Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.
Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.
Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.
_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 22 bayangan tanpa dewi
Setelah 2 tahun kepergian meraa untuk hibernasi kota kiryu dipimpin oleh tangan kanan kedua meraa yaitu liara
Namun ia masih berduka pasca kepergian stormira
ia tidak menyangka jika stormira pergi secepat itu
"stormira mengapa kau pergi secepat itu aku sangat merindukanmu"
"ucap liara"
Setelah kematian stormira ditangan erenox
akibat melindungi meraa kini ia harus memimpin sendiri kota kiryu ia harus susah payah membangun kepercayaan rakyat pada dirinya.
saat malam turun liara selalu dihantui mimpi buruk... dan suara suara aneh.
Keesokan harinya ia kemudian menjalankan tugas nya sebagai pengganti presiden sementara
ia terkadang merasa kesulitan namun karena janjinya pada Mera ia terus berusaha melakukan yang terbaik
Terkadang ia juga mengunjungi para warga yang sedang beraktivitas serta membantu perkembangan pembangunan fasilitas fasilitas baru kota kiryu.
Namun tak semua warga menyukainya terkadang ia dianggap tak setegas dan secerdas meraa ia juga sering dikritik diam diam dimedia sosial dan tak jarang juga didepan matanya langsung.
Liara terkadang berusaha menenangkan diri nya dengan meminum secangkir teh hangat tak jarang juga ayame datang untuk menghibur dan membantu nya untuk menyelesaikan pekerjaan nya
saat suasana tenang tiba tiba saja muncul monster dari dimensi lain yang menyerang kota kiryu
liara pun dengan sigap membantu warga untuk evakuasi..
Ternyata monster itu merupakan monster kuno yang dibangkitkan oleh sekelompok sekte yang ingin yang ingin membangun kan entitas kuno lainnya
Liara pun Langsung berusaha untuk mengejar para sekte tersebut namun sayang mereka lolos.
Liara kemudian membantu mengevakuasi warga kota dan kemudian berubah menjadi Kamen rider arkveil.
Sayang nya monster monster itu terlalu kuat hingga ia berkali kali terpental jauh.
beruntung nya ayame ,mizari dan mizuki datang untuk membantu nya dan mereka bertiga berhasil mengalahkan monster tersebut dan membawa liara ke tempat aman.
"maafkan aku... Aku tidak bisa menjaga kota ini seperti yang ku janjikan kepada nona meraa"
"ucap liara dengan wajah yang sedih"
"tidak apa apa"
"ucap ayame"
"seperti nya ada orang yang sengaja melakukan ini"
"ucap liara"
"siapapun itu pasti akan kita temukan mereka"
"ucap ayame"
Keesokan harinya presiden amezakura yaitu renjiro datang berkunjung ke kota kiryu
untuk memperkuat hubungan antar aliansi
"selamat datang tuan presiden renjiro"
"ucap liara dengan penuh senyuman"
"ya terima kasih atas sambutan nya"
"ucap renjiro"
Kemudian renjiro berbincang bincang tentang kerjasama yang akan dilakukan oleh kiryu dan amezakura tak hanya itu renjiro juga menceritakan kepada liara tentang perasaan nya pada Mera dimana renjiro diam diam menyukai Mera karena kehebatan, kecantikan dan kecerdasan nya dalam memimpin kota kiryu
"sebenarnya aku menyukai Mera"
"ucap renjiro"
"hah kau suka pada nona Mera?"
"tanya liara"
"ya bisa dibilang begitu karena dia menurut ku dia sangat hebat dan jarang sekali ada wanita yang bisa memimpin kota seorang diri"
"ucap renjiro"
"hum kalau menurut ku sih jangan terlalu berharap pada nya dia bukan tipe orang yang senang dicintai pasalnya nona Mera sejak kecil kurang mendapat kasih sayang dari ayah dan keluarga nya ia hidup sendiri dan kesepian karena mungkin akan sulit mendapatkan cinta seorang wanita yang kehilangan kasih sayang cinta pertama nya"
"ucap liara"
"begitu yaa huhh Mera adalah satu satunya wanita pertama yang membuat ku jatuh cinta sekarang dia dimana"
"tanya renjiro"
"owh kau belum tau ya Mera itu bukan manusia seutuhnya pasalnya dari yang kudengar dia lahir dari serpihan Dewi pencipta dan sekarang ia sedang menyempurnakan kekuatan mata warisan ayahnya yaitu lord shuel dengan cara hibernasi"
"ucap liara"
"begitu ya,jadi Mera anak shuel aku pernah mendengar orang itu waktu kecil pantas saja Mera mirip dengan nya"
"ucap renjiro"
"ya aku mohon sebisa mungkin tolong rahasiakan hal ini"
"ucap liara"
"sudah seharusnya sebagai seorang presiden aku juga harus menjaga hubungan baik salah satunya dengan cara tetap menjaga rahasia apalagi Mera sudah kuanggap sahabat baik"
"ucap renjiro"
"baik lah kalau begitu terima kasih"
"ucap liara"
Kemudian setelah itu renjiro menginap selama dua hari dan kemudian pulang ke amezakura dengan perasaan yang agak sedih karena cinta nya pada Mera kemungkinan besar akan bertepuk sebelah tangan"
> *to be continued...