kantor langsung mengambil HP yang dipegang istrinya "Assalamu'alaikum ... halo anak ayah yang cantik dan seksi. Kangen ayah ya" tanya ayah Bayu menggoda ku. "Ih ayah apaan sih. Yah ... Aldian teman dekat Caren bilang kalau ia dan keluarganya mau nemuin ayah sama bunda hari Minggu besok. Ayah mau ditemui dimana ?" Aku kembali mengulang pertanyaan yang sama kepada orangtua ku. Karena kalau harus kerumah dinas orangtuanya cukup jauh di Kalimantan. "Ya udah nanti ketemu di rumah kita aja atau dirumah Tante Ella. Karena ayah juga mau ada meeting hari Senin dikantor pusat. Jadi Jumat siang atau sore nanti ayah sama bunda berangkat kesana. Bilangin sama Aldian kalau mau melamar anak ayah siapin mahar yang gede. Anak ayah itu anak mahal soalnya" ujar si ayah. "Ih ayah nyebelin deh ... Ya udah nanti Caren bilangin sama Aldian. Udah ya Caren tutup telepon nya. Dah ayah. Bilangin bunda Caren berangkat sekolah dulu ... assalamu'alaikum" Aku menutup teleponnya.
Saat aku sedang menunggu ojek online didepan rumahnya tiba-tiba sepeda motor Aldian sudah lebih dulu ada disana. "Ald ... kog jemput sih ? Kasian kamunya jauh kesini. Aku udah terlanjur pesan ojek online loh" ujar ku. Bukannya aku tidak suka dijemput kekasihku tapi kasian aja kalau Aldian harus menempuh perjalanan ekstra untuk menjemput diriku. "Kamu gak mau aku jemput ? Lebih senang goncengan sama ojek online dibanding sama aku. Batalin sekarang ojek online nya" jawab Aldian datar. "Ya udah aku batalin dulu. Lagian sayang kamu gak ngasih tau kalau mau jemput aku" komplain ku. Akhirnya hari pertama dengan status sepasang kekasih ... aku dan Aldian mulai berangkat sekolah bersama. Dan karena Aldian sangat posesif ... Jaket yang ia kenakan diberikan kepada ku untuk menutupi rok ku agar lebih nyaman berkendara dengan sepeda motor.
Sampai di parkiran sekolah ... semua mata siswa -siswi tertuju ada pasangan yang tiba-tiba berangkat ke sekolah bareng. Kasak kusuk mulai terdengar dari lorong sekolah hingga kelas. Karena mulai parkiran tadi kedua tangan kami saling menggenggam ... duh sweet banget bikin yang liat jadi iri. "Weiiih ada yang gandengan kayak nyebrang jalan nih" kata Alma melihat pemandangan didepan matanya. "Ih gak tau nih Aldian gak mau ngelepas tanganku" jawab ku cemberut. "Emang kenapa gak mau digandeng ? Takut fans nya pada mundur ?" tanya Aldian dengan cuek. "Malu Ald diliat sama teman-teman ... Ih kog aku lagi sih" jawab ku. Aku beneran malu ... karena memang aku tidak pernah sekalipun punya skandal dengan siapapun disekolah. Apalagi tadi aku menatap wajah-wajah cewek yang mungkin tidak suka dengan kedekatan ku dengan Aldian.
Sampai di kelas ... Aldian cuma bilang "Hey calon istri ... gak usah peduli apa kata orang. Yang penting kita berdua ya" tangannya sambil mengusap ke rambut ku dengan mesra. "Iya calon suami ... cuma tadi malu aja diliatin orang 1 sekolahan" ujar ku cemberut. "Aku masuk kelas dulu ya sayang ... bekalnya aku makan dikelas aja. Kalau masih sempat. Tapi kalau gak ya nanti makan dikantin bareng kamu" ujar Aldian sambil melirik jam tangan Nautica di pergelangan tangan kirinya.
Aku melenggang masuk ke dalam kelas dan tiba-tiba "Eh Caren ... gak nyangka ya kamu ternyata cewek pick me juga. Kemaren dideketin Arya mau ... nah sekarang mau juga dideketin Aldian" Susan yang mulutnya nyinyir mulai melontar kan kalimat yang membuat ku ingin menjambaknya. "Eh ketela pohon ngapain kamu ngomentarin Caren ? Oh karena gak laku sama Arya dan Aldian makanya jeulous gitu sama Caren" jawab Alma yang muak mendengar celetukan Susan yang modelnya udah kayak Tante girang. "Sorry banget ya kalau dibandingin sama Caren ... Aldian sama Arya pasti milih aku lah. Secara aku lebih modis dan cantik " ucap Susan yang kepedean. "Susan ... bener deh kamu lebih modis dan lebih cantik dari pada aku. Sampai dempul kamu antara wajah sama leher beda warna. Emang kamu pakai bedak apaan sih ? Kayak kopi susu gitu" jawab ku dengan santai dan cukup membuat malu Susan. Hampir semua anak di kelas ku tertawa mendengar omongan ku yang benar adanya. "Dasar kamu kurang ajar Caren. Dasar murahan !" dengan emosi Susan melayangkan pukulan telapak tangan nya untuk menampar ku. Tapi ia tidak tahu bahwa sekelas anak The Jackal aja bisa tepar karena tendanganku apalagi yang cuma seperti Susan. Ku tangkap tangan Susan "Eh gak apa-apa murahan dong Susan yang penting cowoknya kayak Aldian. Udah pintar ... cakep dan body nya oke lagi" ujar ku sambil mendorong tubuh Susan hingga terjerembab di lantai kelas secara dramatis.
***