NovelToon NovelToon
CEO KEJAM SUAMIKU

CEO KEJAM SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Kontras Takdir / Pernikahan rahasia
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: CrystalCascade

Seorang gadis yang duduk di bangku SMA yang mempunyai kepribadian yang ceria dan selalu tersenyum.

seketika semuanya berubah ketika dia di jodohkan oleh orang tuanya dengan CEO yang sangat kejam dan tak tau belas kasih.

Semua keceriaan nya dan senyum nya berubah menjadi tangisan.

hiks hiks kak jangan pukul aca"
aca terisak CEO yang telah menjadi suaminya , memukul nya tanpa belas kasihan.

apakah aca sanggup menghadapi CEO yang kejam , dingin dan tak berperasaan dan yang telah menjadi suami sah nya itu dengan belah kasihan .

Dan apakah aca bisa mengubah sifat dingin dan kejam suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CrystalCascade, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29.KANTOR

Assalamualaikum semuanya ✨

Sebelum baca jangan lupa like dan komen ya dukungan kalian buat aku semangat nulis cerita 😚😋

Setelah itu, Aca melangkah pergi. Tak menoleh sedikit pun.

Langkah Aca terhenti saat tangan Aldo menarik pergelangannya. Hujan mulai turun rintik-rintik, membasahi tanah dan dedaunan Malam terasa dingin.

"Aca, pulang sama saya" suara Aldo serak, nyaris tenggelam oleh gemuruh halus hujan.

Aca menoleh perlahan Tatapan matanya lelah. "Enggak Aca mau pulang sama teman-teman Aca besok pagi"

"Tapi saya udah bilang ke guru kamu. Saya akan bawa kamu pulang malam ini" ucap Aldo tanpa keraguan.

Aca terdiam Jiwanya ingin berontak, namun tubuhnya sudah terlalu penat untuk memperpanjang perang kata.

"Terserah kok"

Aldo mengangguk pelan. Ia tahu, tidak ada kata-kata yang bisa menenangkan amarah Aca.

Perjalanan pulang sunyi Di dalam mobil, hanya suara wiper yang bergerak menghapus hujan di kaca depan. Aca memandang keluar air matanya jatuh satu per satu, bercampur dengan bayangan lampu jalan yang samar.

Aldo menghela napas. Ia tahu Aca menangis, tapi ia tak tahu bagaimana cara untuk membujuknya.

"Aca" katanya pelan.

Aca tetap menatap jendela.

"Saya tahu kamu marah Dan kamu berhak" lanjut Aldo "Tapi pelukan itu nggak berarti apa-apa. Saya harap kamu tidak membesar-besarkan masalah ini"

Aca menggigit bibirnya, menahan tangis yang nyaris pecah kembali.

"Aca tidak membesar-besarkan masalah, aca hanya kecewa sama kk yang tidak jujur ke aca"

Suasana membeku Lalu, tiba-tiba Aldo memegang tangan Aca yang dingin.

"Mulai sekarang saya janji nggak akan sembunyikan apa-apa lagi dari kamu"

Aca menoleh Tatapannya sendu, tapi kali ini tanpa amarah Ia hanya berkata lirih, "Jangan janji kalau kk nggak yakin bisa tepati"

Aldo hanya diam membisu ia tidak menjawab perkataan Aca.

Tak lama setelah itu, Aca bersandar dan tertidur. Tubuhnya masih sedikit gemetar, tapi napasnya mulai teratur. Aldo menatap wajah lelah itu Untuk pertama kalinya, ia sadar wanita yang terus ia sakiti ini tetap memilih bertahan.

Malam itu, mereka sampai di rumah. Aldo dengan hati-hati menggendong Aca ke kamar. Ia membersihkan tubuhnya, lalu duduk di sisi ranjang. Ia tak membangunkan Aca hanya menatapnya dalam diam hingga tertidur.

Keesokan pagi.

Aca membuka matanya perlahan Cahaya matahari menyelinap dari balik tirai. Di sebelahnya, Aldo masih tertidur dengan napas tenang.

Tak lama Aldo membuka mata dan tersenyum. "Pagi"

"Pagi" balas Aca pelan.

"Kamu tidur nyenyak?"

"Iya kk"

Aldo mengusap rambut Aca perlahan. "Kalau kamu belum siap bicara nggak apa-apa. Tapi aku harap kamu tidak marah lagi"

Aca hanya menatap Tak menjawab.

Setelah mandi dan bersiap, mereka turun untuk sarapan. Saat Aca turun tangga tiba-tiba saja Aldo menahan tangannya.

"Aca" suaranya berat. "Tunggu"

Aca menoleh agak terkejut. "Hmm? Ada apa?"

Aldo menatapnya tajam. "Kenapa kamu berjalan dengan kaki pincang?"

Aca menunduk menggigit bibir. "Nggak apa-apa. Cuma keseleo dikit"

"Nggak usah bohong, kamu menyuruh saya untuk tidak berbohong sedangkan kamu saja tidak mau jujur kepada saya" Dengan cepat Aldo jongkok, lalu menarik ujung celana panjang Aca ke atas mengekspos lutut gadis itu, Luka lecet terlihat di lutut kaki nya.

"APA INI?!" suara Aldo meninggi, membuat Aca tersentak.

"Aca jatuh waktu kemarin siang, pas cari bendera Aca nggak sengaja kepeleset di tebing kecil. Tapi nggak parah Kak"

"NGGAK PARAH?" Aldo berdiri, matanya tajam menatap wajah Aca. "Kamu bisa celaka Ca! Kenapa kamu nggak bilang dari semalam?!"

Aca menghela napas, matanya mulai memerah. "Aca nggak mau ribut. Aca tahu kk pasti marahin Aca"

"Tentu saya marah!" Aldo terdiam. Rahangnya mengeras. "Saya marah karena kamu sudah janji kalau ada apa-apa kabari saya?"

Aca diam Tangannya mengepal. "Aca nggak mau jadi beban"

Aldo menatapnya dalam Perlahan, dia menarik napas mencoba meredam emosinya. "Kamu bukan beban. Kamu tanggung jawab saya"

Suasana hening sesaat. Hanya suara jangkrik dan semilir angin malam yang menemani.

Tanpa bicara lagi, Aldo menggenggam tangan Aca dan membawanya kembali ke kamar, sesampainya di kamar aldo mengambil kotak P3K, Aca duduk diam membiarkan Aldo membersihkan lukanya dengan kapas antiseptik Sesekali ia meringis.

"Kalau sakit bilang" gumam Aldo suaranya sedikit lebih lembut sekarang.

"Udah biasa sakit" jawab Aca pelan, nyaris seperti bisikan.

Tangan Aldo terhenti sejenak, Lalu menatap Aca dengan tatapan yang tak bisa di jelaskan Aldo hanya diam membisu.

Setelah Aldo selesai mengobati luka Aca mereka berdua pun turun ke bawah untuk sarapan pagi.

Mbak Wati menyambut mereka dengan senyum hangat dan makanan yang sudah terhidang di meja.

"Silakan sarapan den Aldo dan Aca" ucap mbok Wati sopan.

Aldo mengambilkan roti untuk Aca dan Aca hanya mengangguk singkat, Makan pagi itu terasa canggung.

Setelah sarapan, Aca duduk termenung di ruang tengah. Ia merasa bosan Tak ada kegiatan dan teman-temannya pun masih lelah sepulang dari perkemahan.

"Kak Aca mau ke mall" ucapnya akhirnya.

Aldo menoleh tajam. "Sendiri? Nggak bisa"

"Aca cuma mau cari angin Nggak lama kok"

"Kalau gitu ikut saya ke kantor saja habis Dari kantor kita bisa ke mall"

Aca mendesah pelan Tapi akhirnya mengangguk. "Yaudah tapi janji habis pulang dari kantor kita ke mall"

Aldo tersenyum. "Iya sudah sarapan langsung bersiap kita berangkat "

Aca mengangguk patuh.

Setelah bersiap Aca pun menghampiri Aldo yang telah menunggu nya di mobil, aca memakai pakaian yang simpel dress biru selutut dan cardigan putih lengan panjang.

Setelah bersiap Aca pun menghampiri Aldo yang telah menunggu nya di mobil, aca memakai pakaian yang simpel dress biru selutut dan cardigan putih lengan panjang

Di kantor.

Karyawan-karyawan langsung menoleh saat Aldo masuk menggandeng Aca. Mereka terdiam bahkan tidak ada yang berani menghentikan langkahnya. Sosok CEO yang terkenal kejam dan dingin itu kini datang membawa seorang perempuan dan saling bergandengan.

Tatapan-tatapan heran dan penasaran tak bisa dihindari. Tapi Aldo tetap tenang, bahkan menatap tajam siapa pun yang berani menghakimi.

"Jangan pedulikan mereka" bisiknya ke Aca.

Di dalam ruangannya yang mewah dan luas, Aca duduk di sofa memainkan ponselnya. Sesekali ia mencuri pandang ke arah Aldo yang tenggelam dalam pekerjaan. Wajahnya serius tapi kali ini tak semenakutkan biasanya.

"Kak" panggil Aca pelan.

"Hm?"

"Kk nggak bosan ya tiap hari kerja terus di ruangan kayak gini? Sepi dan sunyi"

Aldo menoleh, lalu tersenyum kecil. "Tidak karna saya sudah terbiasa"

Aca terdiam pikiran tertuju kepada Aldo, Aca merasa sedih apa selama ini Aldo memendam sesuatu di balik wajah dibanding nya.

Aca bertekad untuk berjuang untuk rumah tangganya, Aca akan berusaha sekuat tenaganya untuk membuat hidup Aldo lebih berwarna dan bahagia.

Isi dong Kata-kata dari kalian untuk hari ini ges😋

> Please vote, follow, dan komen ya...

Soalnya autor udah mulai ngomong sendiri depan monitor, nanya:

“Apakah mereka suka? Kenapa nggak ada komen?” 😩💔

Ayo selamatkan autor dari overthinking berkepanjangan 😆🧠

1
slebewwws
kenapa setiap bab slasu ada pengulangan
Blu Lovfres
aku baru masuk baca ,tpi ada penyiksaan waduh jdi penasaran gimana, kelanjutan nya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!