Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Ara,Vina Dan Luna Di Jemput Carly 2
Setelah Luna masuk dan meletakkan ranselnya dia lantai.luna langsung menghampiri ibu ibu yang sedang berdiri didepan pintu.karena mereka nggak mau duduk di kursi,yang katanya di beli dari hasil nggak benar.
"Maaf Ra,sebenarnya ini ada apa.?kenapa jadi pada ribut kayak gini.?"tanya Luna meminta penjelasan dari Ara karena masih bingung dengan keributan itu.
"Ohhh...Jadi kamu yang ngajakin Ara ke jakarta untuk kerja nggak benar ya.?"Hardik budhe Nurul membuat Luna kaget,dan semakin bingung.
"Sekali lagi saya minta maaf,saya nggak ngerti kalian ngomong apa. dan maksud kalian kerja nggak benar itu apa.?"tanya Luna lagi.
"Halahh,,nggak usah munafik,nggak usah sok polos kamu.kamu sama Ara kerja di jakarta sebagai pe**cur kan.?menjajahkan tubuh kalian dan ini salah satu orang yang membeli tubuh Ara."Ucap Bu Rini nyolot yang membuat Luna semakin naik darah.
Belum sempat Luna menjawab,Pak Reno dan Bu Suranti masuk tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu.karena mereka panik saat melihat dan mendengar keributan di rumah Pak Damar.
"Ada apa ini.?"tanya Bu Suranti khawatir.
"Nggak ada apa apa Bu,ibu duduk aja dulu.biar Luna yang hadapi."pinta Luna pada Ibunya.Bu Suranti langsung menghampiri Bu Mina,yang merasa ketakutan dan kesal.karena dari tadi Bu Rini selalu memojokkan Ara dan Luna.
Luna menarik nafas panjang,sebelum menjelaskan kepada semuanya.bahwa itu semua tidak benar,itu semua hanya fitnah.
"Maaf ibu ibu,semua itu tidak benar.Ini memang benar bodoh kami,terus kami disana juga kerjanya halal,dengan tenaga.Saya dan Vina bekerja sebagai pembantu.sedangkan Ara bekerja sebagai karyawan toko."Panjang lebar Ara Menjelaskan,tapi yang namanya Bu Rini pasti tetap nyolot.
"Halah,itu pasti cuma akal akalan kamu saja."ketus Bu Rini.
Luna memandang wajah Bu Rini,kayak nggak asing baginya.walaupun Luna jarang di rumah.
"Oh..Iya,sepertinya saya kenal anak Ibu deh.anak Ibu namanya Nila kan.?yang sekarang kerja di jakarta juga."tanya Luna yang sudah mengingat kalau bu Rini itu adalah Ibu temannya waktu dulu SMP.
"Iya,saya memang Ibu nya Nila,emangnya kenapa.?kamu iri ya,kalau Nila kerjanya bagus,dan sukses sekarang."ucap Bu Rini dengan sombong nya.
"Hahahaha..ngapain saya Iri dengan Nila,yang kerjanya jalan sama aki aki.Ibu bilang kalau kami kerjanya nggak benar,tapi justru anak ibu yang kerjanya nggak benar.suka jalan sama aki aki dan memakai pakaian seksi,seperti pe\*\*cur yang tadi ibu katakan pada kami.
Mendengar perkataan Luna,Bu Rini langsung melotot.seperti singa yang mau menerkam mangsanya.
"jangan sembarangan kamu kalau ngomong.tahu apa kamu tentang anak saya.Haaah.!!!"bentak Bu Rini.
"Iya karena saya tau semuanya,bahkan saya juga punya buktinya."jawab Luna deng santai.karena Luna memang punya bukti foto Nila yang sedang berjalan dengan aki aki.ada Juga Foto Nila dengan yang baru keluar dari hotel,dengan menggandeng tangan bapak bapak seumuran bapaknya.
"Benar,ibu pengen lihat buktinya.?bentar ya saya ambil dulu buktinya."ucap Luna sembari mengambil hp nya dalam tas,dan memperlihatkan bukti foto tersebut.
Luna langsung menunjukan foto Nila kepada Bu Rini dan yang lainnya.mata mereka semua tertuju pada ponsel Luna.dan semua tampak terkejut melihat Foto Nila bersama lali laki tua berumuran.bahkan nggak cuma hanya satu,tetapi banyak foto disitu dengan berbeda laki laki.
"Wahhh,berarti yang selama ini kerja nggak benar itu Nila bukan Ara."celetuk Bu Ramla.sambil melirik ke arah Bu Rini.sehingga semua mata tertuju pada Bu Rini.
Tubuh Bu Rini langsung lemas,dan gemetar nggak karuan,antara malu dan syok.
karena baru tau kalau Nila anak yang dibanggakannya itu ternyata,suka jalan sama laki laki berumur.bahkan ada yang sudah aki aki.
" Nggak...nggak....ini pasti nggak benar,ini pasti foto editan.nggak mungkin Nila kerja kayak gitu.di jakarta Nila kerja sebagai kasir di mall besar."ucap Bu Rini dengan suara bergetar.
"Maaf Bu Rini,sebenarnya saya nggak mau buka aib orang lain.tapi Bu Rini sendiri yang memulai nya.Bu Rini sendiri juga kan yang minta buktinya.?sekarang gantian saya yang minta bukti.mana buktinya kalau saya dan Ara menjual diri.?tanya Luna dengan sinis.
Luna merasa geram dengan mulut Bu Rini.yang tadinya Luna mau nutupin aib temannya,tapi malah membukanya.karena ulah Bu Rini sendiri jadinya.awalnya Luna hanya iseng iseng saja mengambil foto Nikah secara diam diam.Luna pun secara nggak sengaja melihat nya di mall saat berbelanja bersama Bu Raya.ada juga foto yang diambil saat Nila keluar dari hotel bersama laki laki berumur.itupun Kuna nggak sengaja melihatnya,saat itu Luna disuruh Bu Raya untuk mengantar map yang tertinggal.kebetulan melewati hotel, yang dimana Nila sedang keluar dari hotel tersebut.
Budhe Nurul yang tadinya ikut menghakimi Ara dan Luna,akhirnya diam seribu bahasa.sambil tertunduk malu.
"Gimana bu ibu,apa masih belum jelas dengan semua penjelasan nya.kalau yang sekarang ada disini itu Mas Carly bos saya,yang akan menjemput kami."Tegas Luna memperjelas maksud kedatangan Carly ke rumah Ara.
"Maafkan kami Bu Mina,terutama nak Ara dan Luna.kalau kami sudah salah paham.dan buat masnya juga kami minta maaf."ucap Bu Ramla mewakili ibu ibu yang lainnya.
sedangkan Bu Rini hanya tertunduk malu.mau pergi duluan malu,diam disitu juga malu.karena semua orang pasti menghujat Bu Rini.karena kelakuan anaknya yang bekerja sebagai pemuas laki laki hidung belang.
"iya nggak apa apa Bu Ramla,kami sudah memaafkan.tapi lain kali saya minta,kalau ada apa apa itu sebaiknya dibicarakan dengan baik baik.dicari dulu kebenarannya,jangan kayak tadi main menghakimi orang sendiri.dan main tuduh nggak jelas."ucap Bu Rini sambil melirik kearah Budhe Nurul dan Bu Rini.
kali ini Bu Mina merasa sangat marah dan kesal pada kakak kandung nya sendiri.yang sangat tega memfitnah ponakan nya sendiri.
"teruntuk mbak yu Nurul.sudah cukup mbak merecoki anak anakku.nggak masalah kalau mbak marah dan benci sama aku tapi jangan lah sama anak anak ku.mereka nggak tau apa apa."tegas Bu Mina menunjuk kearah Budhe Nurul.
"Mina kamu berani sekali menunjuk wajah ku seperti itu,aku ini mbak mu.aku lebih tua dari kamu.dasar adik durhaka kamu ya...!!!"_bentak budhe Nurul nggak terima kalau ditunjukin kayak gitu.
"sudah,sudah,kamu nggak boleh seperti itu Nurul.biar bagaimana pun kamu yang salah.lebih baik kamu pulang saja..!!"ucap Bu Ramla.
semua ibu ibu berpamitan dan minta maaf pada Bu Mina,Ara dan juga Carly.sedangkan Bu Rini masih tetap diam tanpa suara.begitupun dengan budhe Nurul,yang langsung pergi begitu saja tanpa pamit maupun minta maaf.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
setelah keributan tadi Carly dan yang lainnya dipersilahkan duduk kembali dan saling berbincang.
Pak Damar yang baru pulang dari ladang,langsung segera membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum menemui tamunya.
"maaf kelamaan menunggu."ucap Pak Damar sembari menyalami tamunya satu persatu.karena ada orang tua dari Vina dan Luna. mereka sengaja mengantarkan anak anaknya,sekalian berkenalan dengan bosnya sang anak yang datang dari jakarta.
"Iya nggak apa apa mas Damar."ucap Pak Reno.
"Ayoo..kita makan dulu,mumpung lagi bareng kayak gini,kita makan bersama biar enak."ajak Bu Mina menghampiri tamunya.tadi Bu Mina masuk kedalam untuk menyiapkan makanan nya.
"Haduhh,malah jadi ngerepotin bu Mina kalau gini."ucap Bu Swasti,ibunya Vina.
"Nggak ngerepotin kok ini Bu Swasti.Orang sudah ada,mari nak Carly silahkan cicipi masakan orang kampung.maaf adanya seperti itu saja."Bu Mina mempersilakan Carly untuk makan.dalam hati Bu Mina merasa tidak enak,kalau Carly nggak doyan sama masakan nya.
"Iya nggak apa apa bu,dan terimakasih banyak Bu."ucap Carly dengan tersenyum ramah.