NovelToon NovelToon
Dicintai Penguasa Posesif

Dicintai Penguasa Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Kriminal dan Bidadari / Penyesalan Suami / CEO / Mafia / Nikah Kontrak / Konflik etika
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aida

Naora, seorang wanita yang dijadikan taruhan oleh suaminya yang sering menyiksanya selama dua tahun pernikahan. Ia dengan tega menyerahkan Naora pada lawannya yang seorang penguasa.

Damian, seorang Bos mafia yang kejam seketika menaruh rasa iba pada Naora saat melihat luka-luka di tubuh Naora.

Sikap Damian yang dingin dan menakutkan tidak ada ampun pada lawannya tapi tidak sedikitpun membuat Naora merasa takut. Hatinya sudah mati rasa. Ia tidak bisa merasakan sakit dan bahagia. Ia menjalani hidup hanya karena belum mati saja.

Namun tanpa diduga, hal itu malah membuat Damian tertarik dan ingin melepaskan Naora dari jerat masa lalunya yang menyakitkan.
Akankah Damian bisa melakukannya dan terjebak dalam rasa penasarannya ?

Minta dukungan yang banyak ya teman-teman 🫶 Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pingsan Lagi

Damian sudah bersiap-siap untuk bertemu dengan Roberto seperti yang Lukas katakan sebelumnya.

Tapi entah mengapa sejak tadi hatinya merasa gelisah. Berkali-kali ia menyuruh Lukas untuk memastikan keamanan di beberapa gudang senjatanya.

Meskipun Lukas mengatakan semuanya aman dan baik-baik saja, namun Damian tetap merasa ada sesuatu yang tidak beres. Hanya saja ia masih belum tau apa itu.

Damian keluar dari pintu mansion diikuti oleh Lukas di belakangnya. Saat Lukas membukakan nya pintu mobil tiba-tiba saja Damian teringat tentang Naora. Ia belum melihat wanita itu berkeliaran di mansion sejak pertemuan mereka beberapa jam yang lalu.

"Apa kau melihat Naora ?". Tanya Damian berhenti di depan mobil.

Lukas menggeleng. Ia memang tidak melihat Naora sejak tadi. Ia sibuk melatih beberapa anggota baru.

Melihat gelengan kepala Lukas, Damian segera memutar langkahnya kembali masuk ke dalam mansion. Tujuannya adalah kamar Naora.

Semakin dekat langkahnya dengan kamar Naora semakin cepat juga debaran jantungnya.

Damian membuka pintu kamar Naora dengan mudah. Pintu sudah diperbaiki tadi pagi dan Damian sengaja tidak memberi kunci pada pintu tersebut.

Suara gemericik air tertangkap di pendengaran Damian di ruangan yang kosong ini.

"Naora.." Panggil Damian di depan pintu kamar mandi.

Tidak ada jawaban dari Naora. Tapi suara gemericik air itu masih terdengar. Damian mencoba berpikir positif. Mungkin saja Naora sedang mandi dan tidak mendengar panggilannya.

Namun ada yang aneh. Mengapa ada air yang mengalir dari sela pintu kamar mandi.

Intuisi Damian sungguh tidak bisa dibohongi. Ia membuka pintu kamar mandi dengan kasar dan terkejut menemukan Naora sudah tergeletak dibawah guyuran air shower.

"Dasar bodoh. Apa yang kau lakukan". Maki Damian masih sempat-sempatnya sembari mematikan air.

Damian segera mengangkat tubuh Naora. Rasanya sangat dingin bahkan bibirnya juga terlihat membiru. Entah berapa lama wanita ini berada di kamar mandi.

"Lukas..." Teriak Damian dengan kencang.

Lukas datang dengan terburu-buru mendengar teriakan Damian. Bertepatan dengan Damian yang meletakkan Naora diatas ranjang.

"Astaga, apa yang terjadi". Tanya Lukas menutup sebagian wajahnya.

"Entahlah. Gadis bodoh ini benar-benar bertingkah semaunya". Gerutu Damian. Ia membungkus tubuh Naora dengan selimut.

"Tuan apa tidak sebaiknya pakaian Naora diganti dulu dengan yang kering". Usul Lukas.

"Benar juga. Sia-sia jika dia dibalut selimut tebal". Gumam Damian yang diangguki oleh Lukas.

"Baiklah aku akan mengganti pakaiannya. Kau pergilah minta selimut pada pelayan". Perintah Damian.

"Siap, Tuan". Tanpa membantah Lukas pun segera pergi meninggalkan Damian dan Naora.

Damian turun dari ranjang dan mencari pakaian ganti untuk Naora. Ia mengambil satu setel baju hangat yang tebal tanpa dalaman.

Secepatnya ia membuka seluruh pakaian Naora yang basah dan melemparkannya ke depan pintu.

Dengan perasaan dag dig dug ia memakaikan pakaian Naora. Bertarung dengan matanya yang jelalatan dan senjatanya yang mulai bereaksi akhirnya ia selesai juga mengganti pakaian Naora.

"Huh". Damian menghembuskan nafas berat dan menyeka peluh di dahinya.

Pintu diketuk dari luar kemudian Lukas masuk ke dalam. Ia hampir terpeleset sebab baju basah Naora ada tepat di depan pintu. Rasanya kesal sekali Lukas.

Tapi kekesalan itu ia telan sendiri sebab tidak berani mengungkapkannya.

Damian menerima beberapa selimut dari tangan Lukas dan memakaikannya pada Naora. Nampak raut kekhawatiran yang bisa Lukas tangkap dari wajah Damian.

'Sebenarnya perasaan apa yang kau rasakan pada Naora Tuan ?. kenapa mulut dan hatimu sepertinya berbeda '. Batin Lukas mengamati gerak-gerik Damian.

"Aku akan menyuruh pelayan membuatkan Naora sup hangat". Kata Lukas.

"Tunggu..." Cegah Damian. Dan Lukas pun menghentikan langkahnya kemudian berbalik badan.

"Naora sudah menjadi istriku. Tidakkah seharusnya kau merubah panggilanmu padanya ?". Tanya Damian.

Mendengar itu mulut Lukas seketika terbuka lebar. Rasanya ingin tertawa tapi ia masih menyayangi nyawanya.

"Ah kau benar, Tuan. Harusnya aku memanggilnya Nona". Kata Lukas tertawa kecil sambil menepuk keningnya.

"Dia sudah menikah. Harusnya kau memanggilnya Nyonya". Kata Damian agak kesal. Susah sekali membuat Lukas mengerti.

"Oh iya. Kau benar lagi. Aku memang bodoh. Baiklah aku akan kembali lagi nanti". Kata Lukas segera pergi setelah melihat raut wajah Damian yang tidak enak dilihat.

Setelah kepergian Lukas, Damian melepas jas yang membalut tubuh kekarnya kemudian berbaring di samping Naora. Ia memeluk Naora dengan sebelah tangannya dan berkali-kali menyentuh kening Naora untuk memastikan ia demam atau tidak.

Damian tidak habis pikir apa yang sebenarnya Naora lakukan sampai tidak sadar seperti itu.

..

"Tuan Damian.. Bangunlah, aku tidak bisa bergerak". Suara Naora terdengar di telinga Damian dan membuat Damian segera membuka matanya.

Ia menyipitkan matanya menatap Naora kemudian segera duduk menegakkan tubuhnya. Apa yang ia lakukan barusan ? Rutuk nya dalam hati.

Bisa-bisanya ia tertidur padahal niat hati hanya ingin memeluk Naora untuk menghilangkan rasa dingin. Tidak disangka tidur siang enak juga.

"Jangan salah paham. Aku hanya terlalu lelah sampai tidak sadar tertidur". Kata Damian buru-buru mengklarifikasi.

Naora diam. Hanya kepalanya yang mendongak menatap Damian yang bersandar di kepala ranjang. Memangnya apa yang ia pikirkan. Bukankah jika begini yang salah paham adalah Damian. Pikir Naora.

"Tuan, aku tidak bisa bergerak. Selimut ini begitu tebal menenggelamkan tubuhku". Kata Naora pelan. Dan barulah Damian sadar jika Naora butuh bantuan.

Ia dengan perlahan mengambil satu persatu selimut yang menutupi tubuh Naora. Total ada lima selimut tebal yang Damian gunakan untuk menghangatkan Naora.

"Gunakan satu saja. Tubuhmu mungkin masih kedinginan". kata Damian membiarkan satu selimut untuk digunakan oleh Naora.

Naora mengangguk. Ia memang masih merasa dingin. Kepalanya juga terasa sangat berdenyut.

"Apa sebenarnya yang kau lakukan ? Apa kau sengaja ingin bunuh diri di kamar mandi dan membuat rumahku menjadi menyeramkan". Kata Damian terdengar menjengkelkan di telinga Naora.

Naora hanya diam dan menggigit bibirnya. Mau menjawab juga nyatanya ia yang salah. Tapi memang ia tadi tidak merasakan apapun selain dadanya yang sesak dan rasa kantuk luar biasa. Tidak disangka akhirnya ia jatuh pingsan dengan air shower yang masih menyala.

"Maaf, Tuan jika aku membuat masalah". Cicit Naora pelan.

"Kau bukannya membuat masalah. Tapi kau lah yang menjadi masalah". Kata Damian benar-benar tidak bisa mengendalikan mulutnya.

Tidak tau saja Naora jika dalam hati Damian sungguh mengkhawatirkan wanita itu. Wanita yang baru saja menjadi istrinya pagi tadi.

..

Sesuai request, double up teman-teman. Mumpung bisa😁

Mana nih suaranya...

Mana dukungannya..

Jangan lupa di subscribe ya karya nya❤️‍🔥

1
kalea rizuky
lanjut
ms. S
tak sawer Thor Ben semangat
Aida: Makasih banyak kaka🙏👍
total 1 replies
Reni Anjarwani
semanggat up banyak thor
Gustinur Arofah
😚😚😚😚😚😚🤣🤣🤣🤣
Gustinur Arofah
makin bucin si bambang🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭
Reni Anjarwani
makasih thor sdh doubel up , doubel up trs thor bagus ceritanya
ms. S
sama.. aku juga senyum2 sendiri lihat gemes dan bucinnya Damian.. lanjut .. lanjut
Susilowati Jais
semangat thor
Aida: Makasih kaka🙏 jangan lupa di subscribe karya othor ya kak😍
total 1 replies
Reni Anjarwani
keren thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
ms. S
nambah.. nambah
Sri haryani
naora yg dipeluk ak yg senyum-senyum😄😄😄
Gustinur Arofah
𝚌𝚠𝚎𝚝𝚝𝚝𝚝𝚝𝚝𝚝𝚝𝚝𝚝𝚝🤭🤭🤭🤭
Sri haryani
berasa dikit amat Thor....
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up trs thor
ms. S
buat keduanya bucin Thor . yg Damian bucin akut posesif tapi gemesin. yg Noura bucin polos malu2 kucing🤣🤣
Gustinur Arofah
di buat cinta thor, dan damian di buat bucin parah kayanya asik itu🤣🤣🤣
Gustinur Arofah
lanjutttt😗😗😗😗
Reni Anjarwani
upnya lama
Sri haryani
gws Thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!