NovelToon NovelToon
Takdir Istri Di Atas Kertas

Takdir Istri Di Atas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Janda / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Karena desakan Ekonomi, Rosa terpaksa harus menikah dengan pria yang sama sekali tak di cintainya. Bekas luka di tubuh serta hatinya kian membara, namun apalah daya ia tak bisa lepas begitu saja dari ikatan pernikahan yang isinya lautan luka.

seiring berjalannya waktu, Rosa membulatkan tekadnya untuk membalas segala perbuatan suaminya. bersembunyi di balik wajah yang lemah lembut nan penurut, nyatanya menyiapkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Hem, gimana ya ceritanya. yuk simak kelanjutannya, jangan lupa tinggalkan jejak likenya, komen, subscribe dan vote 🥰🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melamar kerja

Lucy berjalan mondar mandir menatap kearah pintu, ia tak sabar menunggu kepulangan kakak dan sahabatnya Rosa.

"Ini anak kemana sih? Sibuk bener, padahal pengangguran kayak gue." Gumam Lucy.

Kesal menunggu akhirnya Lusi pun menjatuhkan tubuhnya keatas Sofa, ia mengirim pesan pada Lutfi untuk memastikan kalau berita yang di sebar sudah benar-benar di buka. Lutfi pun mengiyakan, Lucy senang bukan main karena ia bisa membantu Rosa mencari pekerjaan meskipun tak tahu akan lolos atau tidaknya.

"Kan kalo Rosa keterima di perusahaan si Lutfi mah enak, gue jadi mak comblang sekaligus bisa deketin Mas duda, awww... Gak sabar deh ketemu Mas duda, kapan hari ketemu dia makin ganteng aja, otot perut kotak-kotak sama rambut klimis senyum manis bikin neng meleleh, aahhhaayyy..." Ucap Lucy membayangkan wajah pria yang menjadi incarannya.

Sebenarnya, mencarikan Rosa pekerjaan pada Lutfi itu sebuah alasan saja, yang pastinya sih Lucy ingin lebih dekat dengan teman Lutfi yang sudah berstatus duda tanpa anak.

"Kakak pulang!" Ucap Kenny begitu masuk ke dalam rumahnya.

Rosa mengekor di belakang tubuh Kenny, ia mengedarkan pandangannya mencari Lucy yang ternyata sibuk memainkan ponselnya.

"Dek! Kakaknya pulang malah sibuk terus main hp, liat apaan sih?" Tegur Kenny.

Sontak Lucy langsung menyimpan hpnya, ia menarik tangan Rosa untuk duduk sambil melihat berita pembukaan lowongan pekerjaan.

"Untung kalian dah pulang, liat nih ada lowongan pekerjaan. Katanya, perusahaan ini butuh orang buat bikin desain perhiasan, kebetulan cocok juga sama skill Rosa kan dia pinter bikin desain perhiasan gitu." Jelas Lucy.

"Coba Kakak liat," Kenny merebut hp yang sedang Lucy pegang.

Kenny membaca pengumuman yang sudah di sebar di seluruh media sosial, tetapi ia menyadari sesuatu dan menatap Lucy dengan tatapan yang hanya bisa di mengerti olehnya dan adik kandungnya itu.

"Ini kan perusahaan-" Kenny menggantungkan ucapannya, Lucy langsung mengedipkan matanya beberapa kali.

"A-ah, perusahan desain jewellry yang hampir redup kan kak? Pasti mereka lagi butuh banget desainer handal untuk meningkatkan kualitas produk yang akan mereka luncurkan nanti, benarkan?" Lucy merebut kembali hpnya, ia jug memegang tangan kakaknya dan memberi isyarat kemvali lewat tatapan matanya.

"I-iya, kok kamu pinter sih sekarang? Emang bener ya, kudu di kasih makan ikan kembung tiap hari biar otaknya jalan." Ucap Kenny sambil tertawa sumbang.

Rosa menyipitkan matanya kearah kakak beradik yang masih duduk di atas sofa, hatinya mengatakan kalau ada sesuatu yang tengah kenny dan Lucy sembunyikan.

"Ros, gimana mau daftar enggak? Kalau mau, gue bakalan antar lu ke perusahaan, gimana?" Tanya Lucy.

"Mau sih, tapi kamu gak senmbunyiin rahasia apapun kan?" Jawab Rosa. Ia melemparkan pertanyaan pada Lucy, hanya untuk memastikan perasaannya itu memang salah.

"Ya enggak lah, masa gue sembunyiin sesuatu dari lu sih." Jawab Lucy beralasan.

"Yaudah. Aku mau ikut daftar, siapa tahu rezeki kan?" Ucap Rosa.

"Iya, disini tertulis kalau syarat untuk pendaftaran tidak di pungut biaya apapun dan setelah interview ada sesi dimana loe harus menggambar sebuah sketsa desain perhiasan, nanti yang bagus akan di pilih 2 orang sebagai pemenang sekaligus di terima di perusahaan." Jelas Lucy.

Rosa pun mengangguk paham, ia mantap ingin bekerja dan mengumpulkan uang untuk membangun masa depannya agar tidak bergantung terus kepada Lucy maupun Kenny.

"Yasudah, kamu istirahat dulu biar gak kesiangan interviewnya." Ucap Kenny.

"Baik, aku ke kamar dulu ya," Pamit Rosa.

Kenny dan Lucy pun menganggukkan kepalanya, keduanya pun sedikit membungkukkan badan dan menempelkan pipi untuk memulai diskusi.

"Jujur sama kakak, kamu kan yang atur semuanya?" Tanya Kenny mulai menginterogasi adiknya.

"Ceritanya gini kak. Waktu itu aku ngobrol sama nenek Fatma, katanya Lutfi itu pengen hidup bebas tadinya, selama Lutfi gak ada nenek kewalahan memimpin perusahaan pusat sama cabang. Salah satunya ya perusahaan yang meluncurkan perhiasan ini, ada seseorang yang berkhianat yang entah sengaja membocorkan ataupun menjual setiap desain yang akan di luncurkan ke rival bisnis, setiap akan di luncurkan sebuah produk pasti sang rival lebih dulu mengeluarkan produk nenek Fatma. Saat itu aku belum tahu kalau Rosa punya keahlian bikin sketsa perhiasan gitu, begitu tahu aku iseng foto karena bagus, gak tahunya kemarin dia bilang pengen kerja yaudah aku hubungi si Lutfi." Tutur Lucy membeberkan fakta yang sebenarnya.

"Bukannya nyonya Fatma itu ketat orangnya? Masa kayak begitu aja kecolongan, terus kenapa kamu kasih isyarat ke kakak pas mau bilang kalau itu perusaahn Lutfi?" Cecar Kenny. Jelas Kenny harus tahu semua yang bersangkutan dengan Rosa, ia tak mau Rosa kembali mendapat kesulitan karena sudah cukup Rosa nenderita selama ini.

"Sssttt, jangan keras-keras ngomongnya. Namanya juga ada orang licik, mereka juga tahu bagaimana sikap nenek Fatma ya tidak menutup kemungkinan mereka main bersih. Rosa itu kan gak tahu kalau aku yang cari jalur alternatif buat cari kerjaan, aku cuma mau bantuin dia mengembangkan bakatnya, intinya dia bisa membantu Lutfi dan Lutfi pun bisa terbantu dengan Rosa, kakak paham gak? Sekarang tugas kakak cuma satu, buat Rosa menjadi perempuan badas yang anti di tindas. Zaman sekarang itu banyak pembully entah di mana pun itu, Rosa harus bisa melindungi dirinya sendiri saat kita gak ada di sekitar dia." Lucy membekap mulut Kenny karena suaranya dari pelan naik satu oktaf.

"Baik, Kakak mengerti." Ucap Kenny paham apa maksud dan tujuan adiknya yang sebenarnya sangat baik.

Rencananya, jika Rosa berhasil di terima di perusahaan Lutfi tentunya Kenny akan mengajarkan beberapa hal pada Rosa. Bukan sekedar bekerja lalu menerima gaji, tetapi sebuah tanggung jawab dalam menekuni bidang pekerjaan yang di jalani.

*****

Keesokan harinya.

Di pagi hari yang begitu indah, Rosa menyisir rambutnya di depan sebuah kaca dan menghias wajahnya dengan riasan tipis tapi manis. Ia memakai heels berwarna hitam, pakaian berwarna hitam putih sebagai salah satu syarat saat akan melakukan interview.

"Huffttt, bismillah. Bapak, ibu, semoga anakmu ini dapat kerjaan ya." Gumam Rosa sambil membuang nafasnya pelan.

Rosa merapikan sedikut pakaiannya, ia membersihkan debu yang menempel di celana panjangnya.

"Widiihhh, janda bening cakep amat, mau alamar kerja atau daftar jadi ibu CEO nih?" Goda Lucy.

"Emang penampilan ku segatal itu ya?" Rosa menaikkan sebelah alisnya, ia pun memutar bola matanya sambil menggelengkan kepalanya.

"Dih, becanda neng, serius amat hidup lu." Ucap Lucy diakhiri kekehannya.

"Cy, kok gugup banget ya? Padahal belum berangkat loh." Ucap Rosa.

"Wajar lah, namanya juga ikut seleksi diantara banyak orang pastinya gugup lah. Gapapa, tenang ad ague yang nemenin lu." Ucap Lucy menenangkan Rosa.

Rosa pun mengatur nafasnya sebelum keluar dari kamar, setelah tenang ia pun menggandeng tangan Lucy keluar dari kamar sambil berpamitan pada Kenny.

"Sarapan dulu," Ucap Kenny mengingatkan.

"Kagak dulu, kak. Aku mau ajak Rosa makan di luar, udah lama gak makan ketoprak haji udin." Sahut Lucy.

"Yasudah, hati-hati ya." Pesan Kenny.

Keduanya pun menyalimi tangan Kenny bergantian, mereka berjalan keluar rumah dengan bertingkah seperti anak kecil. Dari kejauhan Kenny mengabadikan kebersamaan Rosa dan adiknya dengan merekam video dan menyimpannya.

1
Wahyuni Riansyah RO
lanjuuuut
I Love you,
🤣🤣🤣🤣 nasip nasip🙏🙏
I Love you,
adu🤭🙏 🤣🤣🤣 sala sasaran dah ros....ros
Sunaryati
Semoga Rosa berjodoh dengan Lutfi
@pry😛
pd kt lho dy🤣
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@pry😛
mampus🤣🤣🤣🤣👏👏👏
juwita
nah gitu Rosa harus kuat dn tangguh apa lg klo benar jgn mudah di tindas
Sunaryati
Nah baru masuk sudah dapat membongkar praktik penindasan yang dilakukan karyawan senior kepada karyawan baru, namun kali ini Juwita dan Shopia kena batunya ✋✋🤣🤣🤭
@pry😛
next rosa... lnjt kn... aq sk gy mu....🤣🤣🤣
@pry😛
moga ketauan
@pry😛
good rosa
Sunaryati
Sukses Rosa
Kasih Sklhqu
lanjut Thor 🙏
Wahyuni Riansyah RO
lanjuuuut lan Rosa.....makin mantap
4U2C
𝘄𝗮𝗵 𝘄𝗮𝗵 𝗺𝗮𝘂 𝗱𝗶𝘁𝗶𝗻𝗱𝗮𝘀 𝘆𝗮 𝗻𝘆𝗼𝗻𝘆𝗮 𝗥𝗢𝗦𝗔,,𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝘆𝗮 𝗝𝗨𝗪𝗜𝗧𝗔𝗞𝗨 𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝗴𝗲𝗻𝗴🤣🤣🤣 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗵𝗮𝗮𝗻 𝗢𝗥𝗟𝗔𝗡𝗗𝗢 𝗠𝗣𝗜🤣🤣🤣
Giandra
keren👍👍💪
I Love you,
gu banget tu🤣🤣🤣🙏🙏🙏💪💪💪🤭🤭🤭🤭
@pry😛
keren ros.... aq sk gy mu... next yg byk kk
@pry😛
good rskn...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!